Anda di halaman 1dari 19

Lampiran : Keputusan Direktur Rumah

Sakit Umum Daerah Sultan


Fatah Kabupaten Demak
Nomor : 445/126/D/II/2019
Tanggal : 15 Februari 2019

PANDUAN
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
JALAN DAN RAWAT INAP

Kata Pengantar

1
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena
dengan segala rahmat-Nya lah akhirnya kami bisa menyusun Panduan
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Rawat Inap dengan sebaik baiknya di
RSUD Sultan Fatah Demak. Buku ini disusun sebagai salah satu acuan untuk
memberi kemudahan dalam melaksanakan Pelayanan Pendaftaran Pasien
Rawat Jalan Rawat Inap di RSUD Sultan Fatah Demak.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim yang
membantu dalam menyusun dan menyelesaikan Panduan Pendaftaran
Pasien Rawat Jalan Rawat Inap ini. Semoga dengan digunakannya buku ini
dapat mempermudah untuk melaksanakan Transfer Pasien di RSUD Sultan
Fatah Demak.

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

2
Judul..................................................................................................................1

Kata Pengantar.................................................................................................2

Daftar isi............................................................................................................3

Tim Penyusun...................................................................................................4

BAB I PENDHULUAN

A. Latar belakang.........................................................................................5

B. Definisi.....................................................................................................5

C. Tujuan......................................................................................................6

BAB II RUANG LINGKUP.................................................................................7

BAB III KEBIJAKAN..........................................................................................8

BAB IV TATA LAKSANA...................................................................................9

A. Pelayanan Pendaftaran rawat jalan........................................................9

B. Pelayanan Pendaftaran Rawat Inap.....................................................11

C. Prosedur Pendaftaran...........................................................................14

BAB V DOKUMENTASI..................................................................................19

Lampiran.........................................................................................................20

Tim Penyusun

3
No Nama Jabatan
1. dr. Vika Miftakhul Umami, Sp.THT-KL Ketua Pokja ARK
2. Rouful Umam, S.Kep.,Ns Kepala Ruang IGD
3. Fitra Artha Indrianto AMd.Kes Radiographer
4. Daryati, S.Kep.,Ns Perawat Pelaksana
5. Dian Savira Alfianti, AMd.Kep Perawat Pelaksana

6. Eni Susilowati, S.Kep Perawat Pelaksana

7. Anita Ratnasari, S.Kep.,Ns Perawat Pelaksana

8. Siti Farikhah Rekam Medis


9. Arief Kurniawan Supir Ambulance

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

4
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Tujuan utama
kegiatan di rumah sakit adalah melayani pasien dan juga keluarganya
dalam berbagai bentuk pelayanan termasuk pelayanan rekam medis.
RSUD Sultan Fatah Demak sebagai lembaga kesehatan dituntut pula
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat,
salah satunya peningkatan kualitas pelayanan di TPPRI karena
pelaksanaan pekerjaan penerimaan atau pendaftaran pasien rawat inap
dengan kualitas pelayanan yang baik, menciptakan tanggapan yang baik
dari pasien yang baru masuk, menjamin kelancaran dan kelengkapan
catatan-catatan serta menghemat waktu dan tenaga. Usaha peningkatan
kualitas pelayanan TPPRI tersebut dapat terlaksana dengan baik, terlebih
dahulu harus diketahui mengenai kualitas pelayanan TPPRI yang telah
diberikan kepada pasien selama ini telah sesuai dengan harapan
sehingga meningkatkan kualitas pelayanan dalam pendaftaran pasie
rawat inap maupun rawat jalan.

B. Definisi
Rumah sakit memiliki salah satu fungsi utama untuk memberikan
perawatan dan pengobatan yang paripurna kepada pasien, baik pasien
rawa tinap, rawat jalan maupun pasien gawat darurat. Pimpinan rumah
sakit bertanggung jawab atas mutu pelayanan medis di rumah sakit yang
diberikan kepada pasien.
Tata cara pendaftaran dan penerimaan pasien harus wajar sesuai
dengan keperluannya. Dengan makin meningkatnya jumlah pasien,
pimpinan rumah sakit harus memberikan perhatian yang terus menerus
dalam membina sistem dan prosedur penerimaan pasien yang sebaik-
baiknya.
Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data sosial / mendaftar
pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan
mencatat hasil pelayanannya.
Pasien adalah orang sakit (yang dirawat dokter atau perawat),
seseorang yang mengalami sakit. Pasien dalam praktek sehari-hari sering
dikelompokkan menjadi:
1. Pasien rawat jalan, yaitu pasien yang hanya memperoleh pelayanan
kesehatan di poliklinik rawat jalan maupun pelayanan IGD.

5
2. Pasien rawa tinap, yaitu pasien yang memperoleh pelayanan
kesehatan dengan cara menginap dan dirawat dirumah sakit.

C. Tujuan
1. Mencatat data pribadi dan data kunjungan pasien yang berobat ke
rumah sakit, baik itu melalui pelayanan rawat jalan, rawat darurat, dan
rawat inap.
2. Mencatat data pasien yang berasal dari luar rumah sakit, misalnya dari
Puskesmas, dan Dokter Praktek.
3. Sebagai pedoman kerja bagi petugas pendaftaran untuk memberikan
pelayanan pendaftaran kepada semua pasien yang berkunjung ke
rumah sakit.

BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini menjelaskan tanggung jawab petugas pendaftaran dalam


melaksanakan pelayanan pendaftaran pasien mulai dari menerima pasien,

6
menyiapkan/ mencari dokumen pasien, memasukkan data pendaftaran,
mendistribusikan kemasing-masing unit, pencatatan hasil pelayanan
kesehatan (rekam medis) ke komputer sampai mengembalikan dokumen
rekam medis pasien kedalam rak penyimpanan.
Pendaftaran pasien berkaitan dengan unit kerja lain diantaranya :
1. Unit Rekam Medis
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Unit-Unit Penunjang Medis
6. Unit admisi pasien
a. TPPRJ Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan
b. TPPRI Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap
Semua petugas yang bekerja di rumah sakit harus memahami
bahwa semua pasien yang akan melakukan pelayanan kesehatan harus
mendaftar terlebih dahulu.

7
BAB III

Sesuai Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Fatah


Kabupaten Demak Nomor:445/167/A/I/2019 Tentang Kebijakan Umum
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Fatah Kabupaten Demak.

8
BAB IV
TATA LAKSANA

A. Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan


Tata cara penerimaan pasien yang akan berobat ke poliklinik
ataupun yang akan dirawat adalah sebagian dari sistem prosedur
pelayanan RSUD Sultan Fatah Kabupaten Demak. Dapat dikatakan
bahwa disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang pasien
saat tiba di rumah sakit, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa di
dalam tata cara penerimaan inilah seorang pasien mendapatkan kesan
baik ataupun tidak baik dari pelayanan rumah sakit. Tata cara melayani
pasien dapat dinilai baik bilamana dilaksanakan oleh petugas dengan
sikap yang ramah, sopan, tertib dan penuh tanggung jawab.
1. Dilihat dari segi pelayanan di rumah sakit, pasien yang datang
dibedakan menjadi :
a. Pasien NON EMERGENCY
1) Pasien berobat jalan yang datang dengan perjanjian.
2) Pasien yang datang tidak dalam keadaan gawat.
b. Pasien EMERGENCY dan harus segera ditolong (pasien gawat
darurat).
2. Sedang menurut jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan
menjadi :
a. Pasien baru :
adalah pasien yang baru pertama kali datang ke RS untuk
keperluan berobat.
b. Pasien lama :
adalah pasien yang pernah datang sebelumnya ke RS untuk
keperluan berobat.
3. Berdasarkan kedatangan pasien ke RS dapat terjadi karena :
a. Dikirim oleh dokter praktek di luar RS
b. Dikirim oleh Rumah Sakit lain, Puskesmas, atau jenis pelayanan
kesehatan lainnya.
c. Datang atas kemauan sendiri.
4. Dan berdasarkan status kunjungan pasien dibedakan menjadi pasien
baru dan pasien lama.
a. Pasien baru

9
Pasien baru adalah pasien yang belum pernah berkunjung untuk
konsultasi maupun berobat ke pelayanan kesehatan. Setiap pasien
baru diterima di pendaftaran dan diwawancarai oleh petugas
pendaftaran untukmendapatkan data identitas sebagai bukti
registrasi yang akan ditulis di dokumen dan dientry pada komputer.
Setiap pasien baru akan memperoleh nomor rekam medis dan
diberikan kartu identitas berobat yang akan digunakan untuk
pendaftaran selanjutnya dan harus selalu dibawa oleh pasien
setiap kali berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Fatah
Kabupaten Demak baik sebagai pasien berobat jalan, rawat darurat
maupun sebagai pasien rawat inap.
Dokumen rekam medis rawat jalan pasien baru akan dicetak secara
elektronik dibagian filing dan dikirim ke poliklinik. Setelah mendapat
pelayanan yang cukup dari poliklinik, ada beberapa kemungkinan
dari setiap pasien :
- Pasien pulang.
- Pasien dirujuk/ dikirim ke rumah sakit lain.
- Pasien harus dirawat.
Untuk pasien yang harus dirawat, dokter yang merujuk membuat
rujukan berisi alasan pasien harus dirawat inap, bisa berupa
diagnosis, tindakan medis, ataupun tindakan penunjang lainnya.
Jika pasien yang harus dirawat rekam medisnya akan dikirim
keruang perawatan.
b. Pasien lama
Pasien lama adalah pasien yang pernah melakukan kunjungan
untuk konsultasi atau berobat ke rumah sakit walaupun cuman
sekali. Dengan menunjukan kartu identitas berobat, pasien
melakukan pendaftaran di loket pendaftaran sebelum menuju ke
poliklinik atau gawat darurat. Pasien ini dapat dibedakan :
- Pasien yang datang dengan perjanjian
- Pasien yang datang tidak dengan perjanjian (atas kemauan
sendiri)
Semua pasien tersebut diatas wajib melakukan pendaftaran di loket
pendaftaran, dan data registasi pendaftaran akan secara otomatis
tercetak di komputer kemudian mencari Dokumen rekam medis di
ruang penyimpanan untuk dikirim ke poliklinik yang dituju.
c. Pasien Gawat Darurat.

10
Berbeda dengan prosedur pelayanan pasien baru dan pasien lama
yang tanpa kegawatan, pelayanan pasien kegawat daruratan akan
diprioritaskan untuk dilayani dari pada pasien tanpa kegawat
daruratan. pasien ini akan ditangani terlebih dahulu walaupun belum
melakukanpendaftaran pasien kegawat daruratan bisa dibedakan
antara pasien sadar dan tidak sadar.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh petugas
pendaftaran rawat inap/gawat darurat jika menerima pendaftaran
pasien dengan keadaan kegawat daruratan yaitu jika pasien tidak
sadar atau tidak bisa diwawancarai maka petugas pendaftaran bisa
melakukan interview kepada pengantar ataupun keluarga pasien
untuk dimintai data identitas pasien selama pasien masih ditangani.
Atau keluarga/pengantar pasien dipersilahkan untuk mendaftar
diloket pendaftaran rawat inap/ gawat darurat. Sedangkan untuk
pasien rujukan dan telah membawa surat pengantar untuk dirawat
inap, pasien langsung dibawa ke igd untuk di observasi dan pihak
keluarga atau pengantar mendaftar ke pendaftaran. Setelah
mendaftar pihak keluarga pasien dapat menunggu kesiapan tempat
tidur di ruang perawatan. Kemudian petugas pendaftaran membuat
dokumen Rekam Medis dan di serahkan ke petugas IGD. Dan jika
pasien kegawatan tersebut sudah telah sadar dan tidak ada
keluarga atau pengantar yang bisa di wawancarai maka petugas
pendaftaran dapat diwawancarai atau meminta bukti identitas
pasien.
Setelah mendapat pelayanan yang cukup, ada beberapa
kemungkinan dari setiap pasien :
- Pasien bisa langsung pulang.
- Pasien dirujuk/dikirim ke rumah sakit lain.
- Pasien harus dirawat inap. Maka dilakukan pendaftaran rawat
inap.

B. Pelayanan Pendaftaran Rawat Inap


Penerimaan pasien rawat inap dilakukan di Pendaftaran pasien
rawat inap. Tata cara penerimaan pasien rawat inap harus wajar sesuai
dengan keperluannya. Pasien yang memerlukan perawatan, dapat dibagi
menjadi 3 kelompok yaitu :

11
1. Pasien yang tidak urgen, penundaan perawatan pasien tersebut tidak
akan menambah penyakitnya.
2. Pasien yang urgen, tetapi tidak darurat gawat, dapat dimasukkan ke
dalam daftar tunggu.
3. Pasien gawat darurat (emergency), langsung dirawat.
Pembinaan dan pelaksanaan pekerjaan penerimaan pasien dengan
baik menciptakan tanggapan yang baik dari pasien-pasien yang baru
masuk, menjamin kelancaran dan kelengkapan catatan-catatan serta
menghematwaktu dan tenaga. Untuk lancarnya proses penerimaan
pasien 4 hal berikut ini perlu diperhatikan, yaitu:
a. Petugas yang kompeten.
b. Cara penerimaan pasien yang tegas dan jelas (clear cut ).
c. Ruang kerja yang menyenangkan.
d. Lokasi yang tepat dari bagian penerimaan pasien.
Untuk memperlancar tugas-tugas bagian lain yang erat
hubungannya dengan proses penerimaan pasien, aturan penerimaan
pasien perlu ditetapkan.
Aturan yang baik harus memenuhi hal-hal berikut :
a. Bagian penerimaan pasien bertanggung jawab sepenuhnya mengenai
pencatatan seluruh informasi yang berkenaan dengan diterimanya
seseorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Fatah
Kabupaten Demak.
b. Bagian penerimaan pasien harus segera memberitahukan bagian-
bagian lain terutama bagian yang berkepentingan langsung, setelah
diterimanya seorang pasien untuk dirawat.
c. Semua bagian harus memberitahukan bagian penerimaan pasien,
apabila seorang pasien diijinkan meninggalkan rumah sakit.
d. Membuat catatan yang lengkap, terbaca dan seragam harus disimpan
oleh semua bagian selama pasien dirawat.
e. Instruksi yang jelas harus diketahui oleh setiap petugas yang bekerja
dalam proses penerimaan dan pemulangan pasien.

Ketentuan Umum Penerimaan Pasien Rawat Inap


a. Semua pasien yang menderita segala macam penyakit, selama
ruangan dan fasilitas yang memadai tersedia dapat diterima di Rumah
Sakit Umum Daerah Sultan Fatah Kabupaten Demak.

12
b. Sedapat mungkin pasien diterima di pendafataran rawat inap pada
waktu yang telah ditetapkan, kecuali untuk kasus gawat darurat dapat
diterima setiap saat.
c. Tanpa diagnosa yang tercantum dalam surat permintaan dirawat,
pasien tidak dapat diterima.
d. Sedapat mungkin tanda tangan persetujuan untuk tindakan operasi
dan sebagainya (apabila dilakukan ) dilaksanakan sebelum pasien
dirawat.
e. Pasien dapat diterima, apabila :
1) Ada surat rekomendasi dari dokter yang mempunyai wewenang
untuk merawat pasien di rumah sakit.
2) Dikirim oleh dokter poliklinik.
3) Dikirim oleh dokter Instalasi Gawat Darurat.Pasien darurat gawat
perlu diprioritaskan.
Prosedur pasien untuk masuk untuk dirawat
a. Pasien yang sudah memenuhi syarat atau peraturan untuk dirawat,
setiap saat dapat menanyakan pada petugas Admission apakah
ruangan yang diperlukan sudah tersedia.
b. Apabila ruangan sudah tersedia :
1) Pasien segera mendaftar di Pendaftaran pasien rawat inap.
2) Pada saat mendaftar dia akan mendapat penerangan tentang :
a) Kapan dapat masuk
b) Bagaimana cara pembayaran serta tarif-tarifnya.
c) Peraturan selama pasien dirawat.
3) Dibuatkan kartu identitas Pasien dirawat yang minimal berisi :
a) Nama lengkap pasien
b) Jenis kelamin pasien
c) Nomor rekam medis
d) Nama ruangan dan kelas
e) Diagnosa awal (diagnosa kerja)
f) Nama dokter yang mengirim
4. Jika pasien pernah berobat ke poliklinik atau pernah dirawat
sebelumnya maka petugas Pendaftaran mencari di komputer untuk
mencari nomor rekam medis.
Prosedur selama pasien di ruang perawatan yang berkaitan dengan
rekam medis antara lain :

13
a. Pada waktu pasien tiba di ruang perawatan dan diterima oleh
perawat pasien diberi tanda pengenal.
b. Perawat menambah formulir-formulir yang diperlukan oleh dokter
maupun perawat sendiri.
c. Selama perawatan, perawat dan dokter mencatat semua data
perawatan yang diberikan dari mulai saat pasien tiba di ruang
sampai pasien tersebut pulang, dipindahkan atau meninggal

C. Prosedur Pendaftaran
Tata Cara pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap di RSUD
Sultan Fatah kabupaten Demak dilaksanakan dengan cara sebagai
berikut :
1. Pendaftaran pasien rawat jalan :
Untuk pasien asuransi (Jamkesda / Jaminan Kesehatan Daerah, JKN
/ Jaminan Kesehatan Nasional / BPJS / Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial ) sebelum ke pendaftaran, pasien harus sudah
melengkapi persyaratan
a. Pasien baru
1) Pasien atau pengantar pasien menyiapkan identitas pasien
(KTP/ Kartu Tanda Penduduk, SIM / Surat Ijin Mengemudi,
paspor atau identitas lainnya)
2) Petugas menanyakan apakah pasien membawa rujukan dari
fasilitas kesehatan
3) Jika tak ada rujukan petugas menanyakan tujuan berobat
pasien sesuai dengan keluhan pasien.
4) Petugas pendaftaran memasukkan identitas pasien ke dalam
SIM RS/ Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
5) Petugas pendaftaran menyiapkan formulir rekam medis rawat
jalan
6) Petugas pendaftaran mencetak dan menyerahkan kartu
berobat kepada pasien/ pengantar
7) Apabila pasien dengan jaminan BPJS Kesehatan (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial), petugas akan membawa
rekam medis menuju ke loket BPJS untuk mendapatkan SEP
(Surat Elegabilitas Pasien)
8) Mempersilahkan pasien atau keluarga untuk menunggu
diklinik yang dikehendaki

14
9) Mendistribusikan berkas Rekam Medis sesui klinik yang
dikehendaki

b. Pasien lama
1) Mendaftar pasien dengan menanyakan nomor rekam medis
pada kartu berobat
2) Memasukan data pasien ke SIM RS sesuai klinik yang
dikehendaki atau sesuai rujukan
3) Mempersilahkan pasien atau keluarga untuk menunggu
diklinik yang dikehendaki
4) Mengambil berkas rekam medis dari ruang filling kemudian
diserahkan ke klinik yang dikehendaki

2. Penerimaan Pasien Gawat Darurat


a. Waktu pelayanan Senin s.d minggu 24 jam sehari.
b. Persiapan dokumen Rekam Medis gawat darurat, Gelang Identitas
Pasien, Kartu Identitas Berobat (KIB) dan ATK (Alat Tulis Kantor)
lainnya.
c. Menanyakan kepada pasien atau keluarga apakah membawa
pengantar atau rujukan (Rumah Sakit lain, Puskesmas, Dokter
praktek, tenaga kesehatan lainya).
d. Menanyakan kepada pasien atau keluarga apakah baru pertama
kali periksa ke rumah sakit ini atau sudah pernah.
e. Sebelum keluarga mendaftar ke bagian TPPRI/ Tempat
Pendaftaran Pasien Rawat Inap, pasien terlebih dahulu masuk ke
IGD/ Instalasi Gawat Darurat untuk dilakukan triase dan diberikan
label hasil triase.
1) label Warna Merah (Prioritas Utama / Segera)
2) label Warna Kuning (Prioritas Kedua / Mendesak)
3) label Warna Hijau (Prioritas Ketiga / Tunda atau Evaluasi)
4) label Hitam (Prioritas Nol / Hitam)
f. Petugas Pendaftaran login ke dalam Sistem Informasi Manajemen
IGD.
g. Petugas Pendaftaran WAJIB mencari data pasien terlebih dahulu
walaupun pasien memberikan informasi bahwa belum pernah
berobat sebelumnya

15
1) Bila ditemukan data pasien dengan nomor rekam medis maka
didaftar RM lama
2) Bila tidak ditemukan data pasien yang sesuai maka petugas
pendaftaran harus memasukan data pasien baru dengan
mengklik tombol tambah kemudian memasukan data dokter
jaga IGD.
3) Petugas Pendaftaran menanyakan kepada pasien atau
keluarga pasien mengenai cara pembayaran apakah
menggunakan JKN/BPJS,
4) Khusus pasien yang gawat darurat pertolongan kepada pasien
harus diutamakan. Setelah pasien mendapatkan pertolongan
pelayanan / tindakan yang diperlukan, baru dilakukan proses
pencatatan data.
5) Petugas Pendaftaran mencetakkan Kartu Identitas Berobat
(KIB) bagi pasien baru dan menyerahkannya kepada pasien
atau keluarga pasien serta mengingatkan untuk selalu
membawanya saat berobat lagi kemudian klik tombol
kunjungan. Petugas TPPRI mencetakkan Rekam Medis Gawat
Darurat dan menyerahkannya kepada petugas IGD.

3. Penerimaan Pasien Rawat Inap


a. Waktu Pelayanan Senin s.d Minggu 24 jam sehari.
b. Pasien membawa pengantar rawat inap dari dokter IGD
atau poliklinik,
c. Dalam hal pasien dari poliklinik perawat mengantarkan
admission note ke TPPRI.
d. Petugas TPPRI menanyakan kepada pasien atau
keluarga cara bayar yang digunakan (JKN / BPJS, Jamkesda,
Asuransi lain atau bayar sendiri).
e. Menanyakan ruang dan kelas rawat inap yang
dikehendaki pasien atau keluarga (untuk pasien bayar sendiri,
JKN/BPJS Non PBI/ Penerima bantuan Iuran, Asuransi lain) dan
untuk pasien JKN/BPJS PBI, Jamkesda otomatis di kelas III.
f. Menanyakan kepada pasien atau keluarga mengenai
dokter pemilihan dokter DPJP, dalam hal pasien tidak memilih
DPJP maka disesuaikan denga jadwal dokter jaga sesuai spesialis
terkait.

16
g. Memastikan kepada ruangan sesuai dengan kelas yang
dikehendaki pasien bahwa ada pasien baru yang akan masuk ke
ruangan tersebut dengan dibacakan diagnosanya.
h. Petugas pendaftaran memasukkan data rawat inap ke
dalam Sistem Informasi Pendaftaran Rawat Inap seperti Ruang,
Kelas Rawat Inap, Dokter Spesialis yang dituju sesuai perintah
DPJP IGD atau Poliklinik dan pilihan pasien.
i. Memastikan kepada ruangan sesuai dengan kelas yang
dikehendaki pasien bahwa ada pasien baru yang akan masuk ke
ruangan tersebut dengan dibacakan diagnosanya.
j. Mencetakkan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap dan
gelang identifikasi pasien.
k. Apabila pasien BPJS Non PBI menghendaki naik kelas,
maka pasien atau keluarga harus mengisi form kesanggupan iur
biaya naik kelas satu tingkat diatasnya.
l. Petugas TPPRI memberikan penjelasan perkiraan biaya
perawatan selama di rawat di rumah sakit dan menjelaskan bahwa
RS tidak dapat memberikan rincian iur bayar kenaikan kelas
pasien BPJS Non PBI.
m. Petugas menanyakan apakah pasien mempunyai
kebutuhan khusus berkaitan dengan keyakinan ataupun gaya
hidup.
n. Memberikan Kartu Identitas Berobat (KIB) pada pasien
atau keluarganya, dengan pesan mohon KIB selalu dibawa apabila
setiap kali berobat ke RSUD Sultan Fatah Kabupaten Demak.
o. Petugas memberitahukan form persetujuan umum/
general consent peraturan rumah sakit, hak dan kewajiban pasien
form tata terib kemudian menandatanganinya bersama pasien/
keluarga pasien.
p. Memberikan gelang identifikasi pasien yang sudah diberi
label nomor rekam medis, nama pasien, umur, tanggal masuk dan
nomor kwitansi. Sesuai jenis kelaminnya dengan ketentuan untuk
laki - laki diberi gelang warna biru dan untuk perempuan di beri
gelang warna merah muda.
q. Mendistribusikan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap
kepada Dokter IGD, dan gelang identifikasi kepada Perawat IGD.

17
Untuk pasien poliklinik yang diharuskan rawat inap, pasien /
keluarga mendaftar ke TPPRI dengan menyerahkan kartu
pengantar rawat inap. Petugas poliklinik menyerahkan surat
pengantar rawat inap ke TPPRI
r. Petugas TPPRI menggabungkan memo dengan surat
perintah rawat inap dari rapoliklinik dan pasien harus telah
mendapat persetujuan rawat inap dari DPJP/ Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan rawat jalan.
s. Petugas TPPRI melengkapi rekam medis sesuai
kebutuhan pasien dan diberikan kepada petugas portir untuk
diantar ke ruangan yang dituju serta gelang identitas pasien
dimasukkan ke dalam rekam medis untuk dipasang di ruangan.

18
BAB V
DOKUMENTASI

Bukti dokumentasi pendaftaran pasien baik rawat jalan maupun rawat inap
yaitu pencatatan yang dilakukan pada :
1. KIB (Kartu Identitas Berobat);
2. Dokumen rekam medis rawat jalan;
3. Dokumen rekam medis rawat inap.

19

Anda mungkin juga menyukai