1) Prosedur Klinis
PETUGAS KEETRAMPILAN
PERALATAN
PASIEN PENDAMPING YANG
UTAMA
(MINIMAL) DIBUTUHKAN
Emergency kit
• Defiblilator jika
diperlukan
Dokter : pernah
bertugas di IGD / ICU
minimal 6 bulan, sudah
lulus diklat ATCLS,
sudah lulus diklat blue
team lanjutan
a. Selama proses rujukan pasien tetap dimonitor oleh pendamping pasien sesuai derajat
pasien. Hal – hal yang perlu dimonitor selama proses merujuk pasien, antara lain :
1) Kesadaran pasien
2) Suhu Tubuh Pasien
3) Tekanan Darah Pasien
4) Saturasi Oksigen Pasien
5) Nadi / Heart Rate Pasien
6) Frekuensi nafas pasien
b. Peralatan pemantauan harus dipastikan tersedia dan berfungsi dengan baik
sebelumrujukan dilakukan.
c. Petugas yang terlibat harus memastikan ketersediaan obat – obat emergency
yangdiperlukan
d. Hindari penggunaan tiang dengan selang infus yang terlalu banyak agar akses
terhadappasien tidak terhalang dan stabilitas brankar terjaga dengan baik
e. Tabung oksigen transport harus aman dan terpasang dengan baik
f. Monitor portable dapat memperlihatkan elektrokardiogram (EKG), saturasi oksigen
danpengukuran tekanan darah pada pasien kritis
g. Semua peralatan medis yang digunakan selama proses rujukan harus terkalibrasi
a. Lakukan pencatatan yang jelas dan lengkap semua tahapan dalam proses rujukan dan
harus mencakup :
b. Proses serah terima pasien harus mencangkup serah terima pasien dan serah terima
berkas rekam medis (surat rujukan, hasil pemeriksaan penunjang). Serah terima
dilakukan dengan cara pemberian informasi (baik secara verbal maupun tertulis)
mengenai riwayat penyakit pasien, tanda vital, hasil pemeriksaan penunjang
(laboratorium dan radiologi), terapi dan kondisi klinis pasien.
DOKUMENTASI
Kegiatan proses rujukan pasien perlu dilakukan pencatatan dan didokumentasikan pada
berkasrekam medis secara benar dan tepat pada formulir yang telah ditentukan.
1. Rujukan pasien antar Rumah Sakit dicatat pada formulir rujukan pasien