Kedokteraan
[Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 tahun 2008 tentang
Rekam Medis
Indonesia Revisi II
Manfaat kegunaan rekam medis secara umum yaitu sebagai pemeliharaan kesehatan
dan pengobatan pasien, alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin
sebagai dasar pembiayaan kesehatan dan data statistik kesehatan. Dalam pemanfaatan
identitas pasien maka perlu persetujuan secara tertulis dari pasien atau ahli warisnya
dan harus dijaga kerahasiaanya. Maka dari itu dalam pemanfaatan rekam dalam
bidang pendidikan dan penelitian tidak perlu mencantumkan nama pasiennya atau
Bagi pasien sendiri rekam medis juga bermanfaat sebagai syarat untuk
pasien. Biasanya pihak asuransi akan meminta bukti pelayanan kesehatan apa saja
yang diberikan rumah sakit kepada pasien. Pasien bisa meminta salinan rekam
medisnya atau resume medis kepada rumah sakit untuk kepentingan pembayaran
kembali kepada pihak asuransi. Selain sebagai pembiayaan kesehatan pasien, rekam
medis juga bermanfaat bagi pasien yang ingin mengetahui riwayat kesehatan, riwayat
penyakit yang diderita, serta riwayat pengobatan apa saja yang didapat. Dengan
kesehatan bisa dijaga kualitasnya. Rekam medis harus diisi secara lengkap dan akurat
agar aspek kegunaan atau manfaatnya bisa digunakan oleh sarana pelayanan
kesehatan dan pasien. Maka dari itu rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan
harus menjaga kualitas data yang ada di dalam rekam medis pasien, begitu pula
pasien apabila ingin berobat ke rumah sakit harus memberikan data yang lengkap
kepada pihak rumah sakit. Dengan data rekam medis yang lengkap dan akurat maka
rekam medis bisa dirasakan manfaatnya bagi rumah sakit, pasien serta untuk
kepentingan umum.
Gambar: grafik komputer, hasil scan, hasil rontgen, hasil CT, dan hasil
MRI
Suara
Video
Kelemahan RME