Anda di halaman 1dari 85

UPTD RSUD

ASIH HUSADA PEMBERIAN TERAPI SUPORTIF 2


LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/1

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pemberian terapi suportif 2 adalah memberi dukungan kepada
anggota kelompok pasien sehingga mampu mengidentifikasi masalah
dan sumber pendukung dari dalam diri pasien.
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pemberian terapi suportif di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Bentuk kelompok 5-12 peserta
5. Identifikasi peserta
6. Diskusikan kemampuan positif dengan menggunakan system
pendukung internal (yang ada dalam diri pasien)
7. Diskusikan hambatan dalam menggunakan system pendukung
internal (yang ada dalam diri pasien)
8. Anjurkan untuk mempraktikan cara menggunakan system
pendukung internal
9. Diskusikan hasil setelah menggunakan system pendukung internal
10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
11. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa
2. Instalasi Rawat Inap Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PEMBERIAN TERAPI SUPORTIF 3
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/1

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pemberian terapi suportif 3 adalah memberi dukungan kepada
anggota kelompok pasien sehingga mampu mengidentifikasi masalah
dan sumber pendukung yang ad dari luar pasien (peer, kader,
puskesmas, rumah sakit)
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pemberian terapi suportif di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Bentuk kelompok 5-12 peserta
5. Identifikasi peserta
6. Diskusikan kemampuan positif dengan menggunakan system
pendukung eksternal (diluar pasien)
7. Diskusikan hambatan dalam menggunakan system pendukung
eksternal (diluar pasien)
8. Anjurkan untuk mempraktikan cara menggunakan system
pendukung eksternal
9. Diskusikan hasil setelah menggunakan system pendukung
eksternal
10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
11. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa
2. Instalasi Rawat Inap Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PEMBERIAN TERAPI SUPORTIF 4
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/1

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pemberian terapi suportif 4 adalah memberi dukungan kepada
anggota kelompok pasien dengan mengevaluasi penggunaan sitem
dukungan
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pemberian terapi suportif di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Bentuk kelompok 5-12 peserta
5. Identifikasi peserta
6. Anjurkan untuk menyampaikan pengalaman yang dipelajari
7. Diskusikan hambatan dan kebutuhan yang diperlukan dalam
menggunakansistem pendukung yang ada
8. Diskusikan cara memenuhi kebutuhan
9. Diskusikan kelanjutan perawatan setelah program terapi
10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
11. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa
2. Ruang Rawat Inap Jiwa
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PENCEGAHAN BUNUH DIRI
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/1

TANGGAL TERBIT DISAHKAN OLEH DIREKTUR


STANDAR
PROSEDUR
Wiwik Nursanti, dr., MMKes
OPERASIONAL
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pencegahan bunuh diri adalah mengidentifikai dan menurunkan
risiko merugikan diri sendiri dengan maksud mengakhiri kehidupan
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pencegahan bunuh diri di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi gejala risiko bunuh diri
5. Identifikasi keinginan dan pikiran rencana bunuh diri
6. Berikan lingkungan dengan pengamanan ketat dan mudah
dipantau
7. Monitor lingkungan bebas bahaya secara rutin
8. Diskusikan perasaan yang dialami kepada orang lain
9. Latih pencagahan risiko bunuh diri
10. Diskusikan perasaan yang dialami kepada orang lain
11. Diskusikan rencana menghadapi ide bunuh dri di masa depan
12. Pastikan obat yang dibrikan ditrlan
13. Jelaskan Tindakan pencegahan bunuh diri pada keluarga atau
orang terdekat
14. Libatkan keluarga dalam perenvcanaan perawatan
15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
16. Dokumentasikan hasil tindakan dan respon pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa
2. Instalasi Rawat Inap Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN ZAT
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pencegahan penyalahgunaan zat adalah mengidentifikasi dan
menurunkan risiko gaya hidup penggunaan zat
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pencegahan penyalahgunaan
zat di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi kemungkinan perilaku berisiko penyalahgunaan zat
5. Motivasi beradaptasi dengan peningkatan tingkat stress
6. Motivasi mengantisipasi lingkungan yang mengakibatkan stress
7. Motivasi pengambilan keputusan dalam pengambilan gaya hidup
8. Motivasi mengikuti program di sekolah, tempat kerja atau social
9. Motivasi keluarga mendukung kebijakan pelarangan zat
10. Diskusikan strategi pengutangan stress
11. Diskiusikan cara mempersiapkan diri dalam kondisi stress
12. Libatkan dalam program aktivitas kelompok di masyarakat maupun
pelayanan
13. Dukung untuk ikut derta dalam kelompok masyarakat
14. Dukung program pengurangan distribusi zat
15. Fasilitasi dalam mengorganisir kegiatan bagi remaja
16. Fasilitasi mengkordinasi berbagai kelompok masyarakat
17. Latih asertif
18. Latih pikiran dan perilaku
19. Anjurkan menghidari perilaku menarik diri
20. Ajarkan keluarga mengidentifikasi tanda dan gejala kecanduan
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN ZAT
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2 /2

21. Anjurkan keluarga berpartisipasi aktif dalam kegiatan anak di


sekolah
22. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
23. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa
2. Instalasi Rawat Inap Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD PENCEGAHAN WAHAM
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pencegahan waham adalah mengidentifikasi dan menurunkan risiko
atau komplikasi terjadinya keyakinan terhadap kesimpulan yang
salah tentang realistis eksternal
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pencegahan waham di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi Kesehatan mental dan fisik
5. Identifikasi Riwayat perawatan dan pengobatan sebelumnya
6. Identifikasi latar belakang budaya yang dapat mempengaruhi
Kesehatan mental
7. Identifikasi tujuan dan atau kebutuhan waham
8. Monitor pemulihan dan kepatuhan pengobatan
9. Monitor frekuensi dan intensitas waham setiap hari
10. Yakinkan pasien berada di lingkungan yang aman
11. Validasi setiap keyakinan pasien yang salah
12. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan waham
13. Motivasi mendiskusikan pikiran waham
14. Informasikan bahwa perawat tidak akan menceritakan waham
pasien kepada orang lain
15. Latih memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi
16. Latih mengontrol pikiran
17. Ajarkan keluarga tentang penanganan waham di rumah
18. Anjurkan pasien untuk rutin kontrol
19. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
UPTD RSUD PENCEGAHAN WAHAM
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/2

20. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien

UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa


2. Instalasi Rawat Inap Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PENGENDALIAN MARAH
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pengendalian marah adalah mengidentifikasi dan menelola perilaku
negatif
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pengendalian marah di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Diskusikan tanggung jawab terhadap perilaku
5. Bicra dengan nada rendah dan tenang
6. Hindari sikap meyudutkan dan menghentikan pembicaraan
7. Hidari sikap mengancam dan berdebat
8. Hindari berdebat dan menawar batas perilaku yang telah
ditetapkan
9. Ciptakan dan pertahankan lingkungan dan kegiatan perawatan
konsisten
10. Batasi jumlah pengunjung
11. Cegah prilaku pasif dan agresif
12. Lakukan kegiatan pengalihan terhadap sumber agitasi
13. Tingkatkan aktivitas fisik sesuai kemampuan
14. Jadwalkan kegiatan tersetuktur
15. Berikan penguatan positif terhadp keberhasilan mengendalikan
perilaku
16. Kolaborasi pemberian psikofarmaka
17. Informasikan bahwa caregiver atau keluarga sebagai sumber
pembentukan perilaku
UPTD RSUD PENGENDALIAN MARAH
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2 /2

18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon


pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa
2. Instalasi Rawat Inap Khusus
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. PONEK
5. Instalasi Bedah Sentral
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PENGONTROLAN HALUSINASI
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pengontrolan halusinasi adalah mengidentifikasi dan menelola
peningkatan keamanan, kenyamanan dan orientasi realita
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pengendalian halusinasi di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Monitor perilaku yang mengindikasi halusinasi
5. Monitor dan sesuaikan tingkat aktivitas dan stimulasi lingkungan
6. Pertahankan lingkungan yang aman
7. Hindari perdebatantentang validasi halusinasi
8. Lakukan Tindakan keselamatan Ketika tidak dapat mengontrol
perilaku (seperti pembatasan wilayah, seklusi, pengekangan)
9. Identifikasi isi halusinasi, jenis halusinasi, frekusensi halusinasi,
respon pasien dan situasi yang menimbulkan halusiansi
10. Monitor perilaku halusinasi (seperti bicara sendiri, tertawa sendiri,
mondar-mandir)
11. Anjurkan untuk melakukan distraksi (seperti mengabaikan,
mendengarkan music, melakukan aktivitas dan tehnik relaksasi)
12. Ajarkan berbicara pada orang yang dapat dipercaya untuk
memberikan dukungandan umban balik korektif terhadap
halusinasinya
13. Kolaborasi pemberian obat antipsikotik dan anti ansietas, jika perlu
14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
15. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
UPTD RSUD
PENGONTROLAN HALUSINASI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa


2. Instalasi Rawat Inap Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PENGONTROLAN PENYALAHGUNAAN ZAT
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pengontrolan penyalahgunaan zat adalah pengendalian penggunaan
zat yang tidak sesuai dengan indikasi medis sehingga dapat
menimbulka kecanduan hingga kematian
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pengendalian penyalahgunaan
zat di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi faktor penyebab stress
5. Identifikasi perubahan fisik yang dialami
6. Identifikasi kejadian yang menyebabkan penggunaan zat dengan
caratidak menghakimi
7. Validasi rsa frustasi atau kemarahan dalammenangani masalah
8. Anjurkan segera mengatasi keinginan penggunaan zat (seperti
pengendalian, keinginan, menolak, mengalihkan dan menghindari)
9. Ajarkan cara menghindari pemggunaan zat
10. Anjurkan mencatat aktivitas, perasaan dan pikiran dalam sebuah
jurnal
11. Latih meningkatkan motivasi (seperti Latihan afirmasi dan berfikir
positif)
12. Latihan sikap perilaku positif mengatasi masalahpenggunaan zat
13. Latih keerampilan social (seperti kontak mata, mendengarkan
penuh perhatian, mengangguk, percakapan social)
14. Berikan umpan balik dan dukungan positif setiap melakukan
kegiatan social
UPTD RSUD
PENGONTROLAN PENYALAHGUNAAN ZAT
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

15. Diskusikan perencanaan jadwal sehari-hari dan jadwalmingguan


16. Buat jadwal pada kalender, jika perlu
17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa
2. Instalasi Rawat Inap Khusus
3. Instalasi Gawat Darurat
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PENGONTROLAN WAHAM
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pengontrolan waham adalah menidentifikasi dan mengelola
kenyamanan, kamanan dan orientasi realita pasien yang mengalami
keyakinan yang keliru dan menetap yang sedikit atau sama sekalitidak
berdasarkan pada kenyataan
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pengendalian waham di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Bina hubungan intrapersonal saling percaya
5. Sediakan lingkunga yang aman dan nyaman
6. Tunjukan sikap tidak menghakimi secara konsisten
7. Monitor waham yang isinya membahayakan diri sendiri orang lain
dan lingkungan
8. Diskusikan waham dengan tidak berfokus pada perasaan yang
mendasari waham (“anda terlihat seperti sedang merasa
ketakutan?”)
9. Jelaskan tentang waham serta penyakit terkait, cara mengatasi
dan obt yang diberikan
10. Hindari perdebatan tentang keyakinian yang keliru, nyatakan
keraguan sesuai fakta
11. Hindari memperkuat gagasan waham
12. Berikan aktivitas relaksasi dan pengalihan, sesuai kebutuhan
13. Latih manajemen stress
14. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
UPTD RSUD
PENGONTROLAN WAHAM
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

15. Monitor efek terapi dan efek samping obat


16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa
2. Instalasi Rawat Inap Khusus
3. Instalasi Gawat Darurat
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PERAWATAN JENAZAH
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Perawatan jenazah adalah memberikan perawatan pada pasien yang
telah dinyatakan meninggal
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Perawatan jenazah di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi identitas jenazah
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur kepada keluarga
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Sarung tangan
b. Apron
c. Kain penutup jenazah
d. Perban
e. Kasa lembab
f. Kapas lembab
g. Waslap
h. Bengkok
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan dan apron
6. Posisikan jenazah terlentang
7. Berikan kesempatan kepada keluarga yang ingin terlibat dalam
perawatan jenazah
8. Lepaskan alat-alat yang terpasang (seperti infus, kateter, NGT)
9. Lepaskan perhiasan atau barang-barang pribadi jenazah
10. Serahkan perhiasan atau barang-barang pribadi jenazah kepada
keluarga
11. Bersihkan tubuh jenazah
12. Rapatkan kelopak mata jenazah dan tutup dengan kasa lembab
UPTD RSUD
PERAWATAN JENAZAH
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

13. Rapatkan mulut jenazah dengan mengikat dagu dengan perban


melingkari kepala
14. Posisikan tangan jenazah sesuai dengan agama/kepercayaan
15. Rapatkan kedua kaki jenazah dengan perban mengingkari
pergelangan tangan dan kaki kedua ibu jari kaki
16. Tutupi jenazah dengan kain penutup
17. Lepaskan sarung tangan dan apron
18. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
19. Berikan dukungan emosional kepada keluarga, jika perlu
20. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. PONEK
4. Instalasi Bedah Sentral
5. ICU (Intensive Care Unite)
6. PICU / NICU
7. Ruang Isolasi Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PERAWATAN PUTUS ZAT
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Perawatan putus zat adalah mengelola dan merawat pasien yang
telah menggunakan zat seara rutim dengan dosis tertentu kemudian
berhenti menggunakan atau menurunkan dosis yang menimbulkan
gejala putus zat
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Perawatan putus zat di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Ciptakan lingkungan rendah stimulasi
5. Monitor gejala putus zat
6. Monitor tanda-tanda vital (meliputi RR, N dan TD)
7. Monitor resiko jatuh dengan menggunakan skala resiko jatuh
8. Lakukan perawatan sesuai gejala yang muncul (seperti kelelahan,
gangguan sensorik, iritbl, depresi, serangan panik, ketagihan,
insomnia, agitasi, nyeri otot, menguap, kelemahan, sakit kepala,
pilek, pupil melebar, menggigil, ansietas, keringet, mual, muntah,
tremor, psikosis dan ataksia)
9. Fasilitasi kegiatan sehari-hari
10. Kolaborasi pemberian obat, jika perlu
11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
12. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli Jiwa
2. Instalasi Rawat Inap
UPTD RSUD
PERAWATAN PUTUS ZAT
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

3. Instalasi Gawat Darurat


4. Ruang Isolasi Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PERAWATAN PUTUS ZAT DENGAN TERAPI SUBTITUSI
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Perawatan putus zat dengan terapi subtitusi adalah mengelola dan
merawat pasien yang menjalani terapi subtitusi dengan Riwayat
penggunaan zat secara rutin dengan dosis tertentu kemudian berhanti
menggunakan atau menurunkan dosis
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Perawatan putus zat dengan
terapi subtitusi di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari
Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Ciptakan lingkungan rendah stimulasi
5. Monitor gejala putus zat
6. Monitor tanda-tanda vital (meliputi RR, N dan TD)
7. Hitung resiko jatuh dengan menggunakan skala resiko jatuh
8. Berikan terapi subtitusi (seperti metadon, buprenofrin), sesuai
indikasi
9. Pastikan pasien meminum obat dengan perinsip 6 benar
10. Pastikan obat ditelan dihadapan perawat
11. Monitor tanda-tanda vital setelah 45 menit meminum obat
12. Monitor efek terapeutik subtitusi
13. Lakukan perawatan sesuai gejala yang muncul (seperti kelelahan,
gangguan sensorik, iritbl, depresi, serangan panik, ketagihan,
insomnia, agitasi, nyeri otot, menguap, kelemahan, sakit kepala,
pilek, pupil melebar, menggigil, ansietas, keringet, mual, muntah,
tremor, psikosis dan ataksia)
UPTD RSUD
PERAWATAN PUTUS ZAT DENGAN TERAPI SUBTITUSI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

14. Fasilitasi kegiatan sehari-hari


15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap Khusus

REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PROMOSI CITRA TUBUH
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Promosi citra tubuh adalah meningkatkan perbaikan perubahan
presepsi terhadap fisik pasien
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Promosi citra tubuhdi
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan terhadap
perkembangan
5. Identifikasi budaya agama, jenis kelamin dan umur terkait citra
tubuh
6. Identifikasi peubahan citra tubuh yang mengakibatka isolasi sosial
7. Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri
8. Monitor apakah pasien dapat melihat bagian tubuh yang berubah
9. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
10. Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga diri
11. Diskusikan perubahan akibat pubertas, kehamilan dan penuaan
12. Diskusikan kondisi stress yang mempengaruhi citra tubuh (seperti
luka, penyakit, pembedahan)
13. Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh
14. Anjurkan menggunakan alat bantu (seperti pakaian, wig, kosmetik)
15. Latih fungsi tubuh yang dimiliki
16. Latih peningkatan penampilan diri
17. Latih mengungkapkan kemampuan diri kepadaorang lain atau
kelompok
UPTD RSUD
PROMOSI CITRA TUBUH
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

18. Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan perubahan citra


tubuh
19. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
20. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. PONEK
5. ICU (Intensive Care Unite)
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PROMOSI DUKUNGAN SPIRITUAL
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Promosi dukungan spiritual adalah meningkakan rasa seimbang dan
terhubung dengan kekuatan yang lebih besar
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Promosi dukungan spiritual di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi perspektif spiritual, sesuai kebutuhan
5. Perilakukan pasien dengan bermartabat dan terhormat
6. Tunjukan keterbukaan, empati dan kesediaan
mendengarkanperasaan pasien
7. Yakinkan bahwa perawat selalu ada dan mendukung
8. Gunakan tehnik klarifikasi untuk membantu menilai keyakinan, jika
perlu
9. Fasilitasi mengekspresikan diri dan meredakan amarah secara
tepat
10. Motivasi meninjau Kembali masa lalu dan focus pada hal yang
memberikan kekuatan spiritual
11. Motivasi berinteraksi dengan anggota keluarga, teman dab lainnya
12. Motivasi berpartisipasi dalam kelompok pendukung
13. Motivasi mengekspresikan perasaan (seperti kesepian, tidak
berdaya dan kecemasan)
14. Fasilitasi melakukan aktivitas ibadah
15. Anjurkan untuk berdoa
UPTD RSUD
PROMOSI DUKUNGAN SPIRITUAL
ASIH HUSADA
LANGENSARI NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah


17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. PONEK
4. Instalasi Bedah Sentral
5. ICU (Intensive Care Unite)
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PROMOSI HARAPAN
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Promosi harapan adalah meningkakan rasa seimbang dan terhubung
dengan kekuatan yang lebih besar
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Promosi harapan di lingkungan
UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi harapan pasin dan/atau keluarga dalam pencapaian
hidup
5. Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap kondisi realistis
6. Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki nilai penting
7. Pandu mengingat kembali kenangan yang menyenangkan
8. Libatkan pasien secara aktif dalam melakukan perawatan
9. Kembangkan rencana perawatan yang melibatkan tingkat
pencapaian tujuan sederhana sampai ke kompleks
10. Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga terlibat dengan
dukungan kelompok
11. Ciptakan lingkunganmemudahkan kegiatan spiritual
12. Latih cara mengembangkan spiritual diri
13. Anjurkan membertahankan hubungan (seperti menyebutkan nama
orang yang dicintai)
14. Anjurkan mempertahankan hubungan terapeutik dengan orang lain
15. Latih menyusun tujuan hidup sesuai dengan harapan
16. Latih mengenang dan menikmati rmasa lalu (seperti prestasi dan
pengalaman)
UPTD RSUD
PROMOSI HARAPAN
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah


18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. PONEK
4. Instalasi Bedah Sentral
5. ICU (Intensive Care Unite)
6. PICU/NICU
7. Ruang Isolasi Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PROMOSI HARGA DIRI
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Promosi harga diri adalah meningkatkan penilaian perasaan/presepsi
terhadap diri sendiri atau kemampuan diri
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Promosi harga diri di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Anjurkan mempertahan kontak matasaat berkomunikasi dengan
orang lain
5. Diskusikan pernyataan tentang harga diri
6. Diskusikan kepercayaan terhadap penilaian diri
7. Diskusikan pengalaman yang meningkatkan harga diri
8. Diskusikan alas an mengkritik diri atau rasa bersalah
9. Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki
10. Diskusikan penetapam tujuan realistis untuk mencapai harga diri
yang lebih tinggi
11. Latih pernyataan/kemampuan positif diri
12. Latih cara berfikir dan berprilaku positif
13. Latih meningkatkan kepercayaan pada kemampuan dalam
menangani situasi
14. Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam
perkembangan konsep positif diri pasien
15. Diskusikan Bersama keluarga untuk menetapkan harapan dan
Batasan yang jelas
16. Berikan umpan balik positif atas peningkatan harga diri
UPTD RSUD
PROMOSI HARGA DIRI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah


18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. PONEK
5. Instalasi Bedah Sentral
6. ICU (Intensive Care Unite)
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PROMOSI HUBUNGAN POSITIF
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Promosi hubungan positif adalah meningkatkan interaksi antara dua
orang atau lebih yang saling menguntungkan dan ditandai dengan
adanya timbal balik yang sesuai
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Promosi hubungan positif di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Ciptakan suasana yang mendukung peningkatan hubungan
5. Diskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
6. Diskusikan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
7. Ajarkan cara berkenalansecara bertahap
8. Berikan pujian secara wajar jika berhasil membina hubungan
9. Anjurkan memasukan jadwal berbincng dengan orang lain kedalam
jadwal kegiatan harian
10. Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian, tanda dan gejala
serta prosesterjadinya hambatan membina hubungan
11. Jelaskan kepada keluarga tentang kegiatan rumah tangga yang
dapat melibatkan pasien berbicara
12. Latih keluarga cara membimbing pasien berbicara dan memberi
pujian
13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UPTD RSUD
PROMOSI HUBUNGAN POSITIF
ASIH HUSADA
LANGENSARI NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

UNIT TERKAIT 1. Poli


2. Instalasi Rawat Inap Khusus
3. Instalasi Gawat Darurat
4. PONEK
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PROMOSI KEPERCAYAAN DIRI
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Promosi kepercayaan diri adalah meningkatkan keyakinan pada
kemampuan dalam merancangdan melaksanakan aktivitas yang
dibutuhkan
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Promosi hubungan positif di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Gunakan tehnik mendengarkan aktif mengenai harapan pasien
5. Diskusikan kekuatan yang dimiliki (SWOT) serta hal yang penting
(SMART)
6. Diskusikan rencana perubahan diri
7. Buat dan pilih keputusan prioritas untuk memecahkan masalah
8. Motivasi berfikir positif dan berkomitmen dalam mencapai tujuan
9. Diskusikan cara menangani situasi tidak terduga secara efektif
10. Ajarkan pemechan masalah dan situasi yang sulit
11. Buat catatan pribadi dalam menentukan pencapaian dan
menikmati pencapaian
12. Kolaborasi dengan ners spesialis dalam memodifikasi intervensi,
jika perlu
13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien

UPTD RSUD
PROMOSI KEPERCAYAAN DIRI
ASIH HUSADA
LANGENSARI NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

UNIT TERKAIT 1. Poli


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. PONEK
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PROMOSI KESADARAN DIRI
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Promosi kesadaran diri adalah meningkatkan pemahaman dan
mengeksplorasi pikiran, perasaan, motivasi dan perilaku
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Promosi kesadaran diri di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi keadaan emosional saat ini
5. Diskusikan tentang fikiran, perilaku atau responterhadap kondisi
6. Diskusikan dampak penyakit pada konsep diri
7. Anjurkan menyadari bahwa setiap orang unik
8. Anjurkan mengungkapkan perasaan
9. Anjurkan mengubh pandangan sebagai krban
10. Anjurkan mengidentifikasi perasaan bersalah
11. Anjurkan mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
12. Anjurkan mengevaluasi kembali presepsi negative tentang diri
13. Anjurkan mengekspresikan diri dengan kelompok sebaya
14. Ajarkan cara membuat prioritas hidup
15. Latih kemampuan membuat prioritas hidup
16. Anjurkan meminta bantuan orang lain, sesuai kebutuhan
17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien

UPTD RSUD
PROMOSI KESADARAN DIRI
ASIH HUSADA
LANGENSARI NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

UNIT TERKAIT 1. Poli


2. Instalasi Rawat Inap Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PROMOSI KOPING
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Promosi koping adalah meningkatkan upaya kognitif dan perilaku
untuk menilai dan merespon stress dan/atau kemampuan
menggunakan sumber-sumber yang ada
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Promosi koping di lingkungan
UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Bina hubungan saling percaya
5. Identifikasi pemahaman tentang proses penyakit
6. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan
7. Identifikasi netode penyelesaian masalah
8. Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalah pahaman dan
mengevaluasi perilaku sendiri
9. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan presepsi
10. Dukung penggunaan mekanismepertahanan yang tepat
11. Latih tehnik relaksasi
12. Anjurkan penggunaan sumper spiritual jika perlu
13. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan presepsi
14. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
15. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan jangka panjang sesuai
tujuan
16. Identifikasi kemampuan yang dimiliki
17. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan’
18. Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis
UPTD RSUD
PROMOSI KOPING
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

19. Tinjau Kembali kemampuan dalam mengambil kebutusan


20. Hindari mengambil keputusan saat pasien berada di bawah
tekanan
21. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
22. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Instalasi Rawat Inap Khusus
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
5. ICU (intensive Care Unit)
6. Instalasi Bedah Sentral
7. PONEK
8. Ruang Isolasi Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PROMOSI SISTEM PENDUKUNG
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Promosi system pendukung adalah meningkatkan pemberian
dukungan kepada pasien bersama keluarga, teman dan/atau
masyarakat
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Promosi system pendukung di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi sumber daya untuk ketersediaan pengasuh
5. Monitor situasi keluarga saat ini dan system pendukung
6. Anjurkan keluarga dan teman untuk terlibat dalam perawatan
7. Berikan dukungan dalam program perawatan
8. Motivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan social di masyarakat
9. Motivasi untuk membina hubungan dengan sesame rekab yang
memiliki kebutuhan yang sama
10. Rujuk ke kelompok swadaya, jika perlu
11. Kolaborasi dengan program pencegahan atau pengobatan
berbasis masyarakat, jika perlu
12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Instalasi Rawat Inap Khusus
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
UPTD RSUD
PROMOSI SISTEM PENDUKUNG
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

5. Instalasi Bedah Sentral


6. PONEK
7. Ruang Isolasi Khusus
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA DETEKSI DINI KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/4

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Deteksi dini Kesehatan mental emosional pada anak adalah
memeriksa secara dini adanya masalah perilaku emosional, autism,
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak agar
segera dapat dilakukan intervensi yang sesuai
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Deteksi dini Kesehatan mental
emosional pada anak di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Kuesioner Masalah Perilaku Emosional (KMPE) bagi
anak umur 36 bulan sampai 72 bulan
b. Ceklis autis anak prasekolah (seperti Modified Cheklist
for Autism in Toddlers [M-CHAT]) bagi anak umur 18
bulan sampai 36 bulan
c. Formular deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktivitas (GPPH) menggunakan Abreviated
Conner Rating Scale bagi anak umur 36 bulan keatas
d. Buku Pedoman Pola Asuh Yang Mendukung
Perkembangan Anak
e. Alat tulis
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pastikan Kembali tangga lahir anak untuk menentukan kuesioner
yang sesuai
6. Lakukan penilaian dengan menggunakan kuesioner yang sesuai:
UPTD RSUD
DETEKSI DINI KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 4

a. KMPE
1) Ajukan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan
nyaring
2) Tanyakan pertanyaan satu per satu tentang perilaku
yang tertulis dalam KMPE kepada orang tua atau
pengasuh
3) Jika ada satu atau lebih jawaban YA maka
kemungkinan anak mengalami masalah mental
emosional
4) Jika ada 1 jawaban YA, intervensi berupa
a) Konseling kepada orang tua/pengasuh
menggunakan Buku PedomanPola Asuh Yang
Mendukung Perkembangan Anak
b) Lakukan intervensi setelah 3 bulan dan rujuk anak
ke Rumah Sakit dengan fasilitas kesehatan
jiwa/tumbuh kembang anak jika tidak ada
perubahan
c) Jika ada dua atau lebih jawaban YA, rujuk anak
ke Rumah Sakit dengan fasilitas kesehatan
jiwa/tumbuh kembang anak
d) Jika tidak ada jawaban YA, maka skrining ulang
masalah mental emosional diulang setiap 6 bulan
sampai anak berusia 72 bulan
b. M-CHAT
1) Ajukan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan
nyaring
2) Tanyakan pertanyaan satu per satu tentang perilaku
yang tertulis pada M-CHAT kepada orngtua atau
pengasuh anak
3) Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai
dengan tugas pada M-CHAT
4) Catat jawaban orang tua/pengasuh anak
5) Teliti Kembali apakah semua pertanyaan telah
dijawab
UPTD RSUD
DETEKSI DINI KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 3/ 4

6) Teliti Kembali apakah semua pertanyaan telah


dijawab
7) Lakukan interpretasi:
a) Pertanyaan no. 2, 7, 9, 13, 14 dan 15 adalah
pertanyaan penting (critical item) jika dijawab
TIDAK berarti anak mempunyai risiko tinggi
autism
b) Jika jawaban TIDAK pada dua atau lebih critical
item atau tiga pertanyaan lain yang dijawab tidak
sesuai (misalnya seharusnya dijawab YA, orang
tua menjawab TIDAK) maka anak tersebut
mempunyai risiko autism
c) Jika perilaku itu jarang dikerjakan (seperti anda
melihat satu atau 2 kali), mohon dijawab anak
tersebut tidak melakukannya
d) Jika anak memiliki risiko tinggi autisme atau risiko
autisme, rujuk ke Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan rujukan tumbuh kembang anak
c. GPPH
1) Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring
2) Ajukan satu persatu pertanyaan perilau yang tertulis
pada formular deteksi dini GPPH
3) Jelaskan kepada orang tua/pengasuh anak untuk
tidak ragu-ragu atau takut menjawab
4) Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai
dengan pertanyaan pada formular GPPH
5) Catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak
selama dilakukan pemeriksaan
6) Teliti Kembali apakah semua pertanyaan telah
dijawab
7) Beri nilai pada masing-masing jawaban
a) Nilai 0: Jika keadaan tersebut tidak ditemukan
pada anak
b) Nilai 1: Jika keadaan tersebut kadang-kadang
UPTD RSUD
DETEKSI DINI KESEHATAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 4/ 4

ditemukan pada anak


c) Nilai 2: Jika keadaaa tersebut sering ditemukan
pada anak
d) Nilai 3: Jika keadaan tersebut selalu ada pada
anak
8) Lakukan interpretasi sebagai berikut:
a) Jika nilai total 13 atau lebih, anak kemungkinan
degan GPPH maka perlu dirujuk ke Rumah Sakit
yang memberikan pelayanan rujukan tumbuh
kembang atau memiliki fasilitas Kesehatan jiwa
untuk konsultasi dan lebih lanjut
b) Jika nilai total kurang dari 13 tetapi anda ragu-
ragu, jadwalkan pemeriksaan ulang 1 bulan
kemudian
7. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
8. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Instalasi Rawat Inap Anak
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA DETEKSI DINI STUNTING
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Deteksi dini stunting adalah memeriksa secara dini masalah tinggi
badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Deteksi dini stunting di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Papan pengukur Panjang badan
b. Timbangan berat badan
c. Grafik pertumbuhan WHO (BB/U, TB/U, BB/TB)
d. Alat tulis
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Lakukan penimbangan berat badan (BB) dan pengukuran Panjang
badan (PB) 1 bulan sekali
6. Catat hasil pengukuran BB, dan PB ke dalam grafik pertumbuhan
7. Periksa status Riwayat antenatal care ibu
8. Pemeriksaan status Riwayat pemberian ASI eksklusif
9. Identifikasi kesiapan orang tua untuk memberikan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI)
10. Identifikasi adanya faktor risiko lain yang dapat meningkatkan
kemungkinan terjadinya stunting pada anak (seperti polapemberian
makanan, perilaku hidup bersih dan sehat)
11. Rujuk anak ke spesialis anak, jika dalam dua kali pengukuran
berturut-turut tidak ada kenaikan berat badan atau behkan
mengalami penurunan untuk pemeriksaan lebih lanjut
UPTD RSUD
DETEKSI DINI STUNTING
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah


13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Ruang Rawat Inap Anak
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA EDUKASI DETEKSI HIV/AIDS PADA BAYI/ANAK
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Edukasi deteksi dini HIV/AIDS pada bayi/anak adalah memberikan
informasi tentang identifikasi awal penyakit HIV/AIDS kepada orang
tua/keluarga terdekat
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Edukasi deteksi dini HIV/AIDS
pada bayi/anak di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari
Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi Riwayat kehamilan
5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan orang tua dalam menerima
informasi
6. Jadwalkan edukasi sesuai dengan kesepakatanyang akan
dilakukan
7. Siapkan alat danbahan yang diperlukan:
a. Materi yang akan diberikan sesuai dengan deteksi dini
HIV/AIDS pada bayi/anak (pengertian, penyebab,
tandadan gejala, tatalaksana, pemeriksaan HIV/AIDS
secara berkala)
b. Media yang digunakan (seperti leflet, lembar balik atau
booklet)
c. Lembar evaluasi edukasi
8. Lakukan edukasi sesuai dengan waktu yang telah disepakati
9. Pantau tumbuh kembang anak dengan HIV/AIDS, sesuai usia
10. Berikan dukungan pada anak dan keluargadengan HIV/AIDS
UPTD RSUD
EDUKASI DETEKSI HIV/AIDS PADA BAYI/ANAK
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

11. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah


12. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Ruang Rawat Inap Anak
3. PICU/NICU
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA EDUKASI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Edukasi pemberian makanan pendamping asi (MP-ASI) adalah
memberikan informasi dan dukungan tentang makanan yang harus
diberikan Bersama dengan ASI Ketika bayi telah berusia 6 bulan
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Edukasi pemberian makanan
pendamping asi (MP-ASI) di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Sediakan materi dan media Pendidikan Kesehatan:
a. Flipchart tentang praktik-praktik pemberian makanan
tambahan yang dianjurkan
b. Contoh makanan local atu contoh pengelompokan
makanan
c. Contoh teksture (sepekatan) bubur
5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan ibu atau pengasuh untuk
menerima informasi
6. Identifikasi kemampuan ibu atau pengasuh dalam menyediakan
nutrisi
7. Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan
8. Jelaskan tentang pentingnya tetap melanjutkan pemberian ASI
setelah bayi berusia 6 bulan
9. Jelaskan hal-hal yag harus dipertimbangkan dalam merencanakan
pemberianmakanan tambahan bagi setiap kelompok umur, yaitu
frekuensi, jumlah, tekstur (kepekatan), variasi (berbagai macam
makanan), cara pemberian makanan secara aktif/responsive dan
UPTD RSUD
EDUKASI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

kebersihan
10. Jelaskan Langkah pemberian MP-ASI:
a. Siapkan MP-ASI yang akan diberikan
b. Anjurkan orang tua/pengasuh dan bayi mencuci tangan
sebelummemberikan MP-ASI
c. Jelaskan posisi bayi yang aman saat makan, yaitu duduk
di pangkuan ibu atau dikursi yang aman
d. Anjurkan menggunakan kain alas makan pada leherdan
dada anak
e. Anjurkan orang tua/pengasuh untuk menghindarkan bayi
dari distraksi saat makan seperti mendudukan anak di
depan televisi, gawai atau yang lainnya
f. Ajarkan untuk mendekatkan sendok berisi makanan ke
bibir bayi danbiarkan bayi membuka mulutnya lebih
dahulu (jangan memaksa untuk memasukan makanan
ke mulut bayi)
g. Anjurkan memberikan makanan secara perlahan
h. Anjurkan menghentikan pemberian makan jika bayi
sudah menunjukan tanda kenyang
i. Anjurkan untuk membersihkan wajah dan tangan bayi
dengan kain lap makan/tisu
j. Anjurkan orang tua/pengasuh dan bayi mencuci tangan
setelah pemberian makan
11. Berikan kesempatan kepada ibu atau pengasuhuntuk bertanya
12. Evaluasi pemahaman ibu atau pengasuh tentang Pendidikan
Kesehatan yang telah diberikan
13. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
14. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Ruang Rawat Inap Anak
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA
ASIH HUSADA
ANAK
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Edukasi pencegahan penyakit tidak menular pada anak adalah
memberikan informasi dan dukungan tentang tata cara
menghindarkan anak dari penyakit tidak menular
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Edukasi pencegahan penyakit
tidak menular pada anak di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Sediakan media yang sesuai (seperti leaflet, booklet)
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan orang tua atau pengasuh
untuk menerima informasi
6. Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan
7. Gambarkan tentang pentingnya pencegahan PTM sejak masa
kanak-kanak
8. Gambarkan tentang efek obesitas pada anak terhadap
kemungkinan terjadinya PTM di masa yang akan dating
9. Gambarkan praktik-praktik yang dianjurkan untuk mencegah PTM
pada anak (seperti pola makan, pola aktivitas)
10. Berikan kesempatan pada orang tua atau pengasuh untuk
mengajukan pertanyaan
11. Periksa pemahaman orang tua atau pengasuh tentang Pendidikan
Kesehatan yang telah diberikan
12. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
13. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UPTD RSUD EDUKASI PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA
ASIH HUSADA ANAK
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

UNIT TERKAIT 1. Poli


2. Ruang Rawat Inap Anak
3. PICU/NICU
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA EDUKASI PERAWATAN BAYI
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Edukasi perawatan bayi adalah memberikan informasi dan dukungan
mengenai perawatan bayi secara mandiri
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Edukasi perawatan bayi di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan manfaat perawatan bayi
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Materi yang akan diberikan sesuai tahapan usia bayi
b. Media yang akan digunakan (seperti leaflet, lembar balik,
poster)
c. Lembar evaluasi edukasi
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan orang tua atau pengasuh
untuk menerima informasi
6. Ajarkan memandikan bayi dengan memperhatikan suhu ruangan
21-24 derajat dan dalam waktu 5-10 menit, sehari 2 kali
7. Ajarkan perawatan tali pusat
8. Ajurkan memantau tanda vital bayi terutama suhu tubuh
9. Anjurkan untuk menjemur bayi sebelum jam 9 pagi
10. Ajarkan pijat bayi
11. Anjurkan segera mengganti popok jika basah
12. Anjurkan penggunaan pakaian bayi dari bahan katun
13. Anjurkan menyusui sesuai kebutuhan bayi
14. Berikan kesempatan pada orang tua atau pengasuh untuk
mengajukan pertanyaan
15. Periksa pemahaman orang tua atau pengasuh tentang Pendidikan
UPTD RSUD
EDUKASI PERAWATAN BAYI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

yang telah diberikan


16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Ruang Rawat Inap Anak
3. PICU/NICU
4. PONEK
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA EDUKASI PERAWATAN HIV/AIDS PADA ANAK
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Edukasi perawatan HIV/AIDS pada anak adalah memberikan
informasi dan dukungan mengenai penatalaksanaan penyakit
HIV/AIDS
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Edukasi perawatan HIV/AIDS
pada anak di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota
Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan manfaat perawatan HIV/AIDS pada anak
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Materi tentang perawatan HIV/AIDS pada anak
(pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan,
tumbuh kembang anak dengan HIV/AIDS, imunisasi,
komplikasi dan tata laksana pengobatan)
b. Media yang akan digunakan (seperti leaflet, lembar balik,
poster)
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan orang tua atau pengasuh
untuk menerima informasi
6. Lakukan edukasi sesuai jadwal yang telah disepakati
7. Berikan kesempatan pada orang tua atau pengasuh untuk
mengajukan pertanyaan
8. Periksa pemahaman orang tua atau pengasuh tentang Pendidikan
yang telah diberikan
9. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
10. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UPTD RSUD
EDUKASI PERAWATAN HIV/AIDS PADA ANAK
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

UNIT TERKAIT 1. Poli


2. Ruang Rawat Inap Anak
3. PICU/NICU
4. PONEK
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA EDUKASI STIMULASI PERKEMBANGAN BAYI/ANAK
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Edukasi perawatan stimulasi perkembangan bayi/anak adalah
memberikan informasi dan dukungan tentang kegiatan merangsang
kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan
berkembang secara optimal
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Edukasi stimulasi
perkembangan bayi/anak di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan manfaat perawatan HIV/AIDS pada anak
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
b. Leflet stimulasi perkembangan sesuai usia anak
c. Alat bantu pemeriksaan SDIDTK
d. Alat tulis
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Identifikasi kesiapan dan kemampuan orang tua atau pengasuh
mengenai stimulasi perkembangan pada bayi/anak
6. Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal dan tahun anak
lahir
7. Pilih KPSP yang sesuai dengan usia anak
8. Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu-ragu atau takut
menjawab
9. Tanyakan pertanyaan satu per satu secara beruntun
10. Lakukan interpretasi hasil KPSP
11. Berikan intervensi sesuai dengan interpretasi nilai KPSP
12. Jelaskan cara stimulasi perkembangan sesuai usia anak
UPTD RSUD
EDUKASI STIMULASI PERKEMBANGAN BAYI/ANAK
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

13. Berikan leaflet stimulasi perkembangan sesuai usia anak


14. Berikan kesempatan pada orang tua atau pengasuh untuk
mengajukan pertanyaan
15. Periksa pemahaman orang tua atau pengasuh tentang Pendidikan
yang telah diberikan
16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Ruang Rawat Inap Anak
3. PICU/NICU
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA MEMANDIKAN BAYI
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/3

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Memandikan bayi adalah membersihkan kulit bayi dengan
menggunakan air
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Memandikan bayi di lingkungan
UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkan prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Kom besar 2 buah
b. Bak mandi, jika perlu
c. Air hangat dengan suhu sekitar 38 derajat
d. Sabun mandi dan shampoo khusus untuk bayi
e. Washlap 2 buah
f. Handuk mandi
g. Thermometer
h. Kapas
i. Pakaian ganti (baju, popok, bedong dan topi), sesuai
kebutuhan
j. Sarung tangan bersih, jika perlu
k. Pengalas
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pastikan bayi tidak hipotermia (jika suhu <36,5 derajat bayi hanya
dilap pada bagian muka dan bokong saja, serta jika suhu bayi
>36,5 derajat bayi boleh dimandikan)
6. Siapkan pakaian ganti
7. Atur lingkungan (seperti suhu ruangan 21-24 derajat, matikan AC,
tutup jemdela)
UPTD RSUD
MEMANDIKAN BAYI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 3

8. Pasang pengalas dan handuk mandi


9. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
10. Pasang sarung tangan bersih, jika perlu
11. Bersihkan daerah muka dengan washlap basah tanpa sabun dari
arah dalam keluar lalu keringkan dengan handuk
12. Bersihkan kedua mata dbergantian dengan kapas basah dari arah
kantus bagian dalam ke bagian luar lalu keringkan dengan handuk
13. Bersihkan daerah telinga dengan kapas basah lalu keringkan
dengan handuk
14. Bersihkan bagian kepala bayi dengan washlap basah dan
shampoo bayi, lalu bilas dan keringkan dengan handuk
15. Lepaskan pakaian bayi
16. Bersihkan badan bayi dengan menggunakan washlap basah yang
sudah diberi sabun mulai dari bagian leher, dada, perut dan
punggung
17. Bilas dengan washlap basah hingga bersih lalu keringkan dengan
handuk
18. Lakukan perawatan tali pusat jika tali pusat belum terlepas
19. Lepaskan popok bayi, lalu bersihkan dearah perineal dengan
kapas basah
20. Bersihkan dan bilas daerah perineal dengan washlap basah dan
sabun lalu keringkan dengan handuk
21. Bersihkan bagian kaki bayi dengan washlap basah memakai
sabun lalu bilas hingga bersih dan keringkan dengan handuk
22. Jika memungkinkan bayi dapat dimandikan ke dalam bak mandi
23. Pakaikan pakaian ganti
24. Pastikan bayi dalam posisi aman saat dimandikan (sangga leher
dan kepala bayi dengan tepat, jaga agar bayi tidak tergelincir saat
dalam bak mandi)
25. Pastikan tubuh bayi selalu tertutup saat mandi kecuali daerah
yang sedang dibersihkan untuk menghindari kedinginan
26. Rapihkan pasien dan alat-alat yang digunakan
27. Lepaskan sarung tangan, jika menggunakan
28. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
UPTD RSUD
MEMANDIKAN BAYI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 3/ 3

29. Dokumentasikan prosedur, respons dan temuan yang ada (seperti


kondisi tali pusat, kondisi kulit jika ada iritasi atau luka)
UNIT TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap Anak
2. PICU/NICU
3. PONEK
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PEMANTAUAN ANTROPOMETRI PADA BAYI/ANAK
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pemantauan antropometri pada bayi/anak adalah mengumpulkan dan
menganalisis data untuk menilai status pertumbuhan dan status gizi
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pemantauan antropometri pada
bayi/anak di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota
Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Rekam medis dan/atau buku KIA
b. Timbangan
c. Meteran
d. Grafik pertumbuhan WHO
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Lakukan pengukuran antropometri pada pasien (meliputi Berat
badan, Tinggi badan atau Panjang badan, Lingkar lengan atas)
6. Lakukan Analisa dengan menggunakan indicator yang disepakati:
a. TB/U (tinggi badan atau Panjang badan menurut umur)
b. BB/U (berat badan menurut umur)
c. BB/TB (berat badan menurut tinggi badan)
d. IMT/U (Indeks Masa Tubuh menurut umur)
e. Z-Score
7. Bandingkan hasil pemeriksaan dengan hasil pemeriksaan
sebelumnya
8. Rapihkan pasien dan alat-alat yang digunakan
9. Informasikan hasil pemantauan kepada orang tua
UPTD RSUD
PEMANTAUAN ANTROPOMETRI PADA BAYI/ANAK
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah


11. Dokumentasikan hasil pemantauan
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Ruang Rawat Inap Anak
3. PICU/NICU
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PEMBERIAN ASUHAN PERKEMBANGAN PADA NEONATUS
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pemberian asuhan perkembangan pada neonatus adalah
memfasilitasi kelanjutan kehidupan neonatus seperti kehidupan uterus
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pemberian asuhan
perkembangan pada neonatus di lingkungan UPTD RSUD Asih
Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Kain bedong untuk membentuk nesting
b. Kain penutup incubator yang tidak tembus cahaya
c. Alat monitor
d. Alat pengukur intensitas suara
e. Instrument penilaian nyeri untuk neonatus
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Posisikan bayi seperti dalam Rahim dengan menggunakan nesting
yang sesuai dengan ukuran bayi
6. Lakukan Perawatan Metode Kangguru (PMK)
7. Lakukan pembedongan (swaddling)
8. Tutup incubator dengan kain yang tidak tembus cahaya
9. Periksa bayi terus menerus dengan alat monitor
10. Kecilkan suara alarm alat-alat monitor dan volume suara Ketika
berbicara
11. Lakukan atraumatic care Ketika melakukan Tindakan keperawatan
yang menyakitkan
12. Libatkan orang tua dalam perawatan bayinya
13. Berikan non-nutritive sucking
UPTD RSUD
PEMBERIAN ASUHAN PERKEMBANGAN PADA NEONATUS
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

14. Periksa pertumbuhan dan perkembangan


15. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
16. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon bayi
UNIT TERKAIT PICU/NICU
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pemberian makanan pendamping asi (MP-ASI) adalah memberikan
makanan selain ASI pada bayi berusia 6-24 bulan
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pemberian makanan
pendamping asi (MP-ASI) di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. MP-ASI (sesuaikan jumlah, tekstur dan variasi sesuai
dengan usia bayi)
b. Mangkuk, sendok dan gelas
c. Kain alas makan
d. Kain lap makan/tisu
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Identifikasi kesiapan bayi dan ibu atau pengasuh untuk pemberian
MP-ASI
6. Pastikan tangan bayi dan ibu atau pengasuh dalam kondisi bersih
7. Posisikan anak duduk di pangkuan ibu atau di kursi yang aman
8. Pasangkan kain alas makan pada leher dan dada bayi
9. Hindarkan anak dari distraksi saat makan (seperti mendudukan
anak di depan televisi, gawai)
10. Dekatkan sendok berisi makanan ke bibir bayi dan biarkan bayi
membuka mulutnya lebih dahulu (jangan memaksa untuk
memasukan makanan ke mulut bayi)
11. Berikan makanan secara perlahan
12. Hentikan pemberian makan jika bayi sudah menunjukan tanda
UPTD RSUD
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

Kenyang
13. Lepaskan kain alas makan segera setelah selesai makan
14. Bersihkan wajah dan tangan bayi dengan kain lap makan/tisu
15. Rapihkan pasien dan alat-alat yang digunakan
16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
17. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
UNIT TERKAIT 1. Poli
2. Ruang Rawat Inap
3. PICU/NICU
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PEMBERIAN TERAPI BERCERITA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pemberian terapi bercerita adalah menggunakan cara naratif seperti
dongeng, mitos, legenda dengan improvisasi tertentu untuk
memulihkan masalah fisik dan/atau psikologis
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pemberian terapi bercerita di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Identifikasi kesiapan anak
5. Identifikasi minat anak terhadap cerita
6. Identifikasi tema yang disukai
7. Sepakati tema cerita yang akan digunakan
8. Jadwalkan terapi bercerita sesuai dengan kesepakatan yang telah
dibuat
9. Siapkan tema cerita yang akan digunakan
10. Sediakan lingkungan yang nyaman
11. Atur posisi anak senyaman mungkin
12. Jalin keakraban dengan anak dan keluarga
13. Mulai bercerita dari hal yang sederhana hingga kompleks
14. Fokuskan pandangan pada anak
15. Minta tanggapan anak tentang tema yang diceritakan
16. Berikan umpan balik dan reinforcement positif
17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan catat respon
pasien
UPTD RSUD
PEMBERIAN TERAPI BERCERITA
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap Anak


REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PEMBERIAN TERAPI BERMAIN
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pemberian terapi bermain adalah menggunakan mainan atau media
untuk memfasilitasi anak dalam mengkomunikasikan presepsi,
pengetahuan dan penguasaan anak terhadap lingkungannya
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pemberian terapi bermain di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4. Sediakan peralatan bermain yang aman, sesuai, kreatif, tepat
guna, merangsang perkembangan anak, mendorong ekspresi
pengetahuan dan perasaan anak
5. Sediakan waktu yang cukup untuk memungkinkan sesi bermai
efektif
6. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
7. Atur sesi bermain untuk memfasilitasi hasil yang diinginkan
8. Tetapka batasan untuk sesi latihan terapeutik
9. Motivasi anak untuk berbagi perasaan, pengetahuan dan presepsi
10. Komunikasikan penerimaan perasaan, baik positif maupun
negative, yang diungkapkan melalui permainan
11. Monitor respon anak terhadap terapi
12. Monitor tingkat kecemasan anak selama terapi
13. Lanjutkan sesi bermain secara teratur untuk membangun
kepercayaan dan mengurangi rasa takut akan peralatan atau
perawatanyang tidak dikenal
14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
15. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon pasien
UPTD RSUD
PEMBERIAN TERAPI BERMAIN
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

UNIT TERKAIT 1. Poli


2. Ruang Rawat Inap Anak
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PEMERIKSAAN BAYI SEBELUM PEMULANGAN
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pemeriksaan bayi sebelum pemulangan adalah menilai kondisi bayi
sebelum pulang dari perawatan
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pemeriksaan bayi sebelum
pemulangan di lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota
Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Thermometer
b. Timbangan
c. Meteran atau pita ukur
d. Jam tangan atau pengukur waktu
e. Sarung tangan
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Lakukan pengukuran Panjang badan, berat badan, lingkar kepala,
lingkar perut dan lingkar dada
6. Lakukan pemeriksaan TTV (meliputi frek. Nadi, nafas dan suhu)
7. Lakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki
8. Lakukan pemeriksaan kemampuan menyusui bayi
9. Pastikan TTV dalam batas normal dan stabil selama 12 jam
sebelum pemulangan
10. Pastikan bayi telah BAK regular dan BAB 1 kali selama 1 hari
11. Pastikan bayi tidak ada gejala sepsis
12. Pastikan bayi sudah diberikan imunisasi hepatitis B0
13. Ajarkan orang tua tentang perawatan bayi di rumah
14. Ajarkan orang tua tentang tanda bahaya pada bayi
UPTD RSUD
PEMERIKSAAN BAYI SEBELUM PEMULANGAN
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

15. Anjurkan orang tua dating ke fasilitas Kesehatan terdekat jika ada
tanda bahaya pada bayi
16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap Anak
2. PICU/NICU
3. PONEK
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PERAWATAN PALIATIF PADA ANAK
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Perawatan paliatif pada anak adalah memberikan perawatan terpadu
pada anak untuk meningkatkan kualitas hidup dengan memberikan
bantuan dalam mengatasi nyeri dan gejala, dukungan spiritual serta
psikososial dari diagnosis hingga akhir kehidupan dan kematian
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Perawatan paliatif pada anak di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Lotion
b. Aromaterapi
c. Baskom dan air hangat/dingin
d. Daftar nama dan nomor telepon kerohanian
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi frekuensi, kualitas dan
intensitas nyeri
6. Berikan Tindakan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri atau
meningkatkan kenyamanan (seperti hypnosis, akupresur, kompres
hangat/dingin, pijat, pengaturan posisi)
7. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri atau
ketidaknyamanan (seperti suhu, ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
8. Monitor keberhasilan Tindakan nonfarmakologis yang sudah
diberikan
9. Fasilitasi istirahat tidur dan tetapkan jadwal rutin tidur
10. Dukung keluarga dan pengasuh terlibat dalam program perawatan
UPTD RSUD
PERAWATAN PALIATIF PADA ANAK
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

dan pengobatan
11. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
12. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
13. Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang mengalami
pengalaman yang sama
14. Sediakan sarana yang aman dan nyaman untuk pelaksanaan
ibadah
15. Fasilitasi pembimbing rohani oleh oleh keluarga atau rohaniawan
16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon
pasien
UNIT TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap Anak
2. PICU/NICU
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PERAWATAN TALI PUSAT
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/2

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Perawatan tali pusat adalah memberikan Tindakan untuk pencegahan
infeksi dan mempercepat proses terlepasnya tali pusat pada bayi baru
lahir
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Perawatan tali pusat di
lingkungan UPTD RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan Langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sarung tangan bersih
b. Kasa steril
c. Air bersih dalam tempatnya
d. Bengkok
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan bersih
6. Buka popok/pakaian bayi
7. Bersihkan tali pusat dengan menggunakan kasa yang telah
diberikan air bersih
8. Keringkan tali pusat sampai benar-benar kering dnegan
menggunakan kasa
9. Pertahankan tali pusat dalam kondisi terbuka
10. Periksa tanda-tanda infeksi
11. Lipat popok dibawah sisa tali pusat (hindari tali pusat tertutup
popok)
12. Rapihkan bayi dan alat-alat yang digunakan
13. Lepaskan sarung tangan
UPTD RSUD
PERAWATAN TALI PUSAT
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 2

14. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah


15. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon bayi
UNIT TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap Anak
2. PICU/NICU
3. PONEK
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PIJAT BAYI
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 1/7

DISAHKAN OLEH DIREKTUR


TANGGAL TERBIT
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Wiwik Nursanti, dr., MMKes
NIP. 19690816 200701 2 016
PENGERTIAN Pijat bayi adalah memberikan stimulasi kulit dan jaringan dengan
berbagai tehnik Gerakan dan tekanan tangan untuk meningkatkan
relaksasi, memperbaiki sirkulasi, dan/atau stimulasi pertumbuhan dan
perkembangan pada bayi
TUJUAN SPO ini di susun sebagai acuan dalam Pijat bayi di lingkungan UPTD
RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 440/Kpts. 027/RSAH/IX/2020 tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan UPTD RSUD Asih Husada
Langensari
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkan prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Minyak bayi
b. Handuk bayi
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pastikan lingkungan aman dan nyaman
6. Libatkan orang tua dalam kegiatan
7. Posisikan bayi sesuai area tubuh yang akan dipijat
8. Posisikan bayi sesuai area tubuh yang akan dipijat
9. Lakukan pemijatan pada kaki
a. Perahan India
Pegang kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang
pemukul soft ball. Gerakan tangan kebawah secara
bergantian, seperti memerah susu.
b. Peras dan Putar
Peras dan putar pangkal paha dengan kedua tangan
secara bersamaan secara lembut dimulai dari pangkal
paha kearah mata kaki
UPTD RSUD
PIJAT BAYI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 2/ 7

c. Telapak kaki
Urut dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai
dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki
d. Tarik lembut jari
Pijat jari kaki satu persatu dengan gerakan memutar dan
lakukan tarikan lembut
e. Gerakan perenggangan
Pijat telapak kaki mulai dari batas jari-jari kea rah tumit
dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, kemudian
ulangi dari perbatasan jari kea rah tumit
f. Titik tekan
Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di
seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari
kaki
g. Punggung kaki
Pijat punggung kaki dari pergelangan kaki kearah jari-jari
secara bergantian dengan mempergunakan kedua ibu
jari secara bergantian
h. Peras dan putar pergelangan kaki
Buat Gerakan seperti memeras dengan
mempergunakan ibu jari dan jari-jari lainnya di
pergelangan kaki bayi
i. Perahan cara Swedia
Pegang pergelangan kaki bayi dan Gerakan tangan
secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal
paha
j. Gerakan menggulung
Pegang pangkal paha dengan kedua tangan. Buatlah
Gerakan menggulung dari pangkal paha menuju
pergelangan kaki
k. Gerakan akhir
Rapatkan kedua kaki bayi dengan meletakkan kedua
tangan secara bersamaan pada pangkal paha, lalu usap
kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha
UPTD RSUD
PIJAT BAYI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 3/ 7

kearah pergelangan kaki


10. Lakukan pemijatan pada perut
a. Mengayuh sepeda
Lakukan Gerakan memijat pada perut bayi seperti
mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut,
bergantian dengan tangan kanan dan kiri
b. Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat
Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan. Pijat
perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari-jari kaki
dengan tangan yang lain
c. Ibu jari ke samping
Letakan kedua ibu jari disamping kanan dan kiri pusar
perut. Gerakankedua ibu jari kearah tepi perut kanan
dan kiri
d. Bulan matahari
Buat lingkaran searah jaru, jam dengan tangan kiri
memulai dari perut sebelah kanan bawah ke atas,
kemudian Kembali kedaerah kanan bawah. Gunakan
tangan kanan untuk membuat Gerakan setengah
lingkaran mulai dari daerah kanan bawah sampai bagian
kiri bawah perut bayi. Tangan kiri selalu membuat
bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan
akan membuat Gerakan setengah lingkaran (bulan)
e. Gerakan I Love You
1) “I” pijat perut bayi mulaidari bagian kiri atas ke bawah
membentuk huruf “I”
2) “LOVE” pijatlah perut bayi membentuk huruf “L”
terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian
dari kiri atas ke kiri bawah
3) “YOU” pijat perut bayi membentuk huruf “U” terbalik,
mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,
kemudian ke kiri, kebawah dan berakhir di peruut kiri
bawah
UPTD RSUD PIJAT BAYI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 4/7

f. Gelembung atau jari-jari berjalan


Gerakan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan
ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-
gelembung udara
11. Lakukan pemijatan pada dada
a. Jantung besar
Buatlah Gerakan yang mengambarkan jantung dengan
meletakan ungung-ujung jari kedua telapak tangan anda
ditengah dada. Buat Gerakan ke atas sampai di bawah
leher, kemudian ke samping di atas tulang klafikula, lalu
ke bawah membentuk bentuk jantung
b. Kupu-kupu
Buatlah Gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu
dimulai dengan tangan kanan membuat Gerakan
memijat menyilang dari tengah dada kea rah bahu
kanan, lalu Gerakan tangan kiri anda menyilang dari
tengah dada ke bahu kiri
12. Lakukan pemijatan pada tangan
a. Pijat ketiak
Buatlah Gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas
ke bawah. Gerakan ini tidak dilakukan jika terdapat
pembengkakan kelenjar di daerah ketiak
b. Perahan India
Gerakan seperti memerah susu sapi mulai dari pangkal
lengan ke pergelangan tangan
c. Peras dan putar
Peras dan putasr lengan bayi dengan lembut mulai dari
pangkal lengan ke pergelangan tangan
d. Membuka tangan
Pijatlak telapak tangan bayi dengan kedua ibu jari, dari
pergelangan tangan kea rah jari tangan bayi
e. Putar jari-jari
Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung
jari dengan Gerakan memutar
UPTD RSUD
PIJAT BAYI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 5/ 7

f. Punggung tangan
Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan
kearah jari-jari dengan lembut
g. Peras pergelangan tangan
Putar dengan ibu jari dari jari telunjuk seolah memeras
lembut pergelangan tangan
h. Perahan Swedia
Gerakan tangan kanan dan kiri anda secara bergantian
dari pergelangan tangan bayi ke arah pangkal lengan
i. Gerakan menggulung
Peganglah lengan atas bayi dengan kedua telapak
tangan dan lakukan Gerakan menggulung dari pangkal
lengan menuju kea rah pergelangan tangan
13. Lakukan pemijatan bagian muka
a. Dahi
Letakan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan
dahi. Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari
tengah dahi ke samping kanan dan kiri. Lalu Gerakan ke
bawah kedaerah pelipis, buatlah lingkaran-lingkaran
kecil di daerah pelipis, kemudian Gerakan hingga ke
bawah mata
b. Alis
Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut alis
mata dan kelopak mata, dari tengah ke samping
c. Hidung
Letakkan kedua ibu jari anda dipertengahan alis.
Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis
turun melalui tepi hidung kearah pipi dengan membuat
Gerakan ke samping dan ke atas
d. Mulut bagian atas
Letakan kedua ibu jari anda di maksilaris. Gerakan dari
tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi
e. Mulut bagian bawah
Gunakan kedua ibu jari memijat mandibularis dengan
UPTD RSUD
ASIH HUSADA PIJAT BAYI
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 6/ 7

Gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas kea


rah atas
f. Lingkaran kecil di rahang
Gunakan ibu jari kedua tangan memtar seperti membuat
lingkaran kecil
g. Belakang telinga
Berikan tekanan lembut pada daerah belakang telinga
kanan dan kiri. Gerakan ke arah pertengahan dagu di
bawah dagu
14. Lakukan pemijatan pada punggung
a. Gerakan maju mundur
Berikan posisi prone melintang, pijat sepanjang
punggung bayi dengan Gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher
sampai ke bokong bayi
b. Gerakan menyetrika
Tahan bokong bayi dengan tangan kanan, kemudian
tangan kiri memijat mulai dari leher ke bokong bayi
c. Gerakan menyetrika dan mengangkat
Ulangi Gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini
tangan kanan memegang kaki bayi dan Gerakan
dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi
d. Gerakan melingkar
Buatlah Gerakan melingkar mulai dari batas tengkuk
turun ke bawah di sebelah kanan dan kiri tulang
punggung sampai di bokong
e. Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan
pada punggung bayi sampai ke bokong bayi
15. Monitor respon bayi selama pemijatan
16. Ajarkan dan evaluasi pemahaman dan kemampuan orang tua atau
keluarga mengenai Gerakan pijat bayi yang diberikan
17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respon bayi
UPTD RSUD
PIJAT BAYI
ASIH HUSADA
LANGENSARI
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN

/keprwt- /RSAH/2023 - 7/ 7

UNIT TERKAIT 1. POLI


2. Ruang Rawat Inap Anak
REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai