Anda di halaman 1dari 6

Identifikasi Pasien

No.Dokumen : 021 /SOP-UKP/PSR/2022


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit:
Halaman : 1/ 3

Puskesmas Muhammad, Amd.Kep


Sungai Rengas NIP.197703222006041010

Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien


1. Pengertian
untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya
sehingga benar dan tepat sasaran dalam memberikan pelayanan
dan pengobatan sesuai kebutuhkan pasien.
2. Tujuan
Sebagai acuan bagi petugas dalam mengidentifikasi pasien untuk
menghindari kesalahan dalam memberikan pelayanan.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Tentang identifikasi pasien

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan


4. Referensi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien.
2. Keputusan menteri kesehatan RepubIik Indonesia Nomor
HK.01.07 / Menkes/ 247/ 2020 tentang pedoman pencegahan
dan pengendalian coronavirus Disease 2019
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 tahun 2019
tentang Pusat kesehatan masyarakat
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun
2022.Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas tingkat
pertama tahun 2022
4. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan
langkah- langkah a. APD (sarung tangan, gown, masker, scrub)
b. Rekam Medis
c. Kartu berobat pasien
d. Kartu identitas pasien
e. Alat tulis
f. Gelang identifikasi (warna pink untuk pasien tanpa riwayat
alergi dan resiko jatuh, warna merah untuk pasien riwayat
alergi / alergi obat, warna biru untuk pasien resiko jatuh)

2. Petugas yang melaksanakan


a. Petugas Pendaftaran
b. Dokter
c. Perawat
d. Bidan
e. Petugas farmasi
f. Petugas laboratorium
g. Petugas Gizi
3. Langkah-Langkah
a. Petugas mencuci tangan menggunakan sabun (CTPS)
dan menggunakan APD
b. Di bagian pendaftaran
1) Petugas memberikan salam, menanyakan tujuan
klien datang,petugas meminta kartu identitas
pasien (kartu berobat/kartu BPJS/ KTP,KK)
2) Petugas menkonfirmasi kembali data diri pasien
dengan menanyakan ke pasien nama
lengkap,alamat,tempat tanggal lahir bila sudah
sesuai dengan kartu identitas pasien,petugas
mencocokan dengan identitas di rekam medis.
3) Petugas menginput data pasien ke epuskesmas
4) Petugas mencatat identitas pasien ke buku
register kunjungan pasien
5) Petugas mengembalikan kartu identitas pasien
dan mengarahkan pasien ke unit pelayanan yang
dituju.
c. Bagian ruang pemeriksaan umum/ ruang IGD
1) Petugas menyapa dan memberi salam kepada
pasien
2) Petugas menkonfirmasi kembali identitas yang
tertera di rekam medis dengan menanyakan
identitas pasien seperti nama, alamat / umur.
Apabila jawaban pasien / keluarga sudah sesuai
dengan identitas yang tertera di rekam medis
petugas melanjutkan kegiatan.
3) Petugas menanyakan Riwayat alergi pasien, bila
pasien terdapat Riwayat alergi terhadap salah satu
obat-obatan petugas mencatat / memberi label
pada rekam medis pasien dengan menggunakan
spidol tinta merah.
4) Petugas memberikan pelayanan medis & resep
(dalam resep tertera: nama lengkap, jenis kelamin,
usia, alamat, tanggal peresepan, riwayat alergi,
tanda tangan petugas / sertai stempel).
d. Di bagian farmasi
1) Petugas farmasi menerima resep
2) Petugas memperhatikan ada tidaknya Riwayat
alergi pasien
3) Petugas farmasi memberi label identitas pada
setiap jenis obat yang di resepkan ke pasien
( no.etiket, nama pasien, nama obat, jumlah obat,
tanggal exp, tanggal keluar obat)
4) Sebelum obat di serahkan, petugas mencocokan
kembali identitas pasien yang tertera di kartu
resep dengan kartu identitas pasien (salah satu :
kartu berobat/ ktp/ kartu bpjs)
e. Di bagian ruang persalinan, ruang nifas / ruang bayi /
ruang observasi UGD
1) Petugas memeriksa kesesuaian identitas & kondisi
pasien dengan data identitas di RM.
2) Petugas memasang gelang (warna pink) identitas
pada pasien. Isi data pada gelang adalah nama,
usia, jenis kelamin, tanggal masuk, nomer RM,
nama dokter penanggung jawab.
3) Pemberian gelang tambahan (warna merah) untuk
pasien riwayat alergi.
4) Pemberian gelang tambahan (warna biru) untuk
pasien resiko jatuh.
5) Papan identitas ditulis dan diletakkan di bed/ ruang
bilik pasien (bila ada).
6) Di ruang jaga petugas, petugas memisahkan obat
antar pasien dengan memberikan nama label
kotak obat
7) Seluruh petugas harus mengkonfirmasi identitas
pasien dengan melihat gelang identitas sebelum
melakukan tindakan ataupun pemberian obat.
f. Petugas melepas APD dan mencuci tangan
menggunakan sabun (CTPS)
5. Bagan Alir
Di Bagian Pendaftaran melakukan
identifikasi pasien

Di Bagian Rawat Jalan / IGD


melakukan identifikasi pasien

Di Bagian farmasi melakukan


identifikasi pasien

Di Bagian farmasi melakukan


identifikasi pasien
a. Selama melakukan pelayanan petugas selalu melakukan
6. Hal-hal yang perlu
cuci tangan menggunakan sabun (CTPS), Petugas selalu
diperhatikan
menggunakan APD
b. Petugas dalam memberikan pelayanan selalu menerapkan
prinsip PPI dan menerapkan manajemen keselamatan
pasien.
c. Petugas selalu mendokumentasikan hasil kegiatan
pelayanan di rekam medis pasien.
7. Unit Terkait  Ruang Pemeriksaan Umum
 Ruang UGD
 Ruang persalinan, Nifas dan ruang bayi
 Ruang Farmasi
 Ruang KIA
 Ruang Gizi
 Ruang Laboratorium
 Ruang kesling
 Ruang Imunisasi
8. Dokumen Terkait  Rekam Medis
 Resep obat
 Kartu identitas
9. Rekam Historis
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
berlaku
1. Nama kepala Tertera dikolom
puskesmas nama kapus
2. kebijakan Tertera di kolom
kebijakan
3. Langkah- Tertera di kolom
langkah Langkah-langkah
4. Bagan alir Tertera di kolom
bagan alir

Anda mungkin juga menyukai