Anda di halaman 1dari 4

SOP DISLIPIDEMIA

No.Dokmen :
No. Revisi :
SOP Tgl.Terbit :
Halaman :

UPTD Puskesmas
drg. Dwi Krisnawati
Simbarwaringin
NIP. 19740126 200502 2002
1. 1. Pengertian Dislipidemia adalah sekelompok kelainan metabolisme lipid, dimana terjadi
peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma.
Etiologi :
1. Dislipidemia primer : genetic
2. Dislipidemia sekunder : akibat penyakit tertentu atau obat-obatan, misalnya
sindroma nefrotik, gagal ginjal dengan proteinuria, diabetes mellitus,
hipotiroid, kolestasis hati, penggunaan obat-obatan seperti diuretic thiazide
dosis tinggi, estrogen oral, glukokortikoid, steroid anabolic, β blocker, anti
psikotik seperti klozapin.

2. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan klien penderita


dyslipidemia
1. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Simbarwaringin No.

1. 4. Referensi Panduan Tatalaksana 20 Kasus Non spesialistik pada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (BPJS 2016)
5. Prosedur Alat :
 Tensimeter
 Stetoscope
 Pengukur tinggi badan
 Timbangan badan
 Termometer
 Pen Light
 Rekam Medik Klien
 ATK
 Buku resep
 Buku register rawat jalan
 Formulir rujukan
6. Langkah-langkah 1. Anamnesa
 Umumnya tidak bergejala dan biasanya ditemukan saat medical check up

 Menanyakan factor resiko


- Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
- Merokok
- Hipertensi
- Obesitas
- Aktivitas fisik kurang
- Riwayat diabetes mellitus
- Konsumsi obat seperti kortikosteroid, pil KB, β blocker
- Gaya hidup (konsumsi alcohol, sering makan berlemak, kurang olahraga)
- Riwayat penyakit keluarga (jantung coroner dini)
- Penyakit ginjal kronis
- Penyakit aterosklerosis
- Usia biasanya > 35 tahun

2. Pemeriksaan Klinis
 Pemeriksaan Fisik
- Tekanan darah > 140/90 mmHg
- Mengukur BMI >25 kg/m2
- Lingkar pinggang laki : >90cm, dan perempuan >80cm
- Pemeriksaan kulit xanthoma, xanthelesma

 Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan profil lipid
- Target fraksi lipid disesuaikan dengan factor resiko masing-masing
pasien.
- Pemeriksaan trigliserid diharuskan puasa 12 jam dan jika TAG > 400
mg/dl, maka penghitungan kolesterol HDL dengan rumus Friedwald
tidak dapat diaplikasikan.

2. Kriteria dislipidemia
- Kolesterol total > 200mg/dl
- Kolesterol LDL > 100 mg/dl
- Kolesterol HDL < 40 mg/dl (pria), < 50 mg/dl (wanita)
- Trigliserida >150 mg/dl

 Pencegahan
- Primer
 Menerapkan pola makanan sehat
 Konsultasi diet pada ahli gizi
 Kurangi konsumsi makanan berlemak
 Kurangi karbohidrat berlebih
 Kurangi garam pada makanan
 Kurangi makanan yang mengandung banyak gula
 Waktu tidur yang cukup
 Stop merokok
 Stop alcohol
 Olahraga teratur
 Hindari obesitas

- Screening
Direkomendasikan pada smua pasien > 20 tahun, dapat diulang 5 tahun
sekali. Meliputi :
 Profil lipid
 Glukosa darah
 Kebiasaan merokok
 BMI
 Tekanan darah

3. Penatalaksanaan
 Terapi Obat
- Simvastatin 20-40 mg/hari po dosis tunggal. Diminum malam hari (efek
samping miopati, rabdomiolisis, SGOT/SGPT naik)
- Atorvastatin 40-80 mg/hari dosis tunggal. (efek samping sama dengan
simvastatin, tidak boleh untuk ibu hamil dan menyusui)

4. Latihan Jasmani
Contoh latihan fisik intensitas sedang pada orang dewasa sehat :
- Jalan santai 30-40 menit
- Berenang 20 menit
- Bersepeda untuk kesenangan/ transportasi 5 mil dalam 30 menit
- Bermain voli 45 menit
- Membersihkan rumah
- Bermain bola basket 15-20 menit
- Golf
- Menari 30 menit

5. Monitoring Pengobatan
 LDL harus dipantau 6 minggu setelah pengobatan. Evaluasi fungsi hati secara
periodic.
6. Komplikasi
 Sindrom coroner akut
 Penyakit jantung coroner
 Penyakit arteri perifer
 Stroke
 Disfungsi ereksi

7. Diagram Alir (jika


dibutuhkan)
8. Hal-hal yang 1. Mencocokan Rekam Medik klien sesuai identitas klien meliputi nama, tanggal lahir,
perlu KK, alamat, nomor RM, nomor JKN/NIK, nomor HP
diperhatikan 2. Mendokumentasikan seluruh pemeriksaan dan penatalaksanaan klien pada Rekam
Medik secara lengkap dan benar
3. Memberikan pelayanan dengan baik dan sopan

9. Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Ruang rawat jalan umum
3. Ruang Konseling
4. Laboratorium
5. Unit farmasi
10. Dokumen Terkait 1. Status pasien / rekam medik
2. Register rawat jalan umum

11. Rekam No. Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan
Historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai