Anda di halaman 1dari 4

Referensi

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik

Kedokteraan

[Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 tahun 2008 tentang

Rekam Medis

Departemen Kesehatan RI, Direktorat  Jendral Bina Pelayanan Medik. (2006)

Pedoman dan Penyelenggaran  dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di

Indonesia  Revisi II

Manfaat kegunaan rekam medis secara umum yaitu sebagai pemeliharaan kesehatan

dan pengobatan pasien, alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin

kedokteran gigi, penegakan etika kedokteran, keperluan pendidikan, penelitian,

sebagai dasar pembiayaan kesehatan dan data statistik kesehatan. Dalam pemanfaatan

rekam medis sebagai keperluan pendidikan dan penelitian yang menyebutkan

identitas pasien maka perlu persetujuan secara tertulis dari pasien atau ahli warisnya
dan harus dijaga kerahasiaanya. Maka dari itu dalam pemanfaatan rekam dalam

bidang pendidikan dan penelitian tidak perlu mencantumkan nama pasiennya atau

cukup dengan menggunakan istilah Tn X atau Ny. X. Apabila pemanfaatan rekam

medis untuk keperluan pendidikan dan penelitian dilakukan untuk kepentingan

negara, maka tidak diperlukan persetujuan pasien. 

Bagi pasien sendiri rekam medis juga bermanfaat sebagai syarat untuk

melakukan reimbursement atau pembayaran kembali dari pihak asuransi kepada

pasien. Biasanya pihak asuransi akan meminta bukti pelayanan kesehatan apa saja

yang diberikan rumah sakit kepada pasien. Pasien bisa meminta salinan rekam

medisnya atau resume medis kepada rumah sakit untuk kepentingan pembayaran

kembali kepada pihak asuransi. Selain sebagai pembiayaan kesehatan pasien, rekam

medis juga bermanfaat bagi pasien yang ingin mengetahui riwayat kesehatan, riwayat

penyakit yang diderita, serta riwayat pengobatan apa saja yang didapat. Dengan

terselenggaranya rekam medis di sarana pelayanan kesehatan, maka mutu pelayanan

kesehatan bisa dijaga kualitasnya. Rekam medis harus diisi secara lengkap dan akurat

agar aspek kegunaan atau manfaatnya bisa digunakan oleh sarana pelayanan

kesehatan dan pasien. Maka dari itu rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan

harus menjaga kualitas data yang ada di dalam rekam medis pasien, begitu pula

pasien apabila ingin berobat ke rumah sakit harus memberikan data yang lengkap

kepada pihak rumah sakit. Dengan data rekam medis yang lengkap dan akurat maka
rekam medis bisa dirasakan manfaatnya bagi rumah sakit, pasien serta untuk

kepentingan umum.

Jenis-jenis aplikasi Rekam Medis

Rekam Medis Elektronik


Rekam medis elektronik merupakan salah satu bentuk informasi kesehatan
yang dibuat oleh dokter, dokter gigi, atau petugas kesehatan lain secara
terkomputerisasi, yang berisi data-data pasien dan berkekuatan hukum. Jenis
data yang termasuk ke dalam rekam medis elektronik adalah:

 Teks: kode, narasi, laporan

 Gambar: grafik komputer, hasil scan, hasil rontgen, hasil CT, dan hasil
MRI

 Suara

 Video

Kelemahan RME

Rekam medis elektronik memiliki kelebihan sebagai berikut:

 Akses mudah dan cepat, serta penelusuran informasi medis lebih


cepat

 Perubahan data meninggalkan “jejak elektronik”

 Akurasi dokumentasi lebih baik

 Sistem terintegrasi antar departemen dalam rumah sakit bahkan


dengan fasilitas kesehatan lain di luar rumah sakit

 Penyimpanan yang ringkas dan tidak memerlukan ruangan khusus

 Meningkatkan keamanan pasien dan kepuasan pasien[1,5]

Rekam medis elektronik memiliki kekurangan sebagai berikut:


 Risiko malware dan error
 Operator dapat melakukan kesalahan saat proses input atau edit data
 Sistem dapat diretas

 Biaya yang mahal untuk mengembangkan dan merawat sistem agar


tetap baik

 Sangat tergantung pada ketersediaan sumber tenaga listrik[1,5]

Anda mungkin juga menyukai