Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN OBAT PREMEDIKASI ANESTESIA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


RUMAH SAKIT
1/2
PERTAMINA DUMAI
Ditetapkan oleh:
Direktur,

SPO Tanggal Terbit:

dr. Rudy Harmanda, MPH


Pengertian Obat premedikasi adalah obat yang diberikan kepada pasien
menjelang anestesia untuk tujuan :
1. memberikan rasa tenang, mengurangi mual muntah.
2. Mengurangi dosis obat anestesi.
3. Mengurangi respon atau reflek yang tidak diharapkan.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan


pelaksanaan anestesia premedikasi

Kebijakan 1. SK Direktur RSPDM tentang Kebijakan Umum Pelayanan


RSPDM
2. SK Direktur tentang Pedoman Pelayanan Anestesi
3. SK Direktur tentang Standar Prosedur Operasional (SPO)
Instalasi Anestesi Rumah Sakit Pusat Pertamina

Prosedur A. Persiapan Petugas


1. Dokter anestesi
2. Perawat anestesi

B. Persiapan Alat
1. File pasien
2. Obat premedikasi ( Midazolam)
3. Alat-alat (spuit 3/5/10/20 ml, IV cath no 20 atau 22,
alcohol swap, tegaderm infuse, infuse set .
4. Alkohol swap
5. Alat monitor pasien
6. Cairan antiseptic (Chlorhexidine 2%)

C. Persiapan pasien
Identifikasi pasien.
1. Mencocokan gelang identitas pasien dengan jawaban
verbal pasien/keluarga mengenai nama dan tanggal
lahir.
2. Mencocokan gelang identitas pasien dengan rekam
medis pasien.
PEMBERIAN OBAT PREMEDIKASI ANESTESIA

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


RUMAH SAKIT
2/2
PERTAMINA DUMAI
D. Pelaksanaan
1. Dokter anestesi dan perawat anestesi cuci tangan
sebelum tindakan.
2. Menilai kembali kondisi pasien di ruang persiapan.
3. Pasang monitor nadi, saturasi O2, tekanan darah..
4. Memberikan obat premedikasi di ruang persiapan sesuai
kondisi pasien dan instruksi dokter anestesi.
5. Menilai efek pemberian premedikasi meliputi:
pernapasan, tekanan darah, nadi dan kesadaran
sebelum dan sesudah premedikasi, pasien harus selalu
dalam pengawasan sampai saat induksi.
6. Catat dalam catatan anestesi.

Beberapa keadaan atau kondisi pasien yang perlu


dipertimbangkan :
1. Keadaan-keadaan yang tidak memerlukan premedikasi,
seperti keadaan sakit berat, septic, pasien cito (life
saving) orang-orang sangat tua, neonatus, bayi (kurang
dari 6 bulan ).
2. Pertimbangan khusus pada pasien dengan masalah
jalan
nafas, gangguan hemodinamik, gangguan kesadaran
beberapa kasus rawat jalan, beberapa kasus bedah
saraf.
3. Sedasi oral dapat diberikan pada pagi hari 2 (dua) jam
sebelum pembedahan.

Unit Terkait 1. Instalasi Anestesi

Anda mungkin juga menyukai