Anda di halaman 1dari 3

PENGKAJIAN PRA ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

………… 00 1 dari 3
RSU KOTA
TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

1. PENGERTIAN Suatu pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui status


fisik dan psikis pasien, dalam merencanakan tindakan
anestesi serta penggunaan obat-obat anestesi,
pengkajian klinik, pengobatan yang sedang dijalankan,
hasil-hasil laboratorium, serta pemeriksaan lain yang
berhubungan dengan anestesi dan pembedahan
sehingga dapat dipahami oleh pasien dan mengurangi
stress akibat ketidaktahuannya
2. TUJUAN 2.1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
pasien mengerti dan tidak cemas serta mau
melakukan semua prosedur yang di anjurkan
untuk persiapan tindakan anestesi
2.2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
mengurangi kesalahan dalam persiapan alat, obat,
prosedur anestesi, dan layak tidaknya pasien
dilakukan anestesi
2.3. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
melakukan tindakan anestesi dengan benar
3. KEBIJAKAN 4.1 SK Direktur No. 445/051/RSUKT/2019 tentang
Kebijakan Pelayanan Sedasi Moderat dan Dalam di
RSU Kota Tarakan.
4.2 SK Direktur No. 445/055/RSUKT/2019 tentang
Pedoman Pelayanan Sedasi Moderat dan Dalam di
RSU Kota Tarakan
4.3 SK Direktur No. 445/055/RSUKT/2019 tentang
Panduan Pelayanan Sedasi Moderat dan Dalam di
PENGKAJIAN PRA ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

………… 00 2 dari 3
RSU KOTA
TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

RSU Kota Tarakan.


4. PROSEDUR 4.1. Dokter anestesi melakukan pengkajian sehari
sebelum anestesi atau sesaat sebelum anestesi
dan pembedahan dilakukan
4.2. Dokter anestesi memperkenalkan diri dan
memberikan penjelasan kepada pasien mengenai
prosedur atau tindakan yang akan dilakukan sambil
memberi dukungan mental pada pasien dan
keluarganya
4.3. Dokter anastesi menentukan tehnik anestesi yang
akan dilakukan, obat anestesi, pramedikasi, alat
yang dibutuhkan, kapan mulai puasa dan menulis
di rekam medik pasien, sebagai dasar perawatan
kolaborasi oleh perawat di ruangan
4.4. Kalau perlu bisa minta bantuan bimbingan
rohaniawan sesuai kepercayaan pasien untuk
memperoleh ketenangan secara spiritual.
4.5. Dokter anestesi dapat melakukan konsultasi bila
ternyata dalam kunjungan terdapat kelainan,
kepada dokter sesuai bidang keilmuan yang
berhubungan dengan kelainan yang di temukan
4.6. Dokter anestesi menulis di lembar konsultasi untuk
temuan kelainan yang akan di konsultasikan
4.7. Dokter anestesi menulis dan menandatangani
lembar pre anestesi medical record
5. UNIT
5.1. Instalasi Bedah sentral
PENGKAJIAN PRA ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

………… 00 3 dari 3
RSU KOTA
TARAKAN
Tanggal terbit Ditetapkan oleh
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
08 Mei 2019 dr. Joko Haryanto
NIP 19761111 200502 1 002

TERKAIT
5.2. lnstalasi Gawat Darurat
5.3. lnstalasi Rawat lnap
5.4. lnstalasi Rawat Jalan
5.5. lntensif Care Unit
5.6. Ruang Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai