Anda di halaman 1dari 9

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG

RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN


RAWAT JALAN, RAWAT INAP DAN INSTALASI GAWAT DARURAT

RUMAH SAKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA


2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang maha Pengasih, karena hanya atas
pertolongan-Nya Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan, Rawat Inap dan Instalasi Gawat
Darurat ini berhasil disusun sesuai rencana.
Besar harapan kami, semoga panduan ini bermanfaat dan dapat dijadikan panduan dalam
melaksanakan proses pendaftaran pasien baik di Unit Rawat Jalan, Rawat Inap dan Instalasi Gawat
darurat di Rumah Sakit TK. III Baladhika Husada
Kami juga menyadari masih banyaknya kekurangan didalam panduan ini, oleh karenanya
segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari segenap pembaca senantiasa kami nantikan.

Ditetapkan di Jember

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Surat keterangan Karumkit Tk. III Baladhika Husada nomor SK/ /I/ 2015 tanggal 5 Januari
2015 tentang Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan, Rawat Inap dan IGD

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1

A. DEFINISI................................................................................................................................................1

B. TUJUAN.................................................................................................................................................2

BAB II RUANG LINGKUP....................................................................................................................................3

A. SASARAN..............................................................................................................................................3

B. KELENGKAPAN PENDAFTARAN PASIEN.................................................................................................3

BAB III TATA LAKSANA......................................................................................................................................1

A. PENDAFTARAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN.............................................................................1

B. PENDAFTARAN PASIEN DI REGISTRASI RAWAT INAP.............................................................................1

C. PENDAFTARAN PASIEN DI IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT)...............................................................1

D. TATA LAKSANA OTORISASI PENGISIAN DAN CARA PENGOREKSIAN KESALAHAN PADA BERKAS REKAM
MEDIS PASIEN..............................................................................................................................................1

BAB IV DOKUMENTASI.....................................................................................................................................2

BAB V PENUTUP………………………………………………………………….…………………………………………………………..3

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. DEFINISI
1. Pasien adalah semua pengunjung RS yang dengan membutuhkan pelayanan medis, baik di
Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, maupun Instalasi
Penunjang lainnya berdasarkan jenis pasien yang dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Pasien Umum
Pasien yang membutuhkan pelayanan medis di RS dan membayar sendiri biaya yang
ditimbulkan dari pelayanan yang diterimanya.
b. Pasien BPJS
Pasien yang membutuhkan pelayanan medis di RS dengan menunjukkan Kartu BPJS dan
kelengkapan lainnya, dan semua biaya yang ditimbulkannya akan ditagihkan kepada BPJS.
c. Pasien Kerjasama lainnya.
2. Pendaftaran pasien rawat jalan adalah proses administrasi atau prosedur yang harus dilalui
oleh seorang pasien yang akan menjalani atau membutuhkan pelayanan poli/klinik rawat jalan
untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
3. Pendaftaran pasien rawat inap adalah proses administrasi atau prosedur yang harus dilalui
oleh seorang pasien yang akan menjalani pelayanan rawat inap di RS sesuai dengan instruksi
dokter berdasarkan surat pengantar rawat inap.
4. Pendaftaran pasien Instalasi Gawat Darurat adalah proses administrasi atau prosedur yang
harus dilalui pasien dan atau keluarga pasien yang membutuhkan pelayanan emergensi atau
kegawatdaruratan di rumah sakit.
5. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada dokter atau dokter gigi;
6. Pasien Umum adalah pasien rumah sakit yang dilakukan pelayanan kesehatan melalui
pendaftaran rawat jalan, rawat inap dan IGD dan diberlakukan tarif sesuai tarif rumah sakit /
tarif standar
7. Pasien asuransi adalah pasien yang datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan baik rawat jalan, rawat inap, IGD dan penunjang medis dengan pertanggungan biaya
pelayanan kesehatannya ditanggung oleh pihak ketiga (asuransi)
8. Dokter dan Dokter Gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis
lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang
diakui Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
9. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tuntutan memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan, meliputi
tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian (apoteker, asisten apoteker), tenaga kesehatan
masyarakat (epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh
kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian), tenaga gizi (nutrisionis, dietisien), tenaga
keterapian fisik (fisioterapis, okupasiterapis, terapis wicara), dan tenaga keteknisian medis
(radiografer, radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis
optisien, orthotik prostetik, teknisi transfusi dan perekam medis).
10. Rekam Medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
11. Catatan Rekam Medis merupakan uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan pasien,
diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dilakukan oleh dokter dan dokter gigi
maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensinya.
1
12. Dokumen Rekam Medis merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain catatan
observasi, foto rontgen, hasil laboratorium, dan keterangan lain sesuai dengan kompetensi
keilmuannya.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Memperjelas proses penerimaan standar yang berlaku di RS bagi pasien yang akan
mendapatkan pelayanan medis di RS .
b. Sentralisasi pendaftaran pasien yang akan mendapatkan pelayanan medis di RS .
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya kegiatan rekam medis tertib administrasi dan tertib hukum sebagai bukti
tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama
pasien berkunjung / dirawat di rumah sakit
b. Terpenuhinya perencanaan dasar pengobatan dan perawatan yang harus diberikan
kepada pasien secara paripurna dan terselenggara dengan baik.
c. Tersedianya informasi data kesehatan pasien secara lengkap, cermat dan akurat sebagai
dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan kepada seorang
pasien
d. Terlaksananya alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli lainnya yang ikut ambil
bagian di dalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien.
e. Melindungi kepentingan bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan
lainnya.
f. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan
pendidikan
g. Menciptakan sistem administrasi kegiatan rumah sakit yang menyangkut tindakan
berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedik dalam
mencapai tujuan pelayanan rumah sakit.
h. Menetapkan biaya pelayanan kesehatan.
i. Sebagai sumber ingatan, sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan Rumah Sakit.

2
BAB II RUANG LINGKUP

A. SASARAN
1. Pendaftaran pasien rawat jalan
2. Pendaftaran pasien rawat inap
3. Pendaftaran pasien penunjang medis
a. Tindakan bedah
4. Pendaftaran pasien penunjang diagnostik
a. Radiologi
b. Laboratorium

B. KELENGKAPAN PENDAFTARAN PASIEN


1. Kartu Identitas Pasien yang masih berlaku
2. Pengisian Formulir Pendaftaran untuk kelengkapan data pasien lainnya
3. Penetapan Jenis Pelayanan RS
4. Tarif Pelayanan
5. Tata Tertib Pasien RS

3
BAB III TATA LAKSANA

A. PENDAFTARAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN


1. Untuk pasien baru yang belum mempunyai kartu berobat, harus mendaftar di Tempat
Pendaftaran dan Informasi pasien dengan menyelesaikan administrasi dan mengisi blanko
pendaftaran pasien, untuk dibuatkan berkas rekam medis dan kartu berobat sesuai urutan
kedatangan.
2. Membayar uang pendaftaran untuk pembuatan berkas rekam medis dan kartu berobat.
3. Pasien BPJS wajib menunjukkan Kartu Peserta BPJS, Pasien Kerjasama menunjukan surat
jaminan dari perusahaan.
4. Pasien lama mendaftar dengan menunjukkan Kartu Berobat, sedangkan untuk pasien BPJS
mengurus SJP (Surat Jaminan Pelayanan) lebih dahulu.

B. PENDAFTARAN PASIEN DI REGISTRASI RAWAT INAP


1. Pasien / keluarga / petugas ruangan mendaftarkan pasien rawat inap dengan membawa
Surat MRS dari poli spesialis pada saat jam kerja setelah menyelesaikan administrasi di Kasir
untuk pasien umum, membawa Surat Jaminan Pelayanan Rawat Inap bagi pasien BPJS,
jamkesmas dan surat rujukan dari puskesmas. Pasien yang membawa Surat Pengantar MRS
dari dokter spesialis (dokter RS maupun lainnya) yang praktek di luar jam kerja RS , harus
melalui pelayanan di IGD RS .
2. Bidan praktek swasta/Puskesmas yang mengirim pasien bersalin membawa surat
pengantar dari Bidan praktek swasta/Puskesmas harus melalui pelayanan di IGD RS.

C. PENDAFTARAN PASIEN DI IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT)


1. Pasien dan atau keluarga dapat berobat di IGD 24 jam apabila dalam keadaan
gawat/darurat baik pasien baru/lama dengan mengisi formulir pendaftaran/ menunjukan
kartu berobat.
2. Petugas akan membuatkan berkas rekam medis baru / mengambil berkas rekam medis
pasien yang bersangkutan di Ruang Arsip.
3. Untuk pasien MRS (Masuk Rumah Sakit) berkas rekam medis dilengkapi dengan berkas
rekam medis pasien rawat inap.

D. TATA LAKSANA OTORISASI PENGISIAN DAN CARA PENGOREKSIAN KESALAHAN PADA BERKAS
REKAM MEDIS PASIEN
1. Penghapusan tulisan dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan.
2. Penulisan catatan pada berkas rekam medis pasien menggunakan tinta. Koreksi atas
penulisan yang salah dilakukan dengan mencoret kata/tulisan yang salah, kemudian
menuliskan kata/tulisan yang benar di atas atau disamping kata/tulisan yang dicoret dan
dibubuhi paraf petugas yang melakukan koreksi. Tidak dibenarkan menghapus tulisan
apapun dalam berkas rekam medis pasien.

1
BAB IV DOKUMENTASI

1. Pencatatan Kunjungan pasien di Register Pasien


a. Register Pasien IGD
Jenis Cara
No Nama Pasien No RM Tgl Lahir Alamat Triage Diagnosis Dokter
Pasien Pulang

b. Register Pasien Rajal


Jenis Cara
No Nama Pasien No RM Tgl Lahir Alamat Poli Dokter Diagnosis
Pasien Pulang

c. Register Pasien Rawat Inap


Nama No Tgl Jenis Cara
No Alamat Kelas Ruangan Diagnosis Dokter
Pasien RM Lahir Pasien Pulang

2. Rekapitulasi kunjungan pasien per unit layanan per bulan


a. Jumlah Pasien IGD
b. Jumlah Pasien Rawat Jalan
NO POLIKLINIK JUMLAH %

c. Jumlah Pasien Rawat Inap


NO KELAS KAMAR JUMLAH %

2
BAB V
PENUTUP

Panduan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan, Rawat Inap dan IGD disusun agar dapat dipakai
sebagai pegangan dan acuan Rumkit Tk. III Baladhika Husada dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan kepada pasien , serta sebagai dasar panduan bagi Rumkit Tk. III Baladhika Husada
dalam melaksanakan kegiatannya.

Jember, Januari 2015

Karumkit TK.III Baladhika Husada

dr. A. Rusli Budi Ansyah,Sp.B., MARS.


Letnan Kolonel Ckm NRP 1920047940367

Anda mungkin juga menyukai