Anda di halaman 1dari 9

KLINIK ATANG

SENDJAJA
7544330 Email : klinikpratamaats@yahoo.co.id

PANDUAN PELAYANAN
DAFTAR ISI

DEFINISI.......................................................................................................................1
RUANG LINGKUP........................................................................................................2
TATA LAKSANA.........................................................................................................3
DOKUMENTASI...........................................................................................................8

2
BAB I
DEFINISI

A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah Institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kematian atau
kecacatan. Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan
atau meminimalkan risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama
proses pelayanan kesehatan berlangsung, sehingga terlaksana pelayanan yang aman
bagi pasien.
Oleh karena itu keselamatan pasien di rumah sakit merupakan prioritas utama
dalam semua bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang
efektif, efisien dan aman bagi pasien itu diperlukan komitmen dan tanggung jawab
yang tinggi dari seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit sesuai dengan
kompetensi dan wewenangnya.
Skrining dilakukan pada kontak pertama di dalam atau di luar Rumah Sakit.
Kontak pertama adalah dimana pasien diterima untuk pertama kalinya di Rumah
Sakit, biasanya pasien pertama kali datang ke Unit Rawat Jalan ataupun Instalasi
Gawat Darurat.

B. Tujuan
Pasien diterima sesuai dengan kebutuhan pasien dan sumber daya yang
tersedia di rumah sakit sehingga kebutuhan pasien dapat dilayani sesuai dengan
kemampuan RS sehingga diperoleh informasi yang tepat tentang masalah kesehatan
yang dihadapi pasien.Kebutuhan passion dapat diketahui dari assesment. Assesment
awal sangat perlu dilakukan untuk menentukan dan mengambil keputusan tentang
pengobatan dan tindak lanjut.

3
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penerimaan pasien meliputi pelayanan pasien di Klinik Atang


Sendjaja untuk pasien rawat jalan, dan pasien gawat darurat. Proses penerimaan
pasien merupakan salah satu fungsi dari unit rekam medis. Pendaftaran pasien IDG
dan rawat jalan dilakukan di Tempat Pendaftaran Pasien Pasien untuk pendaftaran
pasien IGD dilakukan. Dalam proses penerimaan pasien, dilakukan identifikasi
pasien, konfirmasi cara pembayaran, dan pemenuhan hak pasien akan informasi
pelayanan, perkiraan biaya, serta pemennuhan hak privasi atas keyakinan.

4
BAB III
TATA LAKSANA

A. Penerimaan pasien rawat jalan


1. Pendaftaran buka :
Hari Senin s/d Sabrtu pukul 09.00 – 14.00
2. Pendaftaran dibedakan per cara bayar :
a. Pasien JKN/BPJS/ Asuransi
b. Pasien Umum
3. Sebelum pendaftaran dibuka petugas menyiapkan Dokumen Rekam Medis Rawat
Jalan baru, Kartu Identitas berobat, ATK (alat tulis kantor) lainya. Untuk pasien
asuransi (JKRS, JKN / BPJS dan Asuransi lain) sebelum ke pendaftaran, pasien harus
sudah melengkapi persyaratan. Untuk Pasien UMUM / JKRS mendaftar dengan cara
menggumpulkan Kartu Identitas berobat
4. Untuk Pasien JKN / BPJS mendaftar di BPJS Center dengan cara mengambil nomor
antrian dan mengisi mengsi form dan diserahkan kepada petugas pendaftaran setelah
dipanggil sesuai nomor antrian. Persyaratan yang dibutuhkan adalah :
a. Kartu BPJS dan fotokopinya
b. Surat rujukan dari faskes I dan fotokopinya
5. Pendaftaran di loket:
a. Mengucapkan salam, menanyakan kepada pasien atau keluarga apakah baru
pertama kali periksa ke rumah sakit ini atau sudah pernah.
Petugas Pendaftaran WAJIB mencari data pasien terlebih dahulu walaupun
pasien memberikan informasi bahwa belum pernah berobat sebelumnya.
Cara Mencari Data Pasien :
 Petugas mengambil dari dua suku kata dari nama dan alamat pasien. Ex :
Budi, Alamat Semplak  Search Nama BUDI Alamat SEMPLAK
 Untuk Pasien Anak < 5 th ditanyakan apakah lahir di RS atau Klinik Atang
Sandjaja, Jika Iya Petugas Mencari dengan Nama Ibu dan Alamat Ibu
 Bila Memungkinkan Pasien punya Dua Alamat Berbeda seperti Pasien Luar
Kota Petugas Menanyakan Alamat Domisili dan Alamat Sesuai KTP

5
b. Petugas wajib menanyakan apakah pasien membawa rujukan dari fasilitas
kesehatan
c. Jika tak ada rujukan petugas menanyakan tujuan berobat pasien sesuai dengan
keluhan pasien.
d. Petugas menyodorkan data isian pasien, yang berisikan nama, tanggal lahir,
alamat, jenis kelamin, agama, nama ibu kandung, nama suami/istri.
e. Petugas menyiapkan rekam medis sesuai dengan identitas pasien.
6. Pendaftaran di BPJS Center :
a. Mengucapkan salam, menanyakan kepada pasien atau keluarga apakah baru
pertama kali periksa ke rumah sakit ini atau sudah pernah.
b. Petugas Pendaftaran login ke dalam Sistem Informasi Manajemen Rawat Jalan.
c. Petugas pendaftaran mencetakkan Kartu bagi pasien baru atau pasien yang Kartu-
nya hilang kemudian memberikannya pada kasir Rawat Jalan untuk nantinya
diberikan kembali kepada pasien serta mengingatkannya untuk selalu membawa
Kartu tersebut saat berobat kembali.
d. Petugas Pendaftaran mencetakkan form RM Rawat Jalan yang akan otomatis
keluar di printer untuk diteruskan ke bagian distribusi.
e. Untuk Pasien Lama, Tracer akan otomatis keluar di Bagian Filling untuk
kemudian dicari DRM-nya dan diteruskan ke bagian distribusi.
f. Petugas Pendaftaran membuatkan SEP untuk pasien BPJS dengan cara memilih
tombol BPJS dan kemudian mencetakkannya.
g. Mencetak Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan oleh petugas .

B. Penerimaan Pasien Gawat Darurat


1. Waktu pelayanan Senin s.d minggu 24 jam sehari.
2. Persiapan dokumen Rekam Medis gawat darurat, Gelang Identitas Pasien, Kartu
Identitas Berobat dan ATK (alat tulis kantor) lainnya.
3. Menanyakan kepada pasien atau keluarga apakah membawa pengantar atau rujukan
(RS lain, Puskesmas, Dokter praktek, tenaga kesehatan lainya).
3. Menanyakan kepada pasien atau keluarga apakah baru pertama kali periksa ke rumah
sakit ini atau sudah pernah.
4. Sebelum keluarga mendaftar, pasien terlebih dahulu masuk ke IGD untuk dilakukan
triase dan diberikan gelang hasil triase.
a. Gelang Warna Merah (Prioritas Utama/ Segera)
6
b. Gelang Warna Kuning (Prioritas Kedua/Mendesak)
c. Gelang Warna Hijau (Prioritas Ketiga /Tunda atau Evaluasi)
d. Gelang Hitam (Prioritas Nol/Hitam)
5. Petugas Pendaftaran login ke dalam Sistem Informasi Manajemen IGD.
6. Petugas Pendaftaran WAJIB mencari data pasien terlebih dahulu walaupun pasien
memberikan informasi bahwa belum pernah berobat sebelumnya
1. Bila ditemukan data pasien dengan nomor rekam medis di bawah tahun 2011
maka setelah mengklik tombol kunjungan dan menghilangkan checklist (√) pada
No. RM lama selanjutnya memilih tombol rubah nomor RM Bila tidak ditemukan
data pasien yang sesuai maka petugas pendaftaran harus memasukan data pasien
baru dengan mengklik tombol tambah kemudian memasukan data dokter jaga
IGD.
7. Petugas Pendaftaran menanyakan kepada pasien atau keluarga pasien mengenai cara
pembayaran apakah menggunakan JKN/BPJS, JKRS, Menulis Identitas Pasien di
Register Pendaftaran Pasien Gawat Darurat.
8. Khusus pasien yang gawat darurat pertolongan kepada pasien harus diutamakan.
Setelah pasien mendapatkan pertolongan pelayanan / tindakan yang diperlukan, baru
dilakukan proses pencatatan data.
9. Petugas Pendaftaran mencetakkan form Kartu bagi pasien baru dan menyerahkannya
kepada pasien atau keluarga pasien serta mengingatkan untuk selalu membawanya
saat berobat lagi kemudian klik tombol kunjungan dan petugas pendaftaran
memasukkan data dokter jaga IGD. Petugas mencetakkan Rekam Medis Gawat
Darurat dan menyerahkannya kepada petugas IGD.

7
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi yang diperlukan dalam proses penerimaan pasien adalah:


1. Form isian data pasien baru.
2. Berkas rekam medis
3. Kartu kunjungan,
4. Identitas dalam sistem computer

Ditetapkan Oleh :
Kepala Klinik Atang Sendjaja,

dr. Agnes Anastasia S. SH. MHKes


Pembina IV/b NIP 196408081993082001

8
9

Anda mungkin juga menyukai