KEPANITERAAN KLINIK
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
RUMAH SAKIT
a. Nama : ……………………………………………………………
b. NIM : ……………………………………………………………
c. Alamat : ……………………………………………………………
Identitas preseptor – I
NIP : 196406111990112000
Tanda tangan
----------------------------
Identitas preseptor – II
NIP : 197108231997031004
Tanda tangan
--------------------------
Daftar Isi
1. Identitas Mahasiswa
2. Identitas Preceptor
3. Pendahuluan
6. Keterampilan Khusus
7. Tujuan Kepaniteraan
8. Jenis Kegiatan
9. Pedoman Kegiatan
13. Penilaian
Pendahuluan
Praktek Kerja Profesi Apotek (PKPA) Program Studi Profesi Apoteker (PSPA)
adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi
yang menyangkut pekerjaan kefarmasian di rumah sakit. PKPA PSPA ini memberi
perguruan tinggi. PKPA PSPA merupakan wujud relevansi antara teori yang didapat
selama perkuliahan dengan praktek kefarmasian di lapangan. PKPA ini dipandang perlu
status sosial ekonomi. Konsep link and match antara teori dan kondisi di lapanangan
menjadi salah satu dasar pentingnya pelaksanaan PKP. selain itu pengalaman di lapangan
1 Tujuan PKPA
sakit.
2 Manfaat PKPA
Kompetensi, capaian pembelajaran, materi serta kegiatan yang diharapkan diperoleh oleh
1. Praktek Kerja Profesi Rumah sakit dilaksanakan di salah satu rumah sakit dengan
ketentuan sbb:
a. Rumah sakit tipe A dan B
b. Rumah sakit tipe C, dan harus yang memiliki Tim Farmasi dan Terapi
c. Bersedia dan mampu menjadi tempat PKPA
d. Dapat membimbing sesuai dengan pedoman PTF
e. Bersedia dan mampu menjadi tempat PKPA
f. Mempunyai reputasi yang baik
g. Satu SKS PKPA setara dengan 8 jam perhari selama 5 hari kerja atau 40 jam
perminggu
2. Bobot PKPA di Rumah Sakit sebesar 6 SKS atau setara dengan 240 jam. 1 SKS
setara dengan 40 jam kerja perminggu
3. Pembimbing adalah Apoteker yang bekerja di instalasi farmasi rumah sakit atau
Apoteker yang terlibat langsung dalam pengelolaan perbekalan farmasi di rumah
sakit.
Tata tertib ini disusun sebagai pedoman mahasiswa Fakultas Farmasi USU untuk dapat
berbuat, bertindak dan berperilaku sesuai dengan aturan yang ada di tempat PKPA
(Apotek, Rumah Sakit/Industri Farmasi) serta diharapkan dapat menunjang kelancaran
pelaksanaan dan keberhasilan tugas di lapangan dan mengatur kegiatan mahasiswa
selama kegiatan operasional di lokasi PKPA.
Adapun tata tertib mahasiswa selama mengikuti PKPA adalah sebagai berikut:
1. Sebelum berangkat ke lokasi PKPA, mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan
pembekalan yang diadakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
2. Selama mengikuti PKPA mahasiswa wajib:
a. Mengikuti seluruh proses kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan tugas-tugas dengan penuh rasa tanggungjawab dan dedikasi tinggi
baik.
c. Membina kerjasama yang baik sesama mahasiswa, masyarakat di lingkungan
melakukan tugas PKPA.
d. Mematuhi pengisian daftar hadir beserta pengesahan dari instansi seperti yang
terangkum dalam buku pedoman PKP mahasiswa Program Pendidikan Profesi
Apoteker Fakultas Farmasi USU.
e. Menyusun laporan yang mendapat persetujuan dari pembimbing.
f. Mahasiswa wajib menyelesaikan laporan sebelum pindah ke bidang yang lain
(tidak diperkenankan pindah ke bidang lain sebelum laporan ini selesai).
3. Selama mengikuti PKPA mahasiswa dilarang melakukan sesuatu yang dapat berakibat
mencemarkan nama baik almamater.
4. Pelanggaran terhadap tata tertib dapat menjadikan mahasiswa ditunda kelulusannya.
Keterampilan Spesifik
Keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh peserta didik setelah mengikuti PKPA
RS adalah:
4. Melakukan komunikasi Tanya jawab dengan pasien dan atau keluarga pasien
6. Menghitung dosis
8. Merangkum info akurat mengenai seluruh obat yang telah diterima pasien
Tujuan umum:
magang.
Tujuan khusus:
2. Mahasiswa mampu memecahkan atau mengatasi masalah terkait obat pada pasien.
telah dilakukan.
Jenis kegiatan selama kepaniteraan
1. Wajib mempelajari semua kasus yang tertera dalam buku log (jadwal mingguan)
3. Melakukan presentasi kasus yang didapatkan (kasus yang tampil dipilih perseptor)
pasien sebanyak 1 kali sama dengan jumlah kasus yang harus mereka selesaikan
masing-masing bagian.
8. Bertugas di poliklinik sebagai sumber informasi obat baik bagi pasien maupun
9. Mengisi kertas kerja farmasi dan melaporkan serta meminta paraf preceptor pada
lembar daftar permasalahan terkait obat dan rekomendasi yang harus diisi untuk
1. Tutorial
tentang suatu kasus penyakit yang dibawakan serta alasan penggunaan obat yang
sering digunakan pada kasus tersebut. Tutorial berlangsung setiap hari senin lebih
kurang 2 jam dan bisa juga diberikan pada suatu tempat tertentu maupun di
dengan penggunaan obat pada suatu kasus tersebut, yaitu kasus dalam 1 minggu.
3. Presentasi kasus
Setiap mahasiswa harus mampu melakukan pengisian kertas kerja farmasi dengan
sempurna dan mampu melakukan presentasi kasus terhadap kasus yang mereka
peroleh yang dilakukan 2 kali seminggu masing – masing selama 2 jam. Kasus
yang akan ditampilkan akan di[ilih oleh perseptor 1 dan sebelum presentasu kasus
dimulai semua buku log harus dikumpulkan dan ditandatangani oleh perseptor.
residen dan supervisor serta visite besar bersama ketua bagian dan atau staf senior.
Setiap mahasiswa bisa ditugaskan pada poliklinik sebagai sumber informasi obat
6. Penilaian berkelanjutan
Setiap kegiatan akan mendapat penilaian oleh presetor dengan membubuhkan skor
dan tanda tangan di buku log sekaligus sebagai bukti bahwa mahasiswa hadir.
Panduan Perseptor
bertanggung jawab menjadmin adanya alokasi waku bagi peserta didik untuk
tentang tujuan program clerkship yang akan dijalani dan menyatakan harapan atau
penilaian terutama tentag penguasaan keilmuan peserta dan memberikan feed back
pada peserta didik tentag kemajuan yang dicapainya selama program clerkship.
1. Jelaskan apa saja yang tercantum dalam pemeriksaan fisik pasien, hasil pemeriksaan
normal, abnormal, serta hubungan dengan profesi apoteker?
2. Jelaskan apa saja yang tercantum dalam pemeriksaan tanda-tanda vital pasien, hasil
pemerikasaan normal, abnormal serta hubungannya dengan profesi apoteker?
3. Jelaskan apa itu
A. SEDIAAN ORAL F. SEDIAAN IV DRIP
B. SEDIAAN PERORAL G. SEDIAAN IM
C. SEDIAAN TOPICAL H. SEDIAAN SC
D. SEDIAAN PARENTERAL I. SEDIAAN IP
E. SEDIAAN IV BOLUS
4. Jelaskan faktor konveksi infus makro dan mikro sesuai merk yang beredar dan
berikan contoh perhitungannya?
5. Jelaskan bentuk – bentuk sediaan yang tidak boleh digerus serta alasannya?
6. Jelaskan penggunaan rumus penyesuaian dosis pada pasien disfungsi ginjal!
7. Jelaskan pengggunaan rumus penyesuaian dosis pada pasien gangguan hati!
8. Buatlah bagian penatalaksanaan terapi ari kasus yang ditemukan di rumah sakit
tempat anda prakter!
9. Buatlah daftar obat-obatan di rumah sakit tempat anda praktek sesuai kategori FDA !
10. Jelaskanlah proses-proses berikut:
A. Rekonstitusi
B. Theurapetic drug monitoring
C. Pemantauan terapi obat
D. Monitoring efek samping obat
E. Evaluasi penggunaan obat
F. Kriteria obat rasional
G. Tata cara konseling dan pasien yang diperioritaskan dikonseling
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KERTAS KERJA FARMASI
1. DATABASE PASIEN
Identitas pasien
No. MR : Ruangan :
Nama pasien : Dokter yang :
merawat
Alamat : Farmasis :
Agama :
Jenis kelamin : Pekerjaan :
Umur : Gol. Darah :
Tinggi : Berat :
Jenis pembiayaan : askes/jamkesmas/umum
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama :
3. DATA PENUNJANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN VITAL SIGN AWAL MASUK
Nilai Labor Nilai Nilai Pasien Fisik & Nilai Nilai Pasien
Normal Vital Sign Normal
Riwayat Gangguan Sistem
Gangguan Ada Tidak Ada Keterangan
Mata
Telinga, hidung, tenggorokan
Paru-paru, pernafasan
Pencernaan
Saluran kencing
Diabetes
Tekanan darah tinggi
Jantung
Stroke
Masalah perdarahan
Masalah keseimbangan
Kesemutan/mati rasa
Pingsan
Kanker
Arthtritis
Polio
4. RIWAYAT TERDAHULU, SOCIAL, ALERGI DAN KELUARGA
Riwayat penyakit dahulu / operasi yang pernah dijalani
Penyakit/tindakan operasi Tahun Obat yang di dapat
Riwayat sosial:
Bekerja Di Rumah Karyawan (………………………..)
Pelajar Pensiun
Lajang Menikah Bercerai
5. TERAPI
HARI RAWATAN KE -
NAMA OBAT REGIMEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6. FOLLOW UP
DATA LABORATORIUM
TANGGAL
PARAMETE
R
Kondisi umum
kesadaran
motorik
nadi
Nafas
Suhu
Tekanan darah
Fungsi hati dan ginjal
HATI NILAI NORMAL GINJAL
1. .................................................................................................................................
2. .................................................................................................................................
3. .................................................................................................................................
4. .................................................................................................................................
5. .................................................................................................................................
1. .................................................................................................................................
2. .................................................................................................................................
3. .................................................................................................................................
4. .................................................................................................................................
5. .................................................................................................................................
DAFTAR PERMASALAHAN TERKAIT OBAT DAN REKOMENDASI