Anda di halaman 1dari 2

PEMANTAUAN PASIEN DURANTE OPERASI

No. Dokumen
No.Revisi Halaman
920/SPO/ANAST/RS
RS. Pertamina 000 1/2
PDm/X/2018
Dumai 000
PT D.2 – 5

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RSPDm

SPO
01 08 Oktober 2018
dr. Rudy Harmanda,MPH

PENGERTIAN Merupakan bentuk laporan yang di tulis dokter anestesiologi dan


perawat anestesia dalam memberikan pelayanan anestesi selama
tindakan pembedahan dan didokumentasikan secara benar dan
lengkap pada formulir catatan anestesia.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemantauan pasien durante operasi
KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSPDm tentang Kebijakan Umum Pelayanan
RSPDm
2. SK Direktur tentang Pedoman Pelayanan Anestesi
3. SK Direktur tentang Standar Prosedur Operasional (SPO)
Instalasi Anestesi Rumah Sakit Pertamina Dumai
4. Keputusan Direktur Rumah Sakit Pertamina Dumai Nomor Kpts
1084/P00000/2018-S0 tentang Kebijakan Pemberlakuan
Program Kerja Unit Kerja Operasi di Rumah Sakit Pertamina
Dumai.
PROSEDUR A. Persiapan Pasien
Identifikasi pasien.
1. Mencocokan gelang identitas pasien dengan jawaban verbal
pasien/keluarga mengenai nama dan tanggal lahir.
2. Mencocokan gelang identitas pasien dengan rekam medis
pasien.

B. Pelaksanaan
1. Petugas cuci tangan
2. Perawat anestesi menyiapkan formulir catatan anestesia.
3. Isi formulir oleh dokter anestesiologi dan perawat anestesi
selama tindakan operasi.
4. Isi dan tuliskan :
a. Jenis infus, lokasi, dan ukuran venflon.
b. Posisi pasien (telentang, lithotomic, prone, lateral ,dll)
c. Pemakaian perlindungan mata (salep mata, penutup
mata dengan apa)
d. Pemberian premedikasi dengan cara (IV, Oral, IM) dan
hasil premedikasi yang diberikan.

5. Tuliskan dan catat jenis anestesia yang diberikan (Anestesia


Umum atau Regional Block Analgesia)
6. Catat untuk tindakan Anestesia Umum
Tehnik dan jenis obat induksi yang diberikan (IV, Inhalasi)
PEMANTAUAN PASIEN DURANTE OPERASI

No. Dokumen
No.Revisi Halaman
920/SPO/ANAST/RS
RS. Pertamina 000 2/2
PDm/X/2018
Dumai 000
PT D.2 – 5
a. Pengelolaan jalan napas (ETT, Oral, Nasal, LMA,
Trakheostomy dll), serta ukuran yang dipakai.
b. Tindakan intubasi yang dilakukan meliputi:
1) Tehnik penanganan jalan napas, termasuk penyulit
yang ada meliputi oksigenasi, ventilasi.
2) Lokasi, serta penggunaan alat bantu yang digunakan.
7. Catat tindakan Regional Anestesia (jika tindakan Regional
anestesi)
a. Tipe pembiusan regional anestesia.
b. Daerah pemasangan
c. Alat/ jarum dan no yang dipakai.
d. Obat-obatan yang digunakan.
e. Hasil tindakan regional analgetia.
8. Tuliskan jam mulai anestesi x jam mulai bedah o
jam pengakhiran bedah o
dan pengakhiran anestesi x
9. Tuliskan obat serta gas anestesia yang di berikan.
10. Tuliskan monitoring selama anestesia, yaitu :
a. Tekanan darah dan nadi setiap lima menit.
b. EKG, SPO2, CO2, CVP/PAWP, suhu nyeri setiap 5
menit.
11. Isi jenis ventilasi yang diberikan (Spontan Respirasi, Assisted
Respirasi, Control Respirasi), tidal volume, respirasi rate,
perbandingan inspirasi dan ekspirasi, dll.
12. Catat jika terjadi komplikasi selama anestesia (EKG aritmia,
henti jantung, spasme, muntah, dll).
13. Catat jika terdapat adanya nyeri selama tindakan dan terapi
yang diberikan.
14. Catat volume perdarahan, urine, cairan yang keluar.
15. Catat jenis dan jumlah cairan infuse yang diberikan.
16. Semua kegiatan selama anestesia didokumentasikan ke
dalam catatan anestesia
17. Dokter anestesiologi dan perawat anestesi cuci tangan
setelah melakukan tindakan.

UNIT TERKAIT
1. Instalasi Kamar Bedah
2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan
4. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai