Anda di halaman 1dari 32

GAWAT DARURAT

BIDANG T H T

ACHMAD ROFII
BAG THT FK ULM / RSUD ULIN
APA ITU GAWAT DARURAT

Gawat : cedera / tdk, mengancam nyawa


Ex : Sakit kanker

Darurat : Cedera /tdk membutuhkan


pertolongan segera
Ex : Pasien nginjak paku.

Gawat darurat : mengancam nyawa


membutuhkan pertolongan
segera.
Fase pra Rumah sakit :
tidak ada pengaturan yg spesifik

Fase Rumah sakit : Permenkes No159/1988


- RS wajib menyelenggarakan pelayanan
gawat darurat 24 jam
- tidak diperkenankan uang muka sebagai
persyaratan pelayanan.
KODEKI PASAL 13.
“ Setiap dokter wajib melakukan pertolongan se
bagai tugas perikemanusiaan,kecuali bila yakin
ada orang lain bersedia lebih mampu.
PERMASALAHAN
 Tindakan medik yg dilakukan dokter dapat
dikatagorikan melakukan Penganiayaan bila
tidak diikuti Informconsent (Pasal 351 KUHP)

 Tindakan medis tanpa Informconsent


dapat dilakukan pada pasien Gawat Darurat
Sebagaimana pengecualian tersebut diatur
pada penjelasan Pasal 45 dan pasal 51
UU Praktek Kedokteran serta Pasal 4 ayat 1
Permenkes
Benda asing dalam bid THT
A (anamnesa + Pemeriksaan Fisik)
• Umur
• Lokasi nyeri
• Sesak nafas
• Stridor
• Disfagia

Benda Asing B (Tindakan Segera)


Keluarkan

Pemeriksaan penunjang (Atas indikasi)


• Foto Oesofagus
• Foto Thorax
• Foto Jaringan lunak leher
BENDA ASING DI SALURAN NAPAS

Tergantung pada :
- Lokasi benda asing
- Derajat sumbatan (total atau sebagian)
- Sifat, bentuk dan ukuran benda asing
BENDA ASING DI LARING
Benda asing pada laring berupa : duri ikan, gigi palsu,
kue, buah, biji-bijian
Benda asing dapat menyumbat saluran nafas
Gejala pertama sumbatan di laring ditemukan rasa
tercekik, tersedak dan suara serak
Bila terjadi Sumbatan Total Laring :
- Serangan batuk tiba-tiba setelah aspirasi
- Gelisah sambil pegang leher (V-Sign)
- Afoni
- Dispnea -> Apnea -> Sianosis
Bila sumbatan total > 5 menit (dewasa) dan > 8
menit anak kerusakan jaringan otak dan henti
jantung
Penatalaksanaan
bila benda asing bulat dan hampir menyumbat
Laring-> Heimlich Maneuver
Cara :
- Penolong berdiri dibelakang (memeluk)
- Tangan kanan dikepal, dengan bantuan
tangan kiri kedua tangan diletakkan
diperut bagian atas
- Lakukan penekanan rongga perut ke arah
dalam
dan keatas dengan hentakan beberapa kali
Heimlich Maneuver
Benda asing di trakea
Gejala :
• Batuk
• Nafas berbunyi
• Sesak nafas
• Audible Snap
• Palpatory Thud
Tindakan : bronkoskopi + ekstraksi
• Bronkoskopi kaku -> < 5 thn
• Bronkoskopi serat optik -> > 5 thn
dewasa
Benda asing di bronkus

Gejala :
• Batuk
• Sesak nafas
Tindakan :
• Bronkoskopi
• Trakeostomi : jika edema laring
• Torakotomi : benda tajam yang telah
menusuk dinding bronkus
Benda Asing di Esofagus
Gejala :
• Disfagia
• Nyeri di dada/epigastrium tergantung
lokasi
• Regurgitasi (dimuntahkan kembali)
Tindakan :
• Foto polos esofagus : benda radio-opak
• Esofagogram :benda radiolusen
• Esofagoskopi
• Pembedahan : jika tidak berhasil
dengan esofagoskopi dan benda tajam
Benda Asing di Tonsil

Gejala :
• Rasa tusukan di tenggorok

Tindakan :
• Ekstraksi dengan spatel lidah dan
cunam
Benda Asing di Hidung

Gejala :
• Hidung tersumbat
• Sekret hidung unilateral dan berbau
Tindakan :
• Ekstraksi dengan spekulum hidung dan
pengait
Benda Asing di Liang Telinga

Gejala :
• Sumbatan liang telinga
• Rasa nyeri di telinga jika serangga

Tindakan :
• Ekstraksi dengan pengait atau pinset
• Jika serangga diteteskan dahulu dengan
Minyak kelapa
Penyebab Epistaksis

Trauma : terpukul, korek hidung, post operasi


hidung, sinus paranasal dan nasofaring
Tumor hidung, sinus paranasal, dan nasofaring
Infeksi (sinusitis, DHF)
Deviasi septum
Osler disease
Hipertensi
Kelainan darah
Perubahan tekanan mendadak
Gangguan endokrin
ESOFAGITIS KOROSIF
Merupakan luka bakar di esofagus
yang disebabkan oleh tertelan zat
korosif
• Asam (HCl, H2S04, HNO3, asam cuka)
• Alkali (NaOH, KOH)
• Zat Organik, seperti lisol dan karbol
Beratnya gejala bergantung kepada
• Macam zat korosif
• Konsentrasi zat korosi
• Jumlah yang tertelan
• Lama zat korosif kontak dengan mukosa
esofagus
Tindakan Segera

Sebelum 6 jam -> minum air ->


mengencerkan zat yang ada di
lambung supaya tidak merusak
saluran cerna.
Minum susu -> bila pasien muntah
zat tersebut tidak merusak esofagus
untuk kedua kalinya

Infus -> menjaga elektrolit darah


-> Antibiotika injeksi -> Penisilin 1 juta
unit
Kortikosteroid
Tindakan Selanjutnya

Esofagoskopi untuk dilatasi dilakukan


pada minggu kedua dengan catatan
tidak terdapat ulkus lagi

Anda mungkin juga menyukai