Instalasi Rekam Medis & Informasi Kesehatan merupakan pintu masuk bagi pasien
yang datang berobat. Dalam melaksanakan pelayanannya Rumah Sakit menjumpai
berbagai populasi masyarakat, misalnya: pasien lanjut usia, cacat fisik, cacat mental, dan
komunikasi dengan dialek bahasa daerah tertentu, serta budaya yang beraneka ragam.
Untuk itu dibutuhkan strategi dalam mengatasi hambatan tersebut. Diharapkan petugas
rekam medis terutama petugas pendaftaran cepat tanggap terhadap pasien-pasien lanjut
usia atau pasien yang memiliki keterbatasan fisik tertentu dalam memilih pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan sesuai dengan keluhan pasien. Apabila pasien yang datang
memiliki kendala komunikasi misalnya pasien tidak mampu dan tidak mengerti bahasa
Indonesia, petugas rekam medis berusaha untuk berkomunikasi dengan bahasa yang
dimengerti pasien. Apabila pasien yang datang berobat menggunakan bahasa daerah
tertentu dimana petugas tidak menguasai bahasa tersebut, maka diharapkan petugas
rekam medis menghubungi petugas rekam medis lain atau rekan kerja lain yang telah
ditunjuk rumah sakit.
Pasien Lama
1. Pasien/keluarga pasien mendaftar di Tempat Pendaftaran Jalan dengan
menyerahkan Kartu Identitas Berobat ( KIB ) pasien kepada petugas pendaftaran.
2. Petugas Pendaftaran mengentry nomor RM ke komputer berdasarkan nomor
rekam medis pasien yang tercantum pada Kartu Identitas Berobat (KIB). Jika
pasien/keluarga tidak membawa KIB, petugas mencari data di komputer
berdasarkan nama, tanggal lahir, dan alamat pasien.
3. Petugas pendaftaran menanyakan keluhan pasien, kepada pasien/keluarga untuk
menentukan klinik mana yang akan dituju serta menginformasikan jadwal klinik
yang dituju pasien.
4. Untuk pasien perusahaan/asuransi yang bekerja sama dengan RSIA Az-Zahra
wajib menunjukkan surat pengantar dari perusahaan/asuransi dan atau kartu
keanggotaan asuransi yang masih berlaku.
5. Petugas Pendaftaran mencetak slip dan label.
6. Petugas pendaftaran menyerahkan slip dan label (yang bertuliskan nama klinik
yang dituju, nama dokter dan nomor urut berobat di klinik) serta KIB pasien.
7. Petugas membacakan bila perlu menjelaskan hak pasien dan keluarga.
8. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien/keluarga menuju ke pos perawatan.
Setelah mendapat pelayanan kesehatan rawat jalan, tindak lanjut yang dilakukan
yaitu:
Pasien boleh langsung pulang.
Pasien diberi surat kontrol atau kartu perjanjian oleh petugas klinik untuk datang
kembali pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan. Kepada pasien yang diminta
datang kembali, harus lapor kembali ke bagian pendaftaran.
Pasien dirujuk ke klinik lain.
Pasien dirujuk/dikirim ke rumah sakit lain.
Pasien masuk rawat inap.
Dikirim oleh:
- Dokter Praktek.
- Unit Kes. Lain.
- Asuransi. Mengambil
- Dokter Perusahaan nomor antrian
Nurse station/Pos
Perawat
Klinik
HCU
Ruang OPS
P1
Rawat
Inap
Triage
Pendaftaran
Rawat Inap
P2 Rujuk/
PindahRawat
P3
Pulang
Ruang
Observasi
Kamar
Pemeriksaan jenazah
Penunjang
Pendaftaran Pembayaran
Ruang
Isolasi
FLOWCHART ALUR DOKUMEN PASIEN RAWAT JALAN /IGD
TPPRJ
TPP IGD
Rawatan ulang
Keperluan
lain
Pasien
Y
A
Tempat Pendaftaran
Surat Pengantar Pasien Rawat Inap
Dirawat
Ruangan
Rekam Medis