Anda di halaman 1dari 17

PANDUAN

PENDAFTARAN PASIEN RAJAL DAN RANAP


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDEGA
PANGANDARAN
TAHUN 2020

POKJA
AKSES DAN KESINAMBUNGAN PELAYANAN (AKP)

RSUD PANDEGA PANGANDARAN

Jl. Merdeka Desa Pananjung Kab. Pangandaran Kode Pos 46396


Telp.:(0265)7503044 Fax. (0265)7503050 e-mail: rsud.pandega@yahoo.com

0
1
2

BAB I
DEFINISI

Pendaftaran
Adalah mencatat data sosial/mendaftarkan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan, dan mencatat hasil pelayanannya.

Pasien
Adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh
pelayanan yang diperlukan baik secara langsung atau tidak langsung kepada dokter atau
dokter gigi di sarana kesehatan.

Rawat Jalan
Adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap.

Rawat Inap
Adalah proses perawatan pasien dimana pasien diinapkan di rumah sakit.

1
3

BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup yang dibahas dalam panduan ini menjelaskan tanggung jawab petugas
pendaftaran dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran pasien mulai dari :
 Menerima pasien.
 Menyiapkan/ mencari dokumen pasien.
 Memasukkan data pendaftaran.
 Mendistribusikan ke masing-masing unit.
 Pencatatan hasil pelayanan kesehatan (rekam medis) ke computer.
 Mengembalikan status ke dalam rak status.

Kegiatannya terdiri dari :

A. PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN, meliputi :


1. Pasien diterima di bagian skrining rawat jalan.
2. Bila keputusan skrining pasien rawat jalan pasien beresiko, diberikan kartu kuning
(kartu resiko pasien). Keluarga pasien melakukan pendaftaran langsung ke loket
pendaftaran resiko.
3. Untuk pasien BPJS, pasien/keluarga mengambil nomor antrian di mesin antrian
kemudian mendaftar di loket pendaftaran BPJS untuk verifikasi dan menyerahkan
persyaratan administrasi secara lengkap.
4. Untuk pasien umum, pasien/keluarga mengambil nomor antrian, kemudian ke loket
pendaftaran umum.
5. Pasien menunggu di depan poli yang di tuju.

B. PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP, meliputi :


B.1. Pendaftaran Pasien Baru Umum Rawat Inap
Pendaftaran pasien yang baru pertama kali akan di rawat di rumah sakit melalui
Admisi Rawat Inap dengan membawa kelengkapan administrasi sesuai dengan
ketentuan tanpa menggunakan kartu peserta jaminan pelayanan kesehatan.
B.2. Pendaftaran Pasien Lama Umum Rawat Inap
Pendaftaran pasien yang akan di rawat ulang melalui Admisi Rawat Inap dengan
membawa kelengkapan administrasi sesuai dengan ketentuan tanpa menggunakan
kartu peserta jaminan pelayanan kesehatan.

2
4

B.3. Pendaftaran Pasien Baru Rawat Inap Jaminan BPJS


Pendaftaran pasien yang baru pertama kali akan di rawat di rumah sakit melalui
Admisi Rawat Inap dengan membawa kelengkapan administrasi sesuai dengan
ketentuan dan menggunakan kartu peserta BPJS.
B.4. Pendaftaran Pasien Lama Rawat Inap Jaminan BPJS
Pendaftaran pasien yang akan di rawat ulang melalui Admisi Rawat Inap dengan
membawa kelengkapan administrasi sesuai dengan ketentuan dan menggunakan
kartu peserta BPJS.

C. PENATALAKSANAAN PROSES PASIEN MASUK RAWAT INAP (ADMISI


RAWAT INAP)
Kegiatan dalam upaya memberikan penjelasan kepada pasien yang akan di rawat
dan keluarga pasien mengenai pelayanan kesehatan yang ditawarkan/dianjurkan, hasil
yang diharapkan, perkiraan biaya dari pelayanan tersebut baik untuk pasien jaminan atau
biaya pribadi yang tertulis dan terautentikasi dalam formulir General Concent antara
penanggung jawab dan saksi dari keluarga pasien dengan petugas admisi.

D. PROSES PENDAFTARAN PASIEN WAITING LIST (DAFTAR TUNGGU


CALON OPERASI)
Kegiatan dalam memberikan penangguhan pelayanan kesehatan kepada pasien
untuk rencana operasi, lalu akan dilakukan pemanggilan kembali setelah segala ketentuan
dan persiapan yang diperlukan telah terpenuhi

E. PEMANGGILAN PASIEN WAITING LIST (DAFTAR TUNGGU CALON


OPERASI)
Kegiatan dalam upaya menindaklanjuti daftar tunggu pasien calon operasi untuk di
hubungi oleh bagian ruangan rawat inap guna persiapan menuju proses operasi sesuai
dengan kasus atau diagnosa bedah pasien tersebut.

F. PENANGANAN PASIEN WAITING LIST (DAFTAR TUNGGU CALON


OPERASI)
Kegiatan dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang
pelayanan rawat inapnya ditangguhkan terlebih dahulu dalam rencana operasi untuk
kemudian dilakukan pemanggilan kembali setelah segala ketentuan dan persiapan yang
diperlukan telah terpenuhi.
5

BAB III
TATA LAKSANA

A. PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN


A.1. Pemberian Nomor Rekam Medis
 Pemberian nomor rekam medis terdiri dari enam digit dengan nomor yang sudah
disediakan oleh rumah sakit melalui rekam medis di tempat pendaftaran secara
otomatis (program pendaftaran).
 Pemberian nomor rekam medis untuk pasien yang akan berobat ke poliklinik
diberikan di tempat pendaftaran rawat jalan.
 Pemberian nomor rekam medis untuk pasien yang akan berobat ke Instalasi
Gawat Darurat (IGD) diberikan di tempat pendaftaran/administrasi pasien
Instalasi Gawat Darurat.
 Penulisan nomor rekam medis pada map yang telah disediakan ditulis secara
manual oleh petugas pendaftaran rawat jalan dan admisi rawat inap.
 Penulisan nomor rekam medis pada formulir pemeriksaan rawat jalan dan
Instalasi Gawat darurat ( IGD ) ditulis secara komputerisasi dan atau manual
sesuai dengan program pendaftaran.

A.2. Pendaftaran Pasien Baru Umum Rawat Jalan


 Pasien/keluarga pasien mengambil nomor antrian ditempat yang telah
disediakan.
 Pasien mendaftar ke loket pendaftaran rawat jalan setelah nomor antriannya
dipanggil.
 Petugas pendaftaran meminta nomor antrian dan data identitas pasien.
 Petugas pendaftaran kemudian memasukkan data pasien ke dalam computer
meliputi :
 Nomor rekam medis.
 Identitas Pasien.
 Tujuan poliklinik.
 Petugas pendaftaran mencetak kartu berobat pasien, Formulir Assesment
Khusus Rawat Jalan, labeling pasien serta melengkapi data pasien baru di
amplop/lembar rekam medis rawat jalan.
 Pasien membayar biaya pendaftaran kepada kasir keuangan rawat jalan.
 Pasien menunggu di poliklinik yang di tuju.
 Petugas pendaftaran menyerahkan rekam medis pasien baru yang telah
dilengkapi dengan nomor poli yang dituju kepada kurir rawat jalan.

4
6

 Kurir rawat jalan memilah dan menyortir berkas rekam medis sesuai dengan
tujuan poliklinik untuk disimpan di rak yang sudah disediakan.
 Kurir rawat jalan mengantarkan berkas rekam medis ke setiap poliklinik.

A.3. Pendaftaran Pasien Lama Umum Rawat Jalan


 Pasien/keluarga pasien mengambil nomor antrian ditempat yang telah
disediakan.
 Pasien mendaftar ke loket pendaftaran setelah nomor antrian dipanggil.
 Petugas pendaftaran meminta nomor antrian dan kartu berobat pasien serta
menanyakan tujuan poliklinik yang akan dituju.
 Petugas pendaftaran kemudian memasukkan data pasien ke dalam computer,
meliputi :
 Nomor rekam medis
 Tujuan poliklinik
 Petugas pendaftaran mencetak asessment pasien/labeling pasien untuk
disertakan dengan rekam medis pasien rawat jalan
 Petugas pendaftaran memberikan kartu berobat pasien disertai nama poli yang
akan dituju kepada petugas penyimpanan rekam medis rawat jalan.
 Pasien membayar biaya pendaftaran kepada kasir keuangan rawat jalan.
 Pasien menunggu di poli yang dituju.
 Petugas pendaftaran menyerahkan kartu berobat pasien yang telah dilengkapi
dengan nomor poli yang dituju kepada kurir rawat jalan
 Kurir rawat jalan memilah dan menyortir berkas rekam medis sesuai dengan
tujuan poliklinik untuk disimpan di rak yang sudah disediakan.
 Kurir rawat jalan mengantarkan berkas rekam medis ke setiap poliklinik

A.4. Pendaftaran Pasien Baru Rawat Jalan Jaminan BPJS (Badan Pelayanan
Jaminan Sosial).
 Pasien/keluarga pasien mengambil nomor antrian ditempat yang telah
disediakan di BPJS Central RSUD Pandega Pangandaran.
 Pasien mendaftar ke loket pendaftaran BPJS setelah nomor antriannya di
panggil.
 Pasien/keluarga menyerahkan kelengkapan persyaratan pendaftaran, meliputi :
Kartu BPJS Asli dan Rujukan PPK I kepada petugas pendaftaran rawat jalan
sekaligus pembuat jaminan pasien BPJS dipendaftaran BPJS rawat jalan.
 Petugas pendaftaran dan pembuat SEP (Surat Egibilitas Peserta) melakukan
verifikasi kelengkapan pendaftaran rawat jalan dan persyaratan SEP dengan
memeriksa kelengkapan dokumen pasien. Jika persyaratannya sudah lengkap
7

diterbitkan SEP sesuai dengan diagnosa dan rujukan dari PPK I, kemudian
pasien selanjutnya ke bagian “ Screening Pasien “.
 Catatan : Jika belum lengkap, petugas pendaftaran BPJS rawat jalan yang
memverifikasi mempersilahkan pasien untuk melengkapi persyaratan atau
menjadi pasien umum.
 Petugas pembuat jaminan pasien BPJS menyerahkan berkas rekam medis yang
sudah dilengkapi SEP kepada pasien/keluarga.
 Pasien / keluarga pasien mengambil nomor antrian ditempat yang telah
disediakan.
 Pasien mendaftar ke loket pendaftaran setelah nomor antriannya di panggil.
 Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien BPJS baru tersebut dengan
memasukkan data pasien ke dalam computer meliputi :
 Nomor Rekam Medis
 Identitas pasien
 Nomor Peserta BPJS
 Tujuan Poliklinik
 Petugas pendaftaran mencetak kartu berobat pasien, Formulir Assesment
Pasien Rawat Jalan , labeling pasien serta melengkapi data pasien baru di
amplop rekam medis rawat jalan dan mengisi kelengkapan formulir pasien
BPJS.
 Petugas pembuat jaminan pasien BPJS menyerahkan berkas rekam medis yang
sudah dilengkapi SEP kepada petugas kurir rawat jalan.
 Kurir rawat jalan memilah dan menyortir berkas rekam medis sesuai dengan
tujuan poliklinik untuk disimpan di rak yang sudah disediakan.
 Kurir rawat jalan mengantarkan berkas rekam medis ke setiap poliklinik.

A.5. Pendaftaran Pasien Lama Rawat Jalan Jaminan BPJS (BadanPelayanan


Jaminan Sosial )
 Pasien / keluarga pasien mengambil nomor antrian ditempat yang telah
disediakan di BPJS central RSUD Pandega Pangandaran.
 Pasien mendaftar ke loket pendaftaran setelah nomor antriannya di panggil.
 Pasien / keluarga menyerahkan berkas rekam medis kepada petugas pembuat
jaminan pasien BPJS.
 Petugas pembuat jaminan pasien BPJS membuat SEP
( Surat Eligibilitas Peserta ) sesuai dengan diagnosa dan rujukan dari
puskesmas.
8

 Petugas pembuat jaminan pasien BPJS menyerahkan berkas rekam medis yang
sudah dilengkapi SEP kepada pasien / keluarga.
 Pasien menyerahkan kelengkapan persyaratan pendaftaran, meliputi : Kartu
Peserta BPJS dan SEP ( Surat Eligibilitas Peserta ) kepada petugas verifikasi
kelengkapan persyaratan pendaftaran rawat jalan
 Petugas verifikasi kelengkapan persyaratan pendaftaran rawat jalan memeriksa
kelengkapan dokumen pasien.
 Catatan : Jika belum lengkap, petugas verifikasi mempersilahkan pasien untuk
melengkapi persyaratan atau menjadi pasien UMUM.
 Pasien / keluarga pasien mengambil nomor antrian ditempat yang telah
disediakan.
 Pasien mendaftar ke loket pendaftaran setelah nomor antriannya di panggil.
 Pasien menyerahkan kelengkapan pasien BPJS yang akan berobat kepada
petugas penyimpanan rekam medis rawat jalan.
 Petugas penyimpanan rekam medis rawat jalan mengambil berkas rekam medis
di rak sesuai dengan nomor rekam medis pasien untuk kemudian diserahkan
kepada petugas pendaftaran pasien lama BPJS dan jaminan kesehatan lainnya.
 Petugas pendaftaran pasien lama BPJS memasukkan data pasien ke dalam
computer, meliputi :
 Nomor Rekam Medis
 Jenis Jaminan Kesehatan Pasien
 Poliklinik yang dituju sesuai dengan surat rujukan
 Petugas pendaftaran mencetak label pasien untuk disertakan dengan berkas
rekam medis pasien rawat jalan dan menyerahkan berkas rekam medis yang
sudah dilengkapi SEP kepada petugas kurir rawat jalan.
 Kurir rawat jalan memilah dan menyortir berkas rekam medis sesuai dengan
tujuan poliklinik untuk disimpan di rak yang sudah disediakan.
 Kurir rawat jalan mengantarkan berkas rekam medis ke setiap poliklinik.

B. PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP


B.1. Pendaftaran Pasien Baru Umum Rawat Inap
 Petugas admisi menerima kelengkapan persyaratan hasil penatalaksanaan
proses pasien masuk rawat inap, meliputi :
 Surat pengantar dirawat
 Formulir General Consent
 Surat rujukan dari puskesmas , dokter keluarga ( bila pasien berobat dahulu
di fasilitas kesehatan primer ).
9

 Petugas admisi meng- entri Nomor Rekam Medis, Ruang dan Kelas perawatan
yang telah disepakati oleh pasien/ keluarga, nama penaggung jawab pasien dan
melengkapi kelengkapan berkas rekam medis rawat inap, meliputi :
 Menulis nomor rekam medis, nama pasien dengan huruf kapital di map /
amplop berkas rekam medis.
 Mencetak formulir Ringkasan Pasien Masuk dan Keluar.
 Mencetak label pasien.
 Menyertakan gelang pasien pada berkas rekam medis dengan kriteria
gelang pasien sesuai dengan ketentuan :
 Biru : Pasien jenis kelamin laki – laki
 Pink : Pasien jenis kelamin perempuan
 Memberi cap UMUM pada amplop berkas rekam medis.
 Petugas admisi mengisi cheklist kelengkapan persyaratan pasien rawat inap.
 Petugas admisi menyerahkan berkas rekam medis pasien beserta kelengkapan
administrasi pasien rawat inap kepada keluarga pasien / yang mengantar
disertai dengan formulir cheklist kelengkapan persyaratan rawat inap serta
kartu tunggu pasien.

B.2. Pendaftaran Pasien Lama Umum Rawat Inap


 Petugas admisi menerima kelengkapan persyaratan hasil penatalaksanaan
proses pasien masuk rawat inap, meliputi :
 Surat pengantar dirawat
 Formulir General Consent
 Surat rujukan dari puskesmas, dokter keluarga ( bila pasien berobat dahulu
di fasilitas kesehatan primer ).
 Petugas admisi meng-entri Nomor Rekam Medis, Ruang dan Kelas perawatan
yang telah disepakati oleh pasien/ keluarga, nama penaggung jawab pasien dan
melengkapi kelengkapan berkas rekam medis rawat inap, meliputi :
 Menulis nomor rekam medis, nama pasien dengan huruf kapital di map /
amplop berkas rekam medis.
 Mencetak formulir Ringkasan Pasien Masuk dan Keluar.
 Mencetak label pasien.
 Menyertakan gelang pasien pada berkas rekam medis dengan kriteria
gelang pasien sesuai dengan ketentuan :
 Biru : Pasien jenis kelamin laki – laki
 Pink : Pasien jenis kelamin perempuan
 Memberi cap UMUM pada amplop berkas rekam medis.
10

 Petugas admisi mengisi cheklist kelengkapan persyaratan pasien rawat inap.


 Petugas admisi menyerahkan berkas rekam medis pasien beserta kelengkapan
administrasi pasien rawat inap kepada keluarga pasien / yang mengantar
disertai dengan formulir cheklist kelengkapan persyaratan rawat inap serta
kartu tunggu pasien.

B.3. Pendaftaran Pasien Baru Rawat Inap Jaminan BPJS


 Petugas admisi menerima kelengkapan persyaratan hasil penatalaksanaan
proses pasien masuk rawat inap, meliputi :
 Surat pengantar dirawat
 Formulir General Consent
 Surat rujukan dari puskesmas , dokter keluarga ( bila pasien berobat dahulu
di fasilitas kesehatan primer ).
 Petugas admisi meng- entri Nomor Rekam Medis, Ruang dan Kelas perawatan
yang telah disepakati oleh pasien/ keluarga, nama penaggung jawab pasien dan
melengkapi kelengkapan berkas rekam medis rawat inap, meliputi :
a. Menulis nomor rekam medis, nama pasien dengan huruf kapital di map /
amplop berkas rekam medis.
b. Mencetak formulir Ringkasan Pasien Masuk dan Keluar.
c. Mencetak label pasien.
d. Mencetak SEP ( Surat Eligibilitas Pasien )
Catatan : Apabila data kepesertaan pasien BPJS tersebut tidak terdaftar
dalam aplikasi program di admisi, petugas admisi mempersilahkan pasien ke
BPJS Center yang berada di Gedung Rawat Jalan dengan ketentuan :
 Jam Kerja : dari jam 07.00 wib s.d 15.00, SEP pasien dibuat segera.
 Diluar jam kerja : pasien membuat SEP esok harinya dengan diarahkan
oleh petugas di ruangan rawat inap.
e. Menyertakan gelang pasien pada berkas rekam medis dengan kriteria gelang
pasien sesuai dengan ketentuan :
 Biru : Pasien jenis kelamin laki – laki
 Pink : Pasien jenis kelamin perempuan
f. Memberi cap BPJS pada amplop berkas rekam medis.
 Petugas admisi mengisi cheklist kelengkapan persyaratan pasien rawat inap.
 Petugas admisi menyerahkan berkas rekam medis pasien beserta kelengkapan
administrasi pasien rawat inap kepada keluarga pasien / yang mengantar
disertai dengan formulir cheklist kelengkapan persyaratan rawat inap serta
kartu tunggu pasien.
11

B.4. Pendaftaran Pasien Lama Rawat Inap Jaminan BPJS


 Petugas admisi menerima kelengkapan persyaratan hasil penatalaksanaan
proses pasien masuk rawat inap, meliputi :
 Surat pengantar dirawat
 Formulir General Consent
 Foto copy Kartu BPJS
 Surat rujukan dari puskesmas, dokter keluarga ( bila pasien berobat dahulu
di fasilitas kesehatan primer ).
 Petugas admisi meng- entri Nomor Rekam Medis, Ruang dan Kelas perawatan
yang telah disepakati oleh pasien/ keluarga, nama penaggung jawab pasien dan
melengkapi kelengkapan berkas rekam medis rawat inap, meliputi :
a. Menulis nomor rekam medis, nama pasien dengan huruf kapital di map /
amplop berkas rekam medis.
b. Mencetak formulir Ringkasan Pasien Masuk dan keluar.
c. Mencetak label pasien.
d. Mencetak SEP ( Surat Eligibilitas Pasien )
Catatan : Apabila data kepesertaan pasien BPJS tersebut tidak terdaftar
dalam aplikasi program di admisi, petugas admisi mempersilahkan pasien
ke BPJS Center yang berada di Gedung Rawat Jalan dengan ketentuan :
 Jam Kerja : dari jam 07.00 wib s.d 15.00, SEP pasien dibuat segera.
 Diluar jam kerja : pasien membuat SEP esok harinya dengan
diarahkan oleh petugas di ruangan rawat inap.
e. Menyertakan gelang pasien pada berkas rekam medis dengan kriteria
gelang pasien sesuai dengan ketentuan :
 Biru : Pasien jenis kelamin laki – laki
 Pink : Pasien jenis kelamin perempuan
f. Memberi cap BPJS pada amplop berkas rekam medis.
 Petugas admisi mengisi cheklist kelengkapan persyaratan pasien rawat inap.
 Petugas admisi menyerahkan berkas rekam medis pasien beserta kelengkapan
administrasi pasien rawat inap kepada keluarga pasien / yang mengantar
disertai dengan formulir cheklist kelengkapan persyaratan rawat inap serta
kartu tunggu pasien.

B.5. Proses Pasien Masuk Rawat Inap ( Admisi Rawat Inap )


a. Keluarga pasien / yang mengantar menyerahkan surat pengantar untuk di rawat
baik dari poliklinik rawat jalan, IGD ataupun IGD Kebidanan beserta
12

kelengkapan administrasi rawat ianap lainnya sesuai dengan ketentuan kepada


petugas admisi.
b. Petugas admisi memeriksa kelengkapan isi dan kelengkapan persyaratan pasien
masuk rawat inap, meliputi :
 Surat pengantar dirawat
 Foto copy Kartu BPJS
 Surat rujukan dari puskesmas , dokter keluarga ( bila pasien berobat dahulu
di fasilitas kesehatan primer ).
c. Petugas admisi menjelaskan kepada keluarga pasien / yang mengantar
mengenai :
 Jaminan pelayanan yang digunakan oleh pasien
 Ruangan dan kelas yang tersedia
 Tarif dan fasilitas
d. Petugas admisi membuat kesepakatan tertulis dengan keluarga pasien mengenai
segala ketentuan hak dan kewajiban pasien apakah berobat dengan
menggunakan jaminan pelayanan kesehatan ataupun UMUM, selama pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang tertuang dalam General
Concent.
e. Petugas admisi mempersilahkan keluarga pasien sebagai penanggung jawab dan
saksi untuk menandatangani formulir General Concent bila telah memahami isi
dari formulir tersebut.
f. Petugas admisi menandatangani Formulir General Concent
g. Petugas admisi mendokumentasikan Formulir RM. General Concent dalam
berkas rekam medis pasien.

C. PROSES PENDAFTARAN PASIEN WAITING LIST (DAFTAR TUNGGU


CALON OPERASI)
1. Pasien / keluarga pasien / yang mengantar mendatangi ruang admisi rekam medik,
dengan membawa kelengkapan administrasi :
a. Surat pengantar dirawat dari poliklinik rawat jalan dengan tertulis keterangan
pasien akan menerima tindakan operasi.
b. Hasil penunjang pelayanan medis, seperti : laboratorium, radiologi, USG,dll.
2. Petugas admisi memeriksa kelengkapan administrasi pasien rencana operasi.
3. Petugas admisi mencatat informasi di buku register pasien waiting list, meliputi :
a. Tanggal masuknya berkas rekam medik pasien ke bagian admisi.
b. Nomor Rekam Medis.
c. Identitas Pasien.
13

d. Jaminan pelayanan kesehatan yang dugunakan : untuk menentukan kelas ruang


rawat pasien.
e. Diagnosa dan kasus operasi.
f. Nomor telepon/handpone yang bisa dihubungi.
g. Keterangan kelengkapan pemeriksaan penunjang : lengkap atau belum lengkap.
4. Petugas admisi merapihkan kelengkapan tersebut ke dalam amplop berkas rekam
medis rawat inap dengan disertai keterangan nomor rekam medis pasien dan nama
pasien.
5. Petugas admisi menyimpan berkas rekam medis tersebut ditempat yang telah
disediakan.
6. Petugas admisi mempersilahkan pasien untuk pulang terlebih dahulu untuk kemudian
akan dihubungi kembali apabila segala persiapan untuk proses operasi telah siap.
7. Penanggung jawab admisi rekam medis merekapitulasi jumlah dan keterangan
lainnya pasien waiting list untuk dijadikan sebagai bahan laporan dan diserahkan
kepada Kepala Instalasi Rekam Medis dengan periode setiap bulan.

D. PEMANGGILAN PASIEN WAITING LIST (DAFTAR TUNGGU CALON


OPERASI)
1. PJ. Admisi memberikan laporan bulanan rekapitulasi pasien waiting list kepada Ka.
Instalasi Rekam Medis untuk diteruskan kepada Ka. Ruangan Bedah.
2. PJ. Admisi dan atau petugas yang diberi kewenangan oleh Ka. Instalasi Rekam Medis
meminta konfirmasi jadwal dan koordinasi informasi kepada Ka. Ruangan untuk
menentukan jumlah pasien dan kasus operasi yang bisa dipanggil setiap harinya,
meliputi kasus bedah :
a. Umum
b. Orthopedi
c. THT
d. Mata
e. Kebidanan dan kandungan
3. Ka. Ruangan bedah menyampaikan informasi mengenai persiapan operasi kepada
bagian admisi dengan ketentuan waktu H – 2 sebelum opearsi untuk pemanggilan.
4. PJ. Admisi dan atau petugas yang diberi kewenangan oleh Ka. Instalasi Rekam Medis
memanggil pasien waiting list H – 2 untuk datang ke admisi, untuk mengecek dan
menyiapkan kembali berkas persiapan operasi.
5. Pasien waiting list H – 1 harus sudah masuk ruangan dengan membawa hasil – hasil
penunjang medis (hasil skrining).
14

E. PENANGANAN PASIEN WAITING LIST (DAFTAR TUNGGU CALON


OPERASI)
1. Petugas admisi menghubungi ruangan rawat inap kasus operasi setiap harinya untuk
mengetahui informasi mengenai
a. Ruangan yang tersedia.
b. Dokter pembedah yang akan menangani.
c. Persiapan lainnya yang menunjang terlaksananya proses operasi pasien.
2. Apabila pada point ke – 1 ( satu ) sudah menunjang untuk dilaksanakan operasi,
petugas admisi melihat daftar urut pasien calon operasi yang tanggal masuk berkasnya
lebih awal dan kelas ruangan yang tertulis di buku register pasien waiting list untuk
dihubungi kembali.
3. Petugas admisi menghubungi pasien yang akan masuk ruangan rawat inap untuk
proses agar mendatangi bagian admisi rekam medis dengan ketentuan waktu 2 hari
sebelum dilakukannya operasi.
4. Petugas admisi memeriksa kembali kelengkapan administrasi pasien waiting list yang
sudah dipanggil, bila belum lengkap agar pasien segera melengkapi, seperti : hasil
pemeriksaan penunjang yang belum lengkap.
5. Petugas admisi memberikan formulir General Concent kepada pasien / keluarga pasien
untuk dipahami dan dimengerti isi dari formulir tersebut untuk kemudian
ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien disertai nama jelas.
6. Petugas admisi menandatangani formulir General Concent disertai nama jelas sebagai
bukti tertulis bahwa antara pihak pasien dan rumah sakit umum daerah kabupaten
sumedang sudah menyepakati segala ketentuan yang tercantum di formulir tersebut.
7. Petugas admisi meng-entri nomor rekam medis lama, ruang kelas dan perawatan yang
telah disepakati oleh pasien/keluarga,nama penanggung jawab pasien dan melengkapi
kelengkapan berkas rekam medis rawat inap, meliputi :
a. Menuliskan nomor rekam medis, nama pasien dengan huruf kapital di map/amplop
berkas rekam medis.
b. Mencetak formulir ringkasan pasien masuk dan keluar.
c. Mencetak label pasien.
d. Menyertakan gelang pasien pada berkas rekam medis dengan kriteria gelang pasien
sesuai dengan ketentuan.
 Biru : Pasien jenis kelamin laki-laki
 Pink : Pasien jenis kelamin perempuan
e. Memberi cap Uumum atau jaminan pelayanan kesehatan sesuai dengan jaminan
yang digunakan oleh pasien pada amplop berkas rekam medis.
15

8. Petugas admisi membuat jaminan SEP untuk pasien BPJS, dengan ketentuan :
mengarahkan pasien yang menggunakan jaminan pelayanan kesehatan untuk membuat
jaminan pelayanan dengan ketentuan :
Catatan : Apabila data kepesertaan pasien BPJS tersebut tidak terdaftar dalam
aplikasi program di admisi, petugas admisi mempersilahkan pasien ke BPJS Center
yang berada di Gedung Rawat Jalan dengan ketentuan :
 Jam Kerja : dari jam 07.00 wib s.d 15.00, SEP pasien dibuat segera.
 Diluar jam kerja : pasien membuat SEP esok harinya dengan diarahkan oleh
petugas di ruangan rawat inap.
9. Petugas admisi mengisi cheklist kelengkapan persyaratan pasien rawat inap.
10. Petugas admisi menyerahkan berkas rekam medis pasien beserta kelegkapan
administrasi pasien rawat inap kepada keluarga pasien/ yang mengantar disertai
dengan formulir cheklist kelengkapan persyaratan pasien rawat inap serta kartu
tunggu pasien.
16

BAB IV
DOKUMENTASI

Pelayanan dan SPO didokumentasikan diruangan terkait, dan formulir didokumentasikan


dalam rekam medis.

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PANDEGA PANGANDARAN

dr.Hj. TITI SUTIMAH .M M

Anda mungkin juga menyukai