Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anak Agung Sagung Diah Sherlyta Maharani

Nim : 221011003

Prodi : Administrasi Rumah Sakit./A7

Resume Materi Kuliah Pakar

Narasumber 1

Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di RS dilakukan melalui pendekatan system


dengan memperhatikan tiga parameter pendekatan yaitu: Input (struktur), Proses, dan Keluaran
(outcome). Mutu pelayanan Kesehatan di RS mempunyai keunikan, mengingat kompleksitas
pelayanan Kkesehatan yang merupakan bundle antara barang dan jasa, akan tetapi ada juga
perbedaan hubungan antara pasien dan pemberi pelayanan, perbedaan persepsi sehat dan sakit
antara dokter dan pasien , disamping adanya asimetri dalam hubungan pelayanan kesehatan.
Pelayanan mutu di rumah sakit (RS) adalah upaya untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada pasien. Berikut ini adalah rangkuman materi mengenai pelayanan mutu di RS:
Pengelolaan kualitas: RS harus memiliki sistem pengelolaan kualitas yang terstruktur dan
terorganisir. Hal ini melibatkan perencanaan, implementasi, evaluasi, dan perbaikan terus-menerus
dari proses pelayanan. Keamanan pasien: RS harus memprioritaskan keamanan pasien dengan
mengidentifikasi, mencegah, dan mengurangi risiko kecelakaan atau cedera yang mungkin terjadi
selama perawatan. Ini melibatkan pelatihan staf, peningkatan infrastruktur, dan penggunaan
teknologi medis yang aman. Komunikasi yang efektif: Komunikasi yang jelas dan efektif antara
pasien, keluarga, dan staf medis sangat penting untuk pelayanan mutu. Informasi harus
disampaikan dengan tepat dan dipahami oleh semua pihak yang terlibat.
Keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi
asessment resiko, identifikasi, dan pengelolaan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tidakan atau tidak mengambil Tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden Keselamatan Pasien /Insiden: setiap kegiatan yang tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien.

Indikator pelayanan pasien di rumah sakit (RS) adalah ukuran atau parameter yang
digunakan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
Waktu tunggu: Indikator ini mengukur waktu tunggu pasien sejak registrasi hingga penerimaan atau
pelayanan medis yang diperlukan. Tujuannya adalah untuk memastikan pasien tidak mengalami
penundaan yang berlebihan dalam mendapatkan perawatan. Tingkat kepuasan pasien: Indikator
ini mengukur kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diterima di RS. Hal ini dapat dilakukan
melalui survei kepuasan pasien yang melibatkan pertanyaan tentang kualitas perawatan, kebersihan,
komunikasi, dan lain-lain.

Narasumber 2

Electronic Medical Record adalah rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem
elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan Rekam Medis dan terintegrasi sistem
Informasi dalam jejaring RS. Manfaat rekam medis meliputi Administrasi, Legal, Financial,
Edukasi, Research, Documentation. Dasar hukum Electronic Medical Record yaitu UU No. 29
Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran, PMK No 269/Menkes /PER/III/2008 tentang Rekam
Medis, UU. NO, 11 Tahun 2008 Tentang Informasi & Transaksi Elektronik (ITE), PMK 269.

Tahun 2008 Tentang Rekam Medis, PMK 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis. Syarat
penerapan teknologi Rekam Medis Elektronik berkualitas antara lain RME harus aman hak akses
dibatasi, RME harus informartif memuat semua informasi dengan lengkap, RME harus efektif &
efisien standar, RME harus bermutu teknologi, kecepatan, ketepatan. Manfaat rekam medis
elektronik mengurangi medical eror & meningkatkan keselamatan pasien, meningkatkan
profesionalisme & kinerja manajemen, efisien dan tidak menghabiskan banyak tempat,
budaya kerja lebih baik : disiplin input data, cepat, tepat, praktis bagi pasien dan klinik dan faskes,
mempercepat pelayanan, semua tulisan jelas terbaca, pencarian data lebih mudah dilakukan &
akurat, tidak ada kesalahan letak dokumen, keamanan dokumen rekam medis,

Kelebihan ERM yaitu meminimalkan human error, sebagai sumber pengetahuan/informasi


untuk menunjang keputusan layanan kesehatan, dapat melakukan pengambilan data sinyal biologis
secara otomatis, dapat melakukan memasukkan data pasien dan dan memperolah saran untuk
penanganan pasien, data rutin dapat langsung diperoleh yang siap diolah. Kekurangan ERM yaitu
investasi awal yang lebih besar daripada RM kertas, perlu waktu yang cukup lamabagi user
untuk mempelajari modul ERM, konversi RM kertas ke ERM perlu tenaga, waktu dan komitmen
bersama, risiko kegagalan pada sistem di computer; error, problem saat memasukkan data ke
computer. Empat masalah utama ERM yaitu keamanan dan privasi:
bila dengan mudah diakses oleh yg tidak berkepentingan, kurangnya interoperabilitas:
ketidaksesuaian sistem antar organisasi yang berkeinginan untuk mendapatkan informasi rekam
medis, digital divide: gap antara individu yang memiliki atau memahami akses teknologi dengan
individu yang tidak memiliki maupun memahami teknologi, kontinuitas bisnis: bila terjadi
masalah dengan data baik gangguan koneksi, kegagalan perangkat dan masalah lainnya maka
jalannya suatu bisnis dapat terganggu.

Anda mungkin juga menyukai