Anda di halaman 1dari 26

KESEHATAN

REPRODUKSI

dr. Leonita Budi Utami


PUSKESMAS AMBARAWA
PENGERTIAN
KESEHATAN REPRODUKSI
 REPRODUKSI
 Kemampuan untuk
memperoleh keturunan
(anak)
 SEHAT
 Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
 KESEHATAN REPRODUKSI
 Keadaan sejahtera secara
fisik, mental dan sosial
dalam menjalankan
fungsi dan proses
reproduksinya
Hak-Hak Reproduksi
 Bebas memilih berapa dan kapan ingin memiliki anak
dengan menunda atau mencegah kehamilan
 Menjalani kehamilan dan persalinan yang aman
 Meningkatkan kesehatan anak-anak
 Mencegah, mengobati dan penatalaksanaan Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR) dan Infeksi Menular Seksual (IMS)
termasuk HIV/AIDS, dan penyakit saluran reproduksi
lainnya
 Menikmati kesehatan, hubungan seksual yang aman dan
memuaskan yang berkontribusi terhadap peningkatan
kualitas hidup dan hubungan personal
Masa remaja
merupakan peralihan
dari kanak-kanak
menuju dewasa

PUBERTAS

Perubahan fisik dan


psikis akibat pengaruh
hormon seks

Pertumbuhan dan
perkembangan organ-
organ reproduksi

Persiapan menjalankan
fungsi reproduksi

Mengapa Remaja Perlu Tahu?


Perubahan Psikis saat Pubertas
Pubertas Remaja Pria
 Pengaruh hormon testosteron
 Ciri Kelamin Primer:
 Testis memproduksi sperma yang
keluar bersama air mani
 Mimpi basah
 Ciri Kelamin Sekunder
 Tumbuh rambut di sekitar
kemaluan, ketiak, tangan kaki,
dada, dan wajah (kumis & janggut)
 Suara berubah lebih berat
 Tumbuh jakun
 Postur tubuh bertambah tinggi dan
besar
 Muncul jerawat
PEMBENTUKAN & PENGELUARAN
SPERMA

 Sepasang testis menghasilkan


ratusan juta sperma matang
 Sperma dialirkan melalui
saluran sperma
 Bercampur dengan air mani
yang dihasilkan oleh prostat
dan kelenjar seminalis
 fungsi: memberi makan
sperma
 Keluar melalui saluran
kencing
MIMPI BASAH
 Pada pubertas, produksi
sperma sangat cepat

 Bila testis telah penuh


terisi sperma  tanpa
disadari akan keluar
spontan saat tidur 
Mimpi Basah
MIMPI BASAH
 Pada pubertas, produksi
sperma sangat cepat
 Bila testis telah penuh
terisi sperma  keluar
spontan saat tidur 
Mimpi Basah
 Memancarnya sperma
melalui saluran kencing
disebut Ejakulasi
 Biasanya didahului dengan
meregangnya penis yang
disebut Ereksi
 Terjadi karena meningkatnya
aliran darah ke dalam penis
 Umumnya saat bangun tidur
dan adanya rangsangan
seksual
Pubertas Remaja Wanita
 Pengaruh hormon estrogen dan
progesteron
 Ciri Kelamin Primer:
 Ovarium memproduksi sel telur
 Haid/menstruasi
 Ciri Kelamin Sekunder
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
 Pinggul melebar
 Tumbuh rambut di ketiak dan
sekitar kemaluan
 Suara berubah lebih nyaring
 Muncul jerawat
MENSTRUASI/HAID
 Tiap bulan (21-35 hari), ovarium
mengeluarkan sel telur matang 
Ovulasi
 Sel telur bergerak menuju rahim
melalui saluran telur (tuba falopi)
 Sel telur kemudian melekat pada
dinding rahim bagian dalam yang
menebal dan kaya pembuluh darah
 Bila sel telur dalam perjalanannya
menuju rahim tidak bertemu
sperma, maka tidak terjadi
pembuahan
 Sel telur akan luruh bersama
dinding rahim dan keluar melalui
vagina  Menstruasi/Haid (lama 3-
10 hari)
MASALAH HAID PADA REMAJA WANITA

 Nyeri haid  Pre Menstrual Syndrome


(Dismenorhea) (PMS)
 Rasa nyeri di bawah perut,  Muncul beberapa hari
panggul dan pinggang menjelang haid
 Biasanya akan hilang bila  Gugup, mudah tersinggung,
haid telah teratur, atau dan lekas marah
setelah menikah dan  Timbul jerawat
melahirkan
 Haid tidak teratur
 Umumnya muncul di awal
dapat haid
 Bila remaja terlalu letih,
sakit atau cemas
 Remaja yang sudah
puber/akil balig  organ
reproduksinya telah matang

 Pria: Mampu menghasilkan


sel sperma

 Wanita: Mampu
menghasilkan sel telur

 Bila kedua sel tersebut


bertemu saat terjadi
hubungan seksual
PEMBUAHAN  KEHAMILAN
Tanda-Tanda Kehamilan
 Haid terhenti
 Mual, muntah, pusing,
dan mengantuk
 Terutama pada masa
awal kehamilan
 Perut membesar
 Payudara membesar
 Puting susu menonjol
dan berwarna lebih
gelap
Organ reproduksi remaja mulai berfungsi
sehingga kehamilan dapat terjadi

Namun, secara fisik dan kejiwaan remaja


belum siap untuk memiliki keturunan
Risiko Kehamilan Usia Dini
 Risiko Fisik
 Mudah terjadi perdarahan
selama hamil
 Mudah terjadi keguguran
 Kejang pada kehamilan
 Kelahiran prematur
 Kesulitan dalam proses
melahirkan
 Bayi lahir dengan berat
badan rendah, tidak sehat,
kurang gizi
Risiko Kehamilan Usia Dini
 Risiko Psikologis
 Tertekan (stress)
 Kekhawatiran yang
tinggi karena beban
akan menjadi ayah/ibu
 Malu dan bersalah
 Dimarahi orangtua
 Pertengkaran dengan
pasangan
 Ditinggalkan oleh ayah
dari anak yang
dikandung
Risiko Kehamilan Usia Dini
 Risiko Sosial
 Dikucilkan & mendapat
cemoohan dari orang
lain
 Dikeluarkan dari
sekolah
 Rencana masa depan
terganggu
 Menjadi ibu tunggal
 Cap buruk bagi ibu ,
ayah, maupun anak
Bagaimana mencegah kehamilan usia dini?
 Hindari sentuhan langsung pada bagian
tubuh yang tidak seharusnya disentuh
orang lain tanpa tujuan yang baik
 Alat kelamin, Pantat, Paha, Payudara,
Mulut
 Remaja putri harus berani
mengatakan “TIDAK” bila ada laki-
laki yang mencoba menyentuh
bagian tubuh tersebut
 Remaja putra harus menghormati
teman wanitanya dengan tidak coba-
coba menyentuh bagian tubuh
tersebut

 Hindari tempat-tempat yang sepi/gelap


ketika berduaan dengan lawan jenis
 Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling
sedikit setiap setelah buang air dan pada saat
mandi
 Cuci tangan sampai bersih sebelum
membersihkan alat kelamin
 Bersihkan daerah pangkal penis, buah zakar
& batang penis dengan air bersih
 Tariklah kulit batang penis ke arah atas
sampai terlihat bagian yang berlekuk pada
kepala penis (glans)
◦ Hal ini perlu dilakukan karena pada bagian
yang berlekuk mengendap produk kelenjar
yang disebut smegma.
 Bersihkan sampai tidak ada kotoran/smegma
(bila perlu menggunakan sabun)
 Cuci tangan sampai bersih setelah
membersihkan alat kelamin
 Bersihkan alat kelamin dan sekitarnya paling sedikit setiap
setelah buang air dan pada saat mandi
 Cuci tangan sampai bersih sebelum membersihkan alat
kelamin
 Bersihkan dengan air bersih dari arah depan ke belakang
 Keringkan dengan handuk kering yang bersih
 Cuci tangan sampai bersih setelah membersihkan alat
kelamin

Anus/Dubur
 Saat haid/menstruasi:
◦ Gunakan pembalut bersih dan ganti secara teratur 2-3 kali
sehari, atau
 Setiap setelah buang air kecil
 Bila pembalut telah penuh darah
 Saat mandi
◦ Bila pembalut yang digunakan adalah pembalut sekali pakai
 Bersihkan terlebih dahulu pembalut dengan menggunakan air
 Bungkus
 Buang di tempat sampah
 Remaja yang sudah
puber/akil balig  organ
reproduksinya telah
matang

 Pria: Mampu
menghasilkan sel sperma

 Wanita: Mampu
menghasilkan sel telur

 Bila kedua sel tersebut


bertemu saat terjadi
HUBUNGAN SEKSUAL
(masuknya penis ke dalam
vagina)  PEMBUAHAN 
KEHAMILAN
 Remaja putri harus berani
mengatakan “TIDAK” bila
teman laki-lakinya mengajak
untuk melakukan hubungan
seksual sebelum menikah

 Remaja putra harus


menghormati teman
wanitanya dengan tidak
meminta apalagi memaksa
untuk melakukan hubungan
seksual sebelum menikah
“Berbekal Ilmu Agama & Rajin Beribadah”

Anda mungkin juga menyukai