Anda di halaman 1dari 3

Nomor SOP :

Tanggal Pembuatan :
Tanggal Revisi :
Tanggal Pengesahan :
Disahkan Oleh Direktur RSUD Tebet

PEMERINTAH PROVINSI
DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA drg. Endang Murdiati, MPH
DINAS KESEHATAN NIP. 196505051992022001

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH Nama SOP SEDASI DEWASA

TEBET

1. Sedasi ringan adalah suatu keadaan dimana pasien masih


memiliki respon normal terhadap stimulasi verbal dan tetap
dapat mempertahankan patensi jalan nafasnya, sedang
fungsi ventilasi dan kardiovaskular tidak dipengaruhi.
2. Sedasi sedang adalah keadaan penurunan kesadaran
dimana pasien masih memiliki respon terhadap perintah
verbal, dapat diikuti atau tidak diikuti oleh stimulasi tekan
DEFINISI ringan, namun pasien masih dapat menjaga patensi jalan
nafasnya sendiri.
3. Sedasi dalam adalah suatu keadaan penurunan kesadaran
dimana pasien tidak mudah dibangunkan tetapi masih
memberikan respon terhadap stimulasi berulang atau nyeri.
Respon ventilasi sudah mulai terganggu. Nafas spontan
sudah mulai tidak adekuat dan pasien tidak dapat
mempertahankan patensi jalan nafasnya.
1. Mengoptimalkan keadaan pasien pra, intra dan pasca
sedasi.
TUJUAN 2. Mempertahankan kondisi dan keselamatan pasien selama
tindakan sedasI.
3. Peningkatan kualitas layanan anestesia
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tebet Nomor
KEBIJAKAN
166 / PER / DIR/ I / 2019 tentang panduan pelayanan Anastesi
PROSEDUR 1. Dokter anestesia melakukan tahap pra sedasi, meliputi :
A. Keputusan jenis tindakan sedasi yang akan dilakukan
berdasarkan temuan kunjungan pra anestesia
B. Persiapan sedasi dilakukan di rumah berdasarkan
instruksi dari klinik preoperatif atau di ruang rawat inap
berdasarkan instruksi saat kunjungan praanestesia
C. Sebelum tindakan sedasi sedang dan dalam dimulai,
dokter spesialis anestesiologi memberikan penjelasan
dan edukasi serta meminta persetujuan tindakan medis
yang tertulis dalam informed consent oleh pasien atau
keluarga pasien
D. Dokter spesialis anestesiologi melakukan evaluasi
ulang perencanaan dan persiapan sedasi
2. Dokter anestesia melakukan tahap intra sedasi, yaitu :
A. Melakukan evaluasi ulang kelengkapan status pasien,
obat-obatan, peralatan anestesia, monitoring pasien,
troli emergensi dan peralatan resusasi
B. Melakukan penilaian pra sedasi untuk menilai kesiapan
pasien menjalani prosedur sedasi
C. Melakukan pemasangan infus, oksigen (bila diperlukan)
Nomor SOP :
Tanggal Pembuatan :
Tanggal Revisi :
Tanggal Pengesahan :
Disahkan Oleh Direktur RSUD Tebet

PEMERINTAH PROVINSI
DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA drg. Endang Murdiati, MPH
DINAS KESEHATAN NIP. 196505051992022001

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH Nama SOP SEDASI DEWASA

TEBET
dan alat monitoring standar anestesia
D. Memberikan sedasi sedang dan dalam yang memiliki
risiko terkait patensi jalan nafas, maka dilakukan
pemantauan, persiapan serta manajemen tatalaksana
jalan nafas
E. Melakukan pemantauan yang berkesinambungan
selama proses sedasi berlangsung dan bereaksi cepat
terhadap segala kondisi pasien akibat tindakan sedasi.
F. Mencatat dalam status anestesia dan
didokumentasikan dalam rekam medis.
3. Dokter anestesia melakukan tahap pasca sedasi, yaitu:
A. Memantau dan mencatat kedalama sedasi setelah
pembedahan/prosedur.
B. Melakukan penilaian kembali tanda vital pasien
sebelum pindah ke ruang pulih
C. Melakukan serah terima pasien dengan tim/staf ruang
pulih. Petugas ruang pulih mencatat waktu kedatangan
pasien.
D. Perawat melakukan pemantauan selama pasien
berada di ruang pulih.
E. Tim/staf ruang pulih mengidentifikasi keadaan pasien
bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan
akibat komplikasi atau pemulihan sedasi yang lambat
dan melaporkan kepada dokter spesialis anestesiologi.
Bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan,
maka dokter spesialis anestesiologi membuat rencana
pengelolaan keperawatan pasien selanjutnya.
F. Perawat melakukan penilaian kembali apakah pasien
dapat ditranspor ke ruang rawat inap
4. Dokter anestesia/perawat mempersiapkan obat-obatan
sedasi, meliputi :
A. Midazolam (0.5 mg/kilogram: max dose 20 mg) per
oral pemberian sampai tercapai tingkat sedasi yang
diinginkan
B. Midazolam (0.02 - 0.1 mg/kilogram) intravena
pemberian sampai tercapai tingkat sedasi yang
diinginkan
C. Fentanyl (0.25 – 0.5 microgram/kilogram) intravena
dosis titrasi
D. Propofol 10 mg/ml dosis titrasi
5. Perawat anestesia mempersiakan ruang sedasi
A. Obat-obat anestesia termasuk obat resusitasi
B. Alat monitor berupa EKG, tekanan darah, oksimetri
denyut
Nomor SOP :
Tanggal Pembuatan :
Tanggal Revisi :
Tanggal Pengesahan :
Disahkan Oleh Direktur RSUD Tebet

PEMERINTAH PROVINSI
DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA drg. Endang Murdiati, MPH
DINAS KESEHATAN NIP. 196505051992022001

RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH Nama SOP SEDASI DEWASA

TEBET
C. Sumber pasokan gas O2 dan bagging dengan volume
sesuai besar kapasitas vital
D. Peralatan jalan nafas: Nasal kanul, face mask, sungkup
muka, ETT, guedel, laringoskop dengan bilah, stylet
dan laryngeal mask.
E. Stetoskop
F. Alat penghisap (suction)
G. Peralatan pemberian cairan intravena
UNIT TERKAIT Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai