No Dokumen 440/159/Susukanlebak
No Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/3
1. Pengertian Gangguan Jiwa tidak terbatas pada psikotik atau yang kita kenal sebagai
gila. Banyak macam gangguan jiwa ringan yang jika tidak segera diterapi
menjadi berat dan mengancam nyawa. Biasanya gangguan itu
bermanifestasi sebagai gangguan fisik. Petugas perlu memiliki bekal agar
mampu mengenali gangguan jiwa yang melatarbelakangi keluhan pasien.
2. Tujuan Sebagai panduan dalam deteksi dini kasus jiwa demi efektifitas proses
maupun hasil pengelolaan program kesehatan jiwa’
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Susukanlebak Nomor :
440/012/Susukanlebak/2023 Tentang Penetapan Penanggung Jawab Ukm
Esensial, UKM Pengembangan, UKP Dan Jejaring Jaringan
4. Referensi 1. Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 ten-
tang Kesehatan;
2. Buku pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dasar Tahun 2009
3. Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Pemasungan Pada
Orang Dengan Gangguan Jiwa
5. Prosedur/La a. Persiapan alat dan bahan :
ngkah–
1. Persiapan
Langkah
Petugas membuat jadwal kunjungan
Menentukan maksud dan tujuan kunjungan
Mempersiapkan bahan yang akan dibawa
Mempersiapkan buku kegiatan
Menyiapkan SPPD
Menyiapkan kendaraan apa yang mau dipakai
Petugas melakukan kunjungan
2. Pelaksanaan
Petugas berangkat menggunakan kendaraan sepeda motor
Mengemukakan maksud dan tujuan kepada kepala desa
Mengemukakan maksud dan tujuan kepada keluarga penderita
Menjelaskan tentang penyakit jiwa, pentingnya minum obat secara
teratur
Mendengarkan dan mencatat keluhan penderita
Menyimpulkan dan memberi saran serta solusi kepada penderita dan
keluarga
Menyerahkan SPPD untuk di tanda tangani kepada kepala desa
Pulang ke puskesmas dengan kendaraan sepeda motor
b. Petugas Yang melaksanakan : Dokter dan Perawat, Bidan desa ,
Pelaksana Program Kesehatan Jiwa
c. Langkah-langkah :
1. Petugas cuci tangan sesuai SOP cuci tangan
2. Petugas memakai APD lengkap
3. Petugas melakukan kunjungan rumah pasien jiwa yaitu:
Penderita baru yang tidak bisa dibawa ke Puskesmas
Penderita lama khususnya yang tidak berkunjung atau berobat
4. Petugas menjelaskan kepada keluarga pasien dan pasien apa yang
akan dilakukan dan meminta persetujuan tindakan
5. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik bila perlu
6. Petugas menentukan diagnosa awal dan terapi (Untuk penderita
baru), sedang penderita lama petugas memantau penderita yang
pulang dari rumah sakit jiwa dan memantau penderita yang agresif
(kambuhan), menolak minum obat, dan lain-lain serta bisa
direncanakan rujukan bila perlu
7. Petugas melakukan konseling dan penyuluhan kepada pasien serta
keluarga
8. Petugas merencanakan untuk pasien agar melakukan kontrol ke
puskesmas sesuai jadwal yang telah ditentukan
9. Petugas membereskan peralatan yag sudah dipakai
10. Petugas melakukan pencatatan.
11. Petugas melapaskan APD ( sarung tangan serta cuci tangan / hand sani-
tizer setelah kegiatan)
6. Diagram Alir
Petugas cuci tangan & memakai
APD
melapaskan APD ( sarung tangan serta cuci tangan / hand sanitizer setelah
kegiatan)
........................................................................................................................................