Anda di halaman 1dari 6

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR

PUSKESMAS CITEUREUP
Jl. Mayor Oking Kamurang RT 002/004 Kelurahan Puspanegara
Kecamatan Citeureup Bogor16810 Telp / Fax.(021) 87942859
Email:uptpuskesmasciteureup@yahoo.co.id

IDENTIFIKASI PASIEN
No Dokumen :000.8.3.4/SOP
323-TU
SOP No Revisi :-
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

PUSKESMAS dr. Nining Sunegsih,MARS


CITEUREUP NIP197809102008012009

Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien untuk membedakan
1. Pengertian antara pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar
atau mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien.
Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk memberikan identitas pada pasien,
2. Tujuan untuk membedakan pasien, untuk menghindari kesalahan
medis (malpraktik).
Keputusan kepala Puskesmas Nomor 400.7.1/SK 0017-TU tentang Sasaran
3. Kebijakan
Keselamatan Pasien
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
4. Referensi
tentang Keselamatan Pasien
1. Di Pelayanan Pendaftaran
a. Petugas pendaftaran menyapa pasien
b. Petugas pendaftaran mengidentifikasi pasien minimal dengan dua cara
identifikasi yang relatif tidak berubah, yaitu nama lengkap, tanggal lahir,
nomor rekam medis, atau nomor induk kependudukan dengan cara pasien di
minta menyebutkan nama dan tanggal lahir.
c. Petugas pendaftaran mencatat di register pasien, kartu resep, rekam medis
dan di input ke komputer
5. Prosedur
2. Di Pelayanan Rawat Jalan / UGD
a. Petugas menyapa pasien
b. Petugas mengidentifikasi pasien minimal dengan dua cara identifikasi yang
relatif tidak berubah, yaitu nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis,
atau nomor induk kependudukan. dengan cara pasien di minta menyebutkan
nama dan tanggal lahir.
c. Petugas menanyakan riwayat alergi obat pada pasien dan menuliskan pada
buku rekam medisnya
d. Petugas memeriksa tanda-tanda vital pasien (tekanan darah, nadi,nafas,
suhu, berat badan)
e. Petugas memanggil pasien untuk mendapat pemeriksaan dokter dengan
menyebutkan nama lengkap sesuai urutan antrian pasien.
f. Dokter mengkonfirmasi identitas pasien (tanyakan nama dan
tanggal lahir) sebelum memeriksa pasien.
g. Dokter memberikan pelayanan medis & resep (dalam resep tertera: nama,
usia, tanggal peresepan, tanda tangan dokter).
3. Di Pelayanan Laboratorium
a. Petugas laboratorium menerima formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium
b. Petugas menyapa pasien
c. Petugas mengidentifikasi pasien minimal dengan dua cara identifikasi yang
relatif tidak berubah, yaitu nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis,
atau nomor induk kependudukan, dengan cara pasien di minta menyebutkan
nama dan tanggal lahir.
d. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan kepada pasien
e. Petugas mengambil sampel darah kemudian diberi label (untuk sampel urin,
feses dan dahak botol sudah diberi label terlebih dahulu)
f. Petugas melakukan pemeriksaan sampel yang diminta kemudian mencatat
hasil pemeriksaan di formulir hasil pemeriksaan dengan mencantumkan
nama, tanggal lahir, alamat, dan dokter yang meminta pemeriksaan
g. Petugas memanggil pasien kemudian memverifikasikannya (nama, tanggal
lahir, alamat pasien) dengan formulir hasil pemeriksaan pasien, kemudian
memberikan hasil kepada pasien.
4. Di Pelayanan Farmasi
a. Petugas farmasi menerima resep
b. Petugas menyapa pasien
c. Petugas mengidentifikasi pasien minimal dengan dua cara identifikasi yang
relatif tidak berubah, yaitu nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medis,
atau nomor induk kependudukan, dengan cara pasien di minta menyebutkan
nama dan tanggal lahir.
d. Sebelum obat diserahkan kepada pasien, petugas memverifikasi identitas
pasien (nama, tanggal lahir, alamat) dan memeriksa kesesuaian nama obat,
dosis, jumlah dengan yang tertera di kertas resep.
5. Identifikasi pasien dengan kondisi khusus tetap dilakukan meliputi :

1) pasien tidak dapat menyebutkan identitas,


● verifikasi data dengan menanyakan keluarga / pengantar pasien.
● Identitas yang didapat dari keterangan keluarga / pengantar pasien
harus dikonfirmasi dengan yang tercantum pada rekam medis pasien
● Apabila pasien tidak memiliki penunggu atau pengantar, maka proses
konfirmasi dan verifikasi cukup dilakukan oleh dua orang petugas
ruangan dan proses ini dicatat dalam rekam medis dan ditempel foto
pasien dalam rekam medisnya.
2) Pasien yang Identitasnya Tidak Diketahui
● Pasien akan diberi kalung identitas sampai pasien dapat diidentifikasi
dengan benar. Contoh pelabelan yang diberikan berupa: Tn X/ Ny X,
Pria/Wanita Tidak Dikenal dan Nomor Rekam Medis
● Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, ganti pencatatan identitas baru
di rekam medis dengan identitas yang benar

6. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan


7. Rekam Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Historis Diubah Diberlakukan
Perubahan
IDENTIFIKASI PASIEN
No Dokumen :
DAFTAR No Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
No Kegiatan Ya Tidak Ket
Jumlah

Complience rate (CR)..........................................%

…………………….
Pelaksana/auditor

……………………………..

Anda mungkin juga menyukai