1. Instalasi Gawat Darurat / Poliklinik* …….: Jika ada tanda (*) maka di coret yang
tidak perlu dan apabila dari poliklinik maka disi asal poliklinik
2. No.RM : Diisi sesuai nomor rekam medis pasien
3. Nama : Diisi sesuai nama lengkap dikartu identitas pasien
4. Tgl Lahir : : Diisi sesuai tanggal lahir pasien
5. Jenis kelamin : Diisi laki-laki/perempuan
6. Diagnosa Sementara : Disi Diagnosa sementara masuk rawat inap
7. Dokter yang Merawat : Diisi nama dokter DPJP
8. Memerlukan Kamar Perawatan : Checklist sesuai kamar yang dibutuhkan
9. Diisi tanggal saat pengisian surat pengantar rawat inap, nama jelas dan tanda tangan
dokter yang memeriksa (Poliklinik/IGD)
MR 1/RI/2019
1. No.RM : Diisi sesuai nomor rekam medis pasien
2. Nama : Diisi sesuai nama lengkap dikartu identitas pasien
3. No.Identitas : Diisi No.Identitas pasien sesuai KTP
4. Agama : Diisi sesuai dengan agama yang dianut
5. Status Perkawinan : Diisi sesuai dengan status perkawinan saat ini
6. Pekerjaan : Diisi sesuai dengan pekerjaan saat ini
7. No.Telp : Diisi No.Telp pasien yang dapat dihubungi/aktif
8. Alamat : Diisi alamat lengkap pasien
9. Tempat Lahir : Diisi sesuai tempat lahir pasien
10. Tgl Lahir : : Diisi sesuai tanggal lahir pasien
11. Umur : Diisi umur pasien saat masuk rumah sakit
12. Jenis Kelamin : Diisi jenis kelamin pasien laki-laki/perempuan
13. Jenis Pembayaran : Diisi sesuai Jenis pembayaran pasien saat masuk rumah sakit
14. Identitas Penanggung Jawab
1. Nama : Diisi nama lengkap keluarga/penanggung jawab pasien sesuai kartu
identitas
2. Alamat : Diisi alamat lengkap keluarga/penanggung jawab pasien
3. Jenis Kelamin : Diisi jenis kelamin keluarga/penanggung jawab pasien laki-
laki/perempuan
4. No.Telp : Diisi No.Telp keluarga/penanggung jawab pasien yang dapat
dihubungi/aktif
5. Hubungan dengan pasien : Diisi Hubungan keluarga/penanggung jawab dengan
pasien
6. Pekerjaan : Diisi sesuai dengan pekerjaan keluarga/penenggung jawab pasien saat
ini
15. Ruang Perawatan : Diisi ruang perawatan pasien saat masuk rumah sakit
16. Kamar : Diisi No.kamar pasien di ruang perawatan saat masuk rumah sakit
17. Kelas : Diisi kelas sesuai pilihan pasien/keluarga pasien jika pasien umum dan jika
peserta jaminan/asuransi sesuai kartu jaminan/asuransi pasien
18. Tgl Masuk : Diisi tanggal saat pasien masuk rumah sakit
19. Tgl Keluar : Diisi tanggal saat pasien keluar rumah sakit
20. DPJP : Diisi nama dokter penanggung jawab pelayanan pasien
21. Rawat Sama : Diisi apabila ada konsul ke dokter lain dan di putuskan rawat bersama
MR 1.2/RI/2019
(PERSETUJUAN RAWAT INAP)
(DISI OLEH ADMISI)
MR 4/KB/RI/2019
PENGKAJIAN MEDIS RAWAT INAP PENYAKIT KANDUNGAN
Hal 1-2
1. No.RM : Diisi sesuai nomor rekam medis pasien
2. Nama : Diisi sesuai nama lengkap dikartu identitas pasien
3. Tgl Lahir : Diisi sesuai tanggal lahir pasien
4. Jenis Kelamin : Lingkari sesuai jenis kelamin pasien laki-laki/perempuan
5. Ruangan : Diisi ruangan pasien selama di rawat di rumah sakit
6. Riwayat Alergi : Checklist riwayat alergi pasien jika ada maka tulis riwayat alergi
yang dialami pasien
7. Dokter yang Memeriksa : Diisi nama dokter penanggung jawab pelayanan pasien
8. Anamnesa :
1. Keluhan Utama : Diisi keadaan pasien saat masuk rumah sakit
2. Diisi kehamilan, gravida, para, abortus dan lingkari riwayat pasien
3. Diisi riwayat haid pasien terdiri dari cyclus haid, lama haid, menarche, darah
haid dysmenorrhea, haid terakhir dan menopause
4. Diisi bagaimana nafsu makan pasien
5. Diisi micite dan deficatie pasien
6. Penyakit dan Operasi dahulu : Diisi penyakit dan operasi yang dilakukan
pasien dahulu sebelum masuk rumah sakit
7. Diisi apabila ada keterangan lainnya
8. Riwayat Pengobatan : Diisi nama obat, dosis, dan lainnya
9. Riwayat Sosial : Checklist sesuai riwayat sosial pasien, jika lainnya maka
tuliskan
9. Penilaian nyeri : checklist nyeri, lokasi diisi dan intensitas, jenis dichecklist, skornya
diisi
10. Status preasens : Diisi keadaan umum, bentuk badan, berat badan/tinggi badan pasien
11. Tanda-tanda vital : Dichecklist sesuai kesadaran pasien, GCS Diisi, tindakan
resusitasi dichecklist, tensi diisi, nadi diisi, respirasi diisi, type diisi
12. Pemeriksaan fisik : Mata dichecklist sesuai kondisi pasien, THT diisi sesuai letak
yang diderita pasien, leher diisi dan dichecklist, thorkas dichecklist, cor S1/S2
dichecklist dan diisi, murmur diisi, pulmo, suara nafas, ronchi, wheezing dichecklist
dan diisi, abdomen, hepar, lien diisi, extremitas dilingkari dan diisi, udema diisi
13. Pemeriksaan physys gynaecologie : diisi sesuai kondisi pasien terdiri dari abdomen:
infeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi diisi, Vulva: infeksi diisi, diisi V.T./R.t, hasil
dan jam diisi, diisi inspeksikulo dan hasil, getah vagina diisi
14. Diagnosa : Diisi diagnosa yang telah ditegakkan oleh dokter setelah pasien melakukan
beberapa pemeriksaan
15. Terapi: diisi sesuai terapi yang diberikan
16. Usul pemeriksaan penunjang : Diisi jika ada usul pemeriksaan penunjang
17. Dirawat diruang : Diisi sesuai ruang rawat pasien
18. Diisi tanggal saat pengisian, nama jelas dan tanda tangan dokter penanggung jawab
pelayanan pasien
MR 4/KK/RI/2019
PENGKAJIAN MEDIS RAWAT INAP KUL-KEL
1. No.RM : Diisi sesuai nomor rekam medis pasien
2. Nama : Diisi sesuai nama lengkap dikartu identitas pasien
3. Tgl Lahir : Diisi sesuai tanggal lahir pasien
4. Jenis Kelamin : Lingkari sesuai jenis kelamin pasien laki-laki/perempuan
5. Ruangan : Diisi ruangan pasien selama di rawat di rumah sakit
6. Riwayat Alergi : Checklist riwayat alergi pasien jika ada maka tulis riwayat alergi
yang dialami pasien
7. Keluhan Utama : Diisi keadaan pasien saat masuk rumah sakit
8. Keluhan tambahan : Diisi jika terdapat keluhan lain pasien
9. Anamnese terpimpin : Ditulis keadaan yang memicu terjadinya keluhan utama yang
dialami pasien
10. Status Praesens : Diisi tanda-tanda vital : tensi, nadi, pernapasan, keadaan umum :
gizi, hygiene, anemis, jantung, paru-paru, hati, limpa
11. Status lokalisasi : Diisi sesuai lokasi keluhan yang diderita oleh pasien terdiri dari
kepala, leher, dada, punggung, bokong, perut, genetalia, lengan, tungkai, kel.getah
bening
12. Pemeriksaan Penunjang : laboratorium diisi jika ada pemeriksaan lab, radiologi diisi
jika ada pemeriksaan radiologi dan lain-lain diisi jika ada pemeriksaan lainnya
13. Therapy : Diisi terapi yang di berikan pasien
14. Diagnosa sementara : Diisi oleh dokter untuk menentukan diagnosa sementara
15. Diisi tanggal saat pengisian, nama jelas dan tanda tangan dokter penanggung jawab
pelayanan pasien
MR 4/M/RI/2019
PENGKAJIAN MEDIS RAWAT INAP MATA
Hal 1-2
1. No.RM : Diisi sesuai nomor rekam medis pasien
2. Nama : Diisi sesuai nama lengkap dikartu identitas pasien
3. Tgl Lahir : Diisi sesuai tanggal lahir pasien
4. Jenis Kelamin : Lingkari sesuai jenis kelamin pasien laki-laki/perempuan
5. Ruangan : Diisi ruangan pasien selama di rawat di rumah sakit
6. Pemeriksaan umum : Diisi sesuai lokasi kemudian ditandai
7. Oculus dexter : Diisi sesuai daerah mata yang dikeluhkan pasien
8. Oculus sinister : Diisi sesuai daerah mata yang mana dikeluhkan pasien
9. Pemeriksaan khusus : Diisi jika ada pemeriksaan khusus
10. Ringkasan : Diisi oleh dokter ringkasan yang diderita pasien
11. Diagnosa diferensial : Diisi jika ada diagnosa diferensial pada pasien
12. Kesan/Diagnosa kerja : Diisi diagnosa kerja yang paling mungkin menurut dokter
setelah melakukan anamnesis,pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan lab rutin atau lab
sederhana dan kesan pada pasien
13. Diisi tanggal saat pengisian, nama jelas dan tanda tangan dokter penanggung jawab
pelayanan pasien
MR 4/OBG/RI/2019
ANAMNESE KEBIDANAN (PERSALINAN)
Hal 1-2
1. No.RM : Diisi sesuai nomor rekam medis pasien
2. Nama : Diisi sesuai nama lengkap dikartu identitas pasien
3. Tgl Lahir : Diisi sesuai tanggal lahir pasien
4. Jenis Kelamin : Lingkari sesuai jenis kelamin pasien laki-laki/perempuan
5. Ruangan : Diisi ruangan pasien selama di rawat di rumah sakit
6. Dokter yang Memeriksa : Diisi nama dokter penanggung jawab pelayanan pasien
7. Riwayat Alergi : Checklist riwayat alergi pasien, jika ada maka tulis riwayat alergi
yang dialami pasien
8. Riwayat jatuh : Checklist riwayat jatuh pasien, jika ada maka tulis riwayat jatuh yang
dialami pasien
9. Anamnese : Diisi Keluhan Utama, keadaan pasien saat masuk rumah sakit dan diisi
Kehamilan, gravida, para, abortus pasien
10. Riwayat Obstetri : Diisi kolom tempat bersalin/penolong, tahun, kehamilan, jenis
persalinan penyulit, dan nifas pasien. Anak : Diisi jenis kelamin, berat badan dan
keadaan anak pasien
11. Riwayat Operasi : Checklist riwayat operasi pasien, jika Yam aka tulis macam
operasi, tahun dan tempat operasinya
12. Riwayat Penyakit : Checklist riwayat penyakit pasien, jika DM maka tulis tipe DM
pasien dan jika ada riwayat penyakit lainnya maka pilih lain-lain dan tuliskan
13. Riwayat Keluarga Berencana : Checklist riwayat keluarga berencana, jika Ya maka
tuliskan cara dan sejaknya
14. Riwayat Kehamilan Sekarang : Diisi haid pertama, haid terakhir, lamanya dan
taksiran partus pasien. Checklist dan isi pemeriksaan ante natal, Komplikasi
kehamilan dan kebiasaan ibu waktu hamil
15. Tanda-tanda Vital : Diisi kesadaran, GCS, tensi, nadi, suhu, pernapasan, type, berat
badan, dan tinggi badan pasien
16. Pemeriksaan Phisys : Diisi abdomen yang terdiri Leopold I, Leopold II, Leopold III,
Leopold IV dan Vulva: infeksi diisi, diisi V.T dilakukan oleh, hasil dan jam diisi, diisi
pemeriksaan laboratorium jika pasien melakukan pemeriksaan lab, diisi pemeriksaan
USG jika pasien melakukan pemeriksaan USG
17. Diagnosa : Diisi diagnosa yang telah ditegakkan oleh dokter setelah pasien melakukan
beberapa pemeriksaan
18. Rencana Tindakan : Diisi apabila pasien ada rencana tindakan
19. Diisi tanggal dan jam saat pengisian, nama jelas dan tanda tangan dokter penanggung
jawab pelayanan pasien
MR 4.1/OBG/RI/2019
PARTOGRAF
1. No.RM : Diisi sesuai nomor rekam medis pasien
2. Nama : Diisi sesuai nama lengkap dikartu identitas pasien
3. Tgl Lahir : Diisi sesuai tanggal lahir pasien
4. Jenis Kelamin : Lingkari sesuai jenis kelamin pasien laki-laki/perempuan
5. Ruangan : Diisi ruangan pasien selama di rawat di rumah sakit
6. Informasi tentang ibu
Lengkapi bagian awal ( atas ) partograf secara teliti pada saat mulai asuhan persalinan.
Waktu kedatangan (tertulis sebagai : “jam” pada partograf) dan perhatikan
kemungkinan ibu datang dalam fase laten persalinan catat waktu terjadinya pecah
ketuban.
7. Kesehatan dan kenyamanan janin
Kolom,lajur dan skala pada partograf adalah untuk pencatatn DJJ, air ketuban dan
penyusupan ( kepala janin ).
a) DJJ
Dengan menggunakan metode seperti yang di urauikan pada bagian pemeriksaan
fisik, nilai dan catat DJJ setiap 30 menit ( lebih sering jika ada tanda – tanda gawat
janin).
Kisaran normal DJJ terpapar pada partograf di antara garis tebal 180. Tetapi,penolong
harus sudah waspada bila DJJ di bawah 120 atau di
b) Warna dan adanya air ketuban
Nilai air ketuban setiap kali di lakukan pemeriksaan dalam, dan nilai warna air
ketuban pecah. Catat temuan – temuan dalam kotak yang sesuai di bawah lajur DJJ.
Gunakan – gunakan lambing berikut ini :
U : ketuban utuh (belum pecah)
J : ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
M : ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium
D : ketuban sudah pecah dan air ketuan bercampur darah
K :ketuban sudah pecah dan tidak ada air ketuban (“kering”)
c) Molase (penyusupan kepala janin)
Penyusupan adalah indicator penting tentang seberapa jauh kepala bayi dapat
menyesuaikan diri dengan bagian keras panggul ibu. Tulang kepala yang saling
menyusup atau tumpang tindih, menunjujkan kemungkinan adanya Chepalo Pelvic
Disporportion (CPD). Ketidakmampuan akomodasi akan benar – benar terjadi jika
tulang kepala yang saling menyusup tidak dapat di pusahkan. Apabila ada dugaan
disproporsi tulang panggul, penting sekali untuk tetap memantau kondisi janin dan
kemajuan persalinan. Lakukan tindakan pertolongan awal yang sesuai dan rujuk ibu
tangan tanda – tanda disproporsi tulang panggul ke fasilitas kesehatan yang memadai.
Gunakan lambing lambing berikut :
0 : tulang – tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah dapat di palpasi.
1 : tulang – tulang kepala janin hanya saling bersentuhan.
2 : tulang – tulang kepala janin saling tumpang tindih, tapi masih dapat di pisahkan.
3 : tulang – tulang kepala janin saling tumpang tindih da tidak dapat dipisahkan
8. Kemajuan persalinan
Menurut Depkes (2004), kolom dan lajr kedua pada partograf adalah untuk pencatatan
kemajuan persalinan.
a) Pembukaan serviks
Dengan menggunakan metode yang di jelaskan di bagian pemeriksaan fisik dalam bab
ini, nilai dan catat pembukaan serviks setiap 4 jam (lebih sering di lakukan jika ada
tanda – tanda penyulit). Saat ibu berada dalam fase aktif persalinan, catat pada
partograf hasil temuan dari setiap pemeriksaan. Tanda “X” harus di tulis digaris waktu
yang sesuai dengan jalur besarnya pembukaan serviks. Beri tanda untuk temuan –
temuan dari pemeriksaan dalam yang di lakukakn pertama kali selama fase aktif
persalinan di garis waspada. Hubungkan tanda “X” dari setiap pemeriksaan dengan
garis utuh (tidak terputus).
b) Penurunan bagian terbawah atau presentasi janin.
Dengan menggunakan metode yang di jelaskan di bagian fisik bab ini. Setiap kali
melakukan pemeriksaan dalam(setiap 4 jam), atau lebih sering jika ada tanda – tanda
penyulit, nilai dan catat turunnya bagian terbawah atau presentasi janin.
Pada persalinan normal, kemajuan pembukaan serviks umumnya di ikuti dengan
turunnya bagian terbawah/presentasi janin baru terjadi setelah pembukaan serviks
sebesar & cm.
c) Garis waspada dan garis bertindak
Garis waspada di mulai pada pembukaan serviks 4 jam cm dan berakhir pada titik
dimana pembukaan 1 cm per jam. Pencatatan selama fase aktif persalinan harus di
mulai di garis waspada. Jika pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan garis
waspada. Jika pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan garis waspada
(pembukaan kurang dari 1 cm per jam), maka harus di pertimbangkan adanya penyulit
(misalnya fase aktif yang memanjang, macet, dll). Pertimbangkan pula adanya
tindakan intervensi yang di perlukan, misalnya persiapan rujukan ke fasilitaskesehatan
rujukan (rumah sakit atau puskesmas) yang mampu menangani penyulit dan kegawat
daruratan obsetetri. Garis bertindak tertera sejajar dengan garis waspada, dipisahkan
oleh 8 kotak atau 4 lajur ke sisi kanan. Jika pembukaan serviks berada di sebelah
kanan bertindak, maka tindakan untuk menyelesaikan persalinan harus dilakukan. Ibu
harus tiba di tempat rujukan sebelum garis bertindak terlampui.
9. Jam dan waktu
a) Waktu mulainya fase aktif persalinan
Di bagian bawah partograf (pembukaan serviks dan penurunan) tertera kotak – kotak
yang di beri angka 1-16. Setiap kotak menyatakan waktu satu jam sejak dimulainnya
fase aktif persalinan.
b) Waktu aktual saat pemeriksaan dilakukan
Di bawah lajur kotak untuk waktu misalnya fase aktif, tertera kotak – kotak untuk
mencatat waktu aktual saat pemeriksaan dilakukan. Setiap kotak menyebabkan satu
jam penuh dan berkaitan dengan dua kotak waktu 30 menit pada lajur kotak di atasnya
atau lajur kontraksi di bawahnya. Saat ibu masuk dalam fase aktif persalinan, catatkan
waktu aktual pemeriksaan ini di kotak waktu yang sesuai.