Pasal 40 :
Djoti - Atmodjo
Rumah Sakit
Patuh Pada Peraturan
Perundang-undangan
4
Tata Kelola Klinis
AKREDITASI
Peraturan
Perundang-undangan
KARS
Rumah Sakit
◉ Fire Wall
◉ Conflict of Interest
◉ Etika Surveior
Regulasi ◉ Sistem Manajemen Anti
Penyuapan (SMAP)
Survei Akreditasi
Implementasi
◉ Dokumen bukti
◉ Observasi
◉ Wawancara
◉ Simulasi 6
Regulasi Mengacu Peraturan
Perundangan-undangan
Implementasi
Bukti Implementasi
Dokumen Rekam Medis
Observasi
BAB XIV
INFORMASI KESEHATAN
Pasal 168
(1) Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan
informasi kesehatan.
(2) Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui
sistem informasi dan melalui lintas sektor.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 46 TAHUN 2014
TENTANG
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Pasal 1 PP 46 2014
Pasal 1
Data Kesehatan adalah angka dan fakta kejadian berupa
keterangan dan tanda-tanda yang secara relatif belum
bermakna bagi pembangunan kesehatan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2022
TENTANG
REKAM MEDIS
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2022
TENTANG
REKAM MEDIS
Pasal 3
(1) Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan
Rekam Medis Elektronik.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2022
TENTANG
REKAM MEDIS
Pasal 10
(1) Sistem Elektronik yang digunakan dalam penyelenggaraan Rekam Medis
Elektronik harus memiliki kemampuan kompatibilitas dan/atau
interoperabilitas.
(2) Kompatibilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kesesuaian Sistem Elektronik yang satu dengan Sistem Elektronik yang
lainnya.
(3) Interoperabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kemampuan Sistem Elektronik yang berbeda untuk dapat bekerja secara
terpadu melakukan komunikasi atau pertukaran data dengan salah satu
atau lebih Sistem Elektronik yang lain, yang menggunakan standar
pertukaran data.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 24 TAHUN 2022
TENTANG
REKAM MEDIS
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 45
Seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus menyelenggarakan
Rekam Medis Elektronik sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini paling lambat pada tanggal 31 Desember 2023.
Data are units of information, often numeric, that are
collected through observation. In a more technical
sense, data are a set of values of qualitative or
quantitative variables about one or more persons or
objects, while a datum is a single value of a single
variable.
1. Data Nominal
Data nominal ini dipakai untuk menunjukkan frekuensi,
koefisien kontingensi, atau modus. Misalnya, jumlah jenis
kelamin pria penduduk Indonesia tahun 2022.
2. Data Ordinal
Data ordinal biasa digunakan untuk membedakan sesuatu
dalam kategori berdasarkan urutan, misalnya status sosial
yang dibedakan menjadi kaya, sedang, dan miskin.
3. Data Interval
Data interval ditampilkan dalam bentuk urutan bertingkat,
biasa dipakai dalam sebuah kuesioner. Misalnya untuk
menunjukkan kualitas software dengan melihat rating dari
para penggunanya.
4. Data Rasio
Data rasio untuk menunjukkan rata-rata geometrik atau
koefisien variansi, seperti jumlah penduduk yang bekerja di
bidang pertanian.
Berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data-data yang dinyatakan dalam bentuk non
angka. Jika pada istilah komputer, data kualitatif disebut juga dengan
data string.
2. Data Kuantitatif
Kebalikan dari data kualitatif, yaitu data kuantitatif yang berupa angka.
Data kuantitatif dibedakan menjadi data diskret dan kontinyu.
◉ Data diskret merupakan hasil dari pencacahan yang berupa bilangan
bulat dari data kuantitatif yang diperoleh.
◉ Data kontinyu adalah hasil dari pengukuran yang berupa bilangan
pecahan
Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi adalah Sistem
Informasi Kesehatan yang ada telah mampu menyediakan
mekanisme saling hubung antar subsistem informasi dengan
berbagai cara yang sesuai dengan yang dibutuhkan, sehingga
data dari satu sistem atau subsistem secara rutin dapat
melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem atau
subsistem yang lain
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 82 TAHUN 2013
TENTANG
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
27
TEKNOLOGI INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI
RUMAH SAKIT
SIM RS DATA DATA
INTEGRASI INTEGRASI
INFORMASI INFORMASI
INTEGRASI
KALKULATOR MUTU
Ruang Ruang
KALKULATOR MUTU
ANGKA KEGAGALAN PEMASANGAN INFUS
ANGKA KETIDAKLENGKAPAN ASESMEN AWAL DOKTER/PERAWAT
RS A RS B RS B
INTEGRASI
SIDOKARS
KEMENKES
Manajemen Data
• Pengumpulan,
• Penyimpanan dan
• Pemanfaatan data secara aman, efisien dan cost-effectively *
• Tujuan : membantu organisasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan
data dalam batasan regulasi yang berlaku, sehingga decision maker
dapat membuat keputusan / mengambil tindakan yang menghasilkan
manfaat maksimal bagi organisasi.
*Sumber : Oracle
Sistem yang digunakan di RS saat ini :
Menggabungkan data
dari berbagai sumber Integrasi
(layanan)
INTEGRASI INTEGRASI
INFORMASI INFORMASI
INTEGRASI
SIDOKARS
KEMENKES
Data dan Informasi terintegrasi
• Integrasi data adalah proses menyatukan data dari sumber yang berbeda
untuk memberikan tampilan utuh dan terpadu (unified view) kepada
pengguna. *
• Tujuan integrasi data adalah untuk membuat data lebih mudah diakses,
terjamin ketersediaannya, serta lebih mudah dimanfaatkan oleh sistem
dan pengguna.
* Sumber : tibco
Manfaat integrasi data* :
• Integrasi data meningkatkan kualitas komunikasi dan kolaborasi antar
unit/sistem yang terlibat.
• Integrasi data mendorong perbaikan kualitas data.
• Integrasi data berdampak positif pada kualitas layanan kesehatan.
• Integrasi data mendukung efisiensi waktu layanan.
Tantangan dalam integrasi data* :
• Mengelola data/konten yang tidak
terstruktur
• Mengelola beberapa antarmuka
(interface) aplikasi atau standar
komunikasi
Application Programming Interface
(API)
INTEGRASI INTEGRASI
INFORMASI INFORMASI
50
v Harus sama profil indikator mutu
v Numerator dan denumerator harus seragam
v Pengumpulan data seragam
DATA DATA
INTEGRASI INTEGRASI
INFORMASI INFORMASI
INTEGRASI INTEGRASI
INFORMASI INFORMASI
Manajemen Data
Integrasi Data
Informasi
Pasal 1
(1) Setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS).
(2) SIRS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah suatu
proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data
rumah sakit.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1171/MENKES/PER/VI/2011
TENTANG
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
Pasal 2
(1) SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit
kepada Kementerian Kesehatan yang meliputi :
a. Data identitas rumah sakit;
b. Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit;
c. Data rekapitulasi kegiatan pelayanan;
d. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat inap; dan
e. Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan.
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
(SIRS)
◉ pengumpulan,
◉ pengolahan dan
◉ penyajian data
INTEGRASI DATA ✷ Pengumpulan data
✷ Supervisi
✷ Validasi
SIM RS
INFORMASI
DATA
◉ Data pasien
◉ Data mutu dan keselamatan pasien VERIFIKASI
◉ Data surveilans PPI
◉ Data K3RS
◉ Data identitas rumah sakit;
◉ Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit; INFORMASI
◉ Data rekapitulasi kegiatan pelayanan;
◉ Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien
rawat inap; dan
◉ Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat
PENGGUNA
jalan. vInternal
vEksternal
DIINTEGRASIKAN