Anda di halaman 1dari 3

PANGKALAN TNI AU ATANG SENDJAJA

KLINIK ATANG SENDJAJA

NOTULEN

Hari/tanggal : Sabtu, 18 September 2021


Pukul : 13.00 Wib
Perihal : Webinar Sesi 6 Tentang Kerja Sama BPJS Kesehatan

dr. Emi Demiyanti, MHkes,SpDIp


Moving On From Covid-19
Tujuan dari asklin adalah updating informasi klinik

Reza Rachman Arief, Amd,.RO.SKM


Pemaparan pada optik
Regulasi :
1. Uud no 40 ta 2004 tentang sistem jaminan social nasional
2. Uud no 24 ta 20211 tentang bpjs
3. Perpres no 82 ta 2018 pedoman pelaksananan program jkn

Dasar hukum:
1. pp 47 ta 2016 tentang pasilitas pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan masyarakat terhadap pelatanan kesehatan khususnyan
gangguan penglihatan
2. Pmk no 1 ta 2016 penyelenggaranan optik
Mengatur pada pengurusan izin
3. No 35 standar optikal , pmk no 14 ta 2021 tentng standar kegiatan usaha dan
produk pada penyeleggaraan perizinan

Pemeriksaan refraksi dalam pelayanan optisis:


1. Penerimaan resep kacamata
2. Pemesanan lensa kacamata
3. Pengecekan pesanan lensa kacamata dan proses edging
4. Penyetelan kacamata
5. Penyuluhan

Hambatan :
1. Sarana dan prasaran kurang memadai
2. Terbatas optic provider bpjs
3. Belum dilibatkan assi=osiasi gapopin dalam kredensialing/rekredensialing
4. Belum optimalnya prasarana optic provider

Optimalisasi pelayanan optic dan bpjs:


1. Melaksanakan pemeriksaan yang tepat dan akurat
2. Memberikan kacamata koreksi dengan pelayanan yang ternaik
3. Keleluasan pasien dalam menentukann pilihan frame dan lensa
4. Membantu FKTP melakukan refraksi yang tepat dan akurat didukung peralatan
yang lengkap
dr. Roni Kurnia Hadi Permana, MMRS., AAK
Update dan overview pelaksanaan program rujuk balik di fktp
1. Update dan overview pelaksanaan program rujuk balik di fktp sangat
berpengaruh dan wajib memberikan pelayanann yang optimal untuk peserta bpjs
kesehatan
2. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk peserta jkn
3. Program rujuk balik :
Jenis penyakit :
1. Diabetes
2. Hipertensi
3. Jantung’
4. Asma
5. Ppok
6. Epilepsy
7. Gangguan kesehatan jiwa kronik
8. Struk
9. Sle
Tujuan : pelimpahan tugas dan wewenang dari spesialis / sub spesialis kepada
dokter di fktp
4. Penyebab prb belum optimal :
a. Apotik :
1. Apotik enggan melayani obat prb karena asumsi merugi
2. Sulit memperoleh obat sesuai harga e-katalog
Dan ketersediaannya sering kosong
Belum paham rko
Pelayanan kepfarmasian klinik belum optimal
b. Fktp :
c. Ketidakpahaman program rujuk balik
d. Peran care coordinator belum optimal
e. Kolaborasi antarprofesi belum optimal
f. Belum ada sinergi untuk tatalaksana peserta prolanis dengan prb
5. Bagaimana caranya pasien prolanis menjadi pasien prb:
1. Ketentuan mengambil obat ke apotik adalah pasien atau keluarga pasien
2. Pengambilan obat tidak boleh 3 bulan langusng tapi 1 bulan sekali
3. Pengambilan obat tidka dirumah sakit hanya menerima resep untuk ditebus di
apotik prb

Mengetahui,
Notulensi Kepala Klinik Atang Sendjaja,

Husnul K dr. Agnes Anastasia S, SH.MHKes


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai