Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 DEFINISI
Alur Pasien di rumah sakit merupakan rangkaian proses mulai dari penerimaaan pasien
hingga pasien terdaftar dalam suatu layanan tertentu. Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia Alur Pasien sendiri diartikan sebagai :
1. Proses, cara, perbuatan mendaftar (mendaftarkan), pencatatan nama , alamat dan
sebagainya dalam daftar.
2. Perihal mendaftar (mendaftarkan), sedangkan menurut uu no 29 th 2004 tentang praktik
kedokteran, definisi pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah
kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara
langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi.
Sehingga alur pasien dapat diartikan sebagai proses penerimaan, pencatatan dan
demografi pasien serta data kebutuhan pelayanan pasien saat hendak berobat di rumah
sakit. Sehingga riwayat kunjungan pasien dapat terregristasi dengan baik. Dari proses ini
pula identifikasi awal pasien dilakukan baik untuk kelengkapan data demografi pasien
maupun skining awal saat pasien hendak berobat di RSIA Fatma Bojonegoro.

1.2 TUJUAN
1. Memberikan acuan tata cara dan alur pasien di RSIA Fatma Bojonegoro.
2. Sebagai standarisasi pelayanan di RSIA Fatma Bojonegoro.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan di RSIA Fatma Bojonegoro.
4. Meningkatkan mutu pelayanan di RSIA Fatma Bojonegoro.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Unit darurat yang penuh sesak dan tingkat hunian rumah sakit yang tinggi dapat
menyebabkan pasien menumpuk di daerah unit darurat dan menciptakannya sebagai tempat
menunggu sementara pasien rawat inap. Mengelola alur berbagai pasien selama menjalani
asuhannya masing-masing menjadi sangat penting untuk mencegah penumpukan yang
selanjutnya mengganggu waktu pelayanan dan akhirnya juga berpengaruh terhadap
keselamatan pasien. Pengelolaan yang efektif terhadap alur pasien (seperti penerimaan,
asesmen dan tindakan, transfer pasien, serta pemulangan) dapat mengurangi penundaan
asuhan kepada pasien.
Komponen dari pengelolaan alur pasien termasuk :
1. Ketersediaan tempat tidur di tempat sementara
2. Perencanaan fasilitas alokasi tempat, peralatan, utilitas, teknologi medis, dan kebutuhan
lain untuk mendukung penempatan sementara pasien;
3. Perencanaan tenaga untuk memberikan asuhan pasien di tempat sementara termasuk
pasien yang diobservasi di IGD
4. Alur pelayanan pasien di tempat sementara meliputi pemberian asuhan, tindakan,
pemeriksaan laboratorium, tindakan kamar operasi, dan unit pasca- anestesi harus sama
seperti yang diberikan di unit rawat inap
5. Efisiensi pelayanan nonklinis penunjang asuhan dan tindakan kepada pasien (seperti
kerumahtanggaan dan transportasi);
6. Memberikan asuhan pasien yang sama kepada pasien yang dirawat di tempat sementara
seperti perawatan kepada pasien yang dirawat di unit rawat inap
7. akses pelayanan yang bersifat mendukung (seperti pekerja sosial, keagamaan atau
bantuan spiritual, dan sebagainya).
Monitoring dan perbaikan proses ini merupakan strategi yang tepat dan bermanfaat untuk
mengatasi masalah. Semua staf rumah sakit, mulai dari unit rawat inap, unit darurat, staf medis,
keperawatan, administrasi, lingkungan, dan manajemen risiko dapat ikut berperan serta
menyelesaikan masalah arus pasien ini. Koordinasi ini dapat dilakukan oleh seorang Manajer
Pelayanan Pasien (MPP)/Case Manager.
Alur pasien menuju dan penempatannya di unit gawat darurat berpotensi membuat pasien
bertumpuk. Ada penempatan pasien di unit gawat darurat yang merupakan jalan keluar
sementara mengatasi penumpukan pasien rawat inap rumah sakit. Dengan demikian, rumah
sakit harus menetapkan standar waktu berapa lama pasien di unit daruratdan di
unit intermediate, kemudian harus ditransfer ke unit rawat inap rumah sakit. Diharapkan rumah
sakit dapat mengatur dan menyediakan tempat yang aman bagi pasien.

2
BAB III
TATA LAKSANA

Alur pasien RSIA Fatma Bojonegoro dapat digambarkan sebagai berikut :

Pasien datang

IGD Emergency Pendaftaran

Pemeriksaan / Pemeriksaan PoliKlinik/Spesialis


tindakan dokter

Konsul hasil
Pendaftaran lab

Tidak Ya Pelayanan Penunjang : ya Tidak


Penunjang Penunjang
1. Laboratorium
2. USG
3. EKG

Tidak Ya Ya Tidak
Kasir Rawat Inap Pendaftaran Rawat Inap Rawat Inap Kasir

Farmasi Farmasi

Kamar Rawat Inap


Pasien Pulang Pasien Pulang

Penetapan
Biaya / Kasir

Pasien Pulang

Alur masuk pasien antara lain melalui tahapan sebagai berikut :


1. Pasien masuk melalui IGD
a. Pasien emergency/non emergency masuk di IGD
b. Pasien diperiksa oleh dokter jaga IGD
c. Keluarga pasien melakukan pendaftaran
d. Dokter jaga konsul terapi DPJP
e. Jika pasien membutukan pemeriksaan penunjang, petugas harus menunggu sampai
hasil pemeriksaan selesai
f. Pasien dinyatakan rawat jalan maka pasien harus mengurus administrasi ke kasir
terlebih dahulu lalu pasien bisa mengambil obat di farmasi.

3
g. Sedangkan pasien dinyatakan rawat inap maka pasien harus daftar kembali sebagai
pasien rawat inap, lalu pasien diobservasi di IGD sampai keadaan benar-benar stabil.
h. Setelah stabil pasien bisa dipindahkan ke ruangan rawat inap
i. Paasien mendapatkan pelayanan kesehatan di rawat inap
j. Apabila DPJP sudah mengijinkan pasien pulang, pasien mengurus administrasi
kepulangan ke kasir, lalu mengambil obat pulang di farmasi
2. Pasien masuk melalui poliklinik
a. Pasien datang melakukan pendaftaran ke poli klinik
b. Pasien diperiksa oleh dokter spesialis
c. Apabila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang, maka pasien diarahkan ke
laboratorium
d. Setelah hasil pemeriksaan penunjang selesai pasien dinyatakan pasien rawat
jalan/rawat inap
e. Apabila pasien rawat jalan maka pasien bisa mengurus administrasi ke kasir terleebih
dahulu, kemudian bisa mengambil obat di farmasi
f. Apabila pasien dinyatakan rawat inap pasien melakukan pendaftaran kembali sebagai
pasien rawat inap
g. Kemudian pasien masuk di IGD untuk diobservasi
h. Setelah observasi selesai pasien bisa dipindahkan di rawat inap
i. Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan di rawat inap
j. Apabila DPJP sudah mengijinkan pasien pulang, pasien mengurus administrasi
kepulangan ke kasir, lalu mengambil obat pulang di farmasi

Pasien yang datang di atas jam 21.00 WIB, Maka diarahkan ke IGD
Untuk menghindari penumpukan di IGD RSIA Fatma Bojonegoro dapat dipindah ke
ruangan sesuai dengan kategori Triase. Apabila terjadi penumpukan pasien di IGD
maka akan dilakukan penambahan petugas medis dari ruangan lain maupun dari
petugas yang sedang libur (on call) di RSIA Fatma Bojonegoro. Kemudian dilakukan
evaluasi pengaturan alur secara berkala dan melaksanankan upaya perbaikan.
Pengelolaan yang efektif terhadap alur pasien (seperti penerimaan, assesmen dan
tindakan, transfer pasien serta pemulangan) dilaksanakan agar dapat mengurangi
penundaan asuhan kepada pasien. Berikut komponen dari pengelolaan alur pasien
meliputi :
a. Ketersediaan tempat tidur rawat inap, ketersedian tempat tidur rawat inap bisa
diketahui dengan menggunakan sim rs.
b. Perencanaan fasilitas alokasi tempat, peralatan, utilitas, teknologi medis dan
kebutuhan lain untuk mendukung penempatan sementara pasien, pasien sebelum
dipindahkan di observasi di IGD terlebih dahulu hingga keadaan pasien stabil dan
tersedia tempat tidur.
c. Perencanaan tenaga untuk menghadapi penumpukan pasien di beberapa lokasi
sementara dan atau pasien yang tertahan di unit darurat, apabila terjadi

4
penumpukan pasien maka akan dilakukan penambahan tenaga dengan sistem on
call dengan kompetensi petugas yang sama.
d. Alur pasien di daerah pasien menerima asuhan, tindakan, dan pelayanan (seperti
unit rawat inap, laboratorium, kamar operasi, dan unit pasca-anestesi)
e. Efisiensi pelayanan non klinis penunjang asuhan dan tindakan kepada pasien
(seperti kerumahtanggaan dan transportasi), apabila pasien membutuhkan alat
transportasi untuk rujuk maupun pulang kerumah pihak RS menyediakan ambulans.
f. Pemberian pelayanan ke rawat inap sesuai dengan kebutuhan pasien
g. Akses pelayanan yang bersifat mendukung (seperti pekerja sosial, keagamaan atau
bantuan spiritual dan sebagainya), apabila pasien menginginkan bimbingan rohani
RSIA Fatma menyediakan bimbingan kerohanian sesuai dengan agama pasien.

5
BAB IV
DOKUMENTASI

Proses pengelolaan alur masuk pasien didokumentasikan di rekam medik pasien.

Anda mungkin juga menyukai