Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman

RSUD Dr.Soetomo 00 1/2


STANDAR Ditetapkan oleh
PROSEDUR Tanggal terbit : Direktur RSUD Dr Soetomo,
OPERASIONAL

Dr., Dodo Anondo, MPH


NIP. 19550613 198303 1 013

Pengertian  Identifikasi pasien ( patient identification ) adalah prosedur


pencatatan identitas diri pasien yang masuk ke RS termasuk bayi
baru lahir, yang dapat dilakukan secara manual maupun elektronik.
 Identifikasi pasien dewasa adalah pencatatan identitas diri pasien
dan pemberian tanda berupa gelang nama ( tangan/ kaki) yang
memuat minimal : nama pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir (
tanggal/bulan/tahun), alamat, jenis kelamin atau menggunakan
barcode.
 Identifikasi bayi baru lahir adalah pencatatan identitas diri bayi dan
pemberian tanda berupa gelang nama pada kaki bayi yang memuat
nama ibu bayi, nomor rekam medis bayi, tanggal lahir, disertai cap
kaki bayi kiri dan kanan, dan cap ibu jari tangan dari ibunya bayi
Tujuan  Tercapainya tertib administrasi , regulasi, dan operasional
pelayanan kesehatan dan penggantian biaya pelayanan.
 Monitoring kebenaran identitas diri pasien untuk mencegah
kesalahan dalam pemberian pengobatan/ tindakan medis/ tindakan
keperawatan dan tertukarnya bayi.

Kebijakan 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. UU No. 44 tahun 2009 tentang rumah Sakit
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 11 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi
Jawa Timur
4. Keputusan Direktur RSUD Dr. Soetomo Nomor :
188.4/5681/301/2009 tentang stuktur organisasi,susunan
keanggotaan dan uraian tugas sub komite keperawatan Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo.
5. Setiap pasien yang masuk ke rumah sakit harus tercatat identitas
diri pasien dengan jelas dan benar , meliputi minimal : nama,
nomor rekam medis, umur ( tanggal/ bulan/tahun), alamat, jenis
kelamin
6. .Setiap pasien rawat inap atau mendapat tindakan medis di
poliklinik / rawat sehari ( one day care ), serta bayi baru lahir
di RSUD Dr soetomo harus diberikan identitas diri pasien
berupa gelang nama yang memuat : nama, nomor rekam medis,
umur ( tanggal/ bulan/ tahun , jenis kelamin , alamat ) atau
barcode. Khusus pasien bayi baru lahir harus ditambah cap
telapak kaki bayi kiri dan kanan.
Prosedur Prosedur identifikasi pasien
1. pasien mendaftar ke tempat pendaftaran Rawat Jalan/ Gawat
darurat
2. Pencatatan identitas diri pasien dilakukan bagi pasien baru yang
belum tercatat di rumah sakit
3. Pencatatan identitas diri pasien dilakukan pada lembar pertama
rawat jalan/ one day care ( ringkasan riwayat klinik) dan bagi
pasien rawat inap dicatat dalam lembaran pertama rekam medis
yang disebut ringkasan masuk dan keluar.
4. Pencatatan identitas diri pasien harus sesuai dengan data identitas
diri yang sah , seperti : KTP, SIM, Paspor, dll
Nama pasien : nama lengkap ( nama sendiri dan nama keluarga,
yaitu nama ayah/ suazi / marga/ she). Tuliskan nama keluarga , beri
tanda koma, baru nama sendiri. Artinya semua nama di muka tanda
koma adalah nama keluarga. Namun memanggil nama pasien
disesuaikan dengan kebiasaan yang diinginkan. yaitu nama ayah/
suazi / marga/ she). Tuliskan nama keluarga , beri tanda koma, baru
nama sendiri. Artinya semua nama di muka tanda koma adalah
nama keluarga. Namun memanggil nama pasien disesuaikan dengan
kebiasaan yang diinginkan.
5. Nomor rekam medis pasien adalah nomor yang dberikan RS
sebagai identitas diri pasien ( berlaku satu nomor untuk seumur
hidup pasien/ sebaiknya menggunakan sistem penomoran unit
numbering ), dapat ditambahkan nomor register atau nomor
asuransi. Tidak dibenarkan menggunakan nomor kamar pasien
6. Umur pasien berupa tanggal lahir ( tanggal, bulan, tahun)
7. Alamat pasien lengkap : jalan, no. Rumah, RT/ RW, kelurahan,
kecamatan, kota/ kab, No. Telepon
8. Jenis kelamin : laki-laki atau perempuan
9. Petugas rekam medis di admission office / Perawat bagi pasien
dewasa rawat inap/ di poliklinik / ruang gawat darurat / one day
care yang akan mendapatkan pengobatan/ tindakan medis agar
membuat gelang nama / barcode yang mencatat identitas diri pasien
meliputi minimal : nama , nomor rekam medis dan umur ( tanggal/
bulan/ tahun). Gelang nama tidak boleh dilepas selama menjalani
rawat inap/ tindakan medis.
10. Perawat atau bidan bagi bayi baru lahir membuat gelang nama
yang mencacat identitas diri bayi meliputi minimal : nama ibu
bayi , nomor rekam medis bayi dan umur ( tanggal/ bulan/ tahun),
cap telapak kaki bayi kiri dan kanan, cap ibu jari ibu. Gelang nama
tidak boleh dilepas selama menjalani rawat inap.
11. Penggunaan warna gelang nama : merah jambu untuk wanita, biru
muda untuk laki- laki dan merah untuk pasien alergi.
12. setiap akan melakukan pemberian obat/ tindakan medis/ pemberian
darah/ pemeriksaan laboratorium/ penunjang, maka semua petugas
( dokter, Perawat, bidan ) harus senantiasa mencocokan identitas
diri pasien dengan rencana kegiatan.
13. Apabila terjadi kesalahan identifikasi diri pasien dalam melakukan
pelayanan kesehatan di RS agar membuat laporan tertulis ( KTD/
KNC) sesuai peraturan yang berlaku.
Unit terkait  Instalasi Rekam Medis
 Instalasi rawat jalan
 Instalasi rawat Inap, ICU
 Instalasi gawat darurat
 Instalasi laboratorium, radiologi

Anda mungkin juga menyukai