Anda di halaman 1dari 6

LEVEL 5 REKAM KESEHATAN ELEKTRONIK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. WULAN DARI 2013363033

2. VIOLA AULIA 2013363025


3. EUGINA GOKASI BR NAIBORHU 2013363005
4. TRI KEMALA SUCI NASUTION 2013363024
5. LATIFAH HANUM 2013363013
6. AL ZHIRA SYAHFANA PUTRI 2013363001
7. VIRDA YULIANTI 2013363026
8. NURUL HIJRA SUSWITA 2013363034

DOSEN PENGAMPU : Marta Simanjuntak, SST.MIK., MKM

PERTEMUAN : 14

MATA KULIAH : PENGELOLAAN PAPER BASED REKAM MEDIS

PRODI DIV MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

2022

Jurnal Etika Kedokteran Indonesia Vol 4 No. 1 Feb 2020 27


Sistem Teknologi Informasi dan Rekam kesehatan pribadi (RKP) berisi
Komunikasi (TIK) sudah menjadi bagian yang jenis informasi yang serupa dengan RKE —
integral dalam berbagai aspek kehidupan, diagnosis, obat-obatan, imunisasi, riwayat
termasuk dalam pelayanan kesehatan. Rekam medis keluarga, dan informasi kontak penyedia
Medis/Kesehatan Elektronik (RMKE) — tetapi dibuat sedemikian rupa sehingga
merupakan salah satu bentuk penerapan TIK informasi tersebut dapat diatur untuk diakses
dalam sistem pelayanan kesehatan melalui dan dikelola oleh pasien. Pasien dapat
komputerisasi data pasien. RMKE mencakup menggunakan RKP untuk memelihara dan
Rekam Medis Elektronik (Electronic Medical mengelola informasi kesehatan mereka di
Record) (EMR), Rekam Kesehatan Elektronik lingkungan pribadi secara aman dan rahasia.
(Electronic Health Record), dan Rekam RKP dapat mencakup informasi dari berbagai
Kesehatan Pribadi (Personal Health Record).1 sumber termasuk dokter, fasilitas kesehatan,
Rekam medis elektronik (RME) adalah perangkat pemantauan rumah, dan pasien
versi digital dari rekam medis konvensional sendiri.1
(berupa kertas) yang biasa digunakan di
fasilitas kesehatan. RME berisi catatan dan Problematika RMKE di Dunia
informasi yang dikumpulkan oleh dan untuk Rekam medis konvensional mempunyai
dokter di fasilitas layanan kesehatan tersebut,banyak keterbatasan, diantaranya dari segi
yang digunakan untuk tujuan diagnosis dan biaya untuk mencetak rekam medis dan
perawatan kesehatan pasien. RME penyimpanan rekam medis yang membutuhkan
memungkinkan penyedia layanan untuk ruangan/ tempat khusus. Dari segi waktu,
melacak data pasien dari waktu ke waktu, rekam medis konvensional kurang efisien
identifikasi pasien untuk kunjungankarena dibutuhkan waktu untuk mencari dan
pencegahan dan skrining, memantau pasien, mengambil rekam medis. Dari segi
dan meningkatkan kualitas perawatan
kesinambungan informasi, data klinis dalam
kesehatan. Bukan hanya itu, dari segi biaya
1
rekam medis konvensional bisa terputus karena
RME lebih efisien karena tidak mengeluarkan lama penyimpanan rekam medis konvesional
biaya untuk mencetak status dan tidak mempunyai waktu terbatas tergantung
membutuhkan ruangan/tempat untuk
kebijakan pelayanan kesehatan.
penyimpanan. RMKE sudah lama diterapkan oleh banyak
Rekam kesehatan elektronik (RKE) dibuat negara. Di Tiongkok, RMKE mulai
lebih lengkap daripada data klinis standar yangdikembangkan dari tahun 1997 dipromotori
dikumpulkan dalam RME di fasilitas kesehatan oleh rumah sakit militer People’s Liberation
dan memberikan pandangan yang lebih luas Army General Hospital (PLAGH).2 Pada tahun
tentang perawatan pasien. RKE berisi semua 2005, National Health System (NHS) di Inggris
perawatan dan pemeriksaan yang pernah pasien membuat keputusan untuk menerapkan sistem
jalani, misalnya kunjungan ke klinik layanan catatan kesehatan elektronik di setiap jejaring
primer, klinik spesialis, rumah sakit, atau NHS Trusts.3 Negara Thailand sudah mulai
laboratorium klinis. RKE memungkinkan melakukan komh puterisasi dalam pengelolaan
pertukaran informasi yang terintegrasi antara data pasien sejak tahun 2008.4
Sistem
Rekam Medis/Kesehatan Elektronik (RMKE): Integrasi Sistem
Kesehatan pelayanan
penyedia layanan kesehatan sehingga tenaga kesehatan
kesehatan yang akan memeriksa pasien elektronik dibangun dengan fungsi utama untuk
mendapatkan gambaran yang komprehensif melacak kunjungan pasien, riwayat medis,
mengenai kondisi pasien yang ditanganinya. 1 perawatan, dan resep obat. Saat ini, RMKE
juga dikembangkan untuk mendukung fungsi
administrasi dan pembayaran. Dengan sistem
RMKE yang baik, diharapkan layanan analisa pertimbangan klinis, dan lebih
kesehatan yang diberikan akan semakin baik mengandalkan hasil catatan elektronik. Hal ini
dan aman untuk pasien dan masyarakat.5 bisa membahayakan pasien karena kondisi
Namun, dalam kondisi saat ini, RMKE tubuh manusia yang sangat dinamis dan bisa
dapat menjadi tidak efisien dan sulit digunakan. berubah dengan cepat.4
Dari segi teknis, tantangan terbesar yang Pelanggaran kerahasiaan informasi medis
dihadapi adalah dari segi pendanaan. Masalah tidak hanya dapat terjadi dengan catatan medis
lain yang ditemukan adalah dari segi sumber kertas (konvensional). Risiko pelanggaran
daya, kurangnya profesional IT (Information kerahasiaan pada sistem RMKE dapat pula
Technology) yang terampil, diperlukan untuk terjadi, bahkan lebih cepat dan luas. Akibatnya,
mengintegrasikan data klinis pasien menjadi fasilitas layan kesehatan harus waspada dalam
data digital RMKE. Tenaga kesehatan mencegah akses yang tidak sah ke informasi
(terutama yang senior) juga tidak semangat pasien agar kerahasiaan data pasien terjaga. Hal
untuk belajar menggunakan RMKE dalam ini mencakup ancaman dari pihak internal, dari
praktik mereka.4 manajemen, kata sandi yang buruk, rekan kerja
Penelitian lain menunjukkan bahwa dokter yang tidak puas atau tidak loyal, dan
sekarang mencurahkan lebih banyak waktu langkahlangkah keamanan fisik yang
untuk melakukan entry data daripada kontak/ transparan, serta ancaman eksternal, seperti
komunikasi dengan pasien. Sebuah penelitian pencurian perangkat elektronik yang
terhadap dokter yang menggunakan RMKE di mengandung informasi kesehatan.2
unit gawat darurat menunjukkan bahwa dokter
menghabiskan rata-rata 43% dari waktu mereka Problematika RMKE di Indonesia
untuk entri data dan hanya 28% dari waktu Di Indonesia, RMKE sudah mulai
mereka pada kontak pasien langsung. Dalam digunakan sejak akhir tahun 2000-an.
membuat keputusan, klinisi banyak Penggunaan teknologi dalam sistem pelayanan
mengabaikan pemeriksaan fisik, melakukan kesehatan di Indonesia awalnya terbatas untuk

pencatatan data pasien. Namun, dengan kembali karena ketidaktersediaan data


perkembangan era sistem teknologi informasi, kesehatan dahulu. RMKE seperti ini belum
RMKE mulai digunakan dalam sistem rujukan memenuhi potensi yang seharusnya bisa
berjenjang dan sistem pembayaran. Selain itu, dicapai, yaitu peningkatan kualitas,
RMKE juga digunakan dalam komunikasi dan peningkatan efisiensi, pengurangan biaya, dan
pertukaran informasi antar fasilitas kesehatan, penelitian.
seperti di Jawa Tengah dimana setiap
puskesmas dapat mengakses rekam medis Langkah-langkah Pembuatan Sistem RMKE
elektronik yang terintegrasi sehingga dapat Belum semua rumah sakit di Indonesia
melacak riwayat pasien yang datang berobat.6 menggunakan sistem RMKE. Perancangan dan
Namun, dalam sistem RMKE saat ini penerapan yang terstruktur, menyeluruh, dan
belum terjadi integrasi sepenuhnya antara data dilakukan secara hati-hati adalah kunci dalam
kesehatan pasien yang sekarang dengan riwayat merancang RMKE.
kesehatan pasien yang terdahulu. Sistem ini Lima hal yang harus diperhatikan terkait
membantu dalam perawatan pasien untuk dengan pembuatan dan penerapan rekam medis
kondisi akut/sekarang, tetapi untuk pasien elektronik adalah sebagai berikut:
dengan penyakit kronis atau penyakit 1. Hubungan dokter-pasien RMKE bertujuan
kongenital, maka riwayat kesehatan pasien untuk meningkatkan mutu layanan
sebelumnya sangat krusial dalam menentukan kesehatan. Klinisi harus mampu
rencana pengobatan pasien yang holistik dan menggunakan RMKE sedemikian rupa
berkesinambungan. Tidak jarang pasien harus sehingga tidak mengganggu interaksi
menjalani berbagai pemeriksaan dari awal dengan pasien yang dapat menyebabkan

Jurnal Etika Kedokteran Indonesia Vol 4 No. 1 Feb 2020 29


gangguan pelayanan bahkan keselamatan digunakan untuk kepentingan lain seperti
pasien, serta dibutuhkan kerja yang pendidikan, penelitian, dan peradilan. Untuk
Rekam Medis/Kesehatan Elektronik (RMKE): Integrasi Sistem
Kesehatan
sistematis dan terintegrasi. kepentingan lain ini perlu dibuat peraturan
2. Privasi, rahasia, dan keamanan Prinsip khusus terkait dengan penggunaan RMKE.
dasar rekam medis haruslah bersifat Langkah pertama yang diperlukan dalam
menjaga privasi, rahasia, dan aman pembuatan RMKE adalah mencari vendor
(privacy, confidentiality, and security) baik untuk merancang sistem pelayanan kesehatan
dalam bentuk kertas maupun dalam bentuk online. Banyak data-data medis yang perlu
elektronik. Oleh sebab itu, rekam medis diolah mulai dari hasil anamnesis, pemeriksaan
harus dirancang sedemikian rupa sehingga fisik, sampai data penunjang seperti
ketiga aspek ini senantiasa terjamin. Seperti pemeriksaan laboratorium dan radiologis.
halnya rekam medis konvensional, hanya Kondisi tubuh manusia sangat kompleks dan
pihak berwenang saja yang boleh „masuk“ berfluktuatif sehingga tidak jarang dibutuhkan
dan menggunakannya. Pasien perlu pula pemantauan yang ketat dan berkesinambungan.
mengetahui dan memahami sistem RMKE. Data yang diperoleh harus dapat diteliti,
Untuk itu, perlu penjelasan yang memadai dipastikan kebenarannya, dan disimpan
tentang sistem ini sehingga disetujui oleh sebagaimana mestinya. Tidak semua vendor
pasien untuk dilaksanakan bersama-sama. dapat menjembatani jarak antara bidang medis
Persetujuan ini dapat dilakukan secara lisan dan teknologi. Vendor yang kompeten dan
maupun tertulis, tergantung kebutuhan. berpengalaman dalam membuat sistem
Pihak penyedia layanan kesehatan perlu elektronik untuk bidang kesehatan terbatas.
membuat pedoman teknis pelaksanaan Untuk itu dibutuhkan kolaborasi antara sektor
untuk menjamin terjaganya keamanan, kesehatan dan sektor teknologi dalam
kerahasiaan, dan privasi RMKE. 3. Budaya merancang RMKE.
penerapan RMKE Perlu dipertimbangkan Saat ini, kebijakan dan peraturan yang
apakah para pihak yang terkait dapat terkait tentang RMKE masih terbatas.
beradaptasi dengan cara kerja RMKE Kebutuhan tiap fasilitas layanan kesehatan
karena adanya isu generation gap dan berbeda-beda dan yang paling mengetahuinya
gagap teknologi. Dalam proses pendidikan adalah dari fasilitas layanan kesehatan itu
sebelumnya, tenaga medis telah terbiasa sendiri. Namun, mereka membutuhkan suatu
menggunakan rekam medis kertas. Jika pedoman untuk bekerjasama dengan vendor
terjadi perubahan, yaitu penerapan RMKE, untuk memulai pembuatan RMKE. Disini
“budaya” baru ini perlu dipahami dan pemerintah bisa berperan dalam membuat
diterima oleh seluruh pihak yang terkait pedoman dan anjuran dalam proses pembuatan
dengan penggunaan RMKE tersebut. RMKE tersebut.
Mungkin perlu jangka waktu tertentu untuk Langkah kedua adalah kerjasama penyedia
pelatihan dan penyesuaian budaya. 4. layanan kesehatan dengan vendor. Perbedaan
Keselamatan pasien persepsi bentuk/sistem RMKE antara penyedia
Perlu dipertimbangkan apakah penggunaan layanan kesehatan dengan vendor sering kali
RMKE akan meningkatkan keselamatan terjadi. Oleh sebab itu, perlu penyetaraan atau
pasien atau malah mengganggu dalam persamaan persepsi antara kedua belah pihak
tindakan menyelamatkan pasien. Oleh melalui kerjasama yang baik. Hal ini
sebab itu, perlu kepastian bahwa pihak yang membutuhkan cukup banyak waktu dan tenaga.
terlibat dalam menggunakan RMKE, Rekam medis adalah privasi pasien,
terutama dokter dan perawat, telah terampil sehingga perlu dijaga agar tidak terjadi
menggunakannya. penyalahgunaan. Setiap pihak yang terlibat
5. Penggunaan RMKE untuk kepentingan lain dalam pembuatan sistem RMKE ini perlu
Selain untuk pencatatan, RMKE juga bisa mengetahui peran dan kewenangan
masingmasing pihak. Vendor perlu mengetahui senantiasa siap membantu jika terjadi
dengan jelas berdasarkan UU kesehatan setiap permasalahan.
orang yang terlibat dan menggunakan rekam Pemimpin rumah sakit bertanggungjawab
medis berada dalam sumpah untuk menjaga untuk memotivasi setiap staf agar mengerti
kerahasiaan pasien layaknya dokter. Hal ini pentingnya sistem RMKE dan keuntungan yang
perlu dimasukkan dalam sistem RMKE.8 bisa dicapai dengan sistem ini. Perlu
Langkah ketiga adalah implementasi pengawasan untuk perjalanan sistem RMKE
RMKE. Orang-orang yang bekerja di fasilitasi ini. Audit berkala dilakukan untuk memastikan
layanan kesehatan berasal dari berbagai latar tidak ada penyalahgunaan dan RMKE berjalan
belakang yang berbeda-beda dan lintas sebagaimana mestinya.
generasi. Masing-masing mempunyai
kemampuan untuk menangkap pembelajaran KESIMPULAN
yang berbeda, terutama yang terkait dengan
teknologi informasi. Maka perlu diadakan RMKE telah mengubah tatacara layanan
pelatihan yang terstruktur dan sistematis untuk kesehatan konvensional, hubungan dokter
mengubah pola pikir dan budaya dari pasien, dan pemanfaatan informasi/data
pencatatan rekam medis konvensional menjadi kesehatan. Tiga hal yang penting diperhatikan
pencatatan rekam medis digital. terkait penerapan rekam medis elektronik
Dalam masa pelatihan dan penyesuaian dengan etika kedokteran adalah privacy,
ini, pelayanan penyedia layanan kesehatan confidentiality, dan security. Penyedia layanan
kepada pasien tidak boleh terganggu. Pada kesehatan perlu membuat sistem penerapan
tahap awal bisa dilakukan pendampingan bagi RMKE secara lengkap dan dilakukan sosialisasi
staf yang kesulitan dalam pengisian RMKE yang baik. Perlu dukungan penuh seluruh pihak
oleh staf yang lebih terampil. Selain itu perlu yang terkait dengan pelaksanaan RMKE agar
dilakukan pertemuan berkala dan teratur untuk mudah ditangani jika terjadi masalah. RMKE
mencari solusi bagi kendala yang dihadapi. diharapkan akan membantu menciptakan
Diperlukan juga ahli dan teknisi yang layanan kesehatan yang berorientasi pada
kebutuhan pasien, efektif, efisien, dan bermutu.
30 Jurnal Etika Kedokteran Indonesia Vol 4 No. 1 Feb 2020
Gunawan TS dan Christianto GM

KONFLIK KEPENTINGAN 7. Critical Data Conference and


Health Datathon. JMIR Medical
Penulis tidak memiliki konflik kepentingan Informatics [Internet]. 2017
dalam penulisan artikel ini. [cited 12 July 2019];5(4):e43.
8. Available from:
https://medinform.jmir.org/2017/
REFERENSI
4/PDF
1. Garret P, Seidman J. EMR vs EHR – What 3. Dismantling the NHS National
is the Difference? | Health IT Buzz Programme for IT [Internet].
[Internet]. Healthit.gov. 2011 [cited 12 July GOV.UK. 2011 [cited 12 July
2019]. Available from: 2019]. Available from:
https://www.healthit.gov/ https://www.
buzz-blog/electronic-health-and- gov.uk/government/news/disman
medicalrecords/emr-vs-ehr-difference tling-thenhs-national-
2. Li P, Xie C, Pollard T, Johnson A, Cao D,
programme-for-it
Kang H et al. Promoting Secondary 4. Saniotis A. Changing ethics in
Analysis of Electronic Medical Records in medical practice: a Thai
China: Summary of the PLAGH-MIT perspective. Indian Journal of

Jurnal Etika Kedokteran Indonesia Vol 4 No. 1 Feb 2020 31


Medical Ethics [Internet]. 2007 [cited 12
July 2019];(1). Available from:
https://www.
researchgate.net/publication/51404984_
Changing_ethics_in_medical_practice_a_
Thai_perspective
5. Electronic Health Records: Types &
Components [Internet]. Study.com. 2019
[cited 12 July 2019]. Available from:
https://
study.com/academy/lesson/electronichealth
-records-types-components.html
6. Indradi R. Enaknya Rekam
Medis
Elektronik (RME), Tinggal Klik-Klik Saja,
Informasi Langsung Tersedia! - Tribun Jateng
[Internet]. Tribun Jateng. 2019 [cited 12 July
2019]. Available from: https://jateng.
tribunnews.com/2019/03/27/enaknyarekam-
medis-elektronik-rme-tinggal-klikklik-saja-
informasi-langsung-tersedia Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2012 Tentang Rahasia Kedokteran
Federation of State Medical Board. Report of the
Committee on Ethics and Professionalism in the
Adoption and Use of Electronic Health Records.
2014; amerika serikat.

Anda mungkin juga menyukai