edu/12038959/Pengertian_Narkoba_Pengertian_Narkoba_dan_Jenis-
jenis_Narkoba
PENGERTIAN NARKOBA
Pengertian Narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah Zat kimia yang dapat mengubah
keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam
tubuhmanusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intra+ena, dan lain
sebagainya
Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa
dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas
dosis.
Jenis-jenis Narkoba
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya.
Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:
1. Narkotika
Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah Zat yang
bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan
kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan
semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan.Sifat-sifat tersebut yang diketahui
dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan
manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :
• Narkotika golongan I
adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini
digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain,
morfin, dan opium.
• Narkotika golongan II
adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan
dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
• Narkotika golongan III
adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.
2. Psikotropika
Psikotopika adalah Zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika
digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :
• Psikotropika golongan I
adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk
pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD,STP, dan ekstasi.
• Psikotropika golongan II
adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta bergunauntuk pengobatan dan
penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
JENIS-JENIS NARKOBA
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer
beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu
atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy
yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun
di Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI
adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua
istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok Zat yang umumnya mempunyai risiko yang
oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi). Narkoba atau NAPZA
merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama
susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan
fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu pemerintah memberlakukan Undang-Undang
untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1977 tentang Psikotropika dan UU
No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada
susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan
perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai
menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika
yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti
mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alcohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven). Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14 -
20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut
cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya
(Putauw)
MORFIN
Merupakan Zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia.
Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke
dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
• Menimbulkan euforia.
• Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
• Kebingungan (konfusi).
• Berkeringat.
• Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
• Gelisah dan perubahan suasana hati.
• Mulut kering dan warna muka berubah
KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base).
Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk
basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke,
happy dust,snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalah gunakan dengan cara menghirup yaitu
membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca
dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan
penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering
disebut coco puff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
• Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
• Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
• Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
• Timbul masalah kulit.
• Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
• Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
• Merokok kokain merusak paru (emfisema).
• Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
• Paranoid.
• Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
• Gangguan penglihatan (snow light).
• Kebingungan (konfusi).
• Bicara seperti menelan (slurred speech).
AMFETAMIN
Nama generic/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kalidisintesis pada
tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932.
Sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-
abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan
nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding
MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS,
ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan
menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar
dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang
dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
• Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
• Suhu badan naik/demam.
• Tidak bisa tidur.
• Merasa sangat bergembira (euphoria).
• Menimbulkan hasutan (agitasi).
• Banyak bicara (talkativeness)
Menjadi lebih berani/agresif.
• Kehilangan nafsu makan.
• Mulut kering dan merasa haus.
• Berkeringat.
• Tekanan darah meningkat.
• Mual dan merasa sakit.
• Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
• Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
• Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK,lexo,
MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui
dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal
tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa
berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini
untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
alprazolam/Hanax/Alvis.
• Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.kan mengurangi
pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
• Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi;
HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama. Obat tidur/hipnotikum
terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.
• Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
• Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
• Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
• Nampak bahagia dan santai.
• Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
• jalan sempoyongan.
• Tidak bisa memberi pendapat dengan baik
Alkohol
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas
peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat
diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan
kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah
maksimum dicapai 30 – 90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke seluruh
jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan
menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1% - 5% (bir),
golongan B; kadar etanol 5% - 20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol
20% - 45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson house, Johny Walker, Kamput).
Pada umumnya alkohol :
• Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
•Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
•Merasa senang dan banyak tertawa.
•Menimbulkan kebingungan.
•Tidak mampu berjalan
Bahaya Dampak Efek Negatif Buruk Penyalahgunaan narkoba bagi tubuh dan Kesehatan
manusia bahwa dalam hal ini secara umum akibat penggunaan narkotika ini akan
memberikan dampak sebagai berikut :
1. Depresan. Dalam hal ini para pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
2. Halusinogen. Dalam hal ini para pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang
sebenarnya tidak ada)
3. Stimulan. Akibat pengaruh stimulan pada narkotika dan obat-obatan terlarang bagi
organ tubuh antara lain adalah mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan
otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ
tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak
dan bisa mengakibatkan kematian.
4. Adiktif (Kecanduan). Dampak pengaruh negatif kepada para pemakai dalam hal ini
adalah akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa
mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada
kondisi kritis ( sakaw).
Pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada para pemuda pelajar
genereasi penerus bangsa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak kedalam
lingkaran setan narkotika ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang
mereka serap sehingga perbuatan tercela seperti ini pun akhirnya mereka jalani
Oleh karena itu mulai saat ini kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua harus
sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita
sendiri. Dengan berbagai upaya cara untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan narkotika
mari kita jaga dan awasi anak didik kita dari bahaya narkoba tersebut
KESIMPULAN …
1. NARKOBA itu . . .
Arti : Narkotika, Psikotropika dan bahan/zat adiktif lainya
Definisi : Zat kimiawi yaitu obat-obatan yang mampu mengubah perasaan,
fungsi mental dan perilaku seseorang.
Istilah lain : Napza
Napza narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya sebetulnya memiliki
manfaat yang besar apabila dalam penggunaannya menggunakan aturan yang
sesuai. Namun kenyataannya pengguanaan napza disalah gunakan sehingga
memerlukan penanganan yang serius oleh pemerintah.
Narkotika…..
Arti : Narkotika atau narkotik adalah suatu bahan atau obat yang berasal dari
tumbuhan atau bukan tumbuhan yang dapat menyebabkan hilangnya
kesadaran, peginderaan, dan menghilangkan rasa sakit, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Definisi : zat yang dapat mengakibatkan ketidak sadaran atau pembiasan, karena Zat
tersebut bekerja mempengaruhi susunan syaraf sentral.
Jenis narkotika :
1. Oploid
2. Opium
3. Morfin
4. Herion / putaw
5. Codein
6. Metadon
7. Ganja
8. Kokain
9. Crack
Penggunaan narkotika secara terus-menerus dapat menimbulkan kecanduan dan
pemakaian dalam dosis yang terus menerus meninggi dari waktu ke waktu.
Psikotropika
Arti : Obat dengan khasiat psikoaktif
Definisi : Zat baik alamiah atau sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
Jenis Psikotropika :
1. ATS ( Amphetamine Type Stimulants)
2. Amfetamin
3. Shabu
4. Ice
5. Ectasy (MDMA)
1. Ganja
Istilah lain : Marijuana, Gelek, Rasta, Dope, Weed, Hemp, Hash, Cimeng, Pot,
Joint, Maryjane, Sin semille, Grass
Arti : Istilah yang digunakan di Indonesia untuk tanaman cannabis dan sesuatu
bagian atau ekstra dari tanaman tersebut
2. Kokain
Istilah lain : Coke, Cokaine, Crack, Snow, Girl, Lady
Arti : Alkaloida dari tumbuhan Hritrosilon Coca, yang sejenis tumbuhan di lereng
pegunungan Andes di Afrika Selatan. Kokain tergolong stimulansia terhadap
susunan syaraf pusat
3. Alkohol
Istilah lain : Alkohol, Liquor, Spirits, Beer, Wine, Arak, Anggur, Miras
Arti : Minuman yang mengandung Ethyl-Alcohol
Kadar alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi tidak lebih dari 14 %.
Alkohol yang disebut methyl alcohol adalah jenis alcohol yang sangat beracun
4. Putauw
Istilah lain : Efep, Bedak, PT
Arti : Oploida semi sintetik hasil proses oploida alamiah dengan perubahan
kimiawi, berupa serbuk putih dan berasa pahit.
5. Ekstasi
Istilah lain : XTC, Fantasy pills, Inex, Cece, Cein, E, Kancing, Rolls, Beans,
Adam, Fupper, Hammer
Arti : Psikotropika dan biasanya diproduksi secara illegal di dalam laboratorium
dan dibuat dalam aneka bentuk seperti tablet. Pil yang bekerja dengan merangsang
saraf pusat otonom
Namun ada juga jenis narkoba yang di larang untuk digunakan dan dimiliki
1. Jenis narkotika
2. Jenis psikotropika
a. Psikotropika golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: MDMA, Ekstasi, LSD, STP
b. Psikotropika golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi
dan untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan ketergantungan . Contoh: amfetmin, Fesiklidin, Sekobat
c. Psikotropika golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
untuk ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang. Contoh: Fenobar,
Flunitazepam.
d. Psikotropika golongan IV
Mempunyai potensi ringan ketergantungan. Contoh: Diapozen, Nitrazepam.
3. FAKTOR. . .
Factor lingkungan kadang menjadi salah satu penyebab terjebaknya seseorang kepada
narkoba. Meliputi :
Namun masih banyak lagi faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang untuk
terjerumus dalam narkoba
4. BAHAYA NARKOBA . . .
Ada beberapa bahaya narkoba diantaranya :
a. Bengkak/abses
Arti : Salah tusuk urat
Definisi : Peradangan jaringan tubuh yang memungkinkan timbulnya rongga
tempat nanah mengumpul.
b. Addiction
Arti : Ketagihan, kecanduan, ketergantungan
Definisi : Diartikan sebagai kecanduan, yaitu kejangkitan suatu kegemaran hingga
lupa hal-hal yang lain.
c. Addictive Personality
Arti : Kepribadian mencandu
Definisi : Sekumpulan karakter yang berkembang sebagai dampak dari
penyalahgunaan narkoba.
Gejala umum : Pemalas, tidak adanya motivasi, malas mandi, menjauhi pergaulan
sebelumnya atau keluarga
d. Agitasi
Arti : Menantang berkelahi
Definisi : Perasaan khawatir dengan menunjukkan sikap agresif.
e. Ansietas
Arti : Cemas, khawatir, gelisah
Definisi : perasaan cemas, gugup, gelisah, atau khawatir bahwa sesuatu yang buruk
akan terjadi
f. Apatis
Definisi : kurangnya keterkaitan dengan masa depan dan hilangnya motivasi
g. BT/snuk
Arti : pusing, buntu, bosan, suntuk
Definisi : singkatan dari Bad Tempa untuk mengekspresikan rasa bingung dan
kesal akibat tidak tersedianya narkoba.
h. Come Down
Arti : kelelahan fisik dan emosi akibat efek stimulant yang sudah berkurang.
Defnisi : perasaan yang dilami setelah pengaruh stimulant berkurang setelah 4 - 6
jam
i. Craving
Definisi : keinginan yang kuat untuk mengkonsum atau mendambakan sesuatu
j. Drug-induced Death
Arti : Kematian yang disebabkan karena narkoba
Secara umum, gangguan kesehatan psikis
a. Gelisah, cemas, takut, curiga dan waspada
b. Paranoid
c. Panik
d. Di surientasie.
e. Bingung
f. Fotu Fubia
g. Mudah tersinggung
h. Depresi
i. Halusinogen visual
j. Hilangnya gangguan daya ingat
k. Hilangnya hambatan impuls seksual
l. Agresif