Anda di halaman 1dari 21

https://www.academia.

edu/12038959/Pengertian_Narkoba_Pengertian_Narkoba_dan_Jenis-
jenis_Narkoba

PENGERTIAN NARKOBA DANJENIS-JENIS NARKOBA


Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan
membaca berita tentang narkoba dimedia elektronik maupunmedia cetak. Di Indonesia,
peredaran obatterlarang ini sudah menjadi salah satu permasalahan utama yang harus segera
diatasi.
Meluasnya narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda karena didukung oleh
faktor budaya global. Budaya global dikuasai oleh budaya Barat (baca Amerika Serikat" yang
mengembangkan pengaruhnya melalui layar TV, VCD, dan film-film. Ciri utama budaya
tersebut amat mudah ditiru dan diadopsi oleh generasi muda karena sesuai dengan kebutuhan
dan selera muda.
Pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau
sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat
menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang. Oleh karena itu dituntut adanya peran serta dari
berbagai pihak di Indonesia yang dapat memerangi narkoba. Salah satunya konselor sebagai
pendidik di lingkungan pendidikan juga dapat ikut berpartisipasi dalam upaya memerangi
obat-obatan terlarang tersebut

PENGERTIAN NARKOBA
Pengertian Narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah Zat kimia yang dapat mengubah
keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam
tubuhmanusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intra+ena, dan lain
sebagainya
Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa
dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar batas
dosis.
Jenis-jenis Narkoba
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya.
Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:
1. Narkotika
Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah Zat yang
bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan
kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan
semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan.Sifat-sifat tersebut yang diketahui
dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan
manusia di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :
• Narkotika golongan I
adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini
digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain,
morfin, dan opium.
• Narkotika golongan II
adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan
dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
• Narkotika golongan III
adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.

2. Psikotropika
Psikotopika adalah Zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika
digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :

• Psikotropika golongan I
adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk
pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD,STP, dan ekstasi.

• Psikotropika golongan II
adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta bergunauntuk pengobatan dan
penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.

• Psikotropika golongan III


adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
• Psikotropika golongan IV
adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan
dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid) dan diazepam.

3. Zat adiktif lainnya


Zat adiktif lainnya adalah zat -zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkanketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
• Rokok
• Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
• Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila
dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk
selanjutnya faktor&faktor penyebab penyalahgunaan narkotika.

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba


Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu
1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti
kepribadian,kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan
penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja
yang sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat
merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini.
Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk
menjadi penyalahguna narkoba.
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti
keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Faktor-faktor tersebut di atas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi
penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi makin banyak factor-faktor di atas,
semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba, hal ini harus
dipelajari kasus demi kasus.
Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu
sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba.
Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang
harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahgunaan narkoba
.
Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006: 57-59) tanda awal atau gejala dini dari seseorang
yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :
1. Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba
Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan
sempoyongan, bicara pelo (cadel", apatis (acuh tak acuh", mengantuk, agresif, nafas sesak,
denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan
hidung berair, menguap terus menerus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air sehingga
malas mandi, kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap
kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada
lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)
2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah
Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga,
mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan
mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarga
lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota
keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan
uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang
berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai
alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat
jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila
ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan
mabuk.
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah
Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan
tidak ada,sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam
pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam
istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong,
meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan
olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah
tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang
“tidak beres” di sekolah.

Akibat Penyalahgunaan Narkoba


Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan
mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada
susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan
tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi),
psikomotor (perilaku), dan aspek sosial. Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya
pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti
lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan
pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi
kemudahan oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar
atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.
Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan
tetapi usaha untuk seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang
dibayangkan. Untuk itu katakan
Say no to drugs….!!!

JENIS-JENIS NARKOBA
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer
beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu
atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy
yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun
di Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI
adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua
istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok Zat yang umumnya mempunyai risiko yang
oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi). Narkoba atau NAPZA
merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama
susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan
fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu pemerintah memberlakukan Undang-Undang
untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1977 tentang Psikotropika dan UU
No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada
susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan
perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai
menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika
yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti
mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alcohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven). Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14 -
20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut
cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya
(Putauw)

OPIAT atau opium (candu)


Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
• Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
• Menimbulkan semangat
• Merasa waktu berjalan lambat.
• Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
• Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
• Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung

MORFIN
Merupakan Zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia.
Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke
dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
• Menimbulkan euforia.
• Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
• Kebingungan (konfusi).
• Berkeringat.
• Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
• Gelisah dan perubahan suasana hati.
• Mulut kering dan warna muka berubah

HEROIN atau Putauw


Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara
kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga
99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih
keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat
dari padamorfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap. timbul
rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30 – 60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati
(euphoria). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
• Denyut nadi melambat.
• Tekanan darah menurun.
• Otot-otot menjadi lemas/relaks.
• Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
• Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
• Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
• Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
• Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
• Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung
berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin
ringan atau singkat

GANJA atau kanabis


Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat
utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap
dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
• Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
• Mulut dan tenggorokan kering.
• Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
• Sulit mengingat sesuatu kejadian.
• Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
• Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
• Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
• Gangguan kebiasaan tidur.
• Sensitif dan gelisah.
• Berkeringat.
• Berfantasi.
• Selera makan bertambah

LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs


Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam
bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ⅟₄ perangko dalam banyak warna dan gambar.
Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD
pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30 - 60 menit kemudian dan berakhir setelah 8 -
12 jam.
• Timbul rasa yang disebut tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
• Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
• Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan
khawatir yang berlebihan (paranoid).
• Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
• Diafragma mata melebar dan demam.
• Disorientasi.
• Depresi.
• Pusing
• Panik dan rasa takut berlebihan.
• Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
• Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan

KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base).
Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk
basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke,
happy dust,snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalah gunakan dengan cara menghirup yaitu
membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca
dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan
penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering
disebut coco puff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
• Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
• Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
• Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
• Timbul masalah kulit.
• Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
• Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
• Merokok kokain merusak paru (emfisema).
• Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
• Paranoid.
• Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
• Gangguan penglihatan (snow light).
• Kebingungan (konfusi).
• Bicara seperti menelan (slurred speech).

AMFETAMIN
Nama generic/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kalidisintesis pada
tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932.
Sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-
abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan
nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding
MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS,
ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan
menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar
dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang
dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
• Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
• Suhu badan naik/demam.
• Tidak bisa tidur.
• Merasa sangat bergembira (euphoria).
• Menimbulkan hasutan (agitasi).
• Banyak bicara (talkativeness)
 Menjadi lebih berani/agresif.
• Kehilangan nafsu makan.
• Mulut kering dan merasa haus.
• Berkeringat.
• Tekanan darah meningkat.
• Mual dan merasa sakit.
• Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
• Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
• Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK,lexo,
MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui
dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal
tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa
berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini
untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
alprazolam/Hanax/Alvis.
• Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.kan mengurangi
pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
• Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi;
HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama. Obat tidur/hipnotikum
terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.
• Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
• Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
• Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
• Nampak bahagia dan santai.
• Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
• jalan sempoyongan.
• Tidak bisa memberi pendapat dengan baik

Alkohol
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas
peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat
diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan
kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah
maksimum dicapai 30 – 90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke seluruh
jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan
menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1% - 5% (bir),
golongan B; kadar etanol 5% - 20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol
20% - 45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson house, Johny Walker, Kamput).
Pada umumnya alkohol :
• Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
•Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
•Merasa senang dan banyak tertawa.
•Menimbulkan kebingungan.
•Tidak mampu berjalan

INHALANSIA atau SOLVEN


Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi
korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak
di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen
yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
•Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
•Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
•Bernafas menjadi lambat dan sulit.
• Tidak mampu membuat keputusan.
• Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
• Mual, batuk dan bersin-bersin.
• Kehilangan nafsu makan.
• Halusinasi.
• Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
• Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
• Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan
otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan
pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan
tenggorokan.
• Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar,
tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.
Batintoksikasi/keracunan dan sering sendirian
Bahaya Akibat Penyalahgunaan Narkoba bagi kesehatan dan Remaja
By Tino Berita L 19.92 No comments
Penyalahgunaan dan bahaya narkotika narkoba di kalangan muda dan remaja tidak
dipungkiri masih banyak di lingkungan sekitar kita. Karena memang dampak akibat narkoba
bagi kesehatan dan masa depan memang tidaklah sedikit. Akan banyak yang dikorbankan
oleh karena penyalahgunaan narkotika semacam ini. Menurut WHO yang dimaksud dengan
pengertian definisi narkoba ini adalah suatu zat yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh
akan mempengaruhi fungsi fisik dan atau psikologi (kecuali makanan, air, atau oksigen)
Sedangkan berdasarkan pada Undang-Undang No 27/1997 yang dimaksud dengan Narkotika
adalah zat atau obat-obatan yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun sistematis, yang dapat menurunkan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan

Jenis macam Narkotika


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya
Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan Pemerintah Indonesia khususnya dalam hal
ini adalah oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
Semua istilah ini, baik narkoba ataupun napza adalah mengacu pada kelompok senyawa yang
umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba
sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu
disalah artikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Berikut ini jenis dan golongan narkoba narkotika antara lain adalah sebagai berikut :
1. Narkotika golongan I
adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini
digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh jenis narkoba golongan
satu antara lain adalah : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
2. Narkotika golongan II
adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh jenis narkoba golongan dua antaralain adalah :
petidin, benzetidin, dan betametadol.
3. Narkotika golongan III
adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh jenis narkoba golongan tiga antaralain adalah :
kodein dan turunannya.

Obat-obat Jenis Psikotropika


Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang
memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.
Jenis macam golongan obat psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :
1. Psikotropika golongan I
adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk
pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh obat jenis psikotropika golongan
satu antara lain adalah : MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
2. Psikotropika golongan II
adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh obat jenis psikotropika golongan dua antara lain adalah :
Amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
3. Psikotropika golongan III
adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan
penelitian. Contoh obat jenis psikotropika golongan tiga antara lain adalah : Lumibal,
buprenorsina, dan fleenitrazepam.
4. Psikotropika golongan IV
adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh obat jenis psikotropika golongan empat antara lain
adalah : Nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.

Zat Adiktif lainnya


Zat adiktif lainnya adalah zat - zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Rokok.
2. Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
3. Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang
bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008)

Bahaya Narkotika Bagi Kesehatan


Bahaya narkoba bagi para pecandu dan kalangan muda pelajar generasi penerus bangsa
adalah banyak dan bila tidak segera dihentikan kebiasaan mengkonsumsi narkoba maka hal
ini akan memperburuk derajat kesehatan penggunanya itu sendiri secara pelan-pelan tetapi
pasti.
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini
kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai
generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti
zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Pasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.
Kalau diambil rata-rata usia sasaran pengguna narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar
umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-
waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja
Efek dampak penggunaan narkoba bisa dalam berbagai bentuk antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Menyebabkan penurunan atau pun perubahan kesadaran.
2. Menghilangkan rasa.
3. Mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri.
4. Menimbulkan ketergantungan /adiktif (kecanduan)
Bahaya narkoba untuk kesehatan yang terberat adalah efek ketergantungan obatnya itu
sendiri. Karena dengan efek buruk yang ditimbulkan bagi para pecandu narkoba adalah
keinginan untuk selalu memakainya secara berulang.

Bahaya Narkoba Bagi Pelajar


Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba
itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah
menjadi hal yang wajar dikalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung kedalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja pelajar antara lain
adalah sebagai berikut }
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian.
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran.
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.
• Sering menguap, mengantuk, dan malas.
• Tidak memedulikan kesehatan diri.
• Suka mencuri untuk membeli narkoba.

Bahaya Dampak Efek Negatif Buruk Penyalahgunaan narkoba bagi tubuh dan Kesehatan
manusia bahwa dalam hal ini secara umum akibat penggunaan narkotika ini akan
memberikan dampak sebagai berikut :
1. Depresan. Dalam hal ini para pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
2. Halusinogen. Dalam hal ini para pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang
sebenarnya tidak ada)
3. Stimulan. Akibat pengaruh stimulan pada narkotika dan obat-obatan terlarang bagi
organ tubuh antara lain adalah mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan
otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ
tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak
dan bisa mengakibatkan kematian.
4. Adiktif (Kecanduan). Dampak pengaruh negatif kepada para pemakai dalam hal ini
adalah akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa
mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada
kondisi kritis ( sakaw).
Pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada para pemuda pelajar
genereasi penerus bangsa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak kedalam
lingkaran setan narkotika ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang
mereka serap sehingga perbuatan tercela seperti ini pun akhirnya mereka jalani

Oleh karena itu mulai saat ini kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua harus
sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita
sendiri. Dengan berbagai upaya cara untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan narkotika
mari kita jaga dan awasi anak didik kita dari bahaya narkoba tersebut
KESIMPULAN …

1. NARKOBA itu . . .
Arti : Narkotika, Psikotropika dan bahan/zat adiktif lainya
Definisi : Zat kimiawi yaitu obat-obatan yang mampu mengubah perasaan,
fungsi mental dan perilaku seseorang.
Istilah lain : Napza
Napza narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya sebetulnya memiliki
manfaat yang besar apabila dalam penggunaannya menggunakan aturan yang
sesuai. Namun kenyataannya pengguanaan napza disalah gunakan sehingga
memerlukan penanganan yang serius oleh pemerintah.

Narkotika…..
Arti : Narkotika atau narkotik adalah suatu bahan atau obat yang berasal dari
tumbuhan atau bukan tumbuhan yang dapat menyebabkan hilangnya
kesadaran, peginderaan, dan menghilangkan rasa sakit, dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Definisi : zat yang dapat mengakibatkan ketidak sadaran atau pembiasan, karena Zat
tersebut bekerja mempengaruhi susunan syaraf sentral.
Jenis narkotika :
1. Oploid
2. Opium
3. Morfin
4. Herion / putaw
5. Codein
6. Metadon
7. Ganja
8. Kokain
9. Crack
Penggunaan narkotika secara terus-menerus dapat menimbulkan kecanduan dan
pemakaian dalam dosis yang terus menerus meninggi dari waktu ke waktu.

Psikotropika
Arti : Obat dengan khasiat psikoaktif
Definisi : Zat baik alamiah atau sintesis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
Jenis Psikotropika :
1. ATS ( Amphetamine Type Stimulants)
2. Amfetamin
3. Shabu
4. Ice
5. Ectasy (MDMA)

2. JENIS NARKOBA YANG SERING DIGUNAKAN….

1. Ganja
Istilah lain : Marijuana, Gelek, Rasta, Dope, Weed, Hemp, Hash, Cimeng, Pot,
Joint, Maryjane, Sin semille, Grass
Arti : Istilah yang digunakan di Indonesia untuk tanaman cannabis dan sesuatu
bagian atau ekstra dari tanaman tersebut

2. Kokain
Istilah lain : Coke, Cokaine, Crack, Snow, Girl, Lady
Arti : Alkaloida dari tumbuhan Hritrosilon Coca, yang sejenis tumbuhan di lereng
pegunungan Andes di Afrika Selatan. Kokain tergolong stimulansia terhadap
susunan syaraf pusat

3. Alkohol
Istilah lain : Alkohol, Liquor, Spirits, Beer, Wine, Arak, Anggur, Miras
Arti : Minuman yang mengandung Ethyl-Alcohol
Kadar alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi tidak lebih dari 14 %.
Alkohol yang disebut methyl alcohol adalah jenis alcohol yang sangat beracun

4. Putauw
Istilah lain : Efep, Bedak, PT
Arti : Oploida semi sintetik hasil proses oploida alamiah dengan perubahan
kimiawi, berupa serbuk putih dan berasa pahit.

5. Ekstasi
Istilah lain : XTC, Fantasy pills, Inex, Cece, Cein, E, Kancing, Rolls, Beans,
Adam, Fupper, Hammer
Arti : Psikotropika dan biasanya diproduksi secara illegal di dalam laboratorium
dan dibuat dalam aneka bentuk seperti tablet. Pil yang bekerja dengan merangsang
saraf pusat otonom

Namun ada juga jenis narkoba yang di larang untuk digunakan dan dimiliki

1. Jenis narkotika

a. Narkotika golongan I Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan


pengembangan ilmu pngetahuan dan tidak di gunakan dalam terapi, dan mempunyai
potensi sangat tingi. Contoh : heroin, kokain, ganja.

b. Narkotika golongan II Narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai


pilihan terrakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh : morfin, petidin, turunan.

c. Narkotika golongan III Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak


digunakan dalam terapi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan mempunyai
potensi ringan ketergantungan. Contoh : Kodern, garam-garaman, narkotik.

2. Jenis psikotropika

a. Psikotropika golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan
tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: MDMA, Ekstasi, LSD, STP
b. Psikotropika golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi
dan untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan ketergantungan . Contoh: amfetmin, Fesiklidin, Sekobat
c. Psikotropika golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
untuk ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang. Contoh: Fenobar,
Flunitazepam.
d. Psikotropika golongan IV
Mempunyai potensi ringan ketergantungan. Contoh: Diapozen, Nitrazepam.

3. FAKTOR. . .
Factor lingkungan kadang menjadi salah satu penyebab terjebaknya seseorang kepada
narkoba. Meliputi :

a. Mudahnya di peroleh narkoba


b. Kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua
c. Orang tua yang terlalu otoriter atau dominan
d. Bergaul dengan pengguna narkoba
e. Tekanan pergaulan atau teman sebaya
f. Ancaman fisik dari teman atau pengedar narkoba
g. Lingkungan sekolah yang tidak tertib

Namun masih banyak lagi faktor-faktor yang dapat menyebabkan seseorang untuk
terjerumus dalam narkoba

4. BAHAYA NARKOBA . . .
Ada beberapa bahaya narkoba diantaranya :
a. Bengkak/abses
Arti : Salah tusuk urat
Definisi : Peradangan jaringan tubuh yang memungkinkan timbulnya rongga
tempat nanah mengumpul.

b. Addiction
Arti : Ketagihan, kecanduan, ketergantungan
Definisi : Diartikan sebagai kecanduan, yaitu kejangkitan suatu kegemaran hingga
lupa hal-hal yang lain.

c. Addictive Personality
Arti : Kepribadian mencandu
Definisi : Sekumpulan karakter yang berkembang sebagai dampak dari
penyalahgunaan narkoba.
Gejala umum : Pemalas, tidak adanya motivasi, malas mandi, menjauhi pergaulan
sebelumnya atau keluarga

d. Agitasi
Arti : Menantang berkelahi
Definisi : Perasaan khawatir dengan menunjukkan sikap agresif.

e. Ansietas
Arti : Cemas, khawatir, gelisah
Definisi : perasaan cemas, gugup, gelisah, atau khawatir bahwa sesuatu yang buruk
akan terjadi

f. Apatis
Definisi : kurangnya keterkaitan dengan masa depan dan hilangnya motivasi

g. BT/snuk
Arti : pusing, buntu, bosan, suntuk
Definisi : singkatan dari Bad Tempa untuk mengekspresikan rasa bingung dan
kesal akibat tidak tersedianya narkoba.

h. Come Down
Arti : kelelahan fisik dan emosi akibat efek stimulant yang sudah berkurang.
Defnisi : perasaan yang dilami setelah pengaruh stimulant berkurang setelah 4 - 6
jam

i. Craving
Definisi : keinginan yang kuat untuk mengkonsum atau mendambakan sesuatu

j. Drug-induced Death
Arti : Kematian yang disebabkan karena narkoba
Secara umum, gangguan kesehatan psikis
a. Gelisah, cemas, takut, curiga dan waspada
b. Paranoid
c. Panik
d. Di surientasie.
e. Bingung
f. Fotu Fubia
g. Mudah tersinggung
h. Depresi
i. Halusinogen visual
j. Hilangnya gangguan daya ingat
k. Hilangnya hambatan impuls seksual
l. Agresif

Anda mungkin juga menyukai