Anda di halaman 1dari 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN

HIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI DESA SELAMANIK KECAMATAN


CIPAKU KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program


Pendidikan S1 Keperawatan

Disusun oleh :

Dadang

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2010
A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari Puskesmas Cipaku tahun


2010, diperoleh data jumlah lansia di Desa Selamanik yang menderita
hipertensi sebanyak 63 orang (33,16%) dari populasi sebanyak 190 orang. Di
Desa Selamanik sendiri terdapat sejumlah tiga Pusbila yang terletak di tiga
dusun yaitu Dusun Selacai, Cikananga dan Cikembang. Keberadaannya tentu
akan sangat membantu dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi
lanjut usia, meskipun pada kenyataannya kinerja pelayanan Pusbila ini masih
belum optimal dikarenakan beberapa hal, seperti :

1. Pusbila baru terbentuk

2. Partisipasi masyarakat masih kurang

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan


penelitian tentang “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA DI DESA
SELAMANIK KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS TAHUN
2010”.

B. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi


pada kelompok lansia di Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku Kabupaten
Ciamis.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui hubungan antara usia dengan hipertensi pada lansia di


Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.

b. Mengetahui hubungan jenis kelamin dengan hipertensi pada lansia di


Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.
c. Mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok dengan hipertensi
pada lansia di Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.

d. Mengetahui hubungan antara kegemukan dengan hipertensi pada


lansia di Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.

C. JENIS PENELITIAN

Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional,


bertujuan untuk menggambarkan (memaparkan) peristiwa-peristiwa yang
(Nursalam, 2000)
urgens terjadi pada masa kini , yaitu fenomena faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia. Dengan rancangan cross
sectional, rancangan cross sectional merupakan rancangan penelitian dengan
melakukanpengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan atau sekali
(Alimul H., 2003)
waktu . Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui faktor
yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Desa Selamanik,
Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.

D. POPULASI, SAMPLING DAN SAMPEL

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variable yang menyangkut


(Nursalam, 2000)
masalah yang diteliti . Populasi dalam penelitian ini adalah
semua lansia yang ada di Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku Kabupaten
Ciamis, yaitu sebanyak 190 orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu
untuk dapat memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2000). Sampel dalam
penelitian ini adalah sebagian dari populasi lansia yang adalah di Desa
Selamanik, Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Pengambilan sampel
yang dilakukan adalah dengan teknik random sampling, dimana setiap
subjek memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel,
adapun cara pengambilannya yaitu dengan mengundi nama atau nomor
yang telah dibuat penulis untuk mengambil sampel yang diprlukan.
Dalam pengambilan jumlah sampel, rumus yang digunakan mengacu pada
teori yang dikemukakan oleh Soekidjo Notoatmojo (2003).

E. ANALISA DATA

1. Analisa Univariat (Distribusi Frekuensi Relatif)

Bertujuan untuk mendeskripsikan variable usia, jenis kelamin, kebiasaan


merokok, indeks masa tubuh dan hipertensi pada lansia yang ada di Desa
Selamanik, Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan untuk menguji hubungan


antara dua variable yang diduga mempunyai hubungan atau korelasi.

Analisa bivariat yang digunakan adalah uji chi-kuadrat. Uji chi-kuadrat


digunakan untuk menguji hubungan dua variable dimana masing-masing
terdiri dari beberapa golongan atau kategori.

3. Kriteria Penerimaan dan Penolakan H0

Bila value ≤ α berarti H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan


antara usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok dan kegemukan dengan
kejadian hipertensi pada lansia.

Bila value ≥ α berarti H0 diterima dan Ha ditolak artinya tidak ada


hubungan antara usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok dan kegemukan
dengan kejadian hipertensi pada lansia.

F. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku


Kabupaten Ciamis. Penelitian dilakukan selama bulan Februari tahun 2010.
A. Lingkungan.

1. Pengertian

Lingkungan adalah segala sesuatu baik fisik, biologis maupun

sosial yang berada disekitar manusia serta pengaruh – pengaruh luar yang

mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia (Lennihan dan

Fletter, 1989).

2. Unsur – unsur lingkungan.

a. Lingkungan fisik.

Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berada di sekitar

manusia yang bersifat tidak bernyawa misalnya air, tanah, kelembaban

udara, Suhu, angin, rumah dan benda mati lainnya.

b. Lingkungan biologis.

Lingkungan biologis adalah segala sesuatu yang bersifat hidup

seperti tumbuhan – tumbuhan, hewan termasuk mikroorganisme.

c. Lingkungan Sosial.

Lingkungan sosial adalah segala sesuatu tindakan yang mengatur

kehidupan manusia dan usaha – usahanya untuk mempertahankan

kehidupan seperti pendidikan pada tiap individu, rasa tanggung jawab,

pengetahuan keluarga, jenis pekerjaan, jumlah penghuni rumah dan

keadaan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai