Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI PASIEN PADA KONDISI KHUSUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/SKP/ 1/2
435.102.134/202
2

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur


STANDAR RSUD ABUYA KANGEAN
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Mohammad Imam Wahyudi, Sp PD
NIP.
1. Identifikasi pasien adalah suatu sistem yang digunakan
untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien
yang lainnya.
2. Pasien kondisi khusus adalah pasien - pasien yang
PENGERTIAN
memiliki keterbatasan baik kognitif, motorik, sensorik
dan kondisi kritis yang diakibatkan oleh penyakitnya
termasuk pasien dengan kondisi koma, kondisi terminal,
pasien DNR, potongan tubuh manusia dan jenazah.
Mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau error terkait
TUJUAN
identitas pasien dalam proses pelayanan kesehatan kepada
pasien
Keputusan Kepala Rumah Sakit Nomor ..... tentang
kebijakan sasaran keselamatan pasien Rumah Sakit Abuya
KEBIJAKAN
Kangean. Diantaranya adalah identifikasi pasien pada
kondisi khusus
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri petugas
2. Jelaskan tujuan pemasangan gelang kepada pasien
atau keluarga
3. Pasien keadaan khusus dimaksud meliputi : pasien
tidak sadar, cacat, luka bakar di lengan, Mr X,
pasien gangguan jiwa, potongan tubuh manusia dan
jenazah
4. Pasien tidak sadar : identifikasi dapat diperoleh dari
keluarga, lakukan pemasangan gelang identitas
5. Untuk pasien cacat/ tidak punya lengan :
pemasangan gelang di upayakan di pergelangan
PROSEDUR kaki kanan bila tidak memungkinkan di
pergelangan kaki kiri
6. Pasien luka bakar di lengan atau pasien yang
mengalami alergi gelang, pemasangan gelang
identitas dapat di upayakan di bagian tubuh yang
lain atau dipasang pada pakaian bagian depannya
7. Pasien gangguan jiwa : paasien rawat inap dengan
diagnosis penyakit gangguan jiwa yang menolak
pemakaian gelang identifikasi. Lakukan identifikasi
dengan pengambilan foto wajah pasien (setengah
badan) ukuran 3x4di tempelkan pada lembar rekam
medik di halaman pertama
PEMASANGAN DAN PELEPASAN GELANG
IDENTIFIKASI PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/SKP/435.10 2/3
2.134/2022

8. Pasien Mr X adalah pasien yang masuk rumah sakit


melalui UGD dengan kondisi tidak sadar, tidak ada
identitas dan tidak ada keluarganya. Maka, diberi
identitas sementara. Cetak nama dengan Mr atau Mrs X
digelang identitas pada pasien. Jika ada lagi pasien tanpa
identitas ditulis dengan Mr atau Mrs Y dst. Apabila
pasien sadar atau keluarga pasien ada maka gelang
pasien diganti sesuai dengan kartu identitas pasien
9. Potongan tubuh manusia adalah potongan organ tubuh
pasien yang terlepas atau terpisah dari badannya baik
sengaja ataupun tidak sengaja (operasi amputasi, korban
kecelakaan). Identifikasi tetap dilakukan dengan dua
parameter untuk pemilik organ. Potongan tubuh yang
PROSEDUR
telah diidentifikasi diberi label dan dilekatkan pada
spesimen tersebut
10.Jenazah diidentifikasi dengan menggunakan minimal
dua parameter (nomor rekam medik dan nama lengkap)
di label khusus yang disediakan. Jenazah dapat
dibedakan internal dan eksternal. Jenazah internal
adalah jenazah pasien yang telah meninggal di Rumah
Sakit Abuya. Untuk jenazah eksternal adalah jenazah
yang dikirim dari luar Rumah Sakit Abuya untuk
kepentingan visum luar, upaya identifikasi perlu
ditambahkan data – data lain yaitu : asal, alamat korban
dan pengirim jenazah

1. Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. Unit Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai