Anda di halaman 1dari 62

CURRICULUM VITAE

Nama : dr. Yance Hanzie Setya Pratama, Sp.B


TTL : Malang 28 Juli 1990
Alamat : Perum Graha Praja Idaman blok A no 34 Kel. cempaka
Kec. Banjarbaru, Prov. Kalimantan Selatan

Pendidikan Pekerjaan
1. Sekolah Dasar (SD) Sawojajar I Malang 2006-2007
1. 2014-2015 : Dokter Internship di RSUD
2. Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 8-10 Banjarmasin 2007-2002 Wahidin Mojokerto
3. Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 6 Banjarmasin 2002-2003 2. 2015 : Dokter umum RS Galeri Candra
4. Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 1 Gresik 2003-2005 Malang

5. Sekolah Menengah Atas (SMAN) 1 Gresik 2005-2008 3. 2016 : Dokter umum RSUD Ibnu Sina
6. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2008-2012 Gresik
7. Sp 1 (Bedah) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 4. 2022 : Dokter Bedah umum RS
2017-2021 Idaman Banjarbaru
Pencegahan
dan Wound Treatment Kaki Diabetik

Yance Hanzie Setya Pratama, dr., Sp.B


LUKA
Kaki Diabetik
• Kaki diabetik adalah kerusakan jaringan pada bagian tubuh (kaki)
akibat penyakit diabetes melitus/penyakit kencing manis/penyakit
gula darah tinggi.
Gejala Kaki Diabetik
• Penderita diabetes yang :
• Kakinya kesemutan,
• Mati rasa (baal),
• Bengkak,
• Lukanya susah sembuh
Pemeriksaan Kaki Diabetik
• Pemeriksaan kaki bertujuan untuk menilai
kerusakan syaraf kaki yang tidak dapat
merasakan nyeri
• Bagian yang diperiksa adalah punggung kaki,
telapak kaki, sisi-sisi kaki, dan sela-sela jari kaki.
Stadium Kaki Diabetik
Luka didefinisikan
sebagai suatu kerusakan
Integritas dari kulit atau
terputusnya kontinuitas
suatu jaringan.
• luka baru, mendadak dan
Luka Akut penyembuhannya sesuai
waktu yang diperkirakan

• luka gagal sembuh pada


waktu yang diperkirakan,
Luka Kronis tidak berespon baik thd
terapi dan punya tendensi
untuk timbul kembali
Fase Penyembuhan Luka
HOLISTIK
Penanganan luka
1. Aspek fisik:
- Kondisi umum
- Status lokal
2. Aspek psikologis
3. Aspek spiritual
Prinsip Penanganan Luka

Preparasi Bed Luka Penutupan Bed Luka

1. Debridement
2. Kontrol Bakteri (bacterial balance)
3. Pengelolaan Eksudat
LUKA
Manajemen luka harus menghilangkan dead space,
mengontrol eksudat, mencegah pertumbuhan bakteri
yang berlebihan, memastikan keseimbangan cairan
yang tepat, hemat biaya, dan dapat dikelola untuk
pasien dan / atau staf perawat.
KULIT SEKITAR LUKA
Penilaian warna,
kelembaban, Fleksibilitas

BED
LUKA
Penilaian
Jaringan
UKURAN nekrotik /
DAN non vital
DALAM Jaringan
LUKA Granulasi,
fibrin,
eksudat
Kolonisasi
bakteri

TEPI LUKA
Penilaian Tepi luka dan
perlekatan ke dasar luka
LUKA LUKA
MOIST
BASAH KERING

• Absorbent Dressing • Hidrocolloid


• Transparent
• Hidrogel
• Hidrofibre
• Calcium Alginate Dressing
• Foam
Debridement
Surgical
- Membuang jaringan mati
- Membersihkan jaringan yang
Enzymatic Autolytic terkontaminasi
- Mempertahankan struktur
penting semaksimal mungkin

Biological Mechanical
Surgical Debridement

Pembuangan jaringan non – viable


dengan pembedahan menggunakan
pisau bedah
Enzymatic Debridement

Pembuangan jaringan non – viable dengan memberikan enzym


→ Mengaktifkan prokolagenase dalam jaringan hidup
→ Melruarutkan kolagen denaturasi pada eschar
Autolytic Debridement

➢Melunakkan jaringan nekrotik


➢Nonadheren

➢Perlu dressing sekunder


Biological Debridement

Menggunakan Larva
Lalat Greenbottle
Mechanical Debridement

Gauze debridement
Wet to dry dressing

Gauze + saline kering


→ Jaringan mati
terbuang saat mengganti
balut
Penanganan Eksudat
Eksudat: Cairan yang difiltrasi dari
sistim sirkulasi kedalam lesi
inflamasi
Komposisi bervariasi: air, lekosit,
trombosit, eritrosit, protein plasma

Dalam jumlah >> → menghambat


penyembuhan
Mencuci Tangan

Sarung Tangan

Buka Balutan

Ganti Sarung Tangan

Desinfeksi Mulai Pinggir Luka Keluar

Pasang Doek Steril

Akut Kronik Kronik Kronik Kronik Merah Muda


Hitam, Kering Kuning, Basah Merah dengan cairan Merah, Basah (Epitelialisasi)
anestesi lokal infiltrasi (Nekrotik) (Slough) Kuning Kehijauan / Pus (Infeksi) (Granulasi)
Kultur pus sebelum
Cuci dg Sabun desinfeksi
Cuci dg Sabun Cuci dg Sabun Cuci dg Sabun Cuci dg Sabun
Antiseptik (Savlon)
Antiseptik (Savlon) Antiseptik (Savlon) Cuci dg Sabun Antiseptik (Savlon) Antiseptik (Savlon)
Bilas dg NaCl 0,9%
Bilas dg NaCl 0,9% Bilas dg NaCl 0,9% Antiseptik (Savlon) Bilas dg NaCl 0,9% Bilas dg NaCl 0,9%
Bilas dg NaCl 0,9%
Pembersihan luka dri Keringkan dg kasa steril Keringkan dg kasa steril
jaringan non-vital & Kasa Absorben Perawatan Lembab
Keringkan dg kasa steril
benda asing (Surgical Debridement) - Hydrofiber Merangsang epitelialisasi
pinset + pisau no. 10 / 20 Surgical Debridement Surgical Debridement - Calcium Alginate
Jika tidak mungkin Jika tidak mungkin - Foam
Surgical Debridement Hydrokoloid
Irigasi NaCl 0,9% / Aquadest +
Jika tidak mungkin atau
Transparent Dressing
Hydrogel +
Autolytic Debridement Enzymatic Debridement
Keringkan dg kasa steril Transparent Dressing
atau Mechanical Debridement
atau
Enzymatic Debridement Kasa Absorben atau
Transparent Dressing saja
Penutupan Luka jika mungkin + (Hydrofiber, Foam) Kasa Absorben+ Antiseptik (Silver)
(Primer, Graft, Flap) Transparent Dressing +
Transparent Dressing Antibiotik lokal & sistemik
Dressing Luka Transparent Dressing
(Lembab + Kasa Non adherent (tulle)+ Transparent Dressing)
Definisi Dressing (Pembalut Luka)
Bahan yang diaplikasi pada luka untuk
penyembuhan &/mencegah cedera tambahan.

Idealnya :
➢ steril, non-toksik, non-alergik
➢ menjaga &/ menciptakan suasana lembab
➢ ↓ resiko infeksi, memacu migrasi epidermis
➢ memacu migrasi leukosit → akumulasi enzim
➢ mudah dilepaskan dari luka
➢ memudahkan aliran udara dari luka
Fungsi Dressing (Pembalut Luka)

1 Penutup Luka

2 Melindungi Luka

3 Mencegah Infeksi

4 Mencegah Trauma Baru

5 Fungsi Sosial
Modern Dressing Types
Dressing yang memberikan kelembaban
(Wound Hydration Dressing)
Dressing yang menjaga kelembaban
(Moisture Retentive Dressing)
Dressing yang menyerap cairan
(Exudate Management Dressing)
Dressing yang menyerap bau
(Odour Management Dressing)

33
Traditional dressing
Traditional dressing
Wound Hydration Dressing
Semi-permeable film dressings
Semi-permeable foam dressings
Hydrogels dressing
Hydrocolloid dressing
Alginate dressing
HYDROGEL
DRESSING
Moisture Retentive Dressing
Semi-permeable film dressings
Semi-permeable foam dressings
Hydrogels dressing
Hydrocolloid dressing
Alginate dressing
SEMI-PERMEABLE
FILM DRESSING
HYDROCOLLOID
DRESSING
Exudate Management Dressing
Semi-permeable film dressings
Semi-permeable foam dressings
Hydrogels dressing
Hydrocolloid dressing
Alginate dressing
SEMI-PERMEABLE
FOAM DRESSING
CALCIUM/SODIUM
ALGINATE DRESSING
HYDROFIBER
DRESSING
Bioactive Modern Dressing
BIOLOGICAL DRESSING
◦ Amnion
Amnion dari manusia dipelopori
John Staige Davis 1910

Keuntungan:
◦ Mudah diperoleh & terjangkau
◦ Mengandung hormon
pertumbuhan & imunoglobulin
◦ Merangsang angiogenesis
◦ Mempercepat epitelisasi
BIOLOGICAL DRESSING

Cadaveric Skin Graft


Diambil dari donor tidak lama setelah kematian donor
- Donor dilakukan screening terhadap HIV, hepatitis, kanker.
- Terdiri dari epidermis & bagian dari dermis
Tissue Engineered Skin Substitutes
TISSUE ENGINEERED SKIN SUBSTITUTES

Terbagi menjadi 2 jenis :


◦ Meniru komposisi kulit
(keratinosit dan matirx
kolagen)
◦ Hanya terdiri dari matrix
collagen
Medicated Dressing
SILVER DRESSING
DRESSING YANG MENGIKAT BAKTERI

Cutimed Sorbact
CASE
GDS ; 549
SURGICAL DEBRIDEMENT
• Negative pressure wound therapy
Pencegahan Kaki Diabetik

• Pencegahan Primer :
• Edukasi tentang penyakit diabetes, komplikasinya,
dan perawatan kaki (bila sudah terkena kaki diabetik)
• Status gizi baik dan pengendalian diabetes
• Pemeriksaan berkala diabetes dan komplikasinya
• Pemeriksaan berkala kaki penderita
• Pencegahan/perlindungan khusus pada kaki dari
benturan/luka
• Perhatikan kebersihan kaki
Perawatan Kaki Diabetik
• Membersihkan kaki setiap hari
dengan air bersih dan sabun
mandi
• Memberikan pelembab pada
daerah kaki yang kering agar kulit
tidak retak.
• Gunting kuku kaki lurus mengikuti
bentuk normal jari kaki, tidak
terlalu dekat dengan kulit, lalu
kikir agar kuku tidak tajam.
Perawatan Kaki Diabetik
• Pakai alas kaki sepatu atau sandal
untuk melindungi kaki agar tidak luka
• Gunakan sepatu atau sandal yang baik
yang sesuai dengan ukuran dan enak
untuk dipakai, dengan ruang sepatu
yang cukup untuk jari-jari.
• Periksa sepatu sebelum dipakai,
apakah ada kerikil, benda-benda tajam
seperti jarum dan duri.
• Waspadai kesemutan pada kaki anda.
Hal yang TIDAK boleh dilakukan
pada penderita kaki diabetik
• Jangan merendam dan menggosok kaki terlalu
lama. Cukup 5-10 menit.
• Jangan berjalan di aspal atau batu panas tanpa
alas kaki
• Jangan biarkan kaki kering dan pecah pecah
• Jangan menggunakan silet atau pisau untuk
memotong kapalan/mata ikan di kaki
• Jangan merokok
Senam Kaki Diabetik
• Tujuan senam kaki diabetik untuk membantu memperbaik sirkulasi
darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki, mencegah terjadinya
kelainan bentuk kaki, meningkatkan kekuatan otot betis dan paha,
mengatasi keterbatasan gerak sendi
• Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk, dan
tidur dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki
VIDEO SENAM KAKI DIABETES
JANGAN Ada pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai