Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi kepada pasien
1. Pengertian untuk membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lainnya sehingga benar dan tepat sasaran dalam memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai kebutuhkan pasien. 2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam mengidentifikasi pasien untuk menghindari kesalahan dalam memberikan pelayanan. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang identifikasi pasien
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Peraturan
4. Referensi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien. 2. Keputusan menteri kesehatan RepubIik Indonesia Nomor HK.01.07 / Menkes/ 247/ 2020 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian coronavirus Disease 2019 3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat kesehatan masyarakat 5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2022.Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas tingkat pertama tahun 2022 4. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan langkah- langkah a. APD (sarung tangan, gown, masker, scrub) b. Rekam Medis c. Kartu berobat pasien d. Kartu identitas pasien e. Alat tulis f. Gelang identifikasi (warna pink untuk pasien tanpa riwayat alergi dan resiko jatuh, warna merah untuk pasien riwayat alergi / alergi obat, warna biru untuk pasien resiko jatuh)
2. Petugas yang melaksanakan
a. Petugas Pendaftaran b. Dokter c. Perawat d. Bidan e. Petugas farmasi f. Petugas laboratorium g. Petugas Gizi 3. Langkah-Langkah a. Petugas mencuci tangan menggunakan sabun (CTPS) dan menggunakan APD b. Di bagian pendaftaran 1) Petugas memberikan salam, menanyakan tujuan klien datang,petugas meminta kartu identitas pasien (kartu berobat/kartu BPJS/ KTP,KK) 2) Petugas menkonfirmasi kembali data diri pasien dengan menanyakan ke pasien nama lengkap,alamat,tempat tanggal lahir bila sudah sesuai dengan kartu identitas pasien,petugas mencocokan dengan identitas di rekam medis. 3) Petugas menginput data pasien ke epuskesmas 4) Petugas mencatat identitas pasien ke buku register kunjungan pasien 5) Petugas mengembalikan kartu identitas pasien dan mengarahkan pasien ke unit pelayanan yang dituju. c. Bagian ruang pemeriksaan umum/ ruang IGD 1) Petugas menyapa dan memberi salam kepada pasien 2) Petugas menkonfirmasi kembali identitas yang tertera di rekam medis dengan menanyakan identitas pasien seperti nama, alamat / umur. Apabila jawaban pasien / keluarga sudah sesuai dengan identitas yang tertera di rekam medis petugas melanjutkan kegiatan. 3) Petugas menanyakan Riwayat alergi pasien, bila pasien terdapat Riwayat alergi terhadap salah satu obat-obatan petugas mencatat / memberi label pada rekam medis pasien dengan menggunakan spidol tinta merah. 4) Petugas memberikan pelayanan medis & resep (dalam resep tertera: nama lengkap, jenis kelamin, usia, alamat, tanggal peresepan, riwayat alergi, tanda tangan petugas / sertai stempel). d. Di bagian farmasi 1) Petugas farmasi menerima resep 2) Petugas memperhatikan ada tidaknya Riwayat alergi pasien 3) Petugas farmasi memberi label identitas pada setiap jenis obat yang di resepkan ke pasien ( no.etiket, nama pasien, nama obat, jumlah obat, tanggal exp, tanggal keluar obat) 4) Sebelum obat di serahkan, petugas mencocokan kembali identitas pasien yang tertera di kartu resep dengan kartu identitas pasien (salah satu : kartu berobat/ ktp/ kartu bpjs) e. Di bagian ruang persalinan, ruang nifas / ruang bayi / ruang observasi UGD 1) Petugas memeriksa kesesuaian identitas & kondisi pasien dengan data identitas di RM. 2) Petugas memasang gelang (warna pink) identitas pada pasien. Isi data pada gelang adalah nama, usia, jenis kelamin, tanggal masuk, nomer RM, nama dokter penanggung jawab. 3) Pemberian gelang tambahan (warna merah) untuk pasien riwayat alergi. 4) Pemberian gelang tambahan (warna biru) untuk pasien resiko jatuh. 5) Papan identitas ditulis dan diletakkan di bed/ ruang bilik pasien (bila ada). 6) Di ruang jaga petugas, petugas memisahkan obat antar pasien dengan memberikan nama label kotak obat 7) Seluruh petugas harus mengkonfirmasi identitas pasien dengan melihat gelang identitas sebelum melakukan tindakan ataupun pemberian obat. f. Petugas melepas APD dan mencuci tangan menggunakan sabun (CTPS) 5. Bagan Alir Di Bagian Pendaftaran melakukan identifikasi pasien
Di Bagian Rawat Jalan / IGD
melakukan identifikasi pasien
Di Bagian farmasi melakukan
identifikasi pasien
Di Bagian farmasi melakukan
identifikasi pasien a. Selama melakukan pelayanan petugas selalu melakukan 6. Hal-hal yang perlu cuci tangan menggunakan sabun (CTPS), Petugas selalu diperhatikan menggunakan APD b. Petugas dalam memberikan pelayanan selalu menerapkan prinsip PPI dan menerapkan manajemen keselamatan pasien. c. Petugas selalu mendokumentasikan hasil kegiatan pelayanan di rekam medis pasien. 7. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum Ruang UGD Ruang persalinan, Nifas dan ruang bayi Ruang Farmasi Ruang KIA Ruang Gizi Ruang Laboratorium Ruang kesling Ruang Imunisasi 8. Dokumen Terkait Rekam Medis Resep obat Kartu identitas 9. Rekam Historis Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai berlaku 1. Nama kepala Tertera dikolom puskesmas nama kapus 2. kebijakan Tertera di kolom kebijakan 3. Langkah- Tertera di kolom langkah Langkah-langkah 4. Bagan alir Tertera di kolom bagan alir