Anda di halaman 1dari 4

Nama : Prasasti Rahma Sumunar

NIM : P07134222015
Prodi : ST TLM/2

REKAM MEDIS DAN HUKUM PEMBUKTIAN

 Rekam medis adalah adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien. Rekam Medis dapat menjadi pertimbangan
hakim untuk memutuskan suatu perkara. Rekam medis itu menjadi suatu hal
yang penting yang tidak boleh disebarluaskan atau dibocorkan karena terkait
dengan informasi pasien.

 Dasar hukum rekam medis


1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
7. Permenkes Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis
8. Permenkes Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis

 Tujuan pengaturan rekam medis


1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
2. Memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan dan pengelolaan
rekam medis
3. Menjamin keamanan, kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan data
rekam medis
4. Mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan Rekam Medis yang
berbasis digital dan terintegrasi
5. Tujuan lainnya meliputi edukasi, pengaturan/regulasi, riset, pengambilan
kebijakan, industri

 Fungsi rekam medis


1. Administratif  Pencatatan pelaporan menjadi rapi
2. Legal (hukum)  Dapat menjadi bukti pendukung
3. Finansial  Perhitungan bagian keuangan menjadi jelas
4. Riset  Apabila ada kasus hasilnya bagaimana
5. Edukasi  Sebagai pengetahuan
6. Dokumentasi  Data sifatnya jelas

 Kegunaan rekam kedis


1. Melindungi kepentingan hukum
2. Menyediakan data penelitian dan pendidikan
3. Dasar perhitungan biaya pelayanan
4. Sumber ingatan sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan.

 Transformasi rekam medis


Landasan Filosofis, Sosiologis, dan Yuridis Penyelenggaran Rekam Medis
Elektronik adalah :
 Perkembangan teknologi digital dalam masyarakat mengakibatkan
transformasi digitalisasi pelayanan kesehatan
 Penyelenggaraan rekam medis secara elektronik dengan prinsip keamanan
dan kerahasiaan data dan informasi
 Permenkes Nomor 269/Menkes/Per/11/2008 tentang Rekam Medis sudah
tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kebutuhan pelayanan kesehatan dan kebutuhan hukum masyarakat
 Rekam medis elektronik
Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis yang dibuat dengan
menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan
Rekam Medis. Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan
Rekam Medis Elektronik. Kewajiban penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik
juga berlaku bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan telemedisin
Sistem elektronik rekam medis elektronik dapat berupa :
 Sistern Elektronk yang dikembangkan oleh Kemenkes, Fasyankes sendiri,
atau Penyelenggara Sistem Elektron (PSE) melalui kerja sama
 Sistem Elektronik yang digunakan dalam penyelenggaraan Rekam Medis
Elektronik harus memilki kemampuan kompatibilitas darata interoperabilitas
 Sistem Elektronk harus mengacu kepada variabel dan meta data yang
ditetapkan oleh Kemenkes
 Fasyankes penyelenggara Rekam Medis Elektronk atau PSE wajib melakukan
registrasi Sistem Elektronik yang digunakannya di Kemenkes
Terkait kerahasiaan isi rekam medis elektronik, isi Rekam Medis wajib
dijaga kerahasiaannya oleh semua pihak yang terlibat dalam pelayanan
kesehatan di Fasyankes walaupun Pasien. telah meninggal dunia
Pembukaan isi rekam medis dapat dilakukan apabila :
 Permintaan pembukaan isi Rekam Medis harus dilakukan secara tertulis atau
secara elektronik
 Pembukaan isi Rekam Medis dilakukan terbatas sesuai dengan kebutuhan

 Kegiatan penyelenggaraan rekam medis elektronik


1. Registrasi pasien
2. Pendistribusian data rekam medis elektronik
3. Pengisian informasi klinis
4. Pengolahan informasi rekam medis elektronik
5. Penginputan data untuk klaim pembiayaan
6. Penyimpanan rekam medis elektronik
7. Penjaminan mutu rekam medis elektronik
8. Transfer isi rekam medis elektronik

 Aspek hukum rekam medis


1. Aspek Kepemilikan Rekam Medis
2. Aspek yang berkaitan dengan Isi atau Kandungan Rekam Medis
(termasuk Catatan Keperawatan)
3. Aspek Pemanfaatan Isi atau Kandungan Rekam Medis

 Pemanfaatan rekam medis


Awalnya rekam medis dibuat untuk kepentingan health care provider,
namun dalam perkembangannya ternyata dapat dimanfaatkan oleh Pasien,
Pihak ketiga (individu ataupun korporasi), dan Penegak hukum

 Contoh kasus tentang rekam medis


Data 6 Juta Pasien di Server Kemenkes Diduga Bocor dan Dijual di Internet
https://tekno.kompas.com/read/2022/01/06/17475387/data-6-juta-pasien-di-
server-kemenkes-diduga-bocor-dan-dijual-di-internet?page=all

KOMPAS.com - Dugaan kasus kebocoran data kembali terjadi di Indonesia. Kali


ini, data enam juta pasien yang ada di server milik Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) Republik Indonesia diduga bocor dan dijual di forum online Raid
Forums. Penjual merupakan anggota forum online Raid Forums dengan nama
akun "Astarte". Dalam deskripsi yang disertakan, penjual mengaku bahwa data
enam juta pasien yang dijualnya itu berasal dari server terpusat Kemenkes RI.
Penjual merinci, data tersebut memuat tiga informasi utama dari rekam medis
enam juta pasien di Indonesia. Misalnya, ada hasil pemeriksaan radiologi,
termasuk foto dan identitas pasien, serta hasil CT Scan, tes Covid-19, hingga
hasil rontgen (X-Ray) lengkap dengan nama pasien, asal rumah sakit, dan waktu
pengambilan gambar.

Anda mungkin juga menyukai