Anda di halaman 1dari 5

PAPER

MERANGKUM MATERI TENTANG NARKOTIKA, KERACUNAN NARKOTIKA,


DAN ANTIDOTUMNYA
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Toksikologi
Diampu oleh : Bapak Apt. Muhammad Hasan Wattiheluw, S.Farm., M.Farm

Disusun oleh :
FARADICHA PUTRI HERDITA
P17120203041

PROGRAM STUDI D-III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN

JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

September 2022
NARKOTIKA, KERACUNAN NARKOTIKA, DAN ANTIDOTUMNYA

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Narkoba
adalah obat, bahan, atau zat dan bukan tergolong makanan jika diminum, diisap, dihirup,
ditelan atau disuntikkan, berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat) dan sering
menyebabkan ketergantungan.

a. Narkotika
Narkotika adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Contoh : Ganja, Heroin, Cocain, Opium, Morphinextacy, Shabu-
Shabu, dan lain-lain.
Jenis-jenis Narkotika
Berdasarkan Undang-Undang No.35 Tahun 2009, jenis narkotika dibagi ke dalam 3
kelompok, yaitu narkotika golongan I, golongan II, dan golongan III.
- Narkotika Golongan I
Narkotika yang berbahaya, zat adiktifnya sangat tinggi, dan tidak untuk digunakan
dengan kepentingan apapun kecuali untuk ilmu pengetahuan dan penelitian.
Contohnya ganja, heroin, kokain, morfin, opium, dan lain-lain.
- Narkotika Golongan II
Narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, memiliki manfaat untuk pengobatan dan
penelitian. Contohnya adalah petidin dan turunannya, benzetidin, betametadol, dan
lain-lain.
- Narkotika Golongan III
Narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan
dan penelitian. Contohnya adalah kodein.
b. Psikotropika
Psikotropika adalah Zat atau obat baik alamiah maupun sintetis, bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif, melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Contoh : Shobutex dan Shobuxon
c. Zat Adiktif
Zat Adiktif lainnya adalah Bahan yang tidak termasuk ke dalam golongan narkotika
atau psikotropika, tetapi menimbulkan ketergantungan, antara lain seperti alkohol,
tembakau, sedatif hipnotika dan inhalansia.
➢ Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
1. Faktor Individu
Ingin coba-coba, menghilangkan stres/masalah, ikut trend / mode, tidak PD ( percaya
diri ), hanya untuk senang-senang, dll.
2. Faktor Lingkungan
Tinggal daerah peredaran, sekolah di lingkungan rawan Narkoba, bergaul dengan
Pemakai, dorongan kelompok sebaya, keluarga kurang harmonis, dll.
3. Faktor Lainnya
Mudahnya diperdaya oleh bandar (pertama gratis kedua menjadi kurir dengan
imbalan), mitos menggunakan Narkoba dapat Meningkatkan tenaga (yang pasti
narkoba merusak kesehatan dan menimbulkan ketergantungan-OD-Mati), kurang
mendapat bekal agama.
➢ Fase dan Ciri Pengguna Narkoba
a. Pengguna yang coba-coba
Suka menyendiri, cara bergaulnya berubah, cara berpakaiannya berubah, hobinya
berubah, prestasi belajarnya menurun, dan lain-lain.
b. Pengguna Tetap
Sering bangun terlambat, sering menyendiri, sering tidak masuk sekolah, di skors dari
sekolah, mempunyai problema dengan keuangan, berat badan menurun,sering
berontak dan mudah tersinggung, dan lain-lain.
c. Pengguna Kecanduan
Bicaranya pelo dan bicara tidak karuan, suka ketawa, jalannya sempoyongan,
gemetaran, penglihatan kabur, suka bohong, mudah marah, suka merayu, jarang
mandi, pakaian kumuh, wajah kelihatan tua, badan kurus, kulit keriput, tidak peduli
pada norma kesopanan dan lingkungan.
➢ Bahaya Narkoba
Terjadinya perubahan perilaku menjadi perilaku antisosial, gangguan kesehatan,
menurunkan produktivitas kerja secara drastis, mempertinggi jumlah kecelakaan lalu
lintas, kriminalitas, dan tindak kekerasan lainnya, mudahnya terjadi komplikasi medik
berupa kelainan paru, gangguan fungsi liver, hepatetis, dan penularan HIV/AIDS karena
pemakaian jarum suntik secara bergantian, bahkan terjadinya kerusakan otak.
➢ Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
a. Peran remaja
Pelatihan keterampilan, menalukan kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang
seperti olahraga, kesenian, banyak belajar tentang bahaya narkoba dan membentuk
komunitas anti narkoba, sering mengikuti penyuluhan tentang narkoba, dan
memperdalam ilmu agama.
b. Peran orang tua
- Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, dan komunikasi terbuka.
- Mengasuh dan mendidik anak yang baik.
- Menjadi contoh yang baik dan menjadi pengawas yang baik.
c. Peran tokoh masyarakat dan pemerintah
Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan pelaksanaan Undang-Undang,
mengadakan penyuluhan, kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba, Merujuk
korban narkoba ke tempat pengobatan, Merencanakan, melaksanakan dan
mengkoordinir program-program pencegahan penyalahgunaan narkoba.
➢ Ancaman Hukuman
1. Pasal 112
(1) Setiap orang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai,
atau menyediakan Narkotika Gol I bukan tanaman, dipidana penjara paling
singkat 4 tahun dan paling lama 12 th dan pidana denda paling sedikit Rp800 jt
dan paling banyak Rp8 M.
(2) Beratnya melebihi 5 gram pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 5
tahun dan paling lama 20 th dan pidana denda maks sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
2. Pasal 113
(2) Prod, impor, ekspor, salurkan tanaman Narkotika Gol I, lebih 1 kg/ 5 batang, bukan
tanaman lebih 5 gram, dipidana mati, seumur hidup, min 5 tahun/maks 20 tahun,
denda + 1/3.
- Gol II, idem pasal 113 ayat 2 ( pasal 118 ayat 2)
- Gol III, pidana min 5 tahun/maks 15 tahun denda + 1/3 (pasal 123 ayat
3. Pasal 114
(2) Jual, beli, terima, perantara, tukar, serahkan tanaman Gol I lebih 1 kg /5 batang,
bukan tanaman lebih 5 gram, dipidana mati, seumur hidup, atau min 6 tahun/maks 20
tahun, denda maks + 1/3.
- Gol II, pidana mati, seumur hidup, atau min 5 tahun/maks 20 tahun, denda ditambah
+ 1/3 (pasal 119 ayat 2)
- Gol III, pidana min 5 tahun/maks 15 tahun, denda + 1/3 (pasal 124 ayat 2).
4. Ancaman Hukuman (Peran Serta Masyarakat)
- PASAL 104 UU No. 35 / 2009
Masyarakat Mempunyai Kesempatan yang Seluas Luasnya dalam Membantu
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN).
- PASAL 105 UU No. 35 / 2009
Masyarakat Mempunyai Hak dan Tanggung Jawab dalam Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Edar Gelap Narkotika dan Prekusor.
5. Ancaman Hukuman (Sanksi bagi Pecandu)
PASAL 128
(1). Orang tua/ Wali pecandu yang belum cukup umur tidak lapor dipidana 6 bulan dan
denda 1 Juta.
(2). Ayat 1 di atas bila sudah dilaporkan tidak dikenakan sanksi hukuman.
(3). Pecandu yang telah cukup umur yang sedang menjalani rehabilitasi medis dua kali
masa perawatan dokter di rumah sakit dan atau lembaga rehabilitasi medis yang
ditunjuk oleh pemerintah tidak dituntut pidana.

Anda mungkin juga menyukai