Anda di halaman 1dari 19

PENGGUNAAN NARKOBA TERHADAP

PELANGGARAN NILAI PANCASILA


KELOMPOK MERAH PUTIH
Anggota Kelompok

■ Abthal Aria Safa (01)


■ Adam Maulana (02)
■ Fito Rama Yulianto (11)
■ M. Rifqi Anugrah Lubis (20)
■ Nadira Belinda (23)
■ Reza Zelmi Putra Ramadhan (27)
UPAYA MENGATASI
NARKOBA
APA ITU NARKOBA?
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan
bahan Adiktif lainnya) merupakan zat kimia yang
dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan,
pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke
dalam tubuh manusia (Kurniawan, 2008).
Mengapa narkoba dilarang? Apa saja
yang melarangnya?
Narkoba dilarang oleh negara dan juga agama karena menimbulkan dampak:
(Bahaya bagi nusa dan bangsa)
 Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta terhadap tanah air yang pada gilirannya
mudah untuk dikuasai oleh negara-negara asing.
 Bangsa dan negara kehilangan indetitas yang disebabkan karena perubahan
budaya
 Rusaknya pewaris bangsa yang siap untuk menggantikan kepemimpinan bangsa
 Penyeludupan akan meningkat padahal penyeludupan dalam bentuk apapun akan
merugikan negara
(Bahaya yang bersifat sosial)
 Berbuat tidak senonoh secara bebas, berakibat buruk dan mendapatkan hukuman.
 Mengganggu ketertiban umum.
 Meresahkan masyarakat karena gangguan keamanan.
 Keharmonisan keluarga yang terganggu
(Bahaya yang bersifat pribadi)
 Narkoba akan merubah kepribadian si pemakai secara drastis, selain pemakai
merasakan penyakit-penyakit akibat penggunaan narkoba seperti hilang ingatan,
dada nyeri, kerusakan paru-paru, ginjal dan organ-organ lainnya, pemakai narkoba
juga berubah dalam bentuk kepribadian seperti pemarah, pemurung, pelawan dan
durhaka. Selain itu mereka juga terlihat semangat belajar yang menurun dan
penurunan terhadap hasil belajar.
KENAPA BANYAK
ANAK MUDA YANG
TERJERAT
NARKOBA?
Faktor-Faktor Penyebab Penggunaan Narkoba

1. Tersedianya Narkoba dalam Masyarakat


2. Keluarga
1. Keluarga yang kurang harmonis dapat menyebabkan psikis seorang anak
menurun sehingga anak tersebut lebih menyukai dunia dengan pergaulan luar
yang negatif, karena seorang anak merasa tidak mendapatkan kasih sayang
yang cukup dari kedua orangtuanya. Keluarga yang tidak harmonis biasanya
dikarenakan karena kesibukan orangtua terhadap pekerjaannya sehingga
tidak memperhatikan anaknya dan perceraian dalam rumah tangga yang
mengakibatkan rasa kesepian dan kesediaan terhadap psikologi anak.
2. Keluarga yang mempunyai sejarah pemakai narkoba.
3. Keluarga yang otoriter terhadap anak, karena sebagai kemauan ataupun
potensi dari anak melawan kemauan dari orangtuanya.
3. Pergaulan yang salah
APA HUBUNGAN
ANATARA
PENYALAHGUNAAN
NARKOBA TERHADAP
NILAI-NILAI PANCASILA?
1. Narkoba dapat dan diperbolehkan digunakan dalam bidang kesehatan dan dengan
jumlah yang sedikit dan tidak menyalahi aturan kemanusiaan sesuai dengan
kandungan nilai pacasila sila ke dua.
2. Narkoba jika dipakai dan disalahgunakan maka perbutan si pemakai menyimpang
dari nilai-nilai pancasila sila pertama, kedua dan ketiga.
Sila pertama yaitu pemakai tidak percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
karena ia lebih percaya terhadap narkoba untuk menenangkan diri dan
menghilangkan masalah yang terjadi pada dirinya.
Sila kedua yaitu pemakai merusak dan membunuh dirinya sendiri dengan
mengonsumsi narkoba.
Sila ketiga yaitu pemakai tidak menghiraukan dampak-dampak yang terjadi
terhadap orang lain dan masyarakat.
APA SAJA BENTUK-BENTUK
UPAYA PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
1. Pembinaan
Hal ini ditunjukan kepada LPM (Lembaga Pembinaan Masyarakat) untuk
melakukan pembinaan kepada masyarakat yang belum menggunakan narkoba.
Prinsipnya adalah meningkatkan peran dan kegiatan agar Masyarakat yang belum
memakai narkoba akan lebih baik hidupnya dan lebih sejahtera sehingga mereka tidak
berfikir atau berencana memakai barang haram tersebut.
2. Program Pencegahan (Preventif)
– a. Meningkatkan Iman dan Taqwa melalui Pendidikan Agama dan keagamaan
Baik di Sekolah maupun di Lingkungan Masyarakat.
– b. Pembinaan Kehidupan Keluarga yang Harmonis dengan penuh Perhatian
dan Kasih Sayang.
– c. Orang tua memberikan teladan dan bimbingan yang Baik kepada anak-
anaknya.
– d. Menjalin Komunikasi yang Baik antara anak dengan Orang tua.
– e. Anak diberikan Pengetahuan sedini mungkin tentang Narkoba dan Dampak
Negatif yang ditimbulkanya.
3. Pengobatan (Kuratif)
Ditujukan kepada para pengguna Narkoba tujuanya adalah untuk mengobati
atau Menghentikan dari Ketergantungan narkoba . Pengobatan harus
dilakukan oleh dokter yang menangani dan mempelajari kasus Narkoba.
4. Rehabilitasi
Yaitu Upaya Penyembuhan atau Pemulihan Kesehatan Jiwa dan Raga yang di
tujukan kepada Pemakai Narkoba.Tujuanya Agar para Pemakai benar-benar
dapat terlepas dari ketergantungan penggunaan Narkoba.
5. Represif
Merupakan program Pemerintah untuk mengawasi dan mengendalikan
produksi dan pengedaran narkoba.Program ini ditujukan kepada
produsen,bandar,pengedar,dan opemakai berdasarkan hukum.
APA HUKUM YANG
MENJERAT PENGGUNA
DAN PENGEDAR
NARKOBA?
Ketentuan pidana atau ancaman hukuman ditujukan terhadap penyalahgunaan,
pembuat, dan juga pengedar gelap narkotika. Berikut ini kutipan undang-undang no.22
tahun 1997 tentang narkotika.
Pasal 78
(1) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum :
a. menanam, memelihara, mempunyai dalam persediaan, memiliki, menyimpan, atau
menguasai narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman; atau
b. memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau untuk persediaan, atau menguasai
narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
(sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Pasal 80
(1) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum :
a. memproduksi, mengolah,mengekstraksi, mengkonversi, merakit, atau
menyediakan narkotika Golongan I,dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara
seumur hidup, atau pidanapenjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)
Pasal 81
(1) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum :
a. membawa, mengirim,mengangkut, atau mentransito narkotika Golongan I, dipidana
dengan pidanapenjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak
Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah);

Pasal 82
(1) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum :
a. mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual,
membeli, menyerahkan, menerima,menjadi perantara dalam jual beli, atau menukar
narkotika Golongan I, dipidanadengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup,
atau pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling paling banyak
Rp 1.000.000.000,00(satu milyar rupiah);
Pasal 84
Barang siapa tanpa hak danmelawan hukum :
a. menggunakan narkotika terhadap orang lain atau memberikan narkotika Golongan
I untuk digunakan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima
belas) tahun dan denda paling banyak Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah);
Pasal 85
Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum :
a. menggunakan narkotikaGolongan I bagi diri sendiri, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4(empat) tahun;

Pasal 86
(1) Orang tua atau wali pecandu yang belum cukup umur sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 46 ayat (1) yang sengaja tidak melapor, dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 6 (enam)bulan atau denda paling banyak Rp 1.000.000,00 (satu juta
rupiah).

Pasal 88
(2) Keluarga pecandu narkotika sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang dengan
sengaja tidak melaporkan pecandu narkotika tersebut dipidana dengan pidana
kurungan palinglama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 1.000.000,00 (satu
jutarupiah).
Pasal 92
Barang siapatanpa hak dan melawan hukum menghalang-halangi atau mempersulit
penyidikan,penuntutan, atau pemeriksaan perkara tindak pidana nakotika di muka
sidangpengadilan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan
dendapaling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).
SEKIAN
Wassalamualaikum,Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai