AKP 1 Rumah sakit menetapkan proses skrining baik pasien rawat inap maupun rawat jalan untuk mengidentifikasi pelayanan Kesehatan yang dibutuhkan sesuai dengan misi serta sumber daya rumah sakit. 0
1. PANDAUAN ASUHAN PELAYANAN
2. PANDUAN SKRINING 2022
3. PANDUAN MPP
4. PANDUAN TRANSFER PASIEN
Rumah sakit telah menetapkan regulasi akses dan 5. PANDUAN TRANSPORTASI PASIEN
1 kesinambungan pelayanan (AKP) meliputi poin a) R 6. PANDUAN KEWASPADAAN COVID-19
– f) pada gambaran umum. (R) 7. PANDUAN TRIAGE
8. PANDUAN PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN
9. SK JENIS PELAYANAN
10. SPO PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
11. SPO PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN IGD
1. SKRINING FAST TRACK
2. SKRINING COVID
Rumah sakit telah menerapkan proses skrining
3. SKRINING LUAR RS VIA TELEPON
2 baik di dalam maupun di luar rumah sakit dan D W
4. SKRINING SISRUTE
terdokumentasi. (D,W)
5. FORM TRIAGE IGD
6. SKRINING VIA TELPON DI FO
Ada proses untuk memberikan hasil pemeriksaan 1. ASESSMENT AWAL GADAR KEPERAWATAN
diagnostik kepada tenaga kesehatan yang 2. COVID-19 GEJALA RINGAN
3 kompeten/terlatih untuk bertanggung jawab D W
menentukan apakah pasien akan diterima,
ditransfer, atau dirujuk. (D,W)
Bila kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi sesuai 1. SK JENIS PELAYANAN
misi dan sumber daya yang ada, maka rumah sakit 2. ASESMEN GADAR, CPPT, RUJUKAN
4 D W
akan merujuk atau membantu pasien ke fasilitas
pelayanan yang sesuai kebutuhannya. (D,W)
AKP 1.1 Pasien dengan kebutuhan darurat, sangat mendesak, atau yang membutuhkan pertolongan segera diberikan prioritas untuk pengkajian dan tindakan.
Proses triase dan pelayanan kegawatdaruratan
1. SPK, RKK ERI 1A
telah diterapkan oleh staf yang kompeten dan
1 D W 2. SPK, RKK DR. CLARA
bukti dokumen kompetensi dan kewenangan
3. FORM TRIAGE
klinisnya tersedia. (D,W)
Staf telah menggunakan kriteria triase berbasis
2 bukti untuk memprioritaskan pasien sesuai D W 1. TRIAGE ASESMEN AWAL GAWAT DARURAT, CPPT
dengan kegawatannya. (D,W)
Pasien darurat dinilai dan distabilkan sesuai
kapasitas rumah sakit sebelum ditransfer ke ruang 1. TRIAGE ASESMEN AWAL GAWAT DARURAT, CPPT,
3 D W
rawat atau dirujuk dan didokumentasikan dalam KIE
rekam medik. (D,W)
AKP 1.2 Rumah sakit melakukan skrining kebutuhan pasien saat admisi rawat inap untuk menetapkan pelayanan preventif, paliatif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan khusus/spesialistik atau pelayanan intensif.
AKP 1.3 Rumah Sakit mempertimbangkan kebutuhan klinis pasien dan memberikan informasi kepada pasien jika terjadi penundaan dan kelambatan pelaksanaan tindakan/pengobatan dan atau pemeriksaan penunjang diagnostik.
AKP 5 Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan proses pemulangan pasien dari rumah sakit berdasarkan kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan kesinambungan asuhan atau tindakan.
Rumah sakit telah menetapkan proses untuk 1. PANDUAN PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN
mengelola pasien rawat jalan dan rawat inap yang PANDUAN ASUHAN PELAYANA PASIEN
1 menolak rencana asuhan medis termasuk keluar R
rumah sakit atas permintaan sendiri dan pasien
yang menghendaki penghentian pengobatan. (R)
Ada bukti pemberian edukasi kepada pasien tentang 1. FORM AMA
2 risiko medis akibat asuhan medis yang belum lengkap. D W
(D,W)
Pasien keluar rumah sakit atas permintaan sendiri, 1. KIE, APS, RINGKASAN PULANG
3 D W
tetapi tetap mengikuti proses pemulangan pasien. (D,
W)
Dokter keluarga (bila ada) atau dokter yang memberi 1. ASSEMENT AWAL RWI, CPPT, KIE, RESUME PULANG
4 asuhan berikutnya kepada pasien diberitahu tentang D W
kondisi tersebut. (D,W)
Ada dokumentasi rumah sakit melakukan pengkajian 1. MONEV PASIEN APS TW 1
untuk mengetahui alasan pasien keluar rumah sakit
5 D W
apakah permintaan sendiri, menolak asuhan medis,
atau tidak melanjutkan program pengobatan. (D,W)
AKP 5.3 Rumah sakit menetapkan proses untuk mengelola pasien yang menolak rencana asuhan medis yang melarikan diri.
Ada regulasi yang mengatur pasien rawat inap 1. PANDUAN PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN
1 dan rawat jalan yang meninggalkan rumah sakit R 2. PANDUAN PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN
tanpa pemberitahuan (melarikan diri) (R) SPO PENANGANAN PASIEN YANG MELARIKAN DIRI
Rumah sakit melakukan identifikasi pasien 1. ASSESMENT AWAL RAWAT INAP
2 menderita penyakit yang membahayakan dirinya D W
sendiri atau lingkungan (D,W)
Rumah sakit melaporkan kepada pihak yang 1. BERITA ACARA PASIEN MELARIKAN DIRI
berwenang bila ada indikasi kondisi pasien yang
3 D W
membahayakan dirinya sendiri atau lingkungan
(D,W)
AKP 5.4 Pasien dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan lain berdasar atas kondisi pasien untuk memenuhi kebutuhan asuhan berkesinambungan dan sesuai dengan kemampuan fasilitas kesehatan penerima untuk memenuhi kebutuhan pasien
1. PANDUAN RUJUKAN
Ada regulasi tentang rujukan sesuai dengan
1 R 2. PANDUAN ASUHAN PELAYANAN PASIEN
peraturan perundang-undangan. (R)
3. SPO TRANSFER PASIEN ANTAR RS
1. ASESMEN AWAL GAWAT DARURAT, CPPT, KIE,
Rujukan pasien dilakukan sesuai dengan
2 D FORMULIR RUJUKAN, ASESMEN KEBUTUHAN
kebutuhan kesinambungan asuhan pasien. (D)
RUJUKAN
Rumah sakit yang merujuk memastikan bahwa 1. ASESMEN GADAR, CPPT, RUJUKAN
3 fasilitas kesehatan yang menerima dapat D W
memenuhi kebutuhan pasien yang dirujuk. (D,W)
Ada kerjasama rumah sakit yang merujuk dengan 1. MOU RUJUKAN RS. BAHTERAMAS
4 rumah sakit yang menerima rujukan yang sering R 2. MOU RUJUKAN RS. KOTA KENDARI
dirujuk. (R)
AKP 5.5 Rumah sakit menetapkan proses rujukan untuk memastikan pasien pindah dengan aman.
Rumah sakit memiliki staf yang bertanggung 1. PANDUAN RUJUKAN
jawab dalam pengelolaan rujukan termasuk 2. SK TIM TRANSFER
1 untuk memastikan pasien diterima di rumah sakit R
rujukan yang dapat memenuhi kebutuhan pasien.
(R)
Selama proses rujukan ada staf yang kompeten 1. SPK, RKK DR. CLARA
sesuai dengan kondisi pasien yang selalu 2. ASESMEN AWAL GAWAT DARURAT, CPPT,
2 D W
memantau dan mencatatnya dalam rekam medis. RUJUKAN
(D,W)
Selama proses rujukan tersedia obat, bahan medis 1. DAFTAR EMERGENCY
3 habis pakai, alat kesehatan, dan peralatan medis O W 2. ASESMEN AWAL GAWAT DARURAT, CPPT RUJUKAN
sesuai dengan kebutuhan kondisi pasien. (O,W)
Rumah sakit memiliki proses serah terima pasien 1. ASESMEN AWAL GAWAT DARURAT, CPPT RUJUKAN
4 D W
antara staf pengantar dan yang menerima. (D,W)
Pasien dan keluarga dijelaskan apabila rujukan 1. ASESMEN AWAL GAWAT DARURAT, CPPT RUJUKAN
5 D W 2. KIE RUJUKAN TIDAK DAPAT DILAKUKAN
yang dibutuhkan tidak dapat dilaksanakan. (D,W)
AKP 5.6 Rumah sakit menetapkan regulasi untuk mengatur proses rujukan dan dicatat di rekam medis pasien.
Dokumen rujukan berisi nama dari fasilitas 1. ASESMEN AWAL GAWAT DARURAT, CPPT RUJUKAN
1 pelayanan kesehatan yang menerima dan nama R D
orang yang menyetujui menerima pasien. (R,D)
Dokumen rujukan berisi alasan pasien dirujuk, 1. ASESMEN AWAL GAWAT DARURAT, CPPT RUJUKAN
2 memuat kondisi pasien, dan kebutuhan pelayanan D (FORM RUJUK MEMUAT ALASAN PASIEN DI RUJUK,
lebih lanjut. (D) KONDISI DAN KEBUTUHAN PELAYANAN)
Dokumen rujukan juga memuat prosedur dan 1. ASESMEN AWAL GAWAT DARURAT, CPPT RUJUKAN
3 D (FORM MEMUAT INTERVENSI YANG SUDAH
intervensi yang sudah dilakukan. (D)
DIBERIKAN)
Proses rujukan dievaluasi dalam aspek mutu dan 1. KUISIONER AMBULANCE
4 D W 2. MONEV RUJUKAN KELUAR
keselamatan pasien. (D,W)
AKP 5.7 2
Standar No urut Elemen Penilaian R D O W S Nilai Fakta dan Analisis Rekomendasi Pengingat Capaian AKP
AKP 6 Rumah sakit menetapkan proses transportasi dalam merujuk, memindahkan atau pemulangan, pasien rawat inap dan rawat jalan utk memenuhi kebutuhan pasien.
Bila rumah sakit memiliki kendaraan transport 1. BUKTI SERVICE PEMELIHARAAN, MAINTENANCE,
sendiri, ada bukti pemeliharan kendaraan HARIAN AMBULANCE
2 D W 2. MAINTENANCE HARIAN AMBULANCE
tersebut sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. (D,W)
1. PKS AMBULANCE JENAZA
Bila rumah sakit bekerja sama dengan jasa
transportasi pasien mandiri, ada bukti kerja sama
tersebut dan evaluasi berkala dari rumah sakit
3 D W
mengenai kelayakan kendaraan transportasi,
memenuhi aspek mutu, keselamatan pasien dan
keselamatan transportasi. (D,W)
20 51 2 47 2