Anda di halaman 1dari 4

INFECTION CONTROL RISK

ASSESSMENT (ICRA)
No. Dokumen : 440/
/426.102.23/2019
SOP No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman :

PUSKESMAS
drg. SITI MAISAROH
KREJENGAN NIP. 19840915 201411 2 003

1. Pengertian ICRA adalah merupakan suatu sistem pengontrolan


pengendalian infeksi yang terukur dengan melihat kontinuitas
dan probabililitas aplikasi pengendalian infeksi di di
lapangan,berbasiskan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan.
Pembagian ICRA,terdiri atas ICRA Program dan ICRA
konstruksi.
ICRA Program adalah pengkajian risrisiko infeksi terterkait
pelaksanaan program PPI atau pelayanan yang diberikan oleh
FKTP.Sebaiknya dilakukan setiap awal tahun sebelum memulai
program dan setiap saat ketika dibutuhkan.
ICRA Konstruksi adalah pengkajian resiko infeksi terkait
fasilitas pelayanan kesehatan khususnya bangunan baik untuk
konstruksi baru ataupun renovasi.
2. Tujuan 1)Mencegah dan mengontrol frekuensi dan dampak risiko infeksi
dari paparan kuman patogen melalui petugas,pasien, dan
pengunjung atau penularan melalui Tindakan/prosedur medis yang
dilakukan baik melalui peralatan,tehnik pemasangan,ataupun
perawatan terhadap HAIs.

2) Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat


ditindaklanjuti berdasarkan hasil penilaian skala prioritas.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No. tentang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di di Puskesmas Krejengan
2. SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Pemberlakuan Standar
Operasional Prosedur (SOP) di di Puskesmas
Krejengan.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas;
2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
3. Buku Pedoman teknis pencegahan dan pengendalian infeksi
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ 1. Penilaian Risiko Infeksi Program
Langkah-langkah Penilaian Probabilitas : Menilai tingkat risiko terhadap frekuensi
kejadian
Nilai 1 : Sangat rendah ( hampir tidak mungkin terjadi/terjadi
dalam lebih dari 5 tahun)
Nilai 2 : Rendah (jarang, frekuensi 1-2x /tahun)
Nilai 3 : Medium ( Kadang,frekuensi 3-4x/tahun)
Nilai 4 : Tinggi ( Agak sering ,frekuensi 4-6x/tahun)
Nilai 5 : Sangat tinggi ( Sering,frekuensi >6x /tahun )

2) Penilaian Dampak
Nilai 1 : Minimal klinis,tidak ada cedera
Nilai 2 : Moderate klinis,cedera ringan
Nilai 3 : Lama hari rawat Panjang,cedera sedang
Nilai 4 : Kehilangan fungsi tubuh sementara,cedera
luas/berat.
Nilai 5 : Katastropik,kematian yang tidak berhubungan
dengan perjalanan penyakit.

3) Penilaian tingkat risiko terhadap system


Nilai I : Solid ( peraturan ada,fasilitas ada,dilaksanakan)
Nilai 2 : Good ( peraturan ada,fasilitas ada ,tidak selalu
dilaksanakan)
Nilai 3 : Fair ( peraturan ada,fasilitas ada,tidak dilaksanakan)
Nilai 4 : Poor (peraturan ada,fasilitas tidak ada,tidak
dilaksanakan)
Nilai 5 : None ( tidak ada peraturan )

4) Lakukan perhitungan dengan cara :


 Lakukan penilaian : probabilitas,dampak,dan system
 Lakukan perkalian : probabilitas x dampak x system
 Tentukan nilai prioritas sesuai grading nilai tertinggi
atau kasus yang paling berdampak.

5. Buat Plan of Action (POA) untuk meningkatkan mutu dalam


program PPI dengan menggunakan fish bone atau system
perbaikan mutu yang lain.
6. Diagram Alir
Petugas memakai jas
laboratorium yang Petugas memakai sarung tangan
terstandar

Petugas memakai sarung tangan

Petugas menggunakan masker saat


pemeriksaan

Petugas menggunakan alas kaki / sepatu


tertutup

Petugas melakukan pemeriksaan cuci


tangan dengan sabun sesuai
ketentuan cuci tangan yang benar

Petugas sebelum dan sesudah


melakukan pemeriksaan, meja
spesimen dibersihkan dengan

Petugas nempatkan jarum ,lancet pada


safety box.

Petugas tidak boleh makan, minum dan


merokok didalam ruangan
Petugas memperlakukan stiap laboratorium
spesimen sebagai bahan Petugas tidak boleh menyimpan
infeksius
makanan dan minuman didalam lemari
es bersama reagen

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Poned
2. Udg
3. Ranap
4. Kia
5. Gigi
6. Laborat

9. DokumenTerkait
10. RekamanHistorisP No Tanggal
Yang dirubah Isi Perubahan Mulai
erubahan .
Diberlakukan

Keterangan :

Awalkegiatan

Akhirkegiatan

Kegiatan

? Ya Simbolkeputusan

Tidak

Penghubung

Dokumen

Arsip

Anda mungkin juga menyukai