Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PASIEN

Klinik PMM No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :


(Logo dan Alamat)
0 1/3
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit :
Direktur

06 – 06 – 2014
SPO

PENGERTIAN Identifikasi pasien adalah cara pemberian gelang identitas yang berisi
nama, tanggal lahir/ umur, nomor rekam medis dan jenis kelamin pada
setiap pasien rawat inap.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mengidentifikasi untuk


mencegah tertukarnya pasien pada saat sebelum pemberian obat, darah,
atau produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.

KEBIJAKAN  Keputusan Direktur RSIA Sylvani Nomor 440 / SK / DIR / VI / 2014


  tentang Sasaran Keselamatan Pasien Direktur Rumah Sakit Ibu dan
Anak Sylvani.
 Keputusan Direktur RSIA Sylvani Nomor 167 / SK / DIR / VI / 2014
tentang Panduan Identifikasi Pasien.

PROSEDUR 1. Identifikasi pasien terdiri dari 2 (dua) identitas yaitu nama pasien dan
tanggal lahir / umur.
2. Tidak diperkenankan mengidentifikasi pasien dengan nomor kamar
atau lokasi pasien.
3. Pasien laki-laki memakai gelang warna biru, pasien perempuan
memakai gelang warna pink, sedangkan stiker merah sebagai penanda
alergi, dan stiker kuning penanda risiko jatuh, stiker ungu penanda Do
not Resuscitate.
4. Gelang identifikasi pasien terdiri dari : Nama pasien (harus ditulis
lengkap sesuai e-KTP bila tak ada gunakan KTP/kartu identitas resmi
lainnya, bila tak ada semuanya minta pasien/ keluarganya untuk
menulis pada formulir identitas yang disediakan RS dengan huruf
kapital pada kotak huruf yang disediakan, nama tidak boleh disingkat,
tidak boleh salah ketik walau satu huruf), tanggal lahir / umur (bila
pasien / keluarga pasien tidak dapat menyebutkan tanggal lahir maka
pasien dianggap lahir tanggal 1 Januari dan tahun sesuai dengan umur
yang disebutkan) dan nomor rekam medis.
5. Identifikasi pasien pada gelang identitas pasien harus dicetak, tulisan
tangan hanya boleh bila printer sedang rusak/ tak ada fasilitas untuk
itu dan harus segera diganti bila printer berfungsi kembali.
6. Petugas melakukan identifikasi pasien minimal dua dari tiga identitas
diatas.
IDENTIFIKASI PASIEN

KLINIK PMM
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :

SPO/277/SKP/ VI/ 2014 0 2/3

PROSEDUR 7. Identifikasi dengan cara verbal (menanyakan/ mengkonfirmasi nama


(lanjutan) pasien dan tanggal lahir) dan visual (melihat gelang pasien).
Pertemuan pertama seorang petugas dengan pasien:
1. Secara verbal : Tanyakan nama dan tanggal lahir pasien
2. Secara visual : Lihat ke gelang pasien untuk
mencocokkan data pasien.
Pertemuan berikutnya dapat lihat secara visual saja ke gelang
pasien, dua identitas dari tiga identitas.
Untuk pasien / keluarga pasien tidak dapat menyebutkan tanggal
lahir dengan benar, verifikasi menggunakan nama dan nomor rekam
medis, sesuaikan nomor rekam medis di berkas dan di gelang
sebelum tindakan.
Untuk pasien tidak sadar, pasien anak atau mengalami keterbatasan,
identifikasi bisa ditanyakan kepada penunggu pasien atau secara
visual.
Semua pasien harus diidentifikasi secara benar sebelum pemberian
obat, darah, atau produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis atau pemberian pengobatan atau tindakan
lain.
8. Identifikasi pasien khusus :
a. Apabila ada pasien tidak sadar dan tanpa keluarga, beri nama: Mr.X
(laki-laki)/ Mrs. X (perempuan).
b. Untuk bayi baru lahir dipasang satu gelang pada tangan/ kaki
(sesuai kondisi) dengan warna sesuai jenis kelamin yang memuat :
nama Ibu ditambah dengan “a/d (Anak dari)” didepan nama ibu,
nomor rekam medis (terpisah dengan ibu), tanggal dan jam
kelahiran. Untuk bayi kembar, gelang masing-masing. Prosedurnya
sama, hanya menuliskan nama ibu mis : a/d. Ani I untuk bayi yang
lahir pertama, a/d. Ani II untuk bayi kedua dst. Warna gelang untuk
bayi disesuaikan dengan jenis kelamin yang prosedurnya sama
untuk orang dewasa.
c. Pasien tidak mempunyai ekstremitas dan pasien luka bakar,
verifikasi identitas pasien dilakukan dengan foto yang kemudian
ditempelkan di berkas rekam medis. Pada saat identifikasi cocokkan
foto pasien yang tertera dalam berkas rekam medis.
Gelang identitas hanya boleh dibuka dengan digunting sesaat pasien
pulang dan dibuang ke tempat sampah infeksius.

9. Pada pasien Unit Rawat Jalan:


- Tidak menggunakan gelang identitas :
a. Sebelum melakukan suatu prosedur /terapi, tenaga medis harus
menanyakan identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir
yang sesuai dengan identitas pasien kemudian dikonfirmasi
dengan berkas rekam medis pasien, apabila sesuai dilakukan
prosedur/terapi.
IDENTIFIKASI PASIEN

RSIA SYLVANI
Jl. P. Kemerdekaan No.21 No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
BINJAI
0 3 /3

b. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri,


verifikasi data dengan menanyakan keluarga / pengantar pasien.
c. Untuk pasien yang hanya membawa surat pengantar untuk
dilakukan pemeriksaan penunjang, identifikasi secara verbal dan
cocokkan dengan data lembar pengantar.

10. Identifikasi pasien yang meninggal :


a. Pasien yang meninggal di ruang rawat rumah sakit harus dilakukan
konfirmasi terhadap identitasnya dengan gelang pengenal dan rekam
medis (sebagai bagian dari proses verifikasi kematian).
b. Gelang identitas digunting dan dibuang ke tempat sampah infeksius
dan diganti dengan gelang pengenal khusus yang dipasang di jari
jempol kaki kanan.
c. Gelang khusus dibuka dan dibuang ke sampah infeksius saat
penyerahan jenazah.
d. Surat Keterangan Meninggal Dunia diserahkan kepada keluarga.
Salinan kedua disimpan di berkas rekam medis pasien.

UNIT TERKAIT 1. Unit Rekam Medis


  2. Tempat Pendaftaran Pasien
3. Unit Gawat Darurat
4. Unit Kamar Bersalin
5. Unit Farmasi

Anda mungkin juga menyukai