Anda di halaman 1dari 9

BUKU PEDOMAN

PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN, RAWAT INAP DAN


INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
SEKAR WANGI

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SEKAR WANGI

Jln. Gubernur Suryo No. 46-48 Magetan

Telp. (0351) 895853 Email : rsia.sekarwangi@gmail.com

MAGETAN
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Definisi

1. Pasien adalah semua pengunjung Rumah Sakit yang dengan membutuhkan


pelayanan medis, baik di Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi
Rawat Inap, maupun Instalasi Penunjang lainnya berdasarkan jenis pasien yang
dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :

a. Pasien Umum
Pasien yang membutuhkan pelayanan medis di Rumah Sakit dan membayar
sendiri biaya yang ditimbulkan dari pelayanan yang diterimanya.
b. Pasien BPJS
Pasien yang membutuhkan pelayanan medis di Rumah Sakit dengan
menunjukkan Kartu BPJS dan kelengkapan lainnya, dan semua biaya yang
ditimbulkannya akan ditagihkan kepada BPJS.

2. Pendaftaran pasien rawat jalan adalah proses administrasi atau prosedur yang
harus dilalui oleh seorang pasien yang akan menjalani atau membutuhkan
pelayanan poli/klinik rawat jalan untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

3. Pendaftaran pasien rawat inap adalah proses administrasi atau prosedur yang
harus dilalui oleh seorang pasien yang akan menjalani pelayanan rawat inap di
Rumah Sakit sesuai dengan instruksi dokter berdasarkan surat pengantar rawat
inap.

4. Pendaftaran pasien Instalasi Gawat Darurat adalah proses administrasi atau


prosedur yang harus dilalui pasien dan atau keluarga pasien yang membutuhkan
pelayanan emergensi atau kegawat daruratan di rumah sakit.

5. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya


untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada dokter.
6. Pasien Umum adalah pasien rumah sakit yang dilakukan pelayanan kesehatan
melalui pendaftaran rawat jalan, rawat inap dan IGD dan diberlakukan tarif sesuai
tarif rumah sakit / tarif standar.
7. Pasien asuransi adalah pasien yang datang ke rumah sakit untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan baik rawat jalan, rawat inap, IGD dan penunjang medis
3

dengan pertanggungan biaya pelayanan kesehatannya ditanggung oleh pihak


ketiga (asuransi).
8. Dokter dan Dokter Gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi
spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun
di luar negeri yang diakui Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
9. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tuntutan memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan, meliputi tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian
(apoteker, asisten apoteker), tenaga kesehatan masyarakat (epidemiolog
kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan,
administrator kesehatan dan sanitarian), tenaga gizi (nutrisionis, dietisien), tenaga
keterapian fisik (fisioterapis, okupasiterapis, terapis wicara), dan tenaga keteknisian
medis (radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan,
refraksionis optisien, orthotik prostetik, teknisi transfusi dan perekam medis).
10. Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
11. Catatan Rekam Medis merupakan uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan
pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dilakukan oleh
dokter dan dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan
kompetensinya.
12. Dokumen Rekam Medis merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain
catatan observasi, foto rontgen, hasil laboratorium, dan keterangan lain sesuai
dengan kompetensi keilmuannya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Memperjelas proses penerimaan standar yang berlaku di Rumah Sakit bagi
pasien yang akan mendapatkan pelayanan medis di Rumah Sakit.
b. Sentralisasi pendaftaran pasien yang akan mendapatkan pelayanan medis di
Rumah Sakit.

2. Tujuan Khusus

a. Tercapainya kegiatan rekam medis tertib administrasi dan tertib hukum sebagai
4

bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan


pengobatan selama pasien berkunjung / dirawat di rumah sakit.

b. Terpenuhinya perencanaan dasar pengobatan dan perawatan yang harus


diberikan kepada pasien secara paripurna dan terselenggara dengan baik.
c. Tersedianya informasi data kesehatan pasien secara lengkap, cermat dan akurat
sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus
diberikan kepada seorang pasien.
d. Terlaksananya alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli lainnya yang
ikut ambil bagian di dalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan
kepada pasien.
e. Melindungi kepentingan bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga
kesehatan lainnya.
f. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian
dan pendidikan.
g. Menciptakan sistem administrasi kegiatan rumah sakit yang menyangkut
tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis
dan paramedik dalam mencapai tujuan pelayanan rumah sakit.
h. Menetapkan biaya pelayanan kesehatan.
i. Sebagai sumber ingatan, sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan
Rumah Sakit.
5

BAB II

RUANG LINGKUP

A. Sasaran
Tempat Pendaftaran pasien

B. Kelengkapan Pendaftaran Pasien

1. Kartu Identitas Pasien yang masih berlaku

2. Pengisian Formulir Pendaftaran untuk kelengkapan data pasien lainnya

3. Penetapan Jenis Pelayanan Rumah Sakit

4. Formulir permintaan rawat inap

5. Tarif Pelayanan

6. Tata Tertib Pasien Rumah Sakit


7

BAB III
TATA LAKSANA

A. Pendaftaran Pasien Di Instalasi Rawat Jalan

1. Untuk pasien baru yang belum mempunyai kartu berobat, harus mendaftar di
Tempat Pendaftaran pasien dengan menyelesaikan administrasi dan mengisi
blanko pendaftaran pasien, untuk dibuatkan berkas rekam medis dan kartu berobat

sesuai urutan kedatangan.


2. Membayar uang pendaftaran untuk pembuatan berkas rekam medis dan kartu
berobat untuk pasien umum.

3. Pasien lama mendaftar dengan menunjukkan Kartu Berobat.

B. Pendaftaran Pasien Rawat Inap

1. Pasien / keluarga / petugas ruangan mendaftarkan pasien rawat inap dengan


membawa Surat Berita Masuk Perawatan dari poli spesialis pada saat jam kerja
setelah menyelesaikan administrasi di Kasir untuk pasien umum, surat rujukan dari
puskesmas dan Pasien yang membawa Surat Pengantar MRS dari dokter spesialis
(dokter Rumah Sakit maupun lainnya) yang praktek di luar jam kerja Rumah Sakit,
harus melalui pelayanan di IGD Rumah Sakit.
2. Bidan praktek swasta/Puskesmas yang mengirim pasien bersalin melalui Ponek.

C. Pendaftaran Pasien Di IGD (Instalasi Gawat Darurat)

1. Pasien dan atau keluarga dapat berobat di IGD 24 jam apabila dalam keadaan
gawat/darurat baik pasien baru/lama dengan mengisi formulir pendaftaran/
menunjukan kartu berobat.
2. Petugas akan membuatkan berkas rekam medis baru / mengambil berkas rekam
medis pasien yang bersangkutan di Ruang Arsip.
3. Untuk pasien MRS (Masuk Rumah Sakit) berkas rekam medis dilengkapi dengan
berkas rekam medis pasien rawat inap.

D. Tata Laksana Otorisasi Pengisian Dan Cara Pengoreksian Kesalahan Pada


Berkas Rekam Medis Pasien
8

1. Penghapusan tulisan dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan.


2. Penulisan catatan pada berkas rekam medis pasien menggunakan tinta. Koreksi
atas penulisan yang salah dilakukan dengan mencoret kata/tulisan yang salah,
kemudian menuliskan kata/tulisan yang benar di atas atau disamping kata/tulisan
yang dicoret dan dibubuhi paraf petugas yang melakukan koreksi. Tidak
dibenarkan menghapus tulisan apapun dalam berkas rekam medis pasien.
9

BAB IV
DOKUMENTASI

1. Pencatatan Kunjungan pasien di Register Pasien


2. Rekapitulasi kunjungan pasien per unit layanan per bulan

Direktur Rumah Sakit


Ibu dan Anak Sekar Wangi

Tanggal 14 Januari 201

dr. Eko Purbiyanto, MPPM


NIP. 2008 01 001

Anda mungkin juga menyukai