Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Narkoba

Narkoba merupakan kepanjangan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.


Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran,
suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan,
diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

B. Jenis-jenis Narkoba
1. Narkotika
a. Narkotika golongan I : adalah narkotika yang paling berbahaya, daya adiktif sangat
tinggi menyebabkan ketergantunggan. Contoh : ganja, morphine, putauw adalah
heroin tidak murni berupa bubuk.

b. Narkotika golongan II : adalah narkotika yang memilki daya adiktif kuat, tetapi
bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin dan turunannya,
benzetidin, betametadol.
c. Narkotika golongan III : adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi
dapat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : codein dan turunannya
(Martono, 2006).

2. Psikotropika
a. Golongan I : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat untuk
menyebabkan ketergantungan, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan
sedang diteliti khasiatnya seperti esktasi (dalam bentuk tablet atau kapsul), sabu-sabu
(berbentuk kristal berisi zat menthaphetamin).
b. Golongan II : adalah psikotropika dengan daya aktif yang kuat untuk menyebabkan
Sindroma ketergantungan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :
ampetamin dan metapetamin.
c. Golongan III : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sedang berguna untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh: lumubal, fleenitrazepam.
d. Golongan IV : adalah psikotropika dengan daya adiktif ringan berguna untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh: nitra zepam, diazepam.
3. Zat adiktif lain
Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :
a. Rokok
b. Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
c. Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang
bila dihirup akan dapat memabukkan.

C. Faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika


(NAPZA/NARKOBA)
1. Faktor individu :
Ciri-ciri tersebut antara lain :
a. Cenderung memberontak dan menolak otoritas.
b. Cenderung memiliki gangguan jiwa lain (komorbiditas) seperti depresi, cemas,
psikotik, keperibadian sosial.
c. Perilaku menyimpang dari aturan atau norma yang berlaku.
d. Rasa kurang percaya diri (low selw-confidence), rendah diri dan memiliki citra diri
negative (low self-esteem).
e. Keingintahuan yang besar untuk mencoba atau penasaran.
f. Keinginan untuk bersenang-senang (just for fun).
g. Keinginan untuk mengikuti mode, karena dianggap sebagai lambang keperkasaan dan
kehidupan modern.
h. Melarikan diri sesuatu (kebosanan, kegagalan, kekecewaan,ketidakmampuan,
kesepian dan kegetiran hidup,malu dan lain-lain).
i. Putus sekolah.
2. Faktor Lingkungan :
a. Lingkungan Keluarga

1. Kominikasi orang tua-anak kurang baik/efektif.


2. Hubungan dalam keluarga kurang harmonis/disfungsi dalam keluarga.
3. Kurangnya orang yang dapat dijadikan model atau teladan.
4. Orang tua kurang peduli dan tidak tahu dengan masalah NAPZA.
5. Kurangnya kehidupan beragama atau menjalankan ibadah dalam keluarga.
b. Lingkungan Sekolah
1. Sekolah yang kurang disiplin.
2. Sekolah yang terletak dekat tempat hiburan dan penjual NAPZA.
3. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untukmengembangka diri
secara kreatif dan positif.
4. Adanya murid pengguna NAPZA.
c. Lingkungan Teman Sebaya
1. Berteman dengan penyalahguna.
2. Tekanan atau ancaman teman kelompok atau pengedar.
d. Lingkungan masyarakat/social
1. Lemahnya penegakan hukum.
2. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.
3. Faktor Napza
a. Mudahnya NAPZA didapat dimana-mana dengan harga “terjangkau”.
b. Banyaknya iklan minuman beralkohol dan rokok yang menarik untuk dicoba.
c. Khasiat farakologik NAPZA yang menenangkan, menghilangkan nyeri.

D. Bahaya dan Dampak Narkoba pada Hidup dan Kesehatan

a. Dehidrasi

Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang.


Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang,
muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka
panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
b. Halusinasi

Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti
ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual,
rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung
lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi,
serta kecemasan terus-menerus.

c. Menurunnya Tingkat Kesadaran

Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya
justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa
kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut
membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku.
d. Kematian

Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan
tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-
sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat
menimbulkan kematian.

e. Gangguan Kualitas Hidup

Bahaya narkoba bukannn hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-
obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi
saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak
kepolisian jika terbukti melanggar hukum.

E. Ciri-Ciri Pengguna Narkoba


1. Perubahan fisik dan lingkungan sehar-hari : jalan sempoyongan; penampilan dunguk;
bicara tidak jelas; mata merah; kurus dan nyeri tulang.
2. Perubahan psikologis :gelisah, bingung, apatis, suka menghayal, dan linglung.
3. Perubahan prilaku sosial :menghindari kontak mata langsung; suka melawan; mudah
tersinggung; ditemukan obat-obatan, jarum suntik dalam kamar/ tas; suka berbohong;
suka bolos sekolah; malas belajar, suka mengurung diri di kamar.

F. Upaya Penanggulanggan Narkoba


1. Prefentif
Pendidikan Agama sejak dini, Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis
dengan penuh perhatian dan kasih sayang, Menjalin komunikasi yang konstruktif antara
orang tua dan anak, Orang tua memberikan teladan yang baik kepada anak-anak, Anak-
anak diberikan pengetahuan sedini mungkin tentang narkoba, jenis, dan dampak
negatifnya
2. TindakkanHukum
Dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai
tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa.
3. Rehabilitasi
Didirikan pusat-pusat rehabilitasi berupa rumah sakit atau ruang rumah sakit secara
khusus untuk mereka yang telah menderita ketergantungan.

Anda mungkin juga menyukai