Faktor Lingkungan
PPOK dapat muncul pada pasien yang tidak pernah merokok. Faktor lingkungan
dicurigai dapat menjadi penyebabnya namun mekanisme belum diketahui pasti. Pada
negara dengan penghasilan sedang hingga tinggi, merokok merupakan penyebab utama
PPOK, namun pada negara dengan penghasilan rendah paparan terhadap polusi udara
merupakan penyebabnya. Faktor risiko yang berasal dari lingkungan antara lain adalah
polusi dalam ruangan, polusi luar ruangan, zat kimia dan debu pada lingkungan kerja,
serta infeksi saluran nafas bagian bawah yang berulang pada usia anak.
Tes darah, untuk mengukur kadar protein alpha-1-antitrypsin dalam darah dan
menyingkirkan kemungkinan gejala disebabkan oleh penyakit lain, seperti anemia atau
polisitemia Analisis gas darah arteri, untuk mengukur kadar oksigen dan karbon dioksida
dalam darah Pemindaian dengan foto Rontgen dan CT scan, untuk mendeteksi emfisema
atau gangguan lain di paru-paru.
pemeriksaan lain untuk menentukan tingkat keparahan PPOK yang diderita pasien.
Pemeriksaan tersebut dapat berupa:
Elektrokardiogram (EKG) dan ekokardiogram, untuk mengetahui kondisi jantung
Pemeriksaan sampel dahak, untuk mendeteksi kemungkinan adanya infeksi bakteri atau
jamur
7. Penatalaksanaan Medik
Berikut ini adalah beberapa metode penanganan PPOK:
1. Obat-obatan
Obat yang biasanya digunakan untuk meredakan gejala PPOK adalah obat hirup
(inhaler) berupa:Bronkodilator, seperti salbutamol, salmeterol dan terbutaline
Kortikosteroid, seperti fluticasone dan budesonide
2. Terapi oksigen
Terapi ini bertujuan untuk memberikan pasokan oksigen ke paru-paru. Pasien bisa
menggunakan tabung oksigen portabel yang bisa dibawa ke mana saja.Lamanya
penggunaan tabung oksigen tergantung pada kondisi pasien. Sebagian pasien hanya
menggunakannya saat sedang beraktivitas atau saat tidur. Namun, sebagian lain harus
menggunakannya sepanjang hari.
3. Rehabilitasi paru
Rehabilitasi paru-paru atau fisioterapi dada bertujuan untuk mengajarkan pasien
terapi fisik yang sesuai dengan kondisinya, pola makan yang tepat, serta untuk
memberikan dukungan secara emosional dan psikologis.
4. Alat bantu napas
Jika gejalanya cukup serius, pasien harus menggunakan alat bantu napas yaitu mesin
ventilator. Ventilator adalah mesin pemompa udara yang akan membantu pasien
bernapas. Ventilator terhubung dengan saluran pernapasan pasien lewat selang yang
dimasukkan hingga ke trakea dengan cara intubas
3. Intervensi
Bersihan jalan nafas tidak efektif
1. Latihan batuk efektif
2. Manajemen jalan nafas
3. Pemantauan respirasi
Gangguan pertukaran gas
1. Dukungan berhenti merokok
2. Terapi oksigen
3. Pemberian obat
Pola napas tidak efektif
1. Dukungan ventilasi
2. Manajemen energy
3. Pencegahan aspirasi
4. Implementasi
1. Mengajarkan klien cara melakukan teknik batuk efektif
2. Memberikan cara relaksasi nafas dalam
3. Memantau adanya aspirasi
4. Memanajemen jalan nafas
5. Memberikan dukungan ventilasi
6. Memberikan terapi oksigen
5. Evaluasi
Evaluasi Keperawatan Intervensi dan terapi keperawatan dievaluasi dengan
membandingkan kemajuan pencapaian klien terhadap tujuan intervensi dan hasil akhir
yang diharapkan dari rencana asuhan keperawatan. Klien diharapkan dapat :
a. Mempertahankan jalan nafas secara efektif yang ditunjukkan dengan adanya
kemampuan untuk bernafas, jalan nafas bersih, tidak ada sumbatan, frekuensi, irama dan
kedalaman nafas normal serta tidak ditemukan adanya tanda hipoksia.
b. Mempertahankan pola nafas secara efektif yang ditunjukkan dengan adanya
kemampuan untuk bernafas, frekuensi, irama dan kedalaman nafas normal, tidak
ditemukan adanya tanda hipoksia, serta kemampuan paru berkembang dengan baik.
c. Meningkatkan perfusi jaringan yang ditunjukkan dengan adanya kemampuan pengisian
kapiler, frekuensi, irama, kekuatan nadi dalam batas normal dan status hidrasi normal.
d. Mempertahankan pertukaran gas secara efektif yang ditunjukkan dengan adanya
kemampuan untuk bernafas, tidak ditemukan dispnea pada usaha nafas, inspirasi dan
ekspirasi dalam batas normal, normal, serta saturasi saturasi oksigen oksigen dan pCO 2
dalam keadaan normal.
C. DAFTAR PUSTAKA
a. https://www.slideshare.net/UmmiBalqis1/pengkajian-keperawatan-oksigenasi
b. https://www.academia.edu/19848014/LP_OKSIGENASI
c. https://studylibid.com/doc/4343332/lp-oksigenasi-helen