Oleh:
dr. Diah Budiasih
Tim Kerja Perizinan dan Registrasi Fasyankes Primer
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
1
TOPIK
01 Latar Belakang
PEMBAHASAN
Kebijakan Pemerintah terkait
03 Penutup
2
01 Latar Belakang
TRANSFORMASI PELAYANAN KESEHATAN
VISI 2045
Indonesia Maju
Peningkatan kesehatan ibu, anak, Percepatan perbaikan gizi Peningkatan pengendalian Pembudayaan perilaku hidup Penguatan sistem kesehatan
keluarga berencana (KB) & masyarakat penyakit sehat melalui Gerakan dan pengawasan obat dan
kesehatan reproduksi Masyarakat Hidup makanan
Sehat
6 PILAR TRANSFORMASI
Transformasi sistem Transformasi Transformasi
1 Transformasi
2 Transformasi 3 ketahanan kesehatan 5 6 Teknologi kesehatan
layanan primer layanan rujukan SDM Kesehatan
Transformasi sistem
4 pembiayaan 4
kesehatan
URGENSI DIGITALISASI REKAM MEDIS
dalam Pelayanan Kesehatan
5
REKAM MEDIS ELEKTRONIK memudahkan tenaga medis dan tenaga
kesehatan memberikan pelayanan kesehatan yang efektif
6
PENGARUH PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK
TERHADAP AKREDITASI FASYANKES
7
Kebijakan Pemerintah
terkait Rekam Medis
Elektronik di
Fasyankes Primer dan
02 Lainnya
Permenkes No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis
9
SASARAN PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS
Jenis fasyankes:
Setiap Fasyankes wajib 1. tempat praktik mandiri dokter, dokter gigi,
menyelenggarakan Rekam dan/atau Tenaga Kesehatan lainnya;
Medis Elektronik (RME). 2. puskesmas;
3. klinik;
4. rumah sakit;
Penyelenggaraan RME dilakukan 5. apotek;
sejak Pasien masuk sampai Pasien 6. laboratorium kesehatan;
pulang, dirujuk, atau meninggal. 7. balai; dan
8. fasyankes lain yang ditetapkan oleh
Menteri.
10
SISTEM ELEKTRONIK PADA PENYELENGGARAAN RME
11
KEGIATAN PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS
ELEKTRONIK
12
KEPEMILIKAN DAN ISI REKAM MEDIS
Dokumen rekam medis milik fasyankes, sedangkan isi rekam
medis milik pasien
Isi rekam medis disampaikan kepada pasien dan dapat
disampaikan kepada keluarga terdekat atau pihak lain
Penyampaian isi rekam medis kepada keluarga terdekat dilakukan
dalam hal pasien di bawah umur 18 tahun dan/atau pasien dalam
keadaan darurat
Isi rekam medis disampaikan kepada pihak lain setelah mendapat
persetujuan dari pasien
Isi rekam medis paling sedikit terdiri atas identitas pasien, hasil
pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis, pengobatan, dan
rencana tindak lanjut pelayanan kesehatan, serta nama dan ttd
nakes pemberi pelayanan kesehatan
Fasyankes harus membuka akses seluruh isi RME pasien ke
Kemenkes untuk dilakukan pemanfaatan dan penyimpanan isi
RME dalam rangka pengolahan data kesehatan
13
KEAMANAN DAN PERLINDUNGAN
DATA
3 TTD elektronik dapat digunakan sebagai alat verifikasi dan autentifikasi atas isi Rekam
Medis Elektronik dan identitas penanda tangan dalam rangka keamanan dan
perlindungan data di fasyankes
15
PEMBINAAN & PENGAWASAN REKAM
MEDIS SANKSI
Menteri, gubernur, dan bupati/walikota Menteri dalam melaksanakan pembinaan dan
melakukan pembinaan dan pengawasan pengawasan dapat mengenakan sanksi
terhadap penyelenggaraan RME sesuai administratif terhadap fasyankes yang
dengan kewenangan masing-masing dan melakukan pelanggaran melalui Dirjen, berupa
ketentuan peraturan perundangundangan. teguran tertulis dan/atau rekom pencabutan
atau pencabutan status akreditasi
Dalam melakukan pembinaan dan
pengawasan, Menteri, gubernur, dan Sanksi administratif dikenakan berdasarkan
bupati/walikota dapat melibatkan pihak laporan dugaan pelanggaran yang berasal dari
lain yang terkait. pengaduan; dan/atau hasil monev,
disampaikan kepada Direktur Jenderal.
Pembinaan dan pengawasan dalam
pelaksanaan RME diarahkan untuk Pengaduan dapat dilakukan oleh perorangan,
menjamin dan meningkatkan mutu kelompok, dan/atau institusi/ lembaga/
pelayanan RME, dapat dilakukan melalui instansi/ organisasi, harus memenuhi syarat
sosialisasi, monev, dan/atau bimtek dilakuakn secara tertulis dan memiliki uraian
periztiwa yang dapat ditelusuri faktanya
16
Kepmenkes No: HK.01.07/MENKES/1423/2022 tentang Pedoman Variabel dan Meta
Data pada Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik
Pedoman Variabel dan Meta Data pada Penyelenggaraan RME wajib dijadikan acuan
bagi fasyankes, tenaga kesehatan, PSE bidang kesehatan dan pemangku kepentingan
terkait dalam penyelenggaaraan RME
Pedoman ini digunakan sebagai standar elemen data untuk kemudahan kompatibilitas
dan/atau interoperabilitas data dalam sistem elektronik yang dikembangkan fasyankes
dan/atau PSE
Data set yang diatur untuk instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap,
laboratorium, dan apotek
17
SE DIRJEN YANKES No: HK.02.02/D/7093/2023 TENTANG PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS ELEKTRONIK YANG TERINTEROPERABILITAS
DENGAN PLATFORM SATUSEHAT
Sistem elektronik RME wajib mengikuti standar Kepmenkes ttg Pedoman Variabel
dan Meta Data Pada Penyelenggaraan RME, ICD-9 CM, ICD-10, SNOMED-CT,
LOINC, KFA, & HL7 FHIR.
Sistem elektronik RME harus memiliki kemampuan interoperabilitas dengan Platform SatuSehat dengan ketentuan
melakukan ujicoba dan registrasi interoperabilitas data melalui portal https://satusehat.kemkes.go.id/platform.
1 Setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Menteri, gubernur, dan bupati/walikota melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan rekam
3 medis elektronik sesuai dengan kewenangan masing-masing dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4 Dalam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, Menteri melalui Dirjen Pelayanan Kesehatan mengenakan sanksi
administratif terhadap fasyankes yang tidak menyelenggarakan rekam medis elektronik.
19
20
SITUASI IMPLEMENTASI SATUSEHAT
21
Sumber: satusehat.kemkes.go.id per 2 Maret 2024
50,01 % Klinik Telah Gunakan RME di Indonesia
124
15
313
57
79 39
170
236 53 9
88 21
42 11 15
119
1
Papua
Barat
26 Daya
1962 2002
1340
1066
1016
786
321
216
Februari Maret
74
70%
14 21 50
60%
25
50%
40%
308
30% 196 196 335
189
20%
10%
0%
Kab. Adm. Kep. Seribu Kota Adm. Jakarta Barat Kota Adm. Jakarta PusatKota Adm. Jakarta Selatan Kota Adm. Jakarta Timur Kota Adm. Jakarta Utara
24
PANDUAN SIMGOS Versi 2 milik Kemenkes
BERMINAT DENGAN SIMGOS VERSI 2
Klinik dapat langsung menginstal sistem ini secara mandiri
dengan bantuan Panduan SIMGOS Versi 2 melalui
https://docs.simgos2.simpel.web.id/
Apabila ada kendala dapat memohon pendampingan ke
Kemenkes melalui pengisian form melalui
https://link.kemkes.go.id/formulirPendampinganSIMGOS
26
SatuSehat
MONITORING IMPLEMENTASI SATUSEHAT
https://satusehat.kemkes.go.id/data
Jika terdapat kendala lebih lanjut dapat dilaporkan melalui email helpdesk@kemkes.go.id dengan Subject SATUSEHAT
Platform - <sebutkan kendala> dan melampirkan:
1. Nama Pelapor:
2. Email yang terdaftar di Portal SATUSEHAT:
3. Nama Institusi:
4. Jenis Institusi: Fasyankes dengan sistem vendor/Fasyankes dengan sistem Mandiri/Penyedia RME (Vendor)
5. Kode Regfasyankes/regpus:
6. Penjelasan / kronologi kendala:
7. Melampirkan screenshot atau screen recording dari kendala
Pastikan cek email secara berkala untuk memastikan sudah mendapat tiket aduan dan menunggu 5-7 hari kerja
untuk penyelesaian kendala.
28
PIC RME KLINIK DI DIT. YANKES PRIMER
drg. Idawatylina, M.Kes. dr. Sugeng Hermawan Yuli Nazlia S., S.Kep., dr. Vitis Finivera S.
(0852-8061-4061) (0821-1415-9858) Ners., MKM. (0811-2550-403)
(0852-8881-2869)
dr. Diah Budiasih Fransisca FCT, S.SiT. Kartika Nur Safitri, SKM
(0856-4111-7577) (0813-7792-8458) (0812-1516-6088)
29
03 Penutup
Dengan terbitnya Permenkes No. 24 tahun 2022 maka
terjadi perubahan dimana setiap fasyankes wajib
RANGKUMAN
menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik (RME).
Setiap fasyankes wajib menyelenggarakan RME sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sanksi administratif dapat dikenakan kepada fasyankes
apabila penyelenggaraan RME tidak dilaksanakan, mulai
dari teguran tertulis, rekomendasi penyesuaian status
akreditasi, rekomendasi pencabutan status akreditasi,
hingga rekomendasi pencabutan izin berusaha.
31
32