Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN

PELAKSANAAN RUJUKAN PASIEN


SUSPEK HIV/AIDS

RSU MUHAMMADIYAH SITI AMINAH BUMIAYU


2018
BAB I
DEFINISI

Sistem rujukan adalah system yang dikelola secara strategis, pragmatis, merata
proaktif dan koordinatif untuk menjamin pemerataan pelayanan kesehatan komprehensif bagi
masyarakat yang membutuhkannya, dimanapun mereka berada dan berasal dari golongan
ekonomi manapun, agar dapat dicapai peningkatan derajat kesehatan melalui peningkatan
mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan diwilayah mereka.
Rujukan pelayanan adalah pelayanan yang dilakukan dalam rangka merujuk pasien
ke sistem pelayanan yang lebih tinggi dan lebih mampu untuk menangani pasien.
Sistem rujukan pasien HIV AIDS adalah suatu sistem yang memberikan suatu gambaran tata
cara pengiriman pasien HIV AIDS dari tempat yang kurang mampu dalam hal
penatalaksanaan pemberian ARV. Rujukan pasien HIV AIDS merupakan komponen yang
penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan memahami sistem cara rujukan yang
baik, maka pasien akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan tenaga kesehatan
diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan pasien.
Rujukan pasien ibu hamil maupun ibu bersalin dengan HIV AIDS merupakan komponen
penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan memahami sistem cara rujukan yang
baik, maka pasien akan ditangani dengan segera sehingga akan mengurangi angka kematian
dan angka kesakitan ibu dan bayi.
BAB II
RUANG LINGKUP

Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk, Adapun criteria
pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik sudah di pastikan tidak mampu diatasi
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis ternyata tidak mampu
diatasi
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap, tetapi pemeriksaan harus
disertai pasien yang bersangkutan
4. Apabila telah dirawat dan memerlukan obat-obatan yang tersedia di sarana kesehatan yang
menyediakan obat-obat tersebut.

BAB III

TATA LAKSANA RUJUKAN


A. Prosedur Standar Merujuk Pasien

1. Prosedur Klinis
a. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
medic untuk menentukan diagnose utama dan diagnose banding
b. Memberikan tindakan pra rujukan
c. Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
d. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis yang kompeten
dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien.
e. Apabila pasien diantar dengan kendaraan ambulance rumah sakit, agar petugas dan
kendaraan tetap menunggu pasien di IGD tujuan sampai ada kepastian pasien
tersebut mendapat pelayanan dan kesimpulan rawat inap
2. Prosedur Administratif
a. Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan
b. Membuat catatan rekam medis pasien
c. Memberikan inform consent ( persetujuan / penolakan rujukan )
d. Membuat surat rujukan pasien rangkap 2, lembar pertama dikirim ke tempat
rujukan bersama pasien yang bersangkutan dan lembar kedua di simpan sebagai
arsip
e. Mencatat identitas pasien pada buku register pasien rujukan
f. Menyiapkan sarana transportasi dan terus menjalin komunikasi dengan tempat
tujuan rujukan
g. Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan administrasi
yang bersangkutan

B. Tata Laksana Rujukan :


1. Telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis dalam atau dokter spesialis yang
sesuai dengan kondisi penyakit pasien
2. Telah dilakukan pemeriksaan laboratorium, baik laboratorium RSU Muhammadiyah
Siti Aminah Bumiayu maupun laboratorium yang menjadi rujukan rumah sakit
3. Menentukan tempat rujukan
4. Memberikan informasi kepada penderita dan keluarga
5. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju :
a. Memberitahukan bahwa akan ada penderita yang akan dirujuk
b. Meminta petunjuk apa yang perlu dilakukan untuk persiapan dan selama dalam
perjalanan ke tempat rujukan
6. Persiapan pasien
7. Pengiriman penderita
8. Pencatatan administrasi

BAB IV

DOKUMENTASI

A. Pencatatan
Dilakukan pencatatan di rekam medis pasien dan lembar transfer / rujukan pasien ke luar
RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu, pencatatan juga dilakukan pada lembar
rujukan pasien BPJS untuk memperoleh SEP rujukan
B. Pelaporan , di catat dan diserahkan ke bagian rekam medis
C. Form yang diperlukan
1. Form transfer rujukan ke luar
2. Form lembar rujukan BPJS bila pasien menggunakan BPJS
3. Form SEP pasien bila pasien menggunakan BPJS

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/311791654/Panduan-Pelaksanaan-Rujukan-Hiv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat yang telah di karuniakan
kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan Panduan Pelaksanaan Rujukan HIV AIDS di
RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu. Buku ini merupakan acuan Kegiatan rujukan
jika ada pasien yang akan dirujuk.
Penyusunan menyampaikan terimakasih atas bantuan semua fihak dalam
menyelesaikan Buku Panduan Pelaksanaan Rujukan HIV AIDS di RSU Muhammadiyah Siti
Aminah Bumiayu. Kami sangat menyadari banyak terdapat kekurangan dalam buku ini.
Kekurangan ini secara berkesinambungan terus diperbaiki sesuai dengan tuntunan dalam
pengembangan RSU Muhammadiyah Siti Amnah Bumiayu.

Bumiayu, 5 Februari 2018


Tim Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I. Definisi ............................................................................................... 1
BAB II. Ruang Lingkup ……………………………………............................... 2
BAB III. Tata Laksana Rujukan ...............……………………………………… 3
BAB IV Dokumentasi ……………………......................................................... 5
Daftar Pustaka ……………… ......................................................................... 6

Anda mungkin juga menyukai