Anda di halaman 1dari 9

RUMAH SAKIT SANDI KARSA

Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 446343-0811446343
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT SANDI KARSA MAKASSAR
Nomor: 036 / 05.1 / RSSK / XI / 2019
TENTANG
PELAYANAN TUBERCULOSIS BERBASIS DOTS
RUMAH SAKIT SANDI KARSA MAKASSAR
DIREKTUR RUMAH SAKIT SANDI KARSA MAKASSAR

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit SANDI KARSA Makassar


merupakan Rumah Sakit Swasta kelas C yang
diwajibkan untuk melaksanakan Akreditasi
Nasional
b. bahwa Rumah Sakit SANDI KARSA Makassar
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
komprehensisf berfokus kepada kebutuhan pasien
sesuai standar
c. bahwa peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien rumah sakit merupakan gerakan
universal maka diperlukan upaya standarisasi
pelayanan melalui penetapan kebijakan, prosedur,
dan risiko manajemen.
d. bahwa seluruh satuan kerja di Rumah Sakit
SANDI KARSA Makassar memerlukan kebijakan
sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan, sehingga
tercipta budaya pelayanan yang berfokus pasien di
rumah sakit;
e. bahwa sehubungan hal tersebut di atas maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit SANDI KARSA Makassar

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang


RUMAH SAKIT SANDI KARSA
Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 446343-0811446343
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com

Rumah Sakit

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan

3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor


1173/MENKES.PER/X/2004 tentang Standar
Akreditasi RS.

4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


129/MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor


755/MENKES/PER /IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691


tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
7. Keputusan Ketua Yayasan Rumah Sakit SANDI
KARSA Nomor 040/YRS-SK/SK/VI/2019
tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit
SANDI KARSA;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SANDI


KARSA MAKASSAR TENTANG PELAYANAN
TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT SANDI
KARSA MAKASSAR
Pertama : Rumah Sakit SANDI KARSA Makassar
menyelenggarakan pelayanan atau perawatan kesehatan
tuberkulosis yang berkesinambungan yang berfokus

kepada pasien dengan melihat kebutuhan pasien selama


RUMAH SAKIT SANDI KARSA
Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 446343-0811446343
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com

perawatan, baik di rawat jalan maupun rawat inap


Untuk penegakan diagnosis pada pasien tuberkulosis
Kedua : yang dirawat jalan ataupun rawat inap maka Rumah
Sakit SANDI KARSA Makassar menggunakan strategi
DOTS
Penguatan strategi DOTS dan pengembangannya
Ketiga : ditujukan untuk peningkatan mutu layanan, kemudahan
akses untuk penemuan kasus dan pengobatan sehingga
Rumah Sakit SANDI KARSA Makassar mampu
memutuskan mata rantai penularan dan mencegah
: terjadinya MDR-TB.
Untuk pasien yang telah didiagnosa untuk
Keempat : pengobatannya dilanjutkan di fasilitas kesehatan yang
terdekat dari tempat tinggalnya, maka Rumah Sakit
SANDI KARSA Makassar akan memberi rujukan
dengan TB 09
Pemeriksaan laboratarium dengan pemeriksaan sputum,
Kelima : maka Rumah Sakit SANDI KARSA Makassar
menggunakan metode SPS (Sewaktu pagi sewaktu) atau
Sewaktu saja
Pelaksanaan proses pemindahan, merujuk dan
Keenam : memulangkan pasien merupakan kewajiban untuk
secara terus menerus dan berkesinambungan
memberikan pelayanan yang baik dan bermutu, serta
dilakukan monitoring dan evaluasi untuk perbaikan dan
peningkatan mutu pelayanan dengan melibatkan
keluarga pasien.
Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal
Ketujuh : ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka
akan ditinjau kembali untuk diperbaiki sebagaimana
RUMAH SAKIT SANDI KARSA
Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 446343-0811446343
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com

mestinya.

DITETAPKAN DI : Makassar
PADA TANGGAL : 25 November 2019
DIREKTUR

DR. dr. H. Muh. Anwar, M.Kes


NIK. 14.06.19.15.07.56.001

Lampiran : Peraturan Direktur SANDI KARSA MAKASSAR


RUMAH SAKIT SANDI KARSA
Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 446343-0811446343
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com

Nomor : 036/05.1/RSSK/XI/2019
Tanggal : 25 November 2019

KEBIJAKAN PELAYANAN TB
RUMAH SAKIT SANDI KARSA MAKASSAR

1. Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh


kuman TB (Mycobacterium tuberculosa)
2. Semua pasien yang di curigai menderita TB paru, dewasa / remaja yang dapat
mengeluarkan dahak, harus dilakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopis,
sekurang-kurangnya : 2 x dan sebaiknya : 3 x, dan bila memungkinkan minimal 1
x pemeriksan berasal dari dahak pagi hari
3. Semua pasien yang dicurigai menderita TB ekstra paru, dewasa / remaja / anak,
harus dilakukan pemeriksaan dengan spesimen yang berasal dari kelainan yang di
curigai, secara histo-patologi dan biakan (bila memungkinkan)
4. Semua pasien dengan hasil foto thorax yang mencurigakan ke arah TB harus
dilakukan pemeriksaan dahak secara mikrobiologi
5. Penegakan diagnosis pasien TB didasarkan pada :
a) anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit
dahulu dan riwayat penyakit keluarga)
b) pemeriksaan fisik yang mendukung
c) hasil pemeriksaan dahak S-P-S atau dengan tes cepat/genXpert
d) hasil pemeriksaan penunjang lainnya (sesuai indikasi : foto thorax / uji
tuberkulin/ histo-patologi/ patologi anatomi)
e) hasil pembobotan (sistem skor) pada kasus TB anak
6. pada suspek pasien TB, ditemukan BTA (+) pada hasil pemeriksaan dahak
S/P/S maka ditegakkan diagnosis : pasien TB, dan selanjutnya dilakukan
penetapan klasifikasi dan tipe pasien TB, untuk menentukan regimen pengobatan
OAT-nya

7. Untuk pasien anak, apabila hasil pembobotan :


RUMAH SAKIT SANDI KARSA
Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 446343-0811446343
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com

 skor : 6 atau >, ditegakkan diagnosis TB anak


 skor : 5, dilakukan evaluasi lebih lanjut
 skor : < 5, ditegakkan diagnosis bukan TB anak
8. Pelaksana pelayanan kesehatan (staf medis dokter/ staf perawat), apabila
menemukan pasien dengan gejala sebagaimana tersebut di atas :
di poliklinik rawat jalan :
 catat data identitas suspek pasien TB pada form TB-06, kolom 1 s.d
kolom 6
 buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak S-P-S (form TB-05),
untuk penegakan diagnosis
 buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang lainnya, sesuai
indikasi (foto thorax / histo-patologi / patologi-anatomi, dll)
 dilakukan konseling dan edukasi mengenai : pentingnya dilakukan 3x
atau 1x pemeriksaan dahak dan cara mengeluarkan dahak yang benar
dan pasien dipersilahkan ke laboratorium / radiologi
 setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-S, maka data hasil
pemeriksaan dahak di catat pada form TB-06, kolom 8 s.d 14
melengkapi catatan rekam medik pasien
di ruang rawat inap :
 catat data identitas suspek pasien TB pada form TB-06, kolom 1 s.d
kolom 6
 buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak S-P-S (form TB-05),
untuk penegakan diagnosis
 buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang lainnya, sesuai
indikasi (foto thorax / histo-patologi / patologi-anatomi, dll)
 suspek pasien TB diberi pot dahak, dan dibantu untuk mengeluarkan
dahak yang benar, S-P-S
 pot dahak S-P-S suspek pasien TB di serahkan ke laboratorium
 setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-S, maka data hasil
pemeriksaan dahak di catat pada form TB-06, kolom 8 s.d 14
RUMAH SAKIT SANDI KARSA
Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 446343-0811446343
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com

 melengkapi catatan rekam medik pasien


 pada saat pasien pulang dari rawat inap, dianjurkan untuk kontrol
rawat jalan di klinik rawat jalan SMF terkait
9. Klasifikasi TB :
a) TB paru BTA (+) baru : 1 atau lebih sediaan apusan dahak ditemukan
BTA, pasien belum pernah mendapat pengobatan OAT sebelumnya atau
minum OAT < 1 bulan
b) TB paru BTA (-) foto thorax positif : 3 sediaan apusan dahak BTA (-)
dengan hasil foto thorax mendukung TB, atau TB anak, atau kasus TB
yang tidak diperoleh hasil apusan dahak pasien
c) TB paru BTA (+) kambuh : pasien sudah pernah mendapat pengobatan
OAT dan sudah dinyatakan sembuh yang kemudian di diagnosis lagi
dengan BTA (+)
d) TB paru gagal : pasien yang sediaan apusan dahak awalnya BTA (-)
kemudian dengan pengobatan menjadi BTA (+), atau pasien TB yang
pengobatan s.d bulan ke-5 dengan BTA nya tetap (+)
e) TB paru kronis : pasien TB BTA (+) yang s.d akhir pengobatan BTA
nya tetap (+)
f) TB paru setelah default : pasien kembali berobat dengan TB BTA (+)
setelah putus obat > 2 bulan
g) TB ekstra paru : kasus TB yang menyerang organ selain paru (kulit,
kelenjar, tulang, syaraf, dll), ringan maupun berat
10. Dokter penanggung jawab perawatan pasien TB tersebut selanjutnya
menetapkan paduan regimen obat anti TB, sesuai dengan klasifikasi dan
tipe pasien, sesuai standar WHO dan ISTC (International Standard of
Tuberculosis Care)
11. Paduan regimen OAT :
 Obat Kombinasi Dosis Tetap (KDT/ FDC)
Berat Badan Fase Intensif Fase Lanjutan
(kg) (RHZE) (RH)
30 - 37 2 2
38-54 3 3
55-70 4 4
RUMAH SAKIT SANDI KARSA
Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 446343-0811446343
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com

>71 5 5

 Obat lepas (bukan FDC/KDT)


a. kategori-1 : 2 ( RHZE ) / 4 ( RH ) 3
b. kategori-2 : 2 ( RHZE ) S / 1 ( RHZE ) / 5 ( RH ) 3 E 3
c. kategori-anak : 2 ( RHZ ) / 4 ( RH )
d. kategori-sisipan : 1 ( RHZE )
12. Selama masa pengobatan, pada pasien TB akan dilakukan pemeriksaan
dahak ulang untuk follow up pengobatan :
a. pada saat selesai masa intensif ( bulan ke-2 / 3 )
b. pada saat 1 bulan sebelum akhir pengobatan ( bulan-5 / 7 )
c. pada saat akhir pengobatan ( bulan-6 / 8 )
13. Form TB yang dipergunakan, minimal meliputi :
a. TB-06 : untuk mencatat data jumlah suspek pasien TB yang
diperiksa dahak untuk penegakan diagnosis, ada di klinik rawat
jalan maupun ruang rawat inap, diisi oleh pelaksana perawatan
dinas jaga saat itu
b. TB-05 : untuk permintaan pemeriksaan dahak S-P-S, baik untuk
penegakkan diagnosis maupun folloew up pengobatan, ada di klinik
rawat jalan maupun ruang rawat inap, diisi oleh pelaksana
perawatan dinas jaga saat itu
c. TB-01 : untuk mencatat perjalanan pengobatan pasien diagnosis
TB, yang diberi kan pengobatan OAT, baik per resep maupun per
program, ada di klinik rawat jalan diisi oleh pelaksana perawatan
dinas jaga saat itu
d. TB-02 : untuk kartu kontrol pasien TB, ada di klinik rawat jalan
diisi oleh pelaksana perawatan dinas jaga saat itu
e. TB-04 : untuk mencatat data pasien yang dilakukan pemeriksaan
dahak, baik untuk penegakkan diagnosis maupun untuk follow up
RUMAH SAKIT SANDI KARSA
Kantor : Jl. Abd. Dg. Sirua No.16 A Makassar, Telp. (0411) 446343-0811446343
e-mail : rs.sandikarsa@gmail.com

pengobatan, ada di laboratorium, diisi oleh pelaksana laboratorium


pada saat itu
f. TB-13 : untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran OAT
program, ada di farmasi / pojok DOTS, diisi oleh pelaksana
farmasi / pelaksana harian pojok DOTS
g. TB-03 : untuk rekap data pasien TB yang ada di RS. Sandi Karsa,
ada di pojok DOTS, diisi oleh pelaksana harian pojok DOTS / Tim
DOTS RS

Ditetapkan di : Makassar
Pada Tanggal : 25 November 2019
Direktur,

DR. dr. H. Muh. Anwar, M.Kes


NIK. 14.06.19.15.07.56.001

Anda mungkin juga menyukai