Anda di halaman 1dari 30

Aspek Hukum dan Etika RME dalam

Telemedician System

Destri Maya Rani, M.H.Kes


• Destri Maya Rani, M.H.Kes
• 08112755959/ destrimr@gmail.com
• Dosen Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Politeknik Bina Trada Semarang
• Penulis
Etika
• ETHOS (yunani) Kebiasaan, tingkah laku, adab, K. Bertens (2002) merumuskan arti Etika, sebagai
akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir berikut:
• ETHICS (inggris)  Kata etika dapat digunakan dalam arti nilai dan
Ukuran tingkah laku atau perilaku manusia yang norma moral yang menjadi pegangan bagi
baik, tindakan yang tepat, yang harus seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
dilaksanakan oleh manusia sesuai dengan moral tingkah lakunya.
pada umumnya.  Etika berarti kumpulan asas ataau nilai moral
yang dimaksud disini adala kode etik
 Etika mempunyai arti ilmu tentang apa yang baik
dan buruk
Hukum
Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan
manusia dalam masyarakat.
Peraturan berisikan perintah dan larangan untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Peraturan hukum ditetapkan oleh lembaga atau
badan yang berwenang untuk itu.
Penegakan hukum bersifat memaksa dan ditati.
Rekam Medis Rekam Medis Elektronik
• Dokumen yang berisikan data • Rekam Medis yang dibuat dengan
identitas pasien, pemeriksaan, menggunakan sistem elektronik
pengobatan, tindakan, dan yang diperuntukkan bagi
pelayanan lain yang telah diberikan penyelenggaraan Rekam Medis
kepada pasien
Kegiatan penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik paling
sedikit terdiri atas :

pendistribusian pengolahan
pengisian
Registrasi Pasien; data Rekam Medis informasi Rekam
informasi klinis;
Elektronik Medis Elektronik;

penginputan data penyimpanan penjaminan mutu


transfer isi Rekam
untuk klaim Rekam Medis Rekam Medis
Medis Elektronik.
pembiayaan; Elektronik; Elektronik; dan
Aspek Hukum RME

Permenkes No 21 tahun 2020 tentang RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2020-2024 terkait

rekam medis disebutkan :

• Pengembangan juga dilakukan terhadap sistem rekam medis elektronik yang dapat mendukung pertukaran

data resume medis pasien antar rumah sakit (smart care).

• Inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan meliputi perluasan sistem rujukan online

termasuk integrasi fasilitas kesehatan swasta dalam sistem rujukan, perluasan cakupan dan pengembangan

jenis layanan telemedicine, digitalisasi rekam medis dan rekam medis online.

• Perluasan cakupan dan pengembangan jenis layanan telemedicine, digitalisasi rekam medis dan rekam medis

online; perluasan pelayanan kesehatan bergerak (flying health care) dan gugus pulau.

• Persentase RS yang menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) terintegrasi sebesar 100%. 
• UU No 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran 
Pasal 46 dan pasal 47 kewajiban rekam medis dan kepemilikan rekam medis
• UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 
Pasal 29 ayat (1) setiap rumah sakit wajib menyelenggarakan Rekam Medis
• UU No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 
Pasal 11 Keteknisian Medis : Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
• UU No 19 tahun 2016 Perubahan UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(ITE) 
Pasal 1 :  Informasi elektronik dan dokumen elektronik
• Peraturan Pemerintah PP No 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan
Pasal 14 Data dan Informasi Kesehatan yang bersumber dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang diperoleh dari rekam
medik elektronik dan nonelektronik dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-Undangan Pasal 17
huruf b pengumpulan data dan Informasi kesehatan melalui : penyelenggaraan rekam medik baik elektronik maupun
non elektronik
Pasal 39 pengelolaan data dan informasi Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan berupa pencatatan kegiatan
pelayanan kesehatan termasuk pengelolaan rekam medik yang dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-Undangan Pasal 40 Ayat (1) Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus mengoperasikan sendiri sistem
elektronik rekam medik.
• Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik 

PP Nomor 71 Taahun 2019 tentang Penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik


• Pasal 3 Permenkes 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis
1. Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik.
2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
 tempat praktik mandiri dokter, dokter gigi, dan/atau Tenaga Kesehatan lainnya;
 puskesmas;
 klinik;
 rumah sakit;
 apotek;
 laboratorium kesehatan;
 balai; dan
 Fasilitas Pelayanan Kesehatan lain yang ditetapkan oleh Menteri

Pasal 4
1. Kewajiban penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik juga berlaku bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan telemedisin.
Penyelenggaraan Rekam Medis

PEMANFAATAN
Pemeliharaan kesehatan alat bukti dalam SDM SDM
proses penegakan hukum, keperluan Dokter, Dokter Gigi dan/atau Tenaga
Pendidikan dan penelian dasar pembayaran Kesehatan
iaya, dll

Pemanfaatan Fasyankes

Rekam Medis FASYANKES


Fasilitas pelayanan kesehatan harus
melakukan pengelolaan RM
KEPEMILIKAN
Dokumen RM milik fasilitas pelayanan
kesehatan, isi rekam medis berupa informasi
medis pasien merupakan milik apasien WAKTU
Kepemilikan Waktu RM dilakukan sejak pasien masuk sampai
(Resum Medis)
pasien pulang, dirujuk atau meninggal
Kebijakan Rekam Medis Elektronik
• Tantangan etika dan hukum yang dapat terjadi dalam penggunaan rekam medis
elektronik di era personalized medicine diantaranya adalah keamanan dan
kepemilikan data, tanggung jawab hukum, diskriminasi genomic, dan perubahan
hubungan dokter dan pasien.
• Indonesia belum memiliki regulasi spesifik mengenai keamanan data, kepemilikan
data, dan sharing data di bidang kesehatan. Regulasi lebih lanjut mengenai
penggunaan rekam medis elektronik di era personalized medicine diperlukan agar
dalam implementasinya tidak bertentangan dengan etika dan hukum yang berlaku di
Indonesia.
Sistem Manajemen Keamanan Informasi

Menjaga informasi Confidentiality, Integruty, dan Availability (CIA) termasuk keaslian,


akuntabilitas dan kemampuan audit

Menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pribadi dan integritas data

Membantu mencegah kesalahan dalam praktik medis yang mungkin terjadi akibat
kegagalan integritas informais kesehatan

Memastikan kesinambungan pelayanan medis tetap terjaga


Prinsip Rekam Medis Elektronik
Integrasi Rekam Medis Inter dan Antar RS
Perlunya Pengembangan Telemedicine dalam Transformasi
Sistem Kesehatan
Positioning Pelayanan Kesehatan Konvensional dan Digital
Telemedicine

• Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019 tentang


Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Telemedicine adalah pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional


kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi
pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera,
penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan
untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat.
Manfaat Telemedicine
Implementasi Telemedicine/ Telekonsultan
Perluas Instilah Telemedicine ke Telekesehatan
Tantangan Digitalisasi di Rumah Sakit
1. Apa contoh privacy dalam kehidupan dan / atau pekerjaan Anda?
2. Jelaskan contoh cara Anda menjaga keamanan (security) dari informasi pribadi Anda?
3. Bagi Anda pribadi, Anda lebih memilih rekam medis Anda didokumentasikan berbasis kertas atau elektronik? Mengapa?

Anda mungkin juga menyukai