PENDAFTARAN
BAB I
1.1 Definisi
Pasien bukan emergensi akan mendapat perawatan yang kontinue sesuai dengan
status klinisnya dan sumber daya yang tersedia. Untuk pasien yang membutuhkan
pelayanan diluar dari yang tersedia di Klinik Insan Permata, mereka akan dirujuk ke fasilitas
perawatan kesehatan yang sesuai. Klinik Insan Permata, mempunyai perjanjian dan
hubungan dengan organisasi/fasilitas agar dapat memberikan pasien perawatan yang
sesuai jika sumber daya yang dibutuhkan tidak tersedia di Klinik Insan Permata.
Struktur dari kebijakan ini terdiri dari tiga bagian: Bagian I: Kebijakan Utama, bagian
II: ruang lingkup pelayanan di Klinik Insan Permata, bagian III: pedoman akses untuk
perawatan dan penerimaan. Walaupun terdapat perbedaan dalam setiap aspek menurut
persyaratan praktis dari pelayanan, persyaratan tersebut akan mempunyai prinsip
umum yang sama. Dokumen ini berlaku untuk semua petugas kesehatan yang bekerja di
Klinik Kemala, termasuk bidan, perawat, tenaga medis, dan petugas kesehatan yang
berhubungan atau siapapun yang membuat kontak pertama dengan pasien dan melakukan
penilaian mengenai kebutuhan pasien tersebut.
1.2 Tujuan
Proses pendaftaran yang dilakukan oleh klinik imi mengacu pada penerapan hak dan
kewajiban pasien sekaligus mengedepankan prinsip-prinsip keselamatan pasien. Pasien dapat
mengakses layanan perawatan di poli umum 24 Jam/hari, poli gigi 3 hari senin ,selasa pukul
16.00-17.00 wib.dan hari kamis pukul 17.00 wib sampai selesai, dan poli kebidanan 08:00 s/d
21.00 WIB /hari. Pasien akan ditriase dan dikategorikan untuk penilaian dan perawatan dapat
dilakukan pada saat yang bersamaan. Pasien dapat melakukan akses untuk mendapat
perawatan :
1. Poli Umum
2. Poli Tindakan
3. Poli KIA/KB
4. Poli Gigi
Pendaftaran pasien langsung mendatangi Front Office Pendaftaran. Pasien hanya dapat
dilayani di Klinik imi, jika tersedia jenis layanan yang di butuhkan. Apabila layanan yang di
butuhkan tidak memadai atau tidak ada, maka pasien harus ke rumah sakit yang memiliki
kebutuhan jenis layanan yang dibutuhkan pasien saat itu dengan sebelumnya dilakukan
pemeriksaan dan apa bila perlu test pemeriksaan penunjang sebagai dasar pengambilan
keputusan sesuai standard pelayanan medis. Pasien akan dipindahkan/dirujuk ke rumah
sakit lain, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai, ketika tidak tersedianya pelayanan
tersebut di Klinik IMI.
BAB III
TATA LAKSANA
Semua pasien yang mendapatkan pelayanan perawatan kesehatan, atau yang akan
mendapatkan pelayanan kesehatan, harus diregistrasikan di dalam data pasien dan
mendapatkan nomor rekam medis. Keberhasilan mengidentifikasi pasien menurunkan angka
duplikasi registrasi. Jika pasien tidak mempunyai satu identitas unik dan spesifik maka hal ini
dapat mengganggu pelayanan pasien.
1. Proses Penerimaan Pasien :
Petugas melaksanakan tahapan sebagai berikut :
1. Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah datang berobat
A. Untuk Pasien baru
1. Petugas menanyakan apakah punya kartu BPJS atau KTP
2. Pasien diharapkan mengisi buku kunjungan terlebih dahulu dan Kartu BPJS atau
identitas harap ditaruh di kotak yang di sediakan.
3. Petugas memasukan identitas pasien sesuai dengan kartu BPJS atau KTP pasien ke
dalam komputer sesuai kedatangan
4. Petugas Memanggil pasien untuk menanyakan alamat rumah pasien,no hp pasien
dan menyakan poli yang dituju Pengobatan Poli Umum, Poli Gigi, KIA/KB)
5. Petugas menempelkan stiker Pendaftaran di kartu BPJS
6. Petugas mencatat identitas pasien non Bpjs ke dalam Kartu Tanda Berobat
7. Petugas menyerahkan Kartu Tanda Berobat dan nomor antrian kepada Pasien
8. Petugas memberitahu kepada pasien, bila berobat Kembali kartu harap dibawa,
9. Petugas Membuka Rekam Medis yang Sudah Didaftarkan
10. Pertugas mengukur TTV (Tekanan Darah, Nadi Respirasi,Suhu) Tinggi Badan Berat
Badan. Pasien dan menanyakan keluahan pasien dan di input kedalam rekam medis
pasien
11. Petugas memberikan lembaran informasi mengenai hak dan kewajiban pasien kep
ada pasien baru yang pertama kali datang serta menanda tangani formulir bahwa pasi
en tersebut paham.
12. Untuk pasien dengan kendala / hambatan
PENUTUP
Diharapkan panduan pendaftaran ini dapat dimengerti oleh semua petugas klinik agar
pasien tidak kebingungan saat mendaftar. Semua petugas klinik juga memahami tugas di
ruang pendaftaran dan prosedurnya