No.Dokumen : 440/SOP-212/PKM-BRT
No. Revisi : 1
SOP
Tgl Terbit : 31 Januari 2019
Halaman : 7 halaman
UPTD Puskesmas
Rulida Osma Marisya
Baru Tengah
1. Pengertian Merupakan tatalaksana bagi petugas loket untuk memasukkan data pasien
kedalam sistem informasi puskesmas dan menyiapkan rekam medis pasien
sehingga pasien bisa mendapatkan pelayanan dan memanfaatkan fasilitas
puskesmas lainnya
Gesture : adalah bahasa tubuh yang dilakukan petugas untuk menunjukkan
adanya perhatian dan kepedulian terhadap kondisi dan keperluan pasien
Greetings : adalah serangkaian sapaan standar yang digunakan petugas
untuk memulai komunikasi dengan pasien demi memberikan layanan yang
professional, bisa digunakan sekaligus untuk melakukan identifikasi
kebutuhan pasien
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas pendaftaran
dalam memberikan pelayanan pendaftaran kepada semua pasien yang
berkunjung ke UPTD Puskesmas Baru Tengah.
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Baru Tengah No. 188.4/KEP-
008/PKM-BRT tentang Perubahan Pertama Kebijakan Pelayanan Klinis
UPTD Puskesmas Baru Tengah
4. Referensi PERMENKES no 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Peraturan Walikota Balikpapan No. 12 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan
Puskesmas.
5. Alat dan a. Komputer antrian
Bahan b. Pulpen
c. Kartu Pasien
d. Kartus Rekam Medis
e. Buku Register Pendaftaran Pasien Baru
f. Buku Register Kunjungan per Jenis Pasien
g. Buku Pendapatan Harian
h. Komputer
i. Simpustronik
j. Jaringan internet
6. Prosedur a. Pasien datang.
b. Pasien dipersilahkan untuk cuci tangan dengan air dan sabun di
wastafel yang sudah disediakan
c. Pasien dilakukan pengukuran suhu dan screening singkat sebagai
kewaspadaan awal adanya penyakit menular
d. Pasien disambut oleh petugas untuk dilakukan identifikasi kebutuhan
pasien dengan cara:
Gesture:
- Petugas berdiri saat berkomunikasi dengan pasien
- Petugas meletakkan tangan kanan di bahu kiri atau cukup
mencondongkan tubuh ke arah pasien dengan tetap menjaga jarak
aman
Greetings:
- “Selamat pagi/siang bu/pak, ada yang bisa dibantu?”
- “Selamat pagi/siang bu/pak, mau berobat atau ada keperluan lain?”
e. Pasien dibantu petugas mengambil nomor antrian di komputer antrian
sesuai dengan layanan yang dituju. Dimana pasien akan menyentuh
layar komputer antrian:
A: Untuk layanan balai pengobatan dewasa (15 – 59 tahun) atau lansia
(>60 tahun)
B: Untuk layanan balai pengobatan anak
C: Untuk layanan balai pengobatan gigi
D: Untuk layanan balai pengobatan KIA dan Imunisasi
E: Untuk layanan gizi
F: Untuk layanan VCT-HIV dan layanan khusus lainnya
f. Pasien dipersilahkan menunggu nomor antrian dipanggil petugas,
diarahkan untuk duduk di kursi tunggu sesuai kriteria pasien, dihimbau
untuk tetap menjaga jarak
g. Setelah nomor antrian dipanggil petugas, pasien menuju loket
pendaftaran.
Loket pendaftaran dibagi menjadi 2:
Loket 1: untuk pendaftaran pasien dewasa dan lansia, dan pasien VCT
(prioritas)
Loket 2: untuk pendaftaran pasien anak, BP gigi, KIA dan imunisasi,
Gizi
h. Petugas pendaftaran melakukan gesture dan greetings untuk memulai
layanan pendaftaran:
Gesture:
- Petugas berdiri setiap kali memanggil pasien dengan mesin antrian
- Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk selama proses
pendaftaran
Greetings:
- “Selamat pagi/siang bu/pak, terimakasih sudah menunggu, ada yang
bisa dibantu?”
- “Selamat pagi/siang bu/pak, bagaimana kabarnya hari ini, ada yang
bisa dibantu?”
- “Selamat pagi/siang bu/pak, hari ini mau berobat atau ada keperluan
yang lain?”
i. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan cara menanyakan nama
dan tanggal lahir
j. Petugas mengkonfirmasi hasil identifikasi kebutuhan pasien
k. Pasien ditanya apakah sudah pernah berobat disini sebelumnya untuk
mengidentifikasi merupakan pasien baru atau pasien lama
l. Pasien diminta menunjukkan kartu identitas diri (KTP/SIM/KIA/KK)
untuk mencocokkan identitas dan Kartu Jaminan Kesehatan
(BPJS/KIS/ASKES/JAMKESMAS) jika ada. Jika pasien tidak memenuhi
syarat-syarat pendaftaran maka pasien dipersilahkan untuk membaca
dan memahami hak dan kewajiban pasien.
m. Petugas mencari data kependudukan pasien tersebut di aplikasi
SIMPUS, untuk pasien baru maka akan dilakukan pencatatan manual di
buku register pendaftaran pasien baru.
n. Untuk pasien baru petugas membuatkan Kartu Pasien dan Rekam
Medis. Petugas juga menempelkan sticker nomer rekam medis pada
kartu identitas pasien sebagai dukungan jika kartu berobat pasien
hilang. Untuk pasien lama maka petugas akan memberikan data pasien
kepada petugas rekam medis untuk langsung dicarikan rekam medisnya
di ruang rekam medis
o. Petugas mendaftarkan pasien tersebut di aplikasi SIMPUS online yang
sudah terintegrasi dengan system P-Care BPJS Kesehatan sesuai
dengan poli yang akan dituju.
p. Bagi pasien yang tidak memiliki jaminan kesehatan membayar biaya
retribusi sesuai dengan tarif pelayanan.
q. Petugas menyampaikan informasi lain tentang sarana pelayanan antara
lain tariff, jenis pelayanan, rujukan, dan informasi lain yang dibutuhkan
pasien bila diperlukan
r. Petugas mengkonfirmasi kembali identitas pasien dan unit layanan yang
dituju supaya tidak terjadi kesalahan sambil memberikan Kartu Berobat
dan kartu identitas pasien
s. Pasien dipersilahkan menunggu di ruang tunggu ruangan yang dituju
Gesture
- Petugas berdiri sambil menunjukkan tangannya ke arah unit layanan
yang dituju
Greetings:
- “Terimakasih kerjasamanya, silahkan melanjutkan layanan sesuai
kebutuhan bapak/ibu, hubungi kami jika nanti ada lagi yang bisa
dibantu”
t. Petugas mengantarkan kartu Rekam Medis ke ruang layanan yang
dituju. Untuk ruang layanan TB dan poli VCT petugas menginformasikan
kepada tenaga medis terkait tentang adanya pasien di ruang tersebut.
7. Bagan Alir
Pasien Baru Pasien
Petugas mendaftarkan
pasien tersebut di aplikasi P- Petugas mendaftarkan pasien
Care (jika memiliki Kartu tersebut di aplikasi SIMPUS sesuai
Jaminan Kesehatan). poli yang akan dituju.