Anda di halaman 1dari 2

Halaman : 1/1

Nomor SOP : 800/021 /POKJA


PAB/V.02.9/XII/2022

Tanggal Pembuatan :
RSUD BANDAR NEGARA HUSADA
Tanggal Revisi :
PROVINSI LAMPUNG
Tanggal Pengesahan :

Disahkan Oleh : Direktur RSUD


Bandar Negara Husada

PELAYANAN SEDASI RINGAN PEDIATRIK


(ANAK)

Pengertian : Suatu proses pemilihan dan perencanaan tatalaksana sedasi yang akan diberikan
kepada pasien anaksesuai dengan indikasi atau kebutuhan pasien.
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. SK Direktur RSUD BANDAR NEGARA HUSADA No:


821/003/PAB/VI.04/2017 tentang Kebijakan 1. Dokter anestesi
Pelayanan Anestesi Dan Sedasi di RSUD Bandar 2. Perawat anestesi
Negara Husada.

Unit Terkait Peralatan / Perlengkapan

1. Obat-obat untuk sedasi dan


1. Instalasi Bedah Sentral anesthesia (propofol, midazolam,
ketamin, fentanil).
2. Spuit
3. Monitor
4. O2
5. Peralatan dan obat resusitasi.
6. Lembar laporan anestesi.
7. APD:topi,masker, sarung tangan
steril.

Peringatan Pencatatan / Pendataan

1. 1.

2. 2.

Prosedur kerja

Tahap Pra Sedasi


1. Setiap tindakan sedasi diberikan penjelasan dan edukasi kepada pasien dan keluarga ( orang
tua anak).
2. Dilakukan keputusan obat sedasi yang akan digunakan.

3. Tindakan prasedasi dilakukan oleh DPJPdibantuolehpenataanestesi.

4. Pemberian obat sedasi ringan disesuaikan dengan standar obat untuk sedasi.

5. Bila diperlukan sedasi yang lebih dalam dalam suatu kondisi tertentu diwajibkan untuk
melakukan konsultasi DPJP atau asisten yang melakukan prasedasi selalu siap ditempat
pemantauan pasien prasedasi dan dilakukan monitoring terhadap vital sign.

Tahap Selama sedasi

1. Setiap tindakan sedasi dievaluasi kembali obat-obatan, peralatan sedasi dan monitoring pasien
serta kelengkapan status pasien.

2. Saat pasien diberikan sedasi DPJP dan atau asisten melakukanpemantauan yang
berkesinambungan selama proses sedasi berlangsung.

3. Selama sedasi, DPJP atau asisten bereaksi cepat terhadap segala kondisi pasien akibat tindakan
sedasi.

4. Semua kondisi pasien selama sedasi dicatat dalam catatanterintegrasi dan dimasukkan di
dalam rekam medis.

Tahap Pasca sedasi

1. DPJP atau asisten harus mengidentifikasi keadaan pasien bilaterjadi keadaan sedasi yang
berkepanjangan akibat komplikasi ataupemulihan sedasi yang lambat.

2. Bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan, DPJP membuatrencana pengelolaan


keperawatan pasien selanjutnya.

3. Setiap pasien pasca sedasi diobservasi dengan penilaian secaraperiodic menggunakan kriteria
pemulangan atau pengeluaran pasien anak-anak dari ruang tindakan dari pengaruh sedasi.

4. Pasien pasca sedasi diberikan instruksi tertulis atau verbal kepada keluarga atau orang tua
pasien berupa anjuran diet, nutrisi, aktivitas, komplikasi yang mungkin terjadi serta tindakan
yang harus dilakukan bila terjadi komplikasi.

5. DPJP atau asisten menginformasikan kepada perawat bila pasiensudah pulih.

6. DPJP menginformasikan mengenai rencana perawatan pasienpasca sedasi kepada pasien dan
keluarga pasien.

7. Semua proses pasca sedasi terdokumentasi dan dimasukkan dalam rekam medis pasien.

Pengesahan

Anda mungkin juga menyukai