Ditetapkan, SPO Direktur ( STANDAR Tanggal Terbit PROSEDUR 17 Juni 2017 OPERASIONAL )
dr. Kukun Masykur Nikmat,MARS
Pemberian obat-obatan untuk mendepresikan kesadaran pasien, dimana
pasien sulit dibangunkan, terdapat gangguan pernafasan dimana pasien mungkin memerlukan bantuan untuk menjaga potensi jalan nafas, nafas PENGERTIAN spontan bisa kurang adekuat dan sistem kardiovaskuler dapat berubah. Pelayanan sedasi meliputi sedasi dengan anestesi umum, anestesi spinal anestesi epidural dan anestesi blok syaraf perifer Memberikan pelayanan sedasi dalam pada pasien yang memerlukan. TUJUAN KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU Samarinda Medika Citra No PROSEDUR 1. Persiapan a. Persiapan Alat - Obat-obatan untuk sedasi dan anestesi ( profol,midazolam, ketamin, pentothal, etomidat, fentanyl, morfin, pethidin, droperidol) - Spuit - Bed side monitor ( tekanan darah, nadi dan saturasi ) - O2 - Peralatan dan obat resusitai ( sulfas atropine, epinefrin, efedrin ) - Rekan medis - Ambu bag b. Persiapan Pasien - Pasien dilakukan pemeriksaan keadaan umum - Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan. - Informed Consent - Pasien dipuasakan 6 jam ( dewasa ) dan 4 jam ( anak ) sebelum dilakukan sedasi. 2. Pelaksanaan 1. Siapkan peralatan dan obat 2. Pasien ditempatkan dan dipasang monitor. 3. Dilakukan pemberian obat untuk sedasi 4. Dipasang oksigen biloa diperlukan. 5. Catat dalam rekam medis. 6. Setelah tindakan selesai pasien diawasi hingga sadar dan dilakukan penvcatatan selama pengawasan. 7. Apabila pasien sadar dalam hemodinamik stabil, pasien dapat kembali ke ruangan. 8. Alat dirapikan. 3.Evaluasi Mencatat hasil tindakan dan respon pasien tentang : Keadaan umum pasien 1. Instalasi Bedah Sentral 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Radiologi UNIT TERKAIT 4. Instalasi Rawat Intensif 5. Instalasi Rawat Inap 6. Maternitas 7. Poli Anestesi.