Anda di halaman 1dari 4

TERAPI INHALASI

NASAL KANUL
Nomor Dokumen :
SOP/ /KPRJ Pitaloka/
/2023
Nomor Revisi :
SOP 00
Tanggal Terbit :
1 Agutus 2023
Halaman :
1/2
Drg.................................
KPRJ PITALOKA
NIP.
1. Pengertian Nasal Kanul merupakan alat sederhana untuk pemberian oksigen
dengan memasukkan dua selang kecil kedalam hidung untuk
memberikan terapi 02 .

2. Tujuan Sebagai acuan dalam Penerapan langkah-langkah untuk Penggunaan


Alat Nasal Kanul.
3. Kebijakan Keputusan Kepala KPRJ Pitaloka Nomor / /KPTS/ KPRJ Pitaloka
/ /2023 tentang jenis pelayanan dan penunjang layanan klinis
4. Referensi Kepmenkes no 1186 tahun 2022 tentang Paduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Langkah-Langkah 1) Dokter menyapa pasien.


2) Dokter mengidentifikasi pasien dengan mencocokkan identitas
pasien dengan rekam medis.
3) Dokter menjelaskan informed consent tujuan dan
langkah-langkah prosedur terapi inhalasi nasal kanul kepada
pasien.
4) Dokter mempersiapkan alat-alat untuk terapi inhalasi nasal kanul
antara lain :
a) Masker oksigen/Nasal kanul,
b) Selang oksigen,
c) Tabung oksigen,
d) Cairan steril,
e) Humidifier,
f) Plester,
g) Tisu.

5) Dokter mencuci tangan dan memakai sarung tangan.


6) Dokter memeriksa tanda-tanda vital dan fisik pasien.
7) Dokter mempersilahkan pasien untuk berbaring atau semifowler.
8) Dokter menyambungkan nasal kanul ke selang oksigen dan ke
sumber oksigen. Pastikan oksigen keluar dari kanula melalui
ujung-ujung jari tangan.
9) Dokter memasang ujung kanula pada lubang hidung pasien,
kemudian berikan aliran oksigen sesuai kebutuhan pasien
(2-4 liter/menit).
10) Dokter mengatur pita elastis atau selang plastik kekkepala atau
ke bawah dagu sampai kanula pas dan nyaman pada pasien.
(Beri plester pada kanula dikedua sisi wajah)
11) Dokter menginstruksi pasien untuk bernafas normal.
12) Dokter memonitor respon pasien sambil memeriksa kanula.
13) Dokter memeriksa jumlah kecepatan aliran oksigen dan durasi
waktu terapi sesuai respon pasien serta mukosa lubang hidung
dari adanya iritasi tiap 1 jam sekali.
14) Dokter merapikan kembali alat terapi inhalasi nasal kanul.
15) Dokter membuka sarung tangan dan mencuci tangan.
16) Dokter memberikan edukasi kepada pasien.
17) Dokter melakukan pencatatan rekam medis.
6.Bagan Alir
Pasien

Informed Consent

Persiapan Alat Inhalasi Nasal Kanul

Tindakan Aseptik

Pemeriksaan Fisik

Posisi Berbaring/Semifowler

Terapi

Rujuk (bila perlu)


Monitoring Terapi dan Pasien

Penyimpanan Alat

Tindakan Asepsis

Edukasi

Pencatatan

Pulang
7. Unit Terkait 1) Ruang Pendaftaran
2) Ruang Poli Umum
3) Ruang Farmasi

8. Dokumen Terkait 1) Buku Register


2) Rekam Medis Pasien
3) Resep Masker (sungkup) Pasien

Anda mungkin juga menyukai