Pasien mempunyai hak (Pasal 276 UU Nomor 17 tahun 2023 Tentang Kesehatan):
1. Mendapatkan informasi mengenai Kesehatan dirinya
2. Mendapatkan penjelasan yang memadai mengenai Pelayanan Kesehatan yang
diterimanya
3. Mendapatkan Pelayanan Kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis, standar
profesi, dan pelayanan yang bermutu
4. Menolak atau menyetqiui tindakan medis, kecuali untuk tindakan medis yang
diperlukan dalam rangka pencegahan penyakit menular dan penanggulangan KLB
atau Wabah
5. Mendapatkan akses terhadap informasi yang terdapat di dalam rekam medis
6. Meminta pendapat Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan lain dan
7. Mendapatkan hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
undangan.
1
4. Mengirimkan laporan hasil pelayanan, pendidikan, penelitian, dan pengembangan
kepada Pemerintah Pusat dengan tembusan kepada Pemerintah Daerah melalui
Sistem Informasi Kesehatan;
5. Melakukan upaya pemanfaatan hasil pelayanan, pendidikan, penelitian, dan
pengembangan di bidang Kesehatan;
6. Mengintegrasikan pelayanan, pendidikan, penelitian, dan pengembangan dalam
suatu sistem sebagai upaya mengatasi permasalahan Kesehatan di daerah; dan
7. Membuat standar prosedur operasional dengan mengacu pada standar Pelayanan
Kesehatan.
2
2. menjaga dan meningkatkan derajat Kesehatan bagi orang lain yang menjadi
tanggung jawabnya;
3. menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan yang sehat;
4. menerapkan perilaku hidup sehat dan menghormati hak Kesehatan orang lain;
5. mematuhi kegiatan penanggulangan KLB atau Wabah; dan
6. mengikuti program jaminan kesehatan dalam sistem jaminan sosial nasional.
Hak Bayi untuk ASI Eklusif UU Nomor 17 Tahun 2023 Pasal 42 ayat 1:
Setiap bayi berhak memperoleh air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan sampai
usia 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis.
Hak Bayi dan anak dalam Imunisasi UU Nomor 17 Tahun 2023 Pasal 44 ayat 2:
Setiap bayi dan anak berhak memperoleh imunisasi untuk memberikan
pelindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Hak Remaja dalam Kesehatan Remaja UU Nomor 17 Tahun 2023 Pasal 50 ayat 3:
Setiap remaja berhak memperoleh akses ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
Pelayanan Kesehatan yang sesuai dengan standar, aman, bermutu, dan
terjangkau.
3
Hak Kesehatan Lanjut Usia dalam UU Nomor 17 Tahun 2023 Pasal 52 ayat 3 :
1. Setiap orang lanjut usia berhak memperoleh akses ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dan Pelayanan Kesehatan yang sesuai dengan standar, aman, bermutu, dan
terjangkau.
Hak Kesehatan dalam Transplantasi Organ UU Nomor 17 Tahun 2023 Pasal 130
ayat 1 dan 2:
1. Setiap orang berhak menjadi resipien transplantasi organ dan/ atau jaringan
tubuh.
4
1. kedaruratan medis dan/ atau
2. keberlangsungan hidup.
Kewajiban Rumah Sakit dalam UU Nomor 17 Tahun 2023 Pasal 189 ayat 1:
1. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada
masyarakat;
2. memberikan Pelayanan Kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminatif, dan
efektif dengan mengutamakan kepentingan Pasien sesuai dengan standar
pelayanan Rumah Sakit;
3. memberikan pelayanan Gawat Darurat kepada Pasien sesuai dengan kemampuan
pelayanannya;
4. berperan aktif dalam memberikan Pelayanan Kesehatan pada bencana sesuai
dengan kemampuan pelayanannya;
5. Menyediakan sarana dan pelayanan bagr masyarakat tidak mampu atau miskin;
6. Melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan
bagi Pasien tidak mampu atau miskin, pelayanan Gawat Darurat tanpa uang
muka, ambulans gratis, pelayanan bagi korban bencana dan KLB, atau bakti
sosial bagi misi kemanusiaan;
7. Membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu Pelayanan Kesehatan di
Rumah Sakit sebagai acuan da-lam melayani Pasien;
8. Menyelenggarakan rekam medis;
9. Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak, antara lain sarana ibadah,
tempat parkir, ruang tunggu, sarana untuk penyandang disabilitas, wanita
menyusui, anak-anak, dan lanjut usia
10. Melaksanakan sistem rujukan
11. Menolak keinginan Pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika
serta ketentuan peraturan perundang-undangan;
5
12. Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai hak dan kewajiban
Pasien;
13. Menghormati dan melindungi hak-hak Pasien;
14. Melaksanakan etika Rumah Sakit;
15. Memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana;
16. Melaksanakan program pemerintah di bidang Kesehatan, baik secara regional
maupun nasional;
17. Membuat daftar Tenaga Medis yang melakukan praktik kedokteran atau
kedokteran gigi dan Tenaga Kesehatan lainnya;
18. Menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit;
19. Melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas Rumah Sakit
dalam melaksanakan tugas; dan
20. Memberlakukan seluruh lingkungan Rumah Sakit sebagai kawasan tanpa rokok.
Rumah Sakit mempunyai hak (UU Nomor 17 Tahun 2023 Pasal 191) :
1. menentukan jumlah, jenis, dan kualifikasi sumber daya manusia sesuai dengan
klasifikasi Rumah Sakit;
2. menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi, insentif, dan
penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam mengembangkan pelayanan;
4. menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian;
6. mendapatkan pelindungan hukum dalam melaksanakan Pelayanan Kesehatan;
dan
7. mempromosikan layanan Kesehatan yang ada di Rumah Sakit sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
Peserta didik yang memberikan Pelayanan Kesehatan berhak (Pasal 219 ayat 1
UU Nomor 17 Tahun 2023):
1. memperoleh bantuan hukum dalam hal terjadinya sengketa medik selama
mengikuti proses pendidikan;
2. memperoleh waktu istirahat;
6
3. mendapatkan jaminan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
4. mendapat pelindungan dari kekerasan lisik, mental, dan perundungan; dan
5. mendapat imbalan jasa pelayanan dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai
dengan Pelayanan Kesehatan yang dilakukan.
Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik berhak (pasal
273 ayat 1 UU Nomor 17 Tahun 2023) :
1. mendapatkan pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
standar profesi, standar pelayanan profesi, standar prosedur operasional, dan
etika profesi, serta kebutuhan Kesehatan Pasien;
2. mendapatkan informasi yang lengkap dan benar dari Pasien atau keluarganya;
3. mendapatkan gaji/upah, imbalan jasa, dan tunjangan kinerja yang layak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. mendapatkan pelindirngan atas keselamatan, Kesehatan kerja, dan keamanan;
5. mendapatkan jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. mendapatkan pelindungan atas perlakuan yang tidak sesuai dengan harkat dan
martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai sosial budaya;
7. mendapatkan penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
8. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pengembangan
kompetensi, keilmuan, dan karier di bidang keprofesiannya;
7
9. menolak keinginan Pasien atau pihak lain yang bertentangan dengan standar
profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, kode etik, atau
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
10. mendapatkan hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik wajib (UU
Nomor 17 Tahun 2023 Pasal 274):
1. memberikan Pelayanan Kesehatan sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan profesi, standar prosedur operasional, dan etika profesi serta
kebutuhan Kesehatan Pasien;
2. memperoleh persetujuan dari Pasien atau keluarganya atas tindakan yang akan
diberikan;
3. menjaga rahasia Kesehatan Pasien;
4. membuat dan menyimpan catatan dan/ atau dokumen tentang pemeriksaan,
asuhan, dan tindakan yang dilakukan; dan
5. merujuk Pasien ke Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan lain yang mempunyai
kompetensi dan kewenangan yang sesuai.
Hak Pemilik data dalam Sistem Informasi kesehatan ( UU Nomor 17 Tahun 2023
Pasal 351 ayat 3) :
1. Mendapatkan informasi mengenai tujuan pengumpulan data Kesehatan individu;
2. Mengakses dan melakukan perbaikan data dan informasi melalui penyelenggara
Sistem Informasi Kesehatan;
3. Meminta penyelenggara Sistem Informasi Kesehatan mengirimkan datanya
ke penyelenggara Sistem Informasi Kesehatan lainnya;
4. Meminta penyelenggara Sistem Informasi Kesehatan menghapus data yang tidak
benar atas persetqiuan pemilik data; dan
8
5. Mendapatkan hak subjek data pribadi lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pelindungan data pribadi.