DISUSUN OLEH :
Tugas dan Wewenang DPA pada masa sebelum perubahan UUD 1945 yaitu:
Pembubaran DPA
Pada masa itu, DPA hanya beranggotakan 11 orang saja. Pada awal-awal setelah
dibentuknya DPA, mereka tidak mengerjakan banyak tugas. Namun, seiring
berjalannya waktu dan adanya perubahan sistem pemerintahan Indonesia yang pada
saat itu berubah menjadi parlementer, DPA menjadi semakin tidak jelas tugas dan
wewenangnya. Pada tahun 1949, dimana pada saat itu DPA menjadi salah satu
lembaga konstitusi yang terpuruk.
Seiring bergantinya periode, DPA menjadi semakin tidak jelas keberadaannya
mengingat tugas dan wewenangnya tidaklah besar dalam pemerintahan. Dalam
kondisi seperti ini, Presiden Soekarno kemudian mengeluarkan Dekrit Presiden
pada tanggal 5 Juli 1959 tentang lembaga DPA yang bersifat sementera yang
diketuai langsung oleh Ir. Soekarno. Hingga pada tahun 1967, DPA definitif
muncul kembali setelah disahkan langsung oleh Presiden Soekarno.
Setelah mengalami perubahan amandemen, DPA kemudian dihapus sesuai
dengan Keputusan Presiden nomor 135/M/2003 pada tanggal 31 Juli 2003. Hal ini
tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah lembaga tersebut
tidak terlalu banyak mengerjakan pekerjaan pemerintahan sehingga sangat tidak
efisien dan arah tujuannya menjadi semakin tidak jelas seiring dengan terbentuknya
lembaga-lembaga lain yang memiliki fungsi, tugas dan wewenang yang jelas.